Anda di halaman 1dari 12

PAPER ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Kelompok 9 :

1. Rofina sani asri djanor (2017017080)


2. Nurida Abas (2016017060)
3. Lia indah sari (2017017171)
4. Amiroh alfi hasanah (2017017179

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

2019
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Analisa Sumber dan Penggunaan Dana sering juga disebut dengan Analisa Aliran Dana. Aliran
dana (cash flow) yang terjadi disuatu perusahaan merupakan aliran keluar masuknya dana (kas)
yang ada di perusahaan yang bersangkutan. Dana yang masuk dalam perusahaan merupakan
dana yang berasal dari sumber dana perusahaan, baik sumber intern maupun sumber ekstern.
Sedangkan dana yang keluar dari perusahaan merupakan penggunaan dana yang digunakan
untuk operasi atau kegiatan perusahaan. Hal ini merupakan alat analisa finansiil yang sangat
penting bagi manajer keuangan. Analisa Aliran Dana tersebut akan dapat diketahui dari mana
datangnya dana dan untuk apa dana tersebut digunakan. Bagi bank, untuk menilai permintaan
pinjaman / kredit yang diajukan oleh peminjam. Langkah awal Analisa Aliran Dana ;
penyusunan laporan perubahan neraca dengan bantuan dari laporan laba ditahan. Analisa tersebut
dapat disusun berdasarkan artian Kas dan Net Working Capital (Modal Kerja).

Sumber Dana
 Sumber Dana Jangka Menengah
1.      Leasing
Kegiatan usaha leasing bergerak di bidang pembiayan untuk keperluan barang-barang modal
yang diinginkan oleh nasabah. Pembiayaan disini artinya jika perusahaan (klien) membutuhkan
barang-barang modal seperti peralatan kantor atau mobil dengan cara disewa atau dibeli secara
kredit, maka pihak leasing dapat membiayai keinginan perusahaan (klien) tersebut sesuai
perjanjian kedua belah pihak. Pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas leasing
adalah :
a.       Lessor merupakan perusahaan leasing yang membiayai keinginan para nasabahnya untuk
memperoleh barang-barang modal.
b.      Lessee merupakan perusahaan yang mengajukan permohonan leasing kepada lessor untuk
memperoleh barang modal yang diinginkan.
c.       Supplier pedagang yang menyediakan barang yang akan di-leasing sesuai perjanjian antara
lessor dengan lesse dan dalam hal ini supplier juga dapat bertindak sebagai lessor.
d.      Asuransi merupakan perusahaan yang akan menanggung resiko terhadap perjanjian antara
lessor dengan lesse, dimana dalam hal ini lesse dikenakan biaya asuransi dan apabila terjadi
sesuatu, maka perusahaan akan menanggung resiko sebesar jumlah yang sesuai engan perjanjian
terhadap barang yang di-leasing-kan.
2.      Term Loan
Term Loan mempunyai karakteristik : berusia lebh dari satu tahun, diberikan atas dasar
perjanjian formal. Kredit ini dilunasi secara berkala baik bulanan, triwulanan, tengah tahunan,
atau tahunan dengan angsuran yang sama. Term Loan ini sering dimanfaatkan oleh perusahaan-
perusahaan yang relative kecil untuk mengeluarkan surat berharga baik jangka pendek maupun
jangka panjang sebagai salah satu sumber pembelanjaan.
3.      Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP)
Merupakan bentuk kredit jangka menengah yang diberikan oleh pemerintah yang biasanya
dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan kecil. Batasan-batasan KMKP adalah :
a.       KMKP adalah bentuk kredit untuk kelancaran usaha secara terus-menerus
b.      KMKP diberikan kepada perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa dalam usaha
melakukan perluasan dan rehabilitasi, kecuali jasa-jasa yang bersifat hiburan/amusement.
c.       KMKP diberikan maksimum Rp. 5 juta. Dalam memberikan kredit ini
bank mempertimbangkan perputaran usaha pemohon masa lalu dan untuk usaha baru
dengan mendasarkan atas kebutuhan yang sebenarnya.
d.      Bunga KMKP 12% setahun (berlaku mulai 1 Januari 1978).
e.       Jangka waktu kredit maksimum 3 tahun.
f.       Cara memberikan KMKP oleh bank dilakukan sebagaimana lazimnya pada pemberian kredit
modal kerja/eksploitasi lainnya.
g.      Guna memperkuat jaminan pembayaran kembali oleh nasabah, bank mengadakan
perjanjian pertanggunag dengan PT. Askrindo.

