Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERENCANAAN KAWASAN AGRIBISNIS

WILAYAH KABUPATEN MUARO JAMBI

Disusun oleh :
ALFINDO DESWILA SANDRO (D1B017063)

PROGRAM STUDI PEMBANGUNAN AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
GAMBARAN UMUM LOKASI

Penduduk
Berdasarkan jenis kelaminnya, pada tahun 2010 jumlah penduduk Kabupaten Muaro Jambi
jumlahnya hampir berimbang antara jenis kelamin laki-laki dengan perempuan. Dari 295.271
jiwa penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2006, penduduk perempuan sejumlah
141.435 jiwa atau sekitar 47,90%, sementara penduduk laki-laki sebesar 153.836 jiwa atau
sekitar 51,20% dari total penduduk Kabupaten Muaro Jambi pada tahun 2006. Begitu juga pada
tahun 2010 komposisi jumlah penduduk laki-laki masih lebih besar dibandingkan jumlah
penduduk perempuan, dimana pada tahun 2010 jumlah penduduk laki-laki sebesar 176.595 jiwa
atau 51,75% dan penduduk perempuan sebanyak 164.629 jiwa atau 48,25%. Saat ini berdasarkan
data yang disajikan oleh BPS Kabupaten Muaro Jambi sampai tahun 2010, jumlah penduduk
Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 341.588 Jiwa.

Lokasi
Keadaan Geografi
Kabupaten Muaro Jambi terletak diantara 10 15’-20 20’ Lintang Selatan dan diantara 1030
10’-1040 20’ Bujur Timur. Dengan luas wilayah 5.246 km2 (Jambi Dalam Angka, 2012).

Batas-batas Kabupaten Muaro Jambi


Utara : Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Timur : Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Selatan : Provinsi Sumatera Selatan
Barat : Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Jarak
Jarak Dengan Kabupaten Lain di Provinsi Jambi
Kota Jambi = 38 km
Muara Bulian = 75 km
Muara Sabak = 120 km
Kuala Tungkal = 120 km
Tebo = 180 km
Sarolangun = 190 km
Muaro Bungo = 250 km
Bangko = 280 km
Sungai Penuh = 500 km

Jarak Dengan Kecamatan Dalam Kabupaten


Jambi Kecil = 14 km
Pudak ` = 48 km
Pijoan = 50 km
Sebapo = 65 km
Tanjung = 100 km
Marga = 185 km
Sungai Gelam = 80 km
Tanjung Mulya = 150 km
Tanjung Bukit = 120 km
Kemingking Dalam = 43 km

Potensi
2.3.1 Pertanian
Pengembangan tanaman pangan mendapat prioritas utama oleh pemerintah Kabupaten
Muaro Jambi, mengingat sampai saat ini masih kekurangan pangan khususnya padi, oleh karena
itu dicanangkan program “optimasi lahan” guna mengolah dan memberdayakan lahan hutan
menjadi lahan produktif yang banyak terdapat di daerah pedesaan.

Tanaman Padi
Konsentrasi persawahan berada di 3 kecamatan yaitu Kumpeh, Maro sebo dan Jaluko
mengingat wilayahnya yang banyak terdapat lahan basah karena berada di daerah aliran Sungai
Batang hari, sedangkan wilayah lainnya berupa ladang tadah hujan. Luas panen padi tahun 2008
adalah 7.922 Ha dengan produksi 33.793 ton dan produksi rata-rata 42.66 ton.

