Anda di halaman 1dari 6

Nama : krilya Limehuwey

Kelas/semeater : A (pagi)

Prodi: keperawatan

RAKUMAN MATERI

1.1 Definisi keluarga

Keluaga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan (Depkes RI, 2013 dalam Ali, 2014).

Menurut Ali (2009) keluaga adalah unit terkecil dalam masyarakat, beranggotakan 2 atau lebih
yang tinggal dalam satu atap dan mempunyai hubungan yang intim, pertalian darah/perkawinan,
terorganisasi di bawah asuhan kepala rumah tangga (biasanya bapak/ibu atau keluarga lain yang
dominan) yang saling bergantung antar anggota keluarga, setiap anggota
keluarga mempunyai peran dan fungsi masing-masingyang dipimpin oleh kepala keluarga,
mempunyai nilai dan norma hidup berdasarkan system kebudayaan, mempunyai hak otonomi
dalam mengatur keluarganya, misalnya dalam hal kesehatan keluarga.

1.2 Tipe Keluarga


Friedman (1986) dalam Ali (2009) membagi tipe keluarga menjadi beberapa bagian berikut ini:

1.Nuclear family(keluarga inti): terdiri dari ayah, ibu, dan anak yang masih menjadi
tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari keluaga yang lainnya.

2.Extended family(keluarga besar): keluarga yang terdiri dari satu atau dua keluarga inti yang
tinggal dalam satu rumah dan mendukung satu sama lain.

3.Single parent family: keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga
dan hidup bersama anak-anak yang masih bergantung kepadanya.

4.Nuclear dyed: keluarga yang terdiri dari suami istri yang tinggal dalam satu rumah dan tidak
memiliki anak.

5.Blended family: keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan, yang masing-
masingpernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan terdahulu.

6.Three generation family: keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu
kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak yang tinggal dalam satu rumah.
7.Single adult living alone: keluarga yang terdiri dari satu orang dewasa dan tinggal sendiri
dalam rumahnya.

8.Middle ageatau elderly couple: keluarga yang terdiri dari suami istri paruh bayah

Menurut Suprajitno (2004) tipe-tipe keluarga adalah sebagai berikut :

1.Dyadic family (keluarga bentukan kembali): yaitu keluarga baru yang terbentuk dari pasangan
yang telah berpisah dengan pasangan yang sebelumnya.

2.Single parent family(orang tua tunggal): yaitu keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua
dengan anak-anaknya akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.

3.The unmarried teenage mother: yaitu keluarga yang terdiri dari ibu yang mempunyai anak
tanpa melakukan pernikahan.

4.The single adult living: yaitu keluarga yang terdiri dari laki-laki atau perempuan dewasa yang
tinggal sendiri dan belum pernah menikah.

5.The nonmarital heterosexual cohabiting family: yaitu keluarga yang sudah memiliki anak tanpa
melakukan pernikahan sebelumnya.

6.Gay and lesbian family: yaitu keluarga yang dibentuk dengan jenis kelamin yang sama.

1.3 Fungsi Keluarga

Fungsi keluarga menurut Friedman (1986) dalam Ali (2009) adalah :

1.Fungsi afektif
Fungsi afektif adalah fungsi internal keluarga sebagai dasar kekuatan keluarga didalamnya
terkait dengan saling mengasihi, saling mendukung, dan saling menghargai antar anggota
keluarga.

2.Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi adalah fungsi yang mengembangkan proses interaksi dalam keluarga.
Sosialisasi dimulai sejak lahir dan keluarga merupakan tempat individu untuk belajar
bersosialisasi.

3.Fungsi reproduksi
Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
4.Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarganya
yaitu : makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

5.Fungsi perawatan keluarga


Fungsi perawatan keluarga adalah menyediakan makanan, pakaian, perlindungan, dan asuhan
keperawatan. Kemampuan keluarga untuk melakukan pemeliharaan kesehatan mempengaruhi
status kesehatan keluarga dan individu.

1.4 Peran Keluarga

Peran menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, dan kegiatan yang berhubungan
dengan individu dalam posisi dan satuan tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh
harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok, dan masyarakat. Berbagai peranan yang
terdapat didalam keluarga dalam Ali (2009) adalah sebagai berikut :

1.Peranan keluarga: ayah mempunyai peran sebagai pemimpin keluarga, pencari nafkah,
pendidik, pelindung, dan emberi rasa aman kepda seluruh anggota keluarga. Selain itu
ayah juga berperan sebagai anggota masyarakat/kelompok sosial tertentu.

2.Peranan ibu: ibu berperan sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh, pendidik anak-anak,
pelindung keluarga, dan juga pencari nafkah tambahan keluarga. Ibu juga berperan sebagai
anggota masyarakat.

3.Peranan anak: anak berperan sebagai pelaku psikososial sesuai dengan perkembangan fisik,
mental, sosial, dan spiritual.

1.5 Dukungan Keluarga

Menurut Friedman (1998) dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga
terhadap penderita yang sakit. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat
mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Jenis dukungan
keluarga ada empat yaitu: dukungan instrumental, dukungan informasional, dukungan penilaian,
dan dukungan emosional.

