Anda di halaman 1dari 9

METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk
mengetahui kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara memberikan dua atau lebih
perlakuan kepada dua atau lebih kelompok, dimana kelompok-kelompok tersebut dibedakan yaitu,
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
B. Identifikasi Variabel
Variabel adalah suatu sifat yang dapat memiliki bermacam-macam nilai atau seringkali diartikan
dengan simbol atau lambang yang memiliki bilangan atau nilai (Kerlinger, 1990:49).
Variabel ada dua macam yaitu :
a. Variabel Independen, yaitu kondisi antesenden yang akan dimanipulasi oleh peneliti
(Christensen, 1988:105).
Variabel Independen dalam ekperimen ini adalah Permen karet (chewing gum)
b. Variabel Dependen, yaitu respon organisme atau veriabel respon yang mengukur pengaruh atau
akibat yang muncul terhadap adanya variabel independen (Christensen, 1988:105)
Variabel Dependen dalam ekperimen ini adalah Kemampuan Mengingat (recall) Kata dalam
Short-Term Memory.
C. Definisi Operasional
C.1. Definisi Operasional Variabel Independen
Nama variabel : Permen Karet (chewing gum)
Definisi Operasional : Jenis permen yang dapat dikunyah, memiliki berbagai macam rasa dan
bentuk.

C.2. Definisi Operasional Variabel Dependen


Nama variabel : Kemampuan mengingat (recall) kata dalam STM
Definisi Operasional : Jumlah kata yang dapat diingat dengan benar oleh subjek pada soal pre-test
maupun post-test, baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang sama. Sampel adalah
himpunan bagian atau sebagian dari suatu populasi, sedangkan proses pengambilan sampel dari
suatu populasi dinamakan sampling (Zainuddin, 2000:76).
Populasi dalam penelitian eksperimen ini adalah Mahasiswa Universitas Airlangga. Alasan
dipilihnya populasi ini karena pertimbangan ekonomis yang menyangkut aspek waktu, tenaga, dan
biaya yang tidak terlalu banyak dikeluarkan, juga memudahkan dalam pelaksanaan penelitian.
Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Airlangga sebanyak 10
orang yang diambil secara acak dari keseluruhan populasi. Proses sampling yang digunakan
adalah Simple Randomized Sampling, dimana ciri dasar dari penarikan sampel acak ialah bahwa
semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama dan tidak terikat untuk dimasukkan ke
dalam sampel. Artinya, bagi setiap pasangan unsur X dan Y, peluang X untuk dipilih sebagai
sampel sama dengan peluang Y, dan pemilihan X sama sekali tidak mempengaruhi peluang
pemilihan Y (Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan:192).
E. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian eksperimen ini, instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Chewing gum (permen karet)
Permen karet ini dari Wrigley’s berjenis Juicy Fruit, berbentuk persegi panjang, dengan
ingredients: sugar, gum base, corn syrup,softeners,natural, dan artificial flavors, BHT (to maintain
freshness).
2. Daftar kata-kata.
Daftar kata-kata ini terdiri dari 20 buah kata yang disusun vertikal dengan menggunakan 2 sampai
5 suku kata.
F. Desain Eksperimen dan Proses Operasional penelitian.
F.1. Desain eksperimen yang digunakan.
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental design, yaitu
desain eksperimen yang melakukan kontrol pada semua pengaruh variabel eksternal ketika sedang
dilakukan pengujian pengaruh variabel independen (Christensen, 1989:231). Jenis true
experimental design yang digunakan adalah pretest-posttest control group design. Adapun
rancangannya adalah sebagai berikut :

Kelompok
Pre-test
Perlakuan
Post-test
Randomisasi
Kontrol (B)
Eksperimen (A)
Y1
Y1
X
-
Y2
Y2