Tabel Jumlah Produksi Tanaman Padi di Kabupaten Muaro Jambi


No Kecamatan Luas Panen Produksi (ton) Rata – Rata Produksi
1 Sekernan 1,558 6,888 44.21
2 Jaluko 1,518 6,486 42.73
3 Maro Sebo 2,051 8,754 42.68
4 Kumpeh 2,180 8,993 41.25
5 Kumpeh Ulu 615 2,672 43.45
6 Sei. Bahar - - -
7 Mestong - - -
8 Sei. Gelam - - -
Jumlah 7,922 33,793 42.6

Palawija
Tanaman palawija banyak dibudidayakan di kecamatan Kumpeh, Kunpeh ulu dan Jambi
luar kota, khususnya untuk komoditi jagung sedangkan dikembangkan secara besar-besaran di
desa Mekar Sari kecamatan kumpeh mengingat kondisi lahan sesuai untuk budidaya jagung
khususnya varitas hibrida. Disamping jagung tanaman sayuran banyak dikembangkan di
kecamatan Sungai Gelam, Jambi luar kota, Kumpeh ulu dan Mestong yang sebagian besar untuk
memasok kebutuhan sayur Kota Jambi, umumnya dibudidayakan sebagai usaha sampingan
keluarga.

Tabel Jumlah Produksi Tanaman Padi di Kabupaten Muaro Jambi


No Palawija Luas Panen Produksi
1 Jagung 3.085 12.685
2 Ubi Kayu 298 45,24
No Palawija Luas Panen Produksi
3 Ubi Jalar 294 25,68
4 Kedelai 368 312
5 Kacang Tanah 139 250
6 Kacang Hijau 54 62

Hortikultural
Beberapa jenis buah-buahan yang dihasilkan termasuk varitas unggul yang memiliki citra
rasa khas seperti duku yang terkenal dengan varitas duku kumpeh dengan ciri kulit tipis dan
dagang buah tebal sehingga disukai masyarakat, sentra produk duku berada di Kumpeh dan
Kumpeh Ulu, selain itu terdapat sentra produksi nanas di desa Tangkit Kecamatan Sungai Gelam
dan sekarang sedang dikembangkan budidaya jeruk di Sungai Bahar.

Tabel Produksi Buah – Buahan di Kabupaten Muaro Jambi

No Jenis Buah Produksi (ton)


1 Alpokat 791
2 Duku 116.123
3 Durian 125.205
4 Jeruk 23.057
5 Nanas 884.268

2.3.2 Peternakan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra ternak yang cukup potensial, hal ini didukung
geografis wilayah yang relatif dekat dengan Kota Jambi sebagai pasar utama ternak, sehingga
usaha sektor peternakan dapat berkembang secara pesat dan menjadi sektor ekonomi produktif
yang cukup menarik untuk dikembangkan dalam skala ekonomi.
Sentra peternakan di Kabupaten Muaro Jambi, meliputi:
1. Ternak Unggas : umumnya berada di daerah pinggiran Kota Jambi, yaitu Kecamatan
Jaluko, Kumpeh Ulu, Sungai Gelam.
2. Ternak besar dan kecil merata di kampung semua kecamatan, kecuali kecamatan
Sungai Bahar, hal ini didukung ketersediaan pakan yang cukup melimpah seperti rumput
gajah dan rumput liar yang tumbuh subur di dataran rendah dan berair.

2.3.3 Perkebunan
Sektor perkebunan memegang peranan penting di dalam struktur perekonomian Kabupaten
Muaro Jambi, karena hampir 65% masyarakat bekerja di sektor perkebunan baik sebagai pemilik
maupun pekerja, oleh karena itu pembinaan sektor perkebunan sangat mendapat perhatian
pemerintah daerah. Komoditi antara perkebunan didominasi oleh tanaman kelapa sawit dan
karet, baik dikelola oleh swasta maupun perkebunan rakyat.

Perkebunan swasta besar :


