23
27
Serah Terima
Aset
Rusunawa
Agar
Tak Mangkrak Lama
daftar isi
Berita Utama
Terima
4 Serah
Aset Rusunawa
liputan khusus
Satgas
9 Amunisi
Tanggap Darurat
Bencana
Bertambah
4
16
info baru
13
Cipta Karya
Tajamkan Program 2015
PU Resmikan
16 Menteri
Infrastruktur Cipta Karya
Sarbagitaku
Resmikan Proyek PU
19 SBY
dan Permukiman di Jawa
Tengah
Serahkan
21 PU
Aset Bantuan Banjir
Wasior
Materi UU SDA
23 Ketika
Diuji Atas UUD 1945
9
25
Asrama
25 Rusun
Mahasiswa UNISMA
Malang Diresmikan
3R Mulyo Agung
27 TPST
Malang
Sisakan 16% Sampah
ke TPA
19
inovasi
PU Siap
29 Kementerian
Bangun IPA 1.000 Liter/
Inovatif Kreatif
30 Ide-Ide
di Pecha Kucha ke 9
Cipta Karya
PLUS!
lensa ck
Pembinaan Teknis Peningkatan
Kemampuan Fisik dan Mental
Satgas Tanggap Darurat Bencana
Angkatan III Ditjen Cipta Karya
30
editorial
Pelindung
Pelindung
Budi Yuwono P
Imam S. Ernawi
Penanggung Jawab
Antonius Budiono
Penanggung Jawab
Dewan Redaksi
Antonius Budiono
Susmono, Danny Sutjiono,
M. Sjukrul Amin, Amwazi Idrus,
GuratnoRedaksi
Hartono, Tamin MZ. Amin,
Dewan
Nugroho
Tri UtomoDanny Sutjiono, Djoko
Dadan
Krisnandar,
Mursito,
M.Redaksi
Maliki Moersid, Adjar Prajudi, Tamin
Pemimpin
MZ.
Amin,
Nugroho
Tri Utomo
Dian Irawati, Sudarwanto
Penyunting dan Penyelaras Naskah
T.M. Hasan,Redaksi
Bukhori
Pemimpin
Sri Murni Edi K, Sudarwanto
Bagian Produksi
Erwin A. Setyadhi, Djoko Karsono,
Diana Kusumastuti,
Bernardi Heryawan,
Penyunting
dan Penyelaras
Naskah
M. Sundoro,
ChandraBuchori
RP. Situmorang,
Bhima
Dhananjaya,
Fajar Santoso, Ilham Muhargiady,
Sri Murni Edi K, Desrah,
Wardhiana
Suryaningrum, R. Julianto,
Bagian
Produksi
Bhima Dhananjaya,
Waluyo
Widodo,
Elkana
Catur H., DjatiDjati
Waluyo
Widodo,
Dian
Indah Raftiarty, Danang Pidekso
Ariani
Bagian Administrasi & Distribusi
Bagian Administrasi & Distribusi
Luargo, Joni
Joni Santoso
Santoso, Nurfathiah
Luargo,
Kontributor
Dwityo A. Soeranto, Hadi Sucahyono,
Kontributor
Nieke Nindyaputri, R. Mulana MP. Sibuea,
Hadi
Mulana
MP. Sibuea,
AdjarSucahyono,
Prajudi, RinaR.Farida,
Didiet
A. Akhdiat,
Dwityo
Soeranto,
Sundoro,
Irawati,
RG. Eko A.
Djuli
S, DedyM.
Permadi,
ThDian
Srimulyatini
Nieke
Nindyaputri,
Prasetyo, Oloan
MS.,Hadi,
Respati,
Joerni Makmoerniati,
Syamsul
Diana Kusumastuti, Aswin G. Sukahar,
Hendarko Rudi S, Iwan Dharma S, Rina Agustin,
TM Hasan, Kusumawardhani,
Handy B. Legowo, Dodi Krispatmadi,
Ade Syaiful Rachman, Aryananda Sihombing,
Rudi A.
