Bahanajar 1586218410
Bahanajar 1586218410
NIM : 24030117130086
Jika suatu zat padat secara terus menerus ditambahkan ke dalam air, maka pada suatu
saat kita akan mendapati zat tersebut tidak akan larut lagi. Ini berarti pada saat itu,
konsentrasi zat terlarut sudah mencapai harga yang maksimum (tidak dapat diperbesar lagi).
Larutan yang sudah mengandung zat terlarut dalam konsentrasi yang maksimum itu,
disebut larutan jenuh. Dan harga konsentrasi yang maksimum itu dinamakan kelarutan
(s) dari zat terlarut.
Misalnya zat A memiliki kelarutan sebesar 0,5 M. Artinya, konsentrasi maksimum
yang dapat di capai oleh zat A dalam suatu larutan adalah 0,5 M.
Jika konsentrasi zat A adalah 0,5 M, berarti larutan tersebut tepat jenuh dan jika
terhadap larutan jenuh ini kita terus menerus menambahkan zat A, maka zat A pasti
mengendap atau tidak dapat larut lagi.
Setiap elektrolit mempunyai suatu besaran yang disebut hasil kali kelarutan
(Ksp). Jadi Ksp dapat didefinisikan sebagai hasil kali konsentrasi ion-ion suatu elektrolit
dalam larutan yang tepat jenuh.
dimana ⱭA adalah aktivitas, fA koefisien aktivitas, dan [A] molaritas dari spesies. Sebagai
contoh, aktivitas dari ion hidronium adalah
ⱭH3O+ = f H3O+ - [H3O+]
Dan aktivitas ion hidroksinya adalah
ⱭOH-= fOH- [OH-]
Tetapan sebenarnya untuk disosiasi air, Kw adalah
Kw = ⱭH3O+ x ⱭOH-
Semakin ideal suatu larutan berarti semakin dekat aktivitas dengan konsentrasi,
koefisien aktivitas akan semakin mendekati satu. Pada pengenceran tak terhingga, fA = 1
dan ⱭA = [A].
Persamaan Debye-Huckel :
-log〖fx= (0,51Zx² √μ)/(1+0,33αx√μ)〗
αx = diameter ion x (Å)
μ = 1/2 ∑〖C Z²〗
Z = muatan
C = konsentrasi
K’a = (f H+ . fA )/ fHA . Ka , dimana K’a = K aktivitas.