1. PTPN VI
2. PT. Bahari Gembira Ria
3. PT. Kirana Sekernan
4. PT. Makin
5. PT. Angso Duo Sawit Lestari

2.3.4 Perikanan
Kabupaten Muaro Jambi termasuk sentra produksi perikanan yang cukup potensial, hal ini
tidak terlepas dari kondisi geografis wilayah yang dialiri sungai Batang hari yang sangat baik
untuk budidaya ikan perairan umum serta geografis wilayah yang mempunyai cukup banyak
lahan basah/ rawa. Pengembangan budidaya perikanan utama dibagi atas dua kelompok, yaitu:
1. Perairan umum, dilakukan disepanjang sungai Batang Hari, dengan sistem kerambah
jaring apung (KJA) ini terpusat di Kecamatan Jambi Luar Kota, Sekernan, Maro sebo dan
Kumpeh Ilir.
2. Bumi daya kolam, dilakukan di daerah dataran rendah/ berawa yang banyak terdapat di
kecamatan Sungai Gelam dan Kumpeh Ulu.
Produksi perikanan kabupaten muaro jambi cukup besar mencapai 11.143.98 ton pertahun,
terdiri dari perairan umum 859.18 ton dan budidaya 10.283.80 ton. Sebagian besar didominasi
ikan jenis Patin Jambal Nila dan Lele yang sebagian besar dijual untuk memenuhi pasar lokal
dan Kota Jambi, selanjutnya karena produksi terus meningkatkan dilakukan upaya terobosan
dengan menjalin kerja sama dengan sektor swasta untuk pemasaran khususnya pasar ekspor
melalui industri pengolahan yang berlokasi di desa Sekernan sehingga harga jual yang cukup
ekonomis.
Guna menunjang produksi yang terus meningkat, maka dibutuhkan pasokan bibit yang
cukup untuk itu dibangun balai benih ikan (BBI) yang terdapat di desa Arang–arang kecamatan
Kumpeh Ulu dan Tempino kecamatan Mestong, disamping itu terdapat pula balai penelitian ikan
air tawar di Sungai Gelam.
Bahkan telah ada suaka perlindungan sumber daya perikanan guna melindungi ikan varitas
lokal dari kepunahan maka ditetapkan kawasan suaka perlindungan sumberdaya perikanan yaitu
kawasan Danau Lamo di kecamatan Maro Sebo untuk kawasan konservasi ikan lokal jenis patin,
nila, gabus, mujair, lele, gurame.

2.3.5 Pariwisata
Program pembangunan bidang pariwisata Tahun 2012 di Kabupaten Muaro Jambi tidak
terlepas dari Arah Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi
yaitu Pengembangan Pariwisata, Seni dan Budaya berdasarkan kondisi dan potensi daerah.
Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut maka ditetapkan program pembangunan di Bidang
Kepariwisataan ini yang meliputi :
Pengembangan pemasaran pariwisata
Pengembangan destinasi pariwisata
Pengembangan Kemitraan pariwisata
Sasaran yang hendak dicapai dari pembangunan bidang kepariwisataan ini antara lain,
menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak roda ekonomi kerakyatan,
terwujudnya objek dan daya tarik wisata serta seni budaya daerah dan mengembangkan kawasan
wisata daerah

Tabel Potensi Objek Wisata yang ada di Kabupaten Muaro Jambi


No. Jenis Objek Wisata Lokasi Kecamatan
Wisata Budaya, Sejarah Candi
1. Muaro Jambi Maro Sebo
Muaro Jambi
Wisata Budaya Sejarah Museum
2. Muaro Jambi Maro Sebo
Jambi
Wisata Budaya Sejarah Seni Budaya
3. Nyogan Mestong
Komoditas Adat Terpencil
4. Wisata Alam Taman Nasional Berbak Tanjung Kumpeh
No. Jenis Objek Wisata Lokasi Kecamatan
Wisata Taman Rekreasi Alam Citra Indah
5. Kasang Pudak Kumpeh Ulu
(ACI)
6. Penangkaran Buaya Kebon IX Sungai Gelam
7. Wisata Agro Perkebunan Sawit Sungai Bahar Sungai Bahar
Wisata Agro Perkebunan Nenas dan
8. Tangkit Baru Sungai Gelam
Wisata Belanja Dodol/Selai Nenas
9. Wisata Agro Tanaman Hortikultura Pudak Kumpeh Ulu
Wisata sejarah makam kuno (selaras
10. pinang masak, orang kayo gemuk, dan Kumpeh Kumpeh
orang kayo pedataran
11. Wisata budaya seni pertunjukan bejolo Kumpeh Kumpeh
12. Wisata sejarah gedong tebakar Gedong karya Kumpeh
13. Wisata alam danau lamo Danau lamo Maro sebo