 Sumber Modal Jangka Panjang


1.      Obligasi
Adalah merupakan surat tanda hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan yang didalamnya
tercantum nilai nominal dan bunga serta waktu pembayaran kembali. Perusahaan yang
diperkenankan mengeluarkan obligasi adalah perusahaan yang benar-benar baik dan mendapat
pengawasan dari badan yang ditunjuk.
2.      Hipotek (morgage)
Adalah bentuk utang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva tidak bergerak (tanah,
bangunan).
3.      Kredit Investasi Kecil (KIK)
Karakteristik dimaksud KIK adalah: jumlah maksimum Rp. 5 juta, bunga 10,5% / bulan (berlaku
1 Januari 1978), jangka waktu kredit 10 tahun termasuk grace periode, self financing pemohon
25% tidak secara mutlak, diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang
dan jasa, kecuali hiburan/amusement, jaminan kredit berupa: proyek yang dibiayai dengan kredit
tersebut, jika jaminan tidak mencukupi ditambahn kekayaan milik nasabah atau pihak ketiga
hingga mencapai 100%, untuk memperkuat pembayaran kembali bank mengadakan perjanjian
dengan PT. Askrindo.
4.      Saham Preferen
Saham preferen mempunyai sifat sebagai utang dan sebagai modal sendiri. Saham preferen ini
mempunyai hak atas sisa keuntungan setelah dibagikan kepada pemilik saham biasa
(participating future). Saham preferen tidak mempunyai suara (kecuali jika tidak pernah
menerima dividen) dalam RUPS. Untuk mengakhiri peredaran saham preferen digunakan call
price atau sinking funds. Call price adalah harga yang disebutkan sebagai harga pelunasan
apabila perusahaan memutuskan untuk melunasi saham preferen.
5.      Saham Biasa
Saham biasa adalah merupakan modal sendiri yang berasal dari luar perusahaan. Saham biasa ini
akan menanggung risiko perusahaan sejauh modal yang disetorkan.

Penggunaan Dana
 Penggunaan Dana Jangka Pendek
a.       Pengelolaan Kas
Pengadaan kas ditujukan untuk membiayai kontinuitas perusahaan sehari-hari seperti membayar
gaji, membeli bahan baku, membayar listrik, dsb. Besarnya kas dalam bentuk uang tunai tidak
dapat ditetapkan secara jelas, hanya saja pada umumnya perusahaan menyediakan kas dalam
bentuk uang tunai sebesar 5% sampai 10% dari total aktiva lancar perusahaan. 
b.      Surat-Surat Berharga
Pengelolaan surat-surat berharga terjadi karena pengalihan alokasi kas tunai yang menganggur
sementara untuk dijadikan sertifikat berharga atau surat berharga lainnya yang dalam jangka
waktu tertentu dapat menghasilkan bunga tertentu yang dapat menambah pendapatan
perusahaan.
c.       Pengelolaan Piutang
Timbulnya piutang karena adanya penjualan kredit dari perusahaan dalam menjyual barang hasil
produksi.
d.      Pengelolaan Persediaan
Persediaan disini termasuk juga bahan baku, bahan penolong, maupun barang dalam proses.
Pengelolaan persediaan sangat penting karena berhubungan dengan volume penjualan
perusahaan dan akhirnya untuk pencapaian laba perusahaan.

  Penggunaan Dana Jangka Panjang


Penggunaan dana jangka panjang berarti kita mempertimbangkan jumlah uang yang
tertanam pada aktiva tetap. Bentuk aktiva tetap dapat berupa tanah, gedung, dan mesin. Kalau
kita memperhatikan jumlah dana pada aktiva tetap, berarti kita harus memperhatikan resiko yang
akan dihadapi di masa mendatang, karena dana yang tertanam dalam aktiva tetap tersebut akan
kembali dalam jangka waktu yang lama sehingga keputusan untuk menginvestasikan dana dalam
bentuk aktiva tetap harus betul-betul dipertimbangkan dengan matang dan teliti karena dana yang
terkait pada aktiva tetap biasanya dalam jumlah yang besar sehingga kalau terjadi kesalahan
akan mengakibatkan kerugian yang besar juga bagi perusahaan atau bisa membuat
perusahaan bangkrut.