Arifin,
Endang Setyaningrum,
Dian
Suci
Hastuti.
Alex A. Chalik, Djoko Mursito, N. Sardjiono,
Oloan M. Simatupang, Hilwan, Kun Hidayat S,
Deddy Sumantri,
Alamat
Redaksi Halasan Sitompul,
Sitti
Bellafolijani,
M.Kebayoran
Aulawi DzinBaru
Nun,
Jl.
Patimura
No. 20,
12110
Ade Syaiful
Rahman, Aryananda Sihombing,
Telp/Fax.
021-72796578
Agus Achyar, Ratria Anggraini, Dian Suci Hastuti,
Emah Sudjimah, Susi MDS Simanjuntak,
Email
Didik S. Fuadi, Kusumawardhani, Airyn Saputri,
publikasi_djck@yahoo.com
Budi Prastowo, Aswin G. Sukahar,
Wahyu K. Susanto, Putri Intan Suri,
Siti Aliyah Junaedi
website
http://ciptakarya.pu.go.id
Rusunawa Mangkrak,
Salah Siapa?
Judul tersebut pernah menjadi headline Buletin Cipta Karya Edisi Mei 2013. Penulisnya
dua orang pesohor Rusun di lingkungan Ditjen Cipta Karya, Th. Sri Mulyatini Respati
yang akrab dipanggil Bu Ninik, dan Christ Robert Marbun. Keduanya mengawali tulisan
dengan premis yang menggoda: Rusunawa mangkrak, sudah sekian tahun belum
juga dimanfaatkan. Rusunawa menjadi rumah hantu karena kosong dan gelap gulita.
Rusunawa rusak berat karena komponen bangunannya hilang. Rusunawa menjadi kumuh
setelah dihuni setahun.
Permasalahan penghunian, pemeliharaan, perawatan, hingga kelembagaan yang
buruk menjadi keniscayaan dalam membangun Rusunawa. Alih-alih mengurangi
kekumuhan di suatu kawasan, yang terjadi adalah memindahkan kekumuhan baru
di hunian vertikal tersebut. Pengalokasian anggaran APBD untuk pemeliharaan dan
perawatan dibesar-besarkan menjadi penyebab. Namun kesimpulan paling umum
dimengerti publik adalah karena asetnya yang belum diserahterimakan ke Pemda dan
mengganjal gelontoran APBD yang diharapkan.
Di tengah keruwetan tersebut, Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
terus menggenjot proses alih aset dengan berbagai pihak dan mendorong Pemda
untuk segera melengkapi syarat adminsitratif. Hasilnya, pada tahun 2014 ini, dalam
tempo tiga bulan tercatat sudah ada 88 Twin Block (TB) Rusunawa diserahterimakan
pengelolaannya kepada 46 Pemda. Semoga saja upaya Ditjen Cipta Karya mendapatkan
respon positif Pemda untuk segera membenahi pengelolaan Rusunawa. Selamat
membaca dan berkarya. (Teks : Buchori)
Alamat Redaksi
Jl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru 12110
twitter
Telp/Fax. 021-72796578
@ditjenck
Email
publikasi_djck@yahoo.com
Cover :
Rusun Asrama Jatinangor ITB
(Foto : Buchori)
Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email publikasi_djck@yahoo.com
atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id
berita utama
Serah Terima
Aset Rusunawa
Agar Tak Mangkrak Lama
Dalam waktu tiga bulan, asset Barang
Milik Negara (BMN) berupa Rumah Susun
Sederhana Sewa (Rusunawa) sebanyak 88
Twin Block (TB) dihibahkan ke Pemerintah
Daerah. Langkah ngebut itu salah satunya
terdorong oleh sorotan masyarakat perihal
maraknya Rusunawa yang mangkrak.
