Anda di halaman 1dari 8

Nama : EKA NIFA SITUMEANG,

S.Kep

NPM ; 190202171
SOP
(STANDART OPERARATIONAL
PROSEDUR)
ALAT PELINDUNG DIRI COVID 19

Pengertian Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah coronavirus


jenis baru yang dapat menyebabkan penyakit
pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang
lebih parah seperti pneumonia dan pada akhirnya
dapat menyebabkan kematian terutama pada
kelompok yang rentan seperti orang tua, ana-anak,
dan orang-orang dengan kondisi kesehatan yang
kurang adekuat.Informasi terbatas tersedia untuk
menandai spektrum penyakit klinis yang terkait
dengan COVID-19.

Tujuan 1. Memutuskan rantai penularan virus Covid 19


2. Menurunkan angka kematian
3. Sebagai sarana meningkatkan pelayanan medis
menangani Covid 19
Sasaran Paramedis yang bekerja di Rumah Sakit
Rekomendasi APD Tim pakar mengacu daftar alat-alat kesehatan yang
terverifikasi oleh KEMENKES RI
Alat APD 1. Masker N95
2. Kaca mata(goggles)

3. Facemask

4. Penutup kepala

5.

Jubah/gown
6. Sepatu pelindung

Prosedur 1. Langkah-lang sebelum berdinas


a. Petugas kesehatan masuk ke antero room, setelah
menggunakan bajukerja(scrub suit)
b. Lepaskan seluruh perhiasan atau aksesoris yang
digunakan
c. Cek APD untuk memastikan APD dalam keadaan
baik dan tidak rusak
d. Mencuci tangan menggunakan alkohol atau sabun
dengan air.
Enam momen cuci tangan: sebelum menyentuh
pasien, sebelum prosedur dilakukan, setelah terpapar
cairan tubuh, setelah menyentuh pasien dan setelah
menyentuh sekitar pasien.
e. Gunakan masker N95 atau evuivalen
Pakai masker secara seksama untuk menutupi mulut
dan hidung, kemudian eratkan dengan baik untuk
meminimalisasi celah antara masker dan wajah (Saat
digunakan, hindari menyentuh masker)
f. Gunakan gaun APD yang bersih, non steril, dan
berlengan panjang dengan cara pertama
memasukkan bagian leher kemudian mengikat tali
kebelakang dengan baik. Pastikan terikat dengan
baik. ( Jika gaun terlalu tidak tahan air, gunakan
apron waterproof untuk prosedur yang berpotensi
memproduksi jumlah cairan yang banyak dan dapat
menembus gaun)
g. Gunakan pelindung mata dan wajah (misal googles
atau face shield) menutupi mata
h. Gunakan gloves / handscoon
i. Gunakan Headcap
j. Gunakan sepatu boots/sepatu karet dengan pelindung
sepatu. Jika petugas menggunakan sepat kets atau
sepatu lainnya yang tertutup maka petugas
menggunakan pelingdung sepatu(shoe covers)
dengan cara pelindung sepatu dipakai di luar sepatu
petugas dan menutupi celana panjang petugas.

2. Langkah-langkah selama berdinas


a. Setiap pasien harus ditempatkan di
ruangan privat yang memiliki ventilasi
cukup. Ventilasi memerlukan 160
L/detik/pasien.
b. Setelah kontak pasien, lakukan
pelepasan APD dengan tepat dan
lakukan cuci tangan.
c. Gunakan alat-alat sekali pakai atau
gunakan alat yang diperuntukkan hanya
untuk pasien COVID-Alat seperti
stetoskop, cuff sphygmomanometer,
termometer tidak boleh dicampur. Jika
alat harus digunakan untuk pasien lain,
bersihkan dan desinfeksi setiap selesai
pemakaian (misalnya dengan alkohol
70%)
d. Hindari menyentuh mata, hidung, dan
mulut dengan tangan yang berpotensi
terkontaminasi

3. Langkah-langkah setelah berdinas


a. Melepaskan APD dengan cara :
 Petugas kesehatan berdiri
diarea kotor
 Lepaskan sarung tangan dengn
cara mencubit sedikit bagian
luar sambil ditarik mengarah
kedepan kemudian lipat
dibagian ujung dalam sarung
tangan dan lakukan yang sama
di sarung tangan dan lakukan
yang sama di sarrung tangan
berikutnya dan secara bersama
dilepaskan kemudian
dimasukkan ke tempat sampah
infeksius
 Buka gown perlahan dengan
membuka ikatan tali
dibelakang kemudian merobek
bagian leher lalu tangan
memegang sisi bagian dalam
gown melipat bagian luar ke
dalam dan usahakan bagian
luar tidak menyentuh pakaian
petugas lalu dimasukkan ke
tempat sampah infeksius
 Buka pelindung mata dengan
cara menundukkan sedikit
kepala lalu pegang sisi kiri dan
kanan pelindung mata
(goggles) secara bersamaan,
lalu buka perlahan menjauhi
wajah petugas kemudian
goggles di masukkan kedalam
kotak tertutup
 Lakukan desinfektan tangan
 Buka pelindung sepatu dengan
cara memegang sisi bagian
dalam dimulai dari bagian
belakang sepatu sambil melipat
arah dalam dan
perlahanmenuju bagian depan
dengan mempertahankan
tangan berada disisi bagian
dalam oelindung sepatu
keudian segera masukkan
ketempat sampah infeksius
 Lakukan desinfektan tangan
dengan hand sanitizer
 Lepaskan masker bedah
dengan cara menarik tali
masker bedah secara
perlahankemudian dimasukkan
ketempat sampah infeksius
 Setelah membuka scrut
suit(baju kerja), petugas harus
mandi
b. Setelah kontak pasien, lakukan
pelepasan APD dengan tepat dan
lakukan cuci tangan. APD baru
dibutuhkan untuk kontak atau merawat
pasien yang berbeda.
c. Setelah APD digunakan, harus
dibuang ke tempat sampah infeksius
(plastic warna kuning) untuk
dimusnahkan di incinerator
d. APD yang dipakai ulang dimasukkan
ke tempat linen infeksius dan
dilakukan pencucian sesuai ketentuan.
e. Gunakan alat-alat sekali pakai atau
gunakan alat yang diperuntukkan
hanya untuk pasien COVID-19. Alat
seperti stetoskop, cuff
sphygmomanometer, termometer tidak
boleh dicampur. Jika alat harus
digunakan untuk pasien lain,
bersihkan dan desinfeksi setiap selesai
pemakaian (misalnya dengan alkohol
70%)
f. Hindari menyentuh mata, hidung, dan
mulut dengan tangan yang berpotensi
terkontaminasi
g. Hindari memindahkan pasien keluar
ruangan kecuali diperlukan secara
medis. Gunakan portable X-ray atau
Pemeriksaan lainnya.

Referensi WHO.Telemedicine. opportunities and developments in


member states;report on the secondglobal survey on health,
2009(Global Observatory te health seris.

Anda mungkin juga menyukai