Anda di halaman 1dari 2

TUGAS RANGKUMAN AKUNTANSI BIAYA

METODE HARGA POKOK PROSES - PRODUK YANG HILANG AKHIR DALAM


PROSES TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK PERSATUAN

Disusun oleh :

Dion pratama (2017017196)


Hilda nur alawiyah (2017017192)
Desi puspitarini (2017017199)
Lia Indah Sari (2017017171)
Diah dwi astuti (2017017200)
Anjela Elisa (2017017192)

PRODI AKUNTANSI
FAULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


TAHUN AJARAN 2017/2018
PENGARUH TERJADINYA PRODUK YANG HILANG PADA AKHIR PROSES
TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PER SATUAN
Produk yang hilang pada akhir proses sudah ikut menyerap biaya produksi yang dikeluarkan
dalam departemen yang bersangkutan, sehingga harus diperhitungkan dalam penentuan unit
ekuivalen produk yang dihasilkan oleh departemen tersebut. Baik di dalam departemen
produksi pertama maupun departemen – departemen produksi setelah departemen produksi
pertama, harga pokok produk yang hilang pada akhir proses harus dihitung, dan harga pokok
inidiperlukan sebagai tamabahan harga pokok produk selesai yang ditransfer ke departemen
produksi berikutnya atau kegudang. Hal ini akan mengakibatkan harga pokok per satuan
produk selesai yang ditransfer ke departemen berikutnya atau ke gudang menjadi lebih tinggi.
Contoh:
PT Eliona sari memiliki dua departemen produksi untuk menghasilkan produknya: dpartemen
A dan departemen B. Data produksi dan biaya produksi kedua departemen tersebut untuk
bulan januari 20X1 berikut penyajianya:

Data Produksi Departemen A dan Departemen B Bulan Januari 20X1


Departemen A Departemen B
Produk yang dimasukkan dalam proses 1.000 kg -
Produk selesai yang ditransfer ke Dep. B 700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg
Produk dalam proses akhir bualan,
dengan tingkatan penyelesain sebagai berikut:
Biaya bahan baku & penolong 100% biaya konverensi 40% 200 kg
Biaya bahan penolong 60%, biaya konversi 50% - 100 kg
Produk yang hilang pada akhir proses 100 kg 200 kg

Anda mungkin juga menyukai