Keluarga cenderung terlibat dalam pembuatan keputusan atau proses


terapeutik dalam setiap tahap sehat dan sakit para anggota keluarga yang sakit. Proses ini
menjadikan seorang pasien mendapatkan pelayanan kesehatan meliputi serangkaiaan keputusan
dan peristiwa yang terlibat dalam interaksi antara sejumlah orang, termasuk keluarga,
temanteman dan para profesional yang menyediakan jasa pelayanan kesehatan (White, 2004
Zulfah, 2012). Komponen-komponen dukungan keluarga menurut Friedman (1998) terdiri dari:
1. Dukungan Penilaian

Dukungan ini meliputi pertolongan pada individu untuk memahami kejadian depresi dengan baik
dan juga sumber depresi dan strategi koping yang dapat digunakan dalam menghadapi stressor.
Dukungan ini juga merupakan dukungan yang terjadi bila ada ekspresi penilaian yang positif
terhadap individu. Individu mempunyai seseorang yang dapat diajak bicara tentang masalah
mereka, terjadi melalui ekspresi pengaharapan positif individu kepada individu lain,
penyemangat, persetujuan terhadap ide-ide atau perasaan seseorang dan perbandingan positif
seseorang dengan orang lain, misalnya orang yang kurang mampu. Dukungan keluarga dapat
membantu meningkatkan strategi koping individu dengan strategi-strategi alternative
berdasarkan pengalaman yang berfokus pada aspek-aspek yang positif.

2. Dukungan Instrumental
Dukungan ini meliputi penyediaan dukungan jasmaniah seperti pelayanan, bantuan finansial dan
material berupa bantuan nyata (instrumental support material support), suatu kondisi di mana
benda atau jasa akan membantu memecahkan masalah praktis, termasuk di dalamnya bantuan
langsung, seperti saat seseorang memberi atau meminjamkan uang, membantu pekerjaan sehari-
hari, menyampaikan pesan, menyediakan transportasi, menjaga dan merawat saat sakit ataupun
mengalami depresi yang dapat membantu memecahkan masalah. Dukungan nyata paling efektif
bila dihargai oleh individu dan mengurangi depresi individu. Pada dukungan nyata keluarga
sebagai sumber untuk mencapai tujuan praktis dan tujuan nyata.

3. Dukungan Informasional

Jenis dukungan ini meliputi jaringan komunikasi dan tanggung jawab bersama, termasuk di
dalamnya memberikan solusi dari masalah,memberikan nasehat, pengarahan, saran, atau umpan
balik tentang apa yang dilakukan oleh seseorang. Keluarga dapat menyediakan informasi dengan
menyarankan tentang dokter, terapi yang baik bagi dirinya, dan tindakan spesifik bagi individu
untuk melawan stressor. Individu yang mengalami depresi dapat keluar dari masalahnya dan
memecahkan masalahnya dengandukungan dari keluarga dengan menyediakan feed back. Pada
dukungan informasi ini keluarga sebagai penghimpun informasi dan pemberi informasi

4. Dukungan Emosional
Selama depresi berlangsung, individu sering menderita secara emosional, sedih, cemas, dan
kehilangan harga diri. Jika depresi mengurangi perasaan seseorang akan hal dimiliki dan dicintai.
Dukungan emosional memberikan individu perasaan nyaman, merasa dicintai saat mengalami
depresi, bantuan dalam bentuk semangat, empati, rasa percaya, perhatian sehingga individu
yang menerimanya merasa berharga. Pada dukungan emosional ini keluarga menyediakan
tempat istirahat dan memberikan semangat.
Menurut Friedman (1998) dukungan sosial keluarga berfungsi sebagai suatu proses penghubung
antara keluarga danlingkungan sosialnya. Berbagai studi tentang dukungan keluarga telah
mengkonseptualisasi dukungan sosial sebagai koping keluarga baik yang bersifat eksternal
maupun internal. Dukungan sosial keluarga eksternal antara lain sahabat, pekerjaan, tetangga,
sekolah, keluarga besar, kelompok sosial, kelompok rekreasi, tempat ibadah dan praktisi
kesehatan. Dukungan sosial keluarga internal antara lain dukungan dari suami atau istri, dari
saudara kandung, atau dukungan dari anak (Friedman, 1998).

1.6 struktur keluarga

Struktur keluarga adalah pola dari kedudukan dan p[eran di dalamnya dari anggota keluarga
tersebut struktur dan fungsi merupakan hal yang berhubungan erat dan terus menerus
berinteraksi satu sama lain. Struktur berdasarkan para organisasi yaitu perilaku anggota keluarga
dan polah hubungan dalam keluarga

Struktur keluarga terdiri dari berbagai macam di antaranya adalah


1. Patrilineal adalah keluarga yang di hubungkan di susun melalui jalur garis ayah. Suku-
suku di Indonesia rata-rata menggunakan struktur keluarga patrilineal
2. Matrilineal adalah keluarga yang di hubungkan atau di susun melalui garis ibu. Suku
pandang salah satu suku yang menggunakan struktur keluarga matrineal
3. Patrilokal adalah perbedaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga
yang sedarah dari pihak suami
4. Matrilokal adalah keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga
sedarah dari pihak istri
5. Keluarga kawin

Anda mungkin juga menyukai