Foto Atas : Rusunawa Aceh
berita utama
berita utama
Prosedur ALIH STATUS, atas Rusunawa Kemen. PU yang dibangun diatas tanah Negara
seperti di atas tanah Perguruan Tinggi Negeri
Prosedur HIBAH BMN, atas Rusunawa Kemen. PU yang dibangun diatas tanah milik
Pemerintah Daerah
berita utama
berita utama
Foto Atas
: Rusunawa Cimahi
Foto Bawah Kanan dan Kiri : Aktivitas mahasiswa PTIQ menempati Rusunawa
liputan khusus
Amunisi Satgas
Tanggap Darurat Bencana
Bertambah
Kementerian Pekerjaan Umum melalui
Direktorat Jenderal Cipta Karya
bekerjasama dengan Resiment Induk
Daerah Militer (Rindam) Jaya melatih
Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat
Bencana angkatan III sebanyak 68 personil
dan angkatan IV berjumlah 57 personil.
Pelatihan yang dimulai pada (06/03/2014),
diikuti calon Satgas Tanggap Darurat
Bencana dari 34 provinsi.
liputan khusus
10
liputan khusus
bencana. Pengenalan Peralatan/Infrastruktur ke Cipta-Karya-an
yang dipersiapkan untuk membantu pengungsi korban bencana.
Terakhir pemasangan dan pengoperasian peralatan yang
dibutuhkan pada lokasi pengungsi korban bencana baik untuk
bidang Penyediaan Air Minum, Permukiman dan Sanitasi.
Sedangkan aspek pembinaan mental dan fisik, rencana
pembekalan yang akan diberikan, meliputi sub pembinaan
ilmu pengetahuan dan keterampilan diantaranya mengenai
wawasan kebangsaan, bela negara, pembinaan disiplin, pelatihan
baris berbaris, pembinaan motivasi, sistem pengamanan, ilmu
medan/navigasi darat, tata cara bertahan hidup (survival), serta
kepeloporan (pioneering). Sub pembinaan jasman, akan diberikan
pembekalan atau pelatihan yang mencakup materi ketinggian
(mountaineering), teknik mendayung, caraka/jejak malam serta
keterampilan individu atau kelompok.
Setelah mendapat bekal materi yang cukup dari Rindam Jaya,
para calon anggota Satgas Tanggap Darurat bencana melanjutkan
pelatihan ke Gunung Bunder, di Bogor, Jawa Barat. Para calon
Satgas berlatih selama 4 hari yaitu 17-21/03/2014). Kepala Bagian
Umum Sesditjen Cipta Karya Sudarwanto mengatakan, tujuan
acara ini adalah menjadikan satuan tugas baik secara individu
maupun tim/kelompok yang tangguh, sigap, dan siap setiap
saat dalam menyikapi keadaan darurat dan menjadikannya
sebagai tugas yang mulia. Selain itu, acara ini bermaksud untuk
membiasakan personil satuan tugas secara individu maupun
secara tim/kelompok untuk lebih mandiri dalam melaksanakan
tugas dan konsolidasi antar personil satuan tugas secara berkala.
Kita latih di tempat ini agar mendekati kondisi bencana yang
sesungguhnya, kata Sudarwanto.
Dalam latihan ini, satgas akan diatur berdasarkan peleton
yang berisi 44 orang. Personil pada setiap peleton harus mampu
secara mental, fisik, serta kemampuan teknis penyediaan
infrastruktur dasar Cipta Karya (air minum, permukiman, dan
sanitasi). Mobilisasi personil dilaksanakan secepatnya mendekati
titik terdekat dari daerah bencana yang paling aman untuk dapat
membantu pengungsi.
Personil juga dituntut untuk dapat berkoordinasi dengan
pihak lain di lapangan, serta mendirikan posko sementara hingga
dapat melakukan bantuan secepatnya bagi pengungsi. Personil
tanggap darurat juga wajib melaksanakan tugas tanggap darurat
dengan penuh tanggung jawab.
