NAMA : A.

SYLFIA AFYANTI MUSBATAMA RACHMAN

KELAS : B

NIM : 183145201043

1) Arti dan Makna obat tradisional

Obat tradisional atau jamu berasal dari alam dan khasiatnya belum terbukti secara ilmiah
( Menurut Didik gunawan, 1999 “ buku resep-resep ramuan tradisional untuk keharmonisan
suami istri” )

Obat tradisional adalah obat jadi atau obat terbungkus yang berasal dari bahan tumbuh
tumbuhan, hewan, mineral atau sediaan campuran dari bahan-bahan yang belum ada data
klinisnya ( Menurut Depkes RI )

WHO mendefinisikan pengobatan tradisional sebagai jumlah total

pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang berdasarkan

pada teori-teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang

mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak,

digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan,

diagnosa.

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian ( gelenik ) atau campuran dari bahan tersebut yang
secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Sesuai dengan
peraturan perundang undangan yang berlaku obat tradisional dilarang menggunakan bahan kimia
hasil isolasi atau sintetik berkhasiat obat yang sering disebut dengan bahan kimia obat ( BKO )
narkotika atau psikotrapika, serta hewan atau tumbuhan yang dilindungi akan tetapi sampai saat
ini BPOM masih menemukan beberapa obat tradisional yang mengandung dicampuri BKO.

( Menurut Nurheti yuarti " buku sehat cantik bugar dengan herbal dan obat tradisional" )
2) Jenis-jenis obat tradisional

a. Fitofarmaka adalah obat tradisional yang bahan bakunya telah mengalami standarisasi
dan telah dilakukan penelitian. Dan dikelompokkan lagi menjadi ( Menurut H Rahmat Rukmana
“ Buku Cabai jawa potensi dan khasiat bagi kesehatan “ )

● Jamu gendong

● Bubuk dan pil

● Teh dan Kapsul

Fitofarmaka harus memenuhi kriteria:

a. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

b. Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji klinik.

c. Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan

dalam produk jadi.

d. Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.

Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian medium dan tinggi.

Fitofarmaka merupakan jamu dengan kasta tertinggi karena khasiat keamanan, serta
standar proses pembuatan dan bahannya telah diuji secara klinis. Jamu berstatus sebagai
fitorfarmaka juga dijual diapotek dan sering diresepkan oleh dokter ( Menurut Nurheti yuarti "
buku sehat cantik bugar dengan herbal dan obat tradisional" )

B. Jamu adalah obat tradisional yang bahan bakunya berasal dari simplisia yang belum
mengalami standarisasi . ( Menurut H Rahmat Rukmana “ Buku Cabai jawa potensi dan khasiat
bagi kesehatan “ )

Jamu yang diwariskan oleh nenek moyang kita dipasaran, pada umumnya jamu dalam
kelompok ini diracik berdasarkan resep peninggalan leluhur yang belum diteliti secara ilmiah
khasiat dan keamanan dikenal secara empiris ( berdasarkan pengalaman turun temurun)
( Menurut

C. Obat herbal terstandar ( OHT ) adalah obat yang telah dilakukan standarisasi terhadap
bahan baku yang digunakan dalam produksi jadi ( Menurut Dr.drh Rinidar, M kes dkk 2017,
buku PROSPEK WEDELIA BIFLORA sebagai bahan baku obat antiperuetik-Analgesik )

Obat herbal terstandar sedikit berbeda dengan jamu obat herbal terstandar umumnya
sudah mengalami pengprosesan misalnya berupa ekstrak maupun kapsul ( Menurut Nurheti
yuarti " buku sehat cantik bugar dengan herbal dan obat tradisional" )

3) Bahan baku obat tradisional

Bahan baku obat tradisional berasal dari tumbuh tumbuhan sehingga dengan
meningktanya industri obat tradisional akan meningkatkannya budi daya tanaman obat dan
bahan obat berupa ( Menurut H Rahmat Rukmana “ Buku Cabai jawa potensi dan khasiat bagi
kesehatan“ )

a. Bahan mentah atau simplisia yang dapat berupa bahan segar, dimana simplisia adalah
bahan alamiah yang digunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun.

b. Bahan Ekstrak yang dapat berupa cairan segar. Adapun komponen yang terkandung
dalam sediaan ekstrak adalah

1. Senyawa aktif utama

 2. Senyawa aktif sampingan

3. Senyawa ikutan antara lain selulosa, gula, lignin, amilum, protein dan lemak

Obat tradisional yang biasa diproduksi oleh industri jamu dalam bentuk jamu sederhana
umumnya tersusun dari bahan baku yang sangat banyak dan bervariasi semestara itu, obat dalam
bentuk herbal berstandar dan fitofarmaka biasanya tersusun dari simplisia tunggal atau
maksimum ( buku cara benar meracik obat tradisional ).