Sumber : Dinas Kebudayaan, pariwisata, Pemuda dan Olah raga Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2012

2.3.6 Pertambangan

Tabel Lokasi Penyebaran Bahan Galian/ Tambang Selain Minyak Dan Gas Bumi di
Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2008

Batu Bara Pasir kuarsa Pasir dan


No Kecamatan Kaolin (m3)
(Ton) (m3) Kerikil
1 Mestong 40.000.000 - 9.000.000
2 Sungai Bahar 15.000.000 25.342.000 -
3 Kumpeh Ulu - - 800.000
4 Sungai Gelam 25.000.000 - - Terdapat di
5 Kumpeh - 9.000.000 - sepanjang
6 Maro Sebo - - - Alur Sungai
Jambi Luar Batang Hari
7 1.000.000 - -
Kota
8 Sekernan - 25.000.000 9.500.000
Jumlah 81.000.000 59.342.000 19.300.000
Tabel Potensi Sumber Daya Mineral

Jenis
No Lokasi Potensi
Mineral
Minyak Tempino (Mestong), Petaling (Sei. Gelam),
1. dan Gas Setiti (Jaluko), Sengeti (Sekernan), Mekar Sari
Bumi (Kumpeh)
Nyogan (Mestong), Tanjung Pasir (Mestong), (Rata-Rata
Batu
2. Kebun XI (Sei. Gelam),Marga Mulia (Sei. Kadar 5000
Bara
Bahar) Kal.)
Pasir Tanjung Lanjut (Sekernan), Jambi Kecil (Maro
3.
Kuarsa Sebo)

Daerah Aliran Sei. Batang Hari (Maro Sebo,


4. SIR TU
Kumpeh, Sekernan, Dan Jaluko)

Daerah Aliran Sei. Batang Hari (Maro Sebo,


5. Emas
Kumpeh, Sekernan Dan Jaluko)

PRIORITAS PEMBANGUNAN
Pendekatan Sektor Basis
LQ
Logika dasar Location Quotient (LQ) adalah teori basis ekonomi yang intinya adalah
karena industri basis menghasilkan barang-barang dan jasa untuk pasar di daerah maupun di luar
daerah yang bersangkutan, maka penjualan keluar daerah akan menghasilkan pendapatan bagi
daerah.
Rumus : LQ = (vi/vt) / (Vi/Vt)
Keterangan:
vi : Nilai output (PDRB) sektor i daerah studi k (kabupaten/kota misalnya).
vt : Produk Domestik Regional Bruto total semua sektor di daerah studi k daerah tertentu.
Vi : Nilai output (PDRB) sektor i daerah referensi p (provinsi misalnya).
Vt : Produk Domestik Regional Bruto total semua sektor di daerah referensi p.

Sektor Pertanian
LQ = = = 1,06 (basis)
Sektor Pertambangan dan Penggalian
LQ = = = 1,26 (basis)

Sektor Industri Pengolahan


LQ = = = 1,1 (basis)

Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih


LQ = = = 0,11 (non basis)

Sektor Bangunan
LQ = = = 1,16 (basis)

Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran


LQ = = = 1,1 (basis)

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi


LQ = = = 0,034 (non basis)

Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa


LQ = = = 0,43 (non basis)

Sektor Jasa-jasa
LQ = = = 0,79 (non basis)

ME
Sektor Pertanian
ME = = = 3,22 kali

Artinya :
Jika pendapatan sektor pertanian bertambah Rp 1, maka sektor lain akan bertambah
pendapatannya sebesar 3,22 kali.

Sektor Pertambangan dan Penggalian


ME = = = 4,15 kali

Artinya :
Jika pendapatan sektor pertambangan dan penggalian bertambah Rp 1, maka sektor lain
akan bertambah pendapatannya sebesar 4,15 kali.