Tak terasa waktu cepat berlalu, pada(1/4/2014) Direktorat
Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum secara
resmi mengesahkan 125 Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat
Bencana angkatan III dan IV, 68 personil angkatan III dan 57
personil angkatan IV. Dengan tambahan personil Satgas tersebut,
11
liputan khusus
Ditjen Cipta Karya semakin siap dan solid untuk memberikan
bantuan tanggap darurat pada saat terjadi bencana di seluruh
wilayah Indonesia.
Wakil Komandan Depo Pendidikan Kejuruan (Dodikjur)
Rindam Jaya Mayor Inf. Teguh Waluyo di lapangan Rindam Jaya,
secara resmi melepas Angkatan IV dengan menyematkan lencana
wing.
Dadan Krisnandar, Sekretaris Ditjen Cipta Karya, secara terpisah
mengungkapkan, tahun ini Ditjen Cipta Karya bekerjasama
dengan Rindam Jaya melatih Satgas Tanggap Darurat Bencana
sebanyak 125 personil. Pendidikan ini merupakan salah satu
upaya yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya dalam rangka
membentuk karyawan yang memiliki sikap mental yang tanggap,
terlatih dan mampu menjadi pemimpin dalam menangani situasi
darurat atau bencana alam yang terjadi di lingkungan kerja dan
wilayah sekitar, kata Dadan.
Para Satgas Tanggap Darurat Bencana Ditjen Cipta Karya
Angkatan III dan IV secara hampir bersamaan berlatih di bawah
Komando Daerah Militer Jaya Resimen Induk (Rindam) Jaya selama
12 hari, termasuk berlatih menghadapi medan berat Gunung
Bunder, Bogor, Jawa Barat.
Dari 125 personil Satgas yang mengikuti pelatihan di Rindam
12
info baru
Cipta Karya
Tajamkan Program 2015
Di penghujung tahun 2014 ini, sesuai
agenda nasional kita akan menghadapi
pemerintahan yang baru. Seluruh
elemen Direktorat Jenderal Cipta
Karya Kementerian Pekerjaan Umum
harus mengarahkan programnya untuk
mendukung program pemerintah
mewujudkan infrastruktur permukiman
yang layak huni dan berkelanjutan.
13
info baru
14
Tiga Indikator
Salah satu arahan dari rancangan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 (RPJMN 3) adalah mewujudkan
kota tanpa permukiman kumuh pada 2019. Upayanya adalah
pemenuhan kebutuhan hunian dan peningkatan kualitas hunian
yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung.
Hal tersebut menjadi indikator pencapaian Direktorat Jenderal
Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dengan sasaran umum
untuk memenuhi ketersediaan infrastruktur dasar dan Standar
Pelayanan Minimum (SPM).
Demikian diungkapkan Imam S. Ernawi saat memberikan
arahan pada Penyusunan dan Penajaman Program bidang
Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Cipta
Karya) Regional II di Jakarta (6/3/2014).
Imam menyebut tiga indikator yang dicanangkan yaitu,
pertama, berkurangnya proporsi rumah tangga yang menempati
hunian dan permukiman tidak layak menjadi 0%. Kedua,
meningkatnya akses penduduk terhadap air minum layak menjadi
100%. Ketiga, meningkatnya akses sanitasi menjadi 100%.
Imam menjelaskan dua penanganan dilaksanakan untuk
mengurangi permukiman kumuh dengan skala berat. Pertama,
pada permukiman di atas tanah illegal (squatter) harus dengan
merelokasi ke Rusunawa yang sudah dibangun. Kedua, pada
permukiman kumuh di atas tanah legal (slum area) dengan
menerapkan program peningkatan kualitas lingkungan
permukimannya seperti yang diterapkan dalam program
info baru
Kampung Improvement Program (KIP) untuk miskin perkotaan
(Miskot).
Saat ini capaian kita hingga 2014 adalah 12% atau menyentuh
7,2 juta KK di Indonesia. Untuk menghabiskan hingga 0%, kita
perkirakan kebutuhan dana sekitar Rp22 triliun. Kita akan keroyok
ramai-ramai dengan membangun prasarana dan sarana air minum
dan sanitasinya untuk memenuhi basic need mereka, tutur Imam.
