Uas Etika Hukum
Uas Etika Hukum
KASUS
Seorang dokter gigi memeriksa pasien dan memutuskan untuk melakukan pencabutan pada gigi 47
dengan diagnose ganggren. Pasien dengan Diabetes Melitus terkontrol dan membawa surat rujukan
dokter internis sebagai persetujuan pencabutan gigi
41. Mengenai informed consent:
a. Tidak harus dibuat, karena hanya mencabut gigi ganggren saja
b. Tidak harus dibuat, karena pasien sudah tua
c. Harus dibuat, sebab pencabutan gigi sering diikuti komplikasi
d. Harus dibuat, sebab pasien menderita diabetes melitus
e. Harus dibuat, sebab pencabutan gigi 47 relatif sulit
42. Bentuk informed consent:
a. Sebaiknya dalam bentuk lisan
b. Sebaiknya dalam bentuk tertulis
c. Harus dalam bentuk lisan
d. Harus dalam bentuk tertulis
e. Paling baik dengan menggunakan kata sandi
43. Seandainya pasien tidak sanggup untuk membuat persetujuan, maka yang dapat menggantikan
pasien adalah:
a. Yang mengantar pasien
b. Sopir pasien
c. Suami atau istri yang kompeten
d. Tetangga pasien
e. Siapa saja, asalkan kompeten
44. Sebelum membuat persetujuan tindakan medik, pasien harus mendapat penjelasan mengenai:
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis
b. Tujuan tindakan medis dan alternatif tindakan lain
c. Risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
d. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
e. Semua benar
45. Setelah pasien dan dokter menandatangani informed consent, ternyata tindakan pencabutan tidak
jadi dilakukan karena alasan tertentu dan dijadwalkan 2 minggu kemudian, maka:
a. Informed consent tidak perlu dibuat lagi
b. Cukup dengan mengganti tanggal pelaksanaan tindakan saja
c. Harus membuat lagi informed consent yang baru
d. Informed consent tetap berlaku, belum kadaluarsa
e. Informed consent tetap berlaku, karena kasusnya tidak berubah
KASUS
Seorang pasien umur 20 tahun, mengalami kecelakaan lalu lintas dan dirujuk kerumah sakit
dalam keadaan tidak sadarkan diri. Terjadi pendarahan pada pipi yang segera memerlukan
tindakan penjahitan luka. Keadaan klinis lain yang ditemukan adalah fraktur akar gigi 21 dengan
pendarahan cukup banyak yang juga memerlukan pencabutan. Terdapat pula fraktur mahkota
gigi 22 yang memerlukan perawatan konservasi. Pasien tidak disertai pendamping ketika datang
kerumah sakit, hanya diantarkan seorang supir taksi.
46. Dokter akan segera melakukan tindakan pada luka pipi ini dengan catatan:
a. Tidak boleh dilakukan tindakan karena belum membuat persetujuan medik
b. Pelaksanaan tindakan harus menunggu persetujuan keluarga dahulu
c. Tindakan boleh dilaksanakan dan informed consent dibuat segera setelah pasien sadar
d. Tindakan boleh dilaksanakan dan informed consent dibuat segera setelah tindakan
e. Tindakan boleh dilaksanakan asalkan informed consent dibuat sebelum 24 jam
47. Untuk tindakan pencabutan gigi 21:
a. Sebaiknya ditunda,sebab tidak dapat dimasukan dalam kasus emergensi
b. Sebaiknya ditunda, sebab pencabutannya sulit
c. Boleh dilakukan saat itu, sebab dapat dimaasukan sebagai kasus emergensi
d. Dilakukan setelah informed consent dibuat lengkapterlebih dahulu
e. Dilakukan setelah pasien betul betul sadar
48. Untuk penambalan gigi 22 dengan fraktur mahkota:
a. Sebaiknya ditunda, sebab tidak dapat dimasukan dalam kasus elektif
b. Sebaiknya ditunda, sebab tidak tergolong kasus emergensi
c. Boleh dilakukan saat itu, sebab dapat dimasukan sebagai kasus emergensi
d. Dilakukan setelah pasien benar-benar sehat kembali
e. Dilakukan setelah pasien mendapat persetujuan dari orang tuanya
49. Dalam membuat persetujuan tindakan medis pada kasus ini:
a. Pasien ini harus disertai orang tua sebagai pendamping
b. Pasien ini tetap bisa dianggap kompeten walau tidak sadar
c. Pasien ini dapat digolongkan unde curatle
d. Pasien ini bisa dianggap kompeten berdasarkan umur
e. Pasien belum dianggap mandiri
50. Setelah pasien keluar dari rumah sakit dan melanjutkan perawatan pada gigi 22:
a. Tidak usah dibuat informed consent baru, ikut yang lama saja
b. Boleh dibuat informed consent secara lisan saja, karena tidak banyak resiko
c. Harus dibuat informed consent secara tertulis karena banyak resiko
d. Tambal gigi sama sekali tidak membutuhkan informed consent
e. Tambal gigi tidak dibawa kedalam ranah hukum