Anda di halaman 1dari 2

JUDUL ARTIKEL : Performance analysis of silicon and GaAs single junction solar cell using PC1D

Penulis Artikel : Priyanka Dhamija, Preeti Jha, P. Sathya

Tim Analisis : 1. Widhi Ari Yudha/171810201012

2. Jose Christian/171810201018

3. Aryo Ratri/171810201024

Metode penyelesaian :
Desain yang digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah :

Saat dalam keadaan setimbang, akan terbentuk suatu penghalang dan terbentuk medan listrik
yang menghalangi rekombinasi. Medan listrik ini berlaku seperti dioda, dimana elektron dari
junction p dapat mengalir ke junction n, tetapi tidak sebaliknya. Energi foton yang jatuh ke
sel surya akan terpecah menjadi pasangan hole dan elektron. Hole akan menuju ke
permukaan bagian atas sedangkan elektron ke bagian n. Aliran elektron ini menyebabkan
timbul arus, arus akan menimbulkan tegangan, tegangan akan menimbulkan daya.
Metode penyelesaian yang digunakan pada masalah yang ada ialah dengan simulasi
menggunakan PC1D. Simulasi yang dilakukan berfokus pada desain dan perbandingan dari
konfigurasi npp+ persambungan tunggal panel surya dari silikon dan gallium arsenide.
Parameter intrinsik dari kedua material telah tersedia di software PCID, meliputi resistansi
(0.0015 ohm), konduktor internal (0.3 S), dan intensitas cahaya (0.1 W/cm2). Spektrum yang
digunakan adalah AM1.5G. AM1.5G artinya ketebalan atmosfernya 1.5. Parameter yang
divariasi adalah kecepatan rekombinasi dan konsentrasi dopping. Peningkatan efisiensi
dilakukan dengan memvariasikan ketebalan sel. Ketebalan sel di variasi sebesar 50μm, 100μ
m, dan 200μm dengan luas sel konstan yaitu 100cm 2. Konsentrasi dopping emitor divariasi
mulai dari 1 x 1016 cm−3 hingga 1 x 1021 cm−3 dengan membuat parameter lainnya konstan.
Konsentrasi dopping untuk tipe p divariasi mulai dari 1 x 1015 cm−3 hingga 1 x 1020 cm−3
dengan konsentrasi doping emitor dibuat konstan. Kecepatan rekombinasi dan masa hidup
dari pembawa muatan ditentukan melalui persamaan :
Re =B n2 p
Rh =B p2 n
1
τ e= 2
B n +Cnp
1
τ p= 2
B p +Cnp
Dimana B adalah koefisien auger, n dan p merupakan konsentrasi doping. Mode batch pada
software PC1D dijalankan untuk mendapatkan dan mengetahui variasi agar mendapatkan
nilai optimum.

Anda mungkin juga menyukai