Untuk menyiapkan pelaksanaan RPJMN 3, Ditjen Cipta Karya saat
ini melakukan penajaman program sebagai bahan untuk forum
Konsultasi Regional Kementerian PU di Denpasar pertengahan
Maret 2014 mendatang.
Saat ini menurut Imam, Ditjen Cipta Karya telah menetapkan
desain delivery program dalam lima klaster. Klaster A menyasar 94
kabupaten/kota strategis nasional yang menjadi Pusat Kegiatan
Nasional, Pusat Kegiatan Strategis Nasional, Kawasan Strategis
Nasional, MP3EI dan Kawasan Perhatian Investasi (KPI). Kabupaten/
kota tersebut memiliki Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung.
Sedangkan dalam Klaster B ada 82 kabupaten/kota strategis
nasional yang hanya memiliki Perda RTRW. Sementara dalam Klaster
C adalah kabupaten/kota yang memiliki komitmen, pedoman
rencana, dan program yang berkualitas untuk pemenuhan SPM
di daerah. Dalam Klaster D disebutkan pemberdayaan masyarakat
di bidang Cipta Karya yang bertujuan untuk penanggulangan
kemiskinan di perkotaan dan perdesaan. Dalam klaster E dibuka
kemungkinan program inovasi baru, program yang diusulkan
oleh daerah/stakeholder secara kompetitif dan selektif, maupun
program yang ditujukan untuk memfasilitasi daerah berprestasi.
Pada 2015 nanti, dari sekitar 330 kabupaten/kota yang
mendapatkan bantuan program karena memiliki SPM bisa
berkurang separuhnya karena sikap pasif mereka, tukas Imam.
Dalam salah satu kesempatan pada rangkaian penajaman
program Regional III di Makassar, Ditjen Cipta Karya memberikan
pengharagaan kepada tiga Satker Perencanaan dan Pengendalian
(Randal) terbaik di tiga region. Terbaik dalam Regional I adalah
15
info baru
Menteri PU Resmikan
Infrastruktur Cipta Karya
Sarbagitaku
Menteri Pekerjaan Umum Djoko
Kirmanto, Jumat (21/3/2014), meresmikan
infrastruktur Cipta Karya di Provinsi Bali
untuk mendukung kawasan Bali Selatan
yang dikenal dengan Sarbagita (Kota
Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten
Gianyar, Kabupaten Tabanan). Infrastruktur
tersebut terdiri dari Sistem Penyediaan Air
Minum (SPAM), penanganan drainase, dan
sanitasi.
Penandatanganan prasasti peresmian infrastruktur Cipta Karya Sarbagitaku oleh
Menteri PU disaksikan Wamen PU, Wakil Gubernur Bali, Dirjen Cipta Karya, Kepala
Dinas PU Provinsi Bali, dan Kepala Satker PKPAM Provinsi Bali.
16
info baru
17
info baru
Nyoman Waluya Widada, merasakan manfaat SPAM Perdesaan
yang dibangun di desanya. SPAM Desa Pancardawa dengan
kapasitas 5 liter/detik mampu melayani sekitar 400 KK (Sambungan
Rumah). Bersama kelompok masyarakat yang dipimpinnya,
Nyoman bertekad terus menambah penyambungan hingga 400
SR.
Sudah ada penambahan Sambungan Rumah semenjak SPAM
Perdesaan telah selesai dibangun. Pengelola juga semakin solid
dan diterima oleh masyarakat desa karena kami telah diajarkan
manajemen pengelolaan sistem dan pengoperasian instalasi ini
dengan baik, kata Nyoman.
Seluruh SPAM tersebut masih harus dikembangkan
pelayanannya oleh pemerintah daerah kabupaten/kota, sehingga
dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan pelayanan
bagi 27.500 rumah tangga atau 135.000 jiwa. Apabila hal tersebut
dapat dilakukan, akan memberikan kontribusi untuk peningkatan
cakupan layanan air minum kepada masyarakat, sehingga target
MDGs sebesar 68,87% pada tahun 2015 dan Direktif Presiden pada
tahun 2025 sebesar 100% dapat terwujud.
