POTENSI PENGEMBANGAN DESA WATUSAMPU

Watusampu adalaha salah satu kelurahan di perbatasan Kota Palu dan Donggala. Watusampu terletak di
wilayah pesisir dan kaki gunung. Ada beberapa potensi sumber daya alam yang sebenarnya bias di
hasilkan oleh desa ini ialah sumber daya laut seperti hasil laut dan pertambangan yang dapat di peroleh
dalam bentuk investasi perusahaan. Setiap bulannya desa ini menerima investasi dari berbagai
perusahaan tambang pasir senilai 15 sampai 30 juta perbulan. Dana yang masuk dapat di anggap sebagai
investasi yang tujuannya di peruntukkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat watusampu.

Dari investasi yang ada kemudian di kelolah oleh LPM melalui persetujuan Kepala Lurah. Mengingat
lokasi desa yang berada di pesisir dan jalur trans Palu-Donggala, peningkatan ekonomi masyarakat dapat
dimulai dari memanfaatkan potensi tersebut misalnya nelayan, rumah makan seafood di tambah
dengan hidangan khas kaili. Semua itu akan membantu masyarakat yang memiliki keterampilan tersebut
dapat membuka kesempatan kerja.

Terletak di perbatasan Palu-Donggala watusampu dapat di jadikan sentral kerajinan dan jumlah remaja
yang cukup tinggi pengembangan kerajinan seperti tenun hingga souvenir pernikahan dan lain
sebagainya. Hal ini akan memudahkan para pendatang dalam mencari oleh oleh khas Sulteng dengan
kelas premium serta memudahkan masyarakat yang ingin mengadakan acara seperti pernikahan,
aqiqah, ulang tahun dsb, dapat dengan mudah menemukan tempat pembuatan undangan, souvenir dll
dengan cepat serta dengan harga yang terjangkau.

Masih dalam memanfaatkan lokasi desa, masyarakat watusampu pada dasarnya telah teredukasi dalam
system sipan menyimpan uang, hanya saja karena lokasi yang berada di perbatasan cukup menguras
waktu dan tenaga untuk menabung seperti di bank. Untuk itu, Lurah ataupun siapa saja memiliki
peluang yang baik membuka sebuah layanan seperti BRILINK yang memungkinkan masyarakat dan
penduduk sekitar desa melakukan transaksi keuangan dengan lebih efisien dan mudah.

Dari segi pendidikan, wilayah watusampu memang masih jauh dari kesetaraan pendidikan, mulai dari
infrastruktur hingga sumber daya manusia. Dari imvestasi yang ada serta perputaran uang yang
dikelolah oleh kelurahan, sangat memungkinkan melakukan peningkatan sumber daya manusia yang di
mulai dari pelajar dengan membuat kelas belajar soft skill ataupun kemampuan berbahasa inggris yang
tujuannya meningkatkan daya saing para pelajar di sekolah di masa mendatang.