F.2. Proses Operasional Penelitian


Setelah dilakukan proses sampling dengan simple randomized sampling, diperoleh sample
sebanyak 10 orang. Kemudian kesepuluh orang tersebut dibagi menjadi dua kelompok yaitu
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembagian ini ditentukan dengan cara undian,
kesepuluh orang ini mengambil salah satu dari sepuluh kertas yang bertuliskan angka 1 sampai 10.
Subjek yang mendapat nomor genap menjadi kelompok eksperimen dan yang mendapat nomor
ganjil menjadi kelompok kontrol. Setelah kelompok ekperimen dan kelompok kontrol ditentukan
maka mulailah dilakukan pre-test pada masing-masing kelompok. Pre-test ini dikerjakan selama 7
menit dengan prosedur sebagai berikut : Mula-mula subjek diminta untuk mempelajari daftar kata-
kata tersebut selama 5 menit setelah itu subjek diminta untuk menyebutkan kata-kata yang telah
mereka pelajari tadi selama 2 menit. Setelah pre-test, kelompok eksperimen diberi perlakuan
berupa pemberian permen karet dan peneliti menyuruh subjek mengunyah permen karet tersebut
selama krang lebih 5 menit. Sementara itu, untuk kelompok kontrol tidak diberi perlakuan apa-
apa. Setelah proses pemberian perlakuan selesai, baik kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol diberi daftar kata-kata lagi dengan kata-kata yang sama seperti pada pre-test. Post-test ini
berlangsung selama 7 menit dengan prosedur sama seperti ketika mengerjakan pre-test. Setelah itu
peneliti meneliti apakah ada perubahan yang terjadi dari diberikannya perlakuan terhadap
kelompok eksperimen, yaitu pengaruh dari pengunyahan chewing gum terhadap kemampuan
mengingat (recall) kata dalam short-term memory.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Juni 2003 mulai pukul 13.00 sampai selesai, di Jl.
Dharmawangsa Dalam Selatan No.17 Surabaya.
G. Metode Analisis Data
Berdasarkan tujuan penelitian dan jenis data yang diperoleh yaitu berupa data interval dan
nominal, maka metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian
eksperimen ini adalah dengan menggunakan Uji-t untuk mengetahui signifikansi antara variabel
bebas (pemberian chewing gum) dan variabel tergantung (kemampuan mengingat (recall) kata
dalam STM) dengan membandingkan antara nilai t-observasi dengan t-tabel.
Statistik yang digunakan adalah statistik non-parametrik, yaitu statistik yang penggunaannya tidak
memerlukan persyaratan parametrik, disebut juga distribusi bebas karena jumlah sampelnya kecil
atau kurang dari 30 subjek.

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Identitas Subjek
Subjek dalam penelitian eksperimen ini berjumlah 10 orang yang terbagi menjadi dua kelompok
yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun data subjek adalah sebagai berikut :
Kelompok Eksperimen

NO
NAMA
UMUR
1
Hermi Gressia
21 tahun
2
Arie Dwi Untari
21 tahun
3
Farida Fitrianing Arum
21 tahun
4
Tri Kurnia L.S
21 tahun
5
Rossi Kurniasari
22 tahun

Kelompok Kontrol

NO
NAMA
UMUR
1
Eliseba Nurani Basuki
21 tahun
2
Ellifia Yunin Nastika
21 tahun
3
Amalia Nur Aini
21 tahun
4
Silvi
21 tahun
5
Dessi Anditya
20 tahun

B. Analisis Data
Pretest
Kelompok Eksperimen
NO
NAMA
NILAI
1
Hermi Gressia
10
2
Arie Dwi Untari
12
3
Farida Fitrianing Arum
11
4
Tri Kurnia L.S
12
5
Rossi Kurniasari
9

Kelompok Kontrol
NO
NAMA
NILAI
1
Eliseba Nurani Basuki
11
2
Ellifia Yunin Nastika
11
3
Amalia Nur Aini
8
4
Silvi
12
5
Dessi Anditya
10

Post-test
Kelompok Eksperimen
NO
NAMA
NILAI
1
Hermi Gressia
13
2
Arie Dwi Untari
15
3
Farida Fitrianing Arum
15
4
Tri Kurnia L.S
12
5
Rossi Kurniasari
13

Kelompok Kontrol
NO
NAMA
NILAI
1
Eliseba Nurani Basuki
12
2
Ellifia Yunin Nastika
13
3
Amalia Nur Aini
11
4
Silvi
12
5
Dessi Anditya
11

C. Pengukuran Data
Dalam penelitian ini pengukuran menggunakan t-test dengan rumus :
t-test =
Keterangan :
MA : Mean A (eksperimen)
MB : Mean B (kontrol)
SDbM : standard deviasi
Penelitian ini menggunakan Uji-t dengan sampel kecil yaitu kurang dari 30 subjek, dimana jumlah
subjek kelompok eksperimen sama dengan jumlah subjek kelompok kontrol (NA=NB). Sebelum
mencari uji-t ini maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Mencari SD2A =
2. Mencari =
3. Mencari SD =
4. Mencari SD =
5. Mencari SDbM =
6. Mencari db = NA+NB-2
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya digunakan pengujian hipotesis t-test dengan
membandingkan antara nilai t-observasi (to) dengan nilai t-tabel (tt).
Penelitian ini menggunakan taraf signifikansi 5% sehingga taraf kepercayaannya 95%.
Jika nilai to < tt maka Ho diterima
Jika nilai to > tt maka Ho ditolak
Uji-t pada kelompok eksperimen dan kontrol
Diketahui : NA= 5, NB = 5, db = 8, t-tabel dengan taraf signifikansi 5%
Pre-test
A=kelompok eksperimen
B=kelompok kontrol
Pada pretest, pengujian t-test berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan
mengingat kata antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan asumsi bahwa jika
tidak ada perbedaan yang signifikan maka kondisi kedua kelompok itu sama.
Ho = tidak ada perbedaan yang signifikan dari kemampuan kognitif antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol
Ha = ada perbedaan yang signifikan dari kemampuan kognitif antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
Hasil Uji-t yang diperoleh adalah to=0,447 yang kemudian dibandingkan dengan t-tabel yang taraf
signifikansinya 5%, maka diperoleh bahwa to