Selain bidang air minum, Kementerian PU juga memberikan
perhatian penuh pada penanganan drainase dan sanitasi dengan
meningkatkan pembangunan bidang ini di Kota Denpasar,
mengingat pengurangan genangan dan pencegahan pencemaran
merupakan hal yang sangat berpengaruh pada kegiatan
pariwisata.
Pembangunan Sistem Drainase Tukad Teba termasuk
membangun sodetannya ke Tukad Badung untuk mengurangi
18
Foto Kiri
info baru
Presiden SBY menandatangani prasasti peresmian proyek PU dan Permukiman seJawa Tengah didampingi Menteri ESDM, Menteri PU, dan Gubernur Jawa Tengah.
19
info baru
yang diresmikan oleh Presiden SBY senilai Rp 339 miliar antara lain
enam Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM
IKK), 4 Twin Block (TB) Rusunawa, dan Penataan dan Revitalisasi
Kawasan Sobokartti Kota Semarang.
Enam SPAM tersebut yakni SPAM IKK Adipala Kabupaten
Cilacap (50 liter/detik), SPAM IKK Sarang Kabupaten Rembang (20
liter/detik), SPAM IKK Wanareja Kabupate Cilacap (50 liter/detik),
SPAM IKK Baki Kabupaten Sukoharjo (30 liter/detik), SPAM IKK
Kaliwungu Kabupaten Semarang (25 liter/detik), dan SPAM IKK
Colomadu Kabupaten Karanganyar (30 liter/detik). Sedangkan
SPAM Regional Bregas (260 liter/detik) mencakup pelayanan di
Kabupaten Brebes, Kota Tegal, dan Kabupaten Tegal.
SPAM IKK sudah sangat familiar bagi Bapak Presiden, yaitu
membangun prasarana dan sarana air minum di kecamatankecamatan di Indonesia, tutur Menteri Pekerjaan Umum Djoko
Kirmanto kepada Presiden SBY saat meninjau display pameran
pembangunan bidang PU yang diresmikan.
Djoko menambahkan, pada Tahap I pembangunan SPAM
Regional Bregas bertujuan untuk menambah cakupan pelayanan
air minum untuk masyarakat di tiga kabupaten/kota tersebut
sebanyak 19.200 unit Sambungan Rumah (SR) atau setara dengan
96 ribu jiwa. Sedangkan dari enam SPAM IKK tersebut di atas sudah
dimanfaatkan sebanyak 9.479 unit SR atau setara dengan 47.395
jiwa.
Sementara pembangunan Rusunawa yang diresmikan
adalah 2 TB Rusunawa di Kecamatan Klaten Utara Kabupaten
Klaten dan 2 TB Rusunawa di Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal.
Rusunawa tersebut bertujuan menyediakan hunian layak bagi
masyarakat yang tinggal di perumahan dan permukiman kumuh
atau kelompok masyarakat yang diprediksi akan menimbulkan
kantong-kantong kumuh di perkotaan dan kelompok masyarakat
20
info baru
PU Serahkan
Aset Bantuan Banjir Wasior
Banjir bandang dan tanah longsor di
Wasior Papua Barat yang terjadi pada
Oktober 2010 silam sudah tercatat dalam
sejarah. Catatan itu berlanjut dengan
diserahterimakannya aset bantuan
penanganan bencana senilai Rp61 Miliar
dari Kementerian Pekerjaan Umum kepada
Pemeintah Kabupaten Teluk Wondama
pada Senin (03/03/2014).
21
info baru
22
info baru
23
info baru
pemberian prioritas dalam pemanfaatan SDA kepada masyarakat
yang kurang mampu secara ekonomi khususnya sektor rumah
tangga dan pertanian untuk mewujudkan sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat sebagaimana amanah UUD 1945 Pasal 33.
