Patofisiologi Geriatrik
1. Stroke, Gangguan pasokan aliran darah otak dapat terjadi di mana saja di
dalam arteri-arteri yang membentuk Sirkulus Willisi: arteria karotis
interna dan sistem vertebrobasilar atau semua cabang-cabangnya. apabila
aliran darah ke jaringan otak terputus selama 15 sampai 20 menit, akan
terjadi infark atau kematian jaringan.
2. Diabetes Melitus
a. DM tipe 1 Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi
insulin absolut.
b. DM tipe 2 Resistensi insulin pada otot dan liver serta kegagalan sel
beta pankreas telah dikenal sebagai patofisiologi kerusakan sentral
dari DM tipe-2.
c. DM tipe lain Defek genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja
insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, karena obat atau
zat kimia, infeksi, sebab imunologi yang jarang, sindrom genetik lain
yang berkaitan dengan DM.3.
3. Gagal Jantung Beberapa mekanisme yang mempengaruhiprogresivitas
gagal jantung, antara lainmekanisme neurohomonal yang meliputiaktivasi
sistem saraf simpatis, aktivasi sistemrenin-angiotensin dan perubahan
vaskulerperifer serta remodeling ventrikel kiri, yangsemuanya berperan
mempertahankanhomeostasis
4. Hipertensi, Baik TDS maupun TDD meningkat sesuai dengan
meningkatnya umur. TDS meningkat secara progresif sampai umur 70-80
tahun, sedangkan TDD meningkat samapi umur 50-60 tahun dan
kemudian cenderung menetap atau sedikit menurun. Kombinasi
perubahan ini sangat mungkin mencerminkan adanya pengakuan
pembuluh darah dan penurunan kelenturan (compliance) arteri dan ini
mengakibatkan peningkatan tekanan nadi sesuai dengan umur.