Post-test
A=kelompok eksperimen
B=kelompok kontrol
Pada post-test, pengujian t-test berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan
mengingat kata setelah pengunyahan permen karet antara kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol, dengan asumsi bahwa jika tidak ada perbedaan maka pengunyahan permen karet tidak
berpengaruh terhadap kemampuan mengingat (recall) kata. Sedangkan jika ada, maka ada
pengaruh pengunyahan permen karet terhadap kemampuan mengingat (recall) kata.
Ho = tidak ada perbedaan yang signifikan dari kemampuan mengingat kata antara kelompok
ekperimen dan kelompok kontrol setelah perlakuan.
Ha = ada perbedaan yang signifikan dari kemampuan mengingat kata antara kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol setelah perlakuan.
Hasil Uji-t yang diperoleh adalah to=2,546 yang kemudian dibandingkan dengan t-tabel yang taraf
signifikansinya 5%, maka diperoleh bahwa to>t-tabel (2,306). Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha
diterima, bahwa ada perbedaan pengaruh kemampuan mengingat kata setelah mengunyah permen
karet.
Perhitungan Uji-t dilampirkan akan pada lampiran.

BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik suatu
kesimpulan, yaitu
Bahwa ada perbedaan pengaruh pengunyahan permen karet (chewing gum) terhadap kemampuan
mengingat (recall) kata.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang akan dikemukakan antara
lain :
1. Sebaiknya penelitian-penelitian lanjutan tentang manfaat permen karet ini dilakukan. Hal ini
karena kita akan mengetahui hal-hal baru tentang permen karet baik itu manfaatnya ataupun
kerugiannya.
2. Hasil penelitian yang merupakan kabar baik ini hendaknya bisa bermanfaat bagi masyarakat.
3. Meskipun permen karet ini bermanfaat, namun hendaknya kita tidak melupakan kerugian-
kerugian dari permen karet tersebut.
C. Evaluasi dalam Penelitian
Penelitian ini mengandung beberapa kelemahan, antara lain :
1. Penelitian ini kurang mendalam karena kurangnya sampel penelitian (hanya 10 orang,
singkatnya waktu penelitian, dan terbatasnya instrumen penelitian dalam mengumpulkan data.
2. Dari penelitian ini tidak dapat diketahui berapa besar (sejauh mana) pengaruh chewing gum)
terhadap kemampuan mengingat (recall) kata, tetapi hanya mengetahui ada tidaknya perbedaan
atau pengaruhnya saja.

DAFTAR PUSTAKA
Christensen, Larry B. (1988), Experimental Methodology, Fourth Edition, Massachusetts : Simon
& Schustur.
Solso, Robert L. et. Al. , (1998), Experimental Psychology : A Case Approach, New York :
LONGMAN Inc.
Zainuddin, M (2000), Metodologi Penelitian
Diah Rahayu 078711558, Jurusan Psikologi Ilmu Sosial dan Politik UNAIR Surabaya 1993, Studi
Perbedaan Recall Nama Merek antara Pesan Iklan Televisi dengan Humor Verbal dan Pesan Iklan
Televisi tanpa humor Verbal untuk Produk Obat Pada Siswa Siswi kelas II-A1 SMAN 21
Surabaya
Furchan, Arief. Drs, (1982), Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya-Indonesia: Usaha
Nasional
Davidoff. L. Linda, Psikologi Perkembangan
www.suaramerdeka.com/harian/0203/14/int2.htm
www.nacgm.org/consumer/howmade.html
www.inventors.about.com/library/inventors/blgum.htm
www.wrigley.com
www.vision.net.id/newsdetail.php?var=1507
Diposkan oleh PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET di 04.37 Tidak ada komentar:
Label: pengaruh permen karet terhadap kemampuan mengingat kata
Beranda
Lihat versi seluler
Langganan: Entri (Atom)

Anda mungkin juga menyukai