Sementara itu Selasa (18/03/2014), MK kembali menggelar
sidang lanjutan mengenai UU No.7 tahun 2004. Sidang tersebut
dihadiri oleh Direktur Penatagunaan SDA Ditjen SDA Arie Setiadi
Moerwanto, Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem
Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Tamin MZ Amin dan Direktur
Pengembangan Air Minum (PAM) Danny Sutjiono. Sidang kali ini
beragendakan mendengar kesaksian 3 orang saksi, 2 orang saksi
dari pemerintah dan 1 orang saksi ahli.
Saksi pertama yang tampil dalam sidang MK kali ini yaitu dari
Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi).
Ketua Perpamsi Agus Sunara mengungkapkan, PDAM ditetapkan
24
info baru
Rusun Asrama
Mahasiswa UNISMA Malang Diresmikan
Pertengahan Oktober tahun lalu Menteri
Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto
melakukan peletakan batu pertama
pembangunan Rumah Susun Sederhana
Sewa (Rusunawa) Universitas Islam
Malang (Unisma) di Malang, Jawa Timur.
Konstruksi bangunan lima lantai tersebut
direncanakan akan selesai dalam delapan
bulan.
25
info baru
Foto Atas : Rusun Asrama Mahasiswa Unisma Malang tampak dari dalam.
Foto Bawah : Dirjen Cipta Karya menyerahkan cinderamata kepada Rektor Unisma,
Surahmat.
26
info baru
27
info baru
masyarakat kita kelola sampah yang ada dengan mulai membuang
sampah pada tempatnya, mulai memilah sampah sesuai dengan
kategorinya. Mari kita dukung bersama keberadaan TPST Mulyo
Agung Malang meringankan beban lingkungan sekitar dan
mensejahterakan masyarakatnya, tutup Imam.
28
Manfaat Lain
Manfaat dibangunnya TPST Mulyo Agung Bersatu tidak hanya
dapat dirasakan pada sektor lingkungan, yaitu mengurangi
pencemaran lingkungan semata, tapi juga akan berdampak pada
sektor-sektor lain. Diantaranya sektor ekonomi dengan membuka
peluang lapangan kerja baru, terciptanya kemungkinan limbah
organik dan non organik yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai
ekonomi karena mampu menguraikan sampah organik secara
alami dan ramah lingkungan, menjadi pupuk kompos dan bahan
kondisioner tanah yang memiliki nilai tambah dan nilai jual yang
diharapkan.
Disamping itu, limbah non organik dapat didaur ulang sebagai
bahan baku industri. Dengan demikian para pelaku kegiatan
ini memperoleh peluang untuk meningkatkan pendapatan
perkapitanya dan sekaligus merefleksikan adanya peningkatan
pemberdayaan masyarakat. Dari sektor pendidikan, TPST ini dapat
digunakan untuk penelitian dan pengembangan bagi dosen dan
mahasiswa yang peduli terhadap pengolahan sampah.
TPST Mulyo Agung Malang dapat mengumpulkan sampah
yang dihasilkan setiap harinya oleh tiap rumah warga tidak kurang
dari 7.940 kg. Jumlah tersebut belum termasuk sampah dari
rumah produksi di wilayah Desa Mulyo Agung. Sehingga dapat
diperkirakan total keseluruhan volume sampah yang dihasilkan
oleh Desa Mulyo Agung setiap harinya rata-rata mencapai 8-9 ton.
Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika sampah di biarkan
begitu saja tanpa diolah? Dapat dihitung secara perhitungan kasar
jika sampah dalam 1 desa mencapai 7.940 kg/hari, maka dalam 1
bulan sebanyak 238.200 kg sampah, dan dalam 1 tahun 2.858.400
kg sampah atau 2,9 ton. Begitu mengerikan jika kita tidak peduli
pada lingkungan, bukan tidak mungkin hari-hari kita akan dipenuhi
dengan sampah. Perhitungan ini hanya diberlakukan pada 1 desa,
bagaimana jika 1 kecamatan? 1 kabupaten/kota? Maka miliaran
ton yang kita hasilkan. (Teks: Eko Febrianto/randaljatim/bcr)
inovasi
Kementerian PU
Siap Bangun
IPA 1.000 Liter/Detik
untuk Mamminasata
Kawasan perkotaan di Makassar,
Maros, Sungguminasa (Gowa), dan
Takalar (Mamminasata) menyambut
dibangunnya Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Regional berkapasitas 1.000 liter/detik.