Sektor Industri Pengolahan


ME = = = 8,65 kali

Artinya :
Jika pendapatan sektor pengolahan bertambah Rp 1, maka sektor lain akan bertambah
pendapatannya sebesar 8,65 kali.

Sektor Bangunan
ME = = = 20,17 kali

Artinya :
Jika pendapatan sektor bangunan bertambah Rp 1, maka sektor lain akan bertambah
pendapatannya sebesar 20,17 kali.

Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran


ME = = = 6,11 kali

Artinya :
Jika pendapatan sektor perdagangan, hotel, dan restoran bertambah Rp 1, maka sektor
lain akan bertambah pendapatannya sebesar 6,11 kali.
Kontribusi
Sektor Pertanian
Kontribusi = x 100%
= x 100% = 31,02%

Sektor Pertambangan dan Penggalian


Kontribusi = x 100%

= x 100% = 24,09%

Sektor Industri Pengolahan


Kontribusi = x 100%
= x 100% = 11,56%
Sektor Bangunan
Kontribusi = x 100%
= x 100% = 4,95%

Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran


Kontribusi = x 100%
= x 100% = 16,35%

Dengan memperhatikan setiap besaran kontribusi dari kelima sektor basis di Kabupaten
Muaro Jambi, angka yang paling besar ditunjukkan oleh sektor pertanian sebesar 31,02%. Maka
dari itu berarti bahwa prioritas pembangunan yang harus dilakukan oleh Kabupaten Muaro Jambi
adalah mendahulukan sektor pertanian.

Pendekatan Lokasi
Pusat pertumbuhan atau dominannya pertumbuhan di Kabupaten Muaro Jambi terletak di
daerah Pijoan dan Kecamatan Sungai Bahar.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pembangunan pertanian tidak terlepas dari pengembangan kawasan pedesaan yang
menempatkan pertanian sebagai penggerak utama perekonomian. Perencanaan pembangunan
wilayah adalah suatu upaya merumuskan dan mengaplikasikan kerangka teori ke dalam
kebijakan ekonomi dan program pembangunan yang di dalamnya mempertimbangkan aspek
wilayah dengan mengintegrasikan aspek sosial dan lingkungan menuju tercapainya kesejahteraan
yang optimal dan berkelanjutan.
Melalui 3 pendekatan yaitu pendekatan jumlah penduduk, lokasi, dan potensi didapatlah
data jumlah penduduk sebanyak 341.588 jiwa. Jabaran lokasinya, batas Utara adalah Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, batas Timur adalah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, batas Selatan
adalah Provinsi Sumatera Selatan, dan batas Barat adalah Kabupaten Batanghari dan Kabupaten
Tanjung Jabung Barat dimana setiap bagian kecamatannya memiliki potensi yang cukup baik di
bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, dan pariwisata. Potensi
lokasi sebagai pusat pertumbuhan atau dominannya pertumbuhan di Kabupaten Muaro Jambi
terletak di daerah Pijoan dan Kecamatan Sungai Bahar.
Melalui data LQ didapatlah angka lebih dari 1 sebagai angka sektor basis dan angka paling
tinggi yaitu 1,26 pada sektor pertambangan dan penggalian. Sisanya sektor pertanian, sektor
industri pengolahan, sektor bangunan, dan sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran berada
dikisaran angka 1-1,1. Namun pada perhitungan ME, dari kelima sektor basis didapat angka
20,17 pada sektor bangunan dimana artinya jika pendapatan sektor bangunan bertambah Rp 1,
maka sektor lain akan bertambah pendapatannya sebesar 20,17 kali. Sedangkan untuk kontribusi,
angka pertanian menyumbang persentase sebesar 31,02% oleh sektor pertanian. Maka dari itu
berarti bahwa prioritas pembangunan yang harus dilakukan oleh Kabupaten Muaro Jambi adalah
mendahulukan sektor pertanian.

Anda mungkin juga menyukai