Pembangunan IPA tersebut mendukung
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
di Kawasan Strategis Nasional (KSN)
dengan dukungan Japan International
Coorporation Agency (JICA).
MDGs 2015 bidang air minum dan 100% pelayanan air minum
sesuai yang ditargetkan dalam Rencana Program Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 (RPJMN 3). Pembangunan SPAM
Mamminasata mendukung implementasi Pepres No. 55 Tahun
2011 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Makassar,
Maros, Sungguminasa, dan Takalar sebagai Kawasan Strategis
Nasional, ujar Dwityo.
Dalam rangka penyiapan kegiatan, JICA telah melaksanakan
studi penyiapan Mamminasata Water Supply Development Project
2011. Kesepakatan bersama untuk membangun IPA tersebut
tertuang dalam MoU tentang SPAM untuk kawasan perkotaan
Mamminasata antara Kementerian PU, Pemerintah Provinsi Sulsel,
dan pemerintah kabupaten/kota di kawasan Mamminasata.
MoU tersebut telah ditandatangani oleh seluruh pihak pada 16
Juli 2013 yang memuat pembagian debit air baku untuk masingmasing kabupaten/kota di wilayah Mamminasata, serta tugas dan
tanggung jawab pihak yang terlibat.
(Teks : bcr/JM _Randal Sul Sel)
29
inovasi
30
inovasi
Sustainable Human Settlements ini, pelaksanaannya sudah bagus
hanya saja harus disosialisasikan lebih luas agar lebih banyak yang
berkomentar.
Pada Pecha Kucha kali ini, dibuka dengan penampilan penyaji
pertama Andri M. Sijabat dari Direktorat Penataan Bangunan dan
Lingkungan yang memaparkan tentang Rumah Susun Negara.
Selanjutnya penyaji kedua dari Direktorat Bina Program yang
diwakili oleh Yoyok S. Utomo yang memaparkan tentang Sinergi
menuju Permukiman Layak Huni. Penyaji ketiga dari Direktorat
Pengembangan PLP Ashila Rieska Munazah memaparkan tentang
Jambore Sanitasi.
Penyaji keempat dari Badan Pendukung Pengembangan
Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Farid Baknur, yang
memaparkan tentang Permukiman Sehat, Nyaman dan Layak
Huni. Penyaji kelima dari Direktorat Pengembangan Pemukiman
Astriana Harjanti yang memaparkan slum community identification
program.
Penyaji kelima ini mengusulkan 7 scene dalam melakukan
Community Slum Identification (CSI), antara lain melalui penyusunan
NSPK, penguatan kelembagaan, identifikasi lingkungan sekitar
melalui kuisioner, Diseminasi Program, MoU penanganan
Kawasan, Sosialisasi, validasi data, kesepakatan kawasan
kumuh dan penerbitan SK Kumuh oleh Kepala Daerah. Astriana
mengatakan dalam mewujudkan permukiman bebas kumuh tidak
dapat dilakukan sendiri, melainkan harus bekerjasama antara
pihak terkait.
Sementara penyaji keenam dari Direktorat Air Minum,
Darwawel Umar, memaparkan tentang Pemanfaatan Energi
Terbarukan Dalam Mendukung Terciptanya Permukiman yang
berkelanjutan. Pemanfaatan energi terbarukan berupa mikro
31
lensa ck
Foto-foto : Buchori
32
lensa ck
Foto-foto : Buchori
33
seputar kita
34
Kunjungi Kami di :
website :
http://ciptakarya.pu.go.id
twitter :
@ditjenck