Pentingnya Analisis Sumber dan Penggunaan Dana


Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari tahun ke tahun bisa dimanfaatkan
untuk mengetahui aliran dana yakni dimana suatu dana diperoleh dan untuk apa dana tersebut
digunakan. Analisis terhadap aliran dana tersebut sering diebut sebagai analisis sumber dan
penggunaan dana. Dengan demikian tujuan analisis sumber dan penggunaan dana adalah untuk
mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana dana tersebut dibelanjai.
Untuk menyusun laporan sumber dan penggunaan dana, langkah pertama yang harus
dilakukan adalah membuat laporan perubahan neraca yang disusun dari neraca dua tahun yang
berurutan.
 Analisis Aliran Dana Dalam Pengertian Kas
Aliran dana dalam pengertian kas merupakan aliran kas masuk (sumber dana) dan aliran
kas keluar (penggunaan dana) yang langsung mempengaruhi besarnya kas yang berasal dari
laporan neraca dan laporan laba rugi.

Unsur-Unsur yang Memperbesar Kas


Unsur-unsur tersebut meliputi:
1.      Berkurangnya unsur-unsur aktiva lancar
Berkurangnya piutang berarti ada piutang yang telah dibayar sehingga kas bertambah. Apabila
persediaan berkurang berarti ada persediaan yang terjual sehingga kas bertambah. Demikian pula
bila surat berharga (efek) berkurang berarti ada surat berharga (efek) yang dijual yang tentu saja
akan menambah kas.
2.      Berkurangnya aktiva tetap
Aktiva tetap yang berkurang dapat disebabkan karena ada penjualan aktiva tetap atau berkurang
karena adanya penyusutan (depresiasi). Berkurangnya aktiva tetap karena penjualan akan
menghasilkan uang kas. Sehingga berkurangnya aktiva tetap tersebut merupakan unsur yang
memperbesar kas.
3.      Bertambahnya unsur-unsur dalam hutang lancar
Bertambahnya unsur-unsur hutang lancar seperti hutang dagang dan hutang wesel merupakan
sumber dana perusahaan.
4.      Bertambahnya hutang jangka panjang
Apabila perusahaan menjual obligasi, maka uang kas perusahaan akan bertambah.
5.      Bertambahnya modal sendiri
Apabila pemilik perusahaan menambah atau memperbesar modalnya, maka akan ada penerimaan
oleh perusahaan, sehingga kas perusahaan akan bertambah.
6.      Bertambahnya keuntungan
Keuntungan yang menambah kas tersebut adalah keuntungan yang ditahan atau keuntungan yang
tidak dibagi kepada pemilik perusahaan (para pemegang saham).
7.      Penyusutan
Penyusutan merupakan biaya non kas berupa penyisihan dana untuk cadangan pembelian aktiva
tetap.
Unsur-Unsur yang Memperkecil Kas
Unsur-unsur tersebut meliputi:
1.      Bertambahnya unsur-unsur aktiva lancar selain kas
Bertambahnya aktiva lancar seperti efek, piutang dan persediaan akan mengurangi atau
memperkecil kas.
2.      Bertambahnya aktiva tetap
Aktiva tetap yang bertambah dapat disebabkan karena ada pembelian. Bertambahnya aktiva tetap
karena pembelian memerlukan uang kas.
3.      Berkurangnya hutang lancar
Berkurangnya unsur-unsur hutang lancar seperti hutang dagang dan hutang wesel merupakan
penggunaan dana perusahaan.
4.      Berkurangnya hutang jangka panjang
Apabila perusahaan membeli kembali obligasi yang telah jatuh tempo, maka uang kas
perusahaan akan berkurang.
5.      Berkurangnya modal sendiri
Apabila modal berkurang berarti pemilik mengambil dana dari perusahaan, sehingga kas menjadi
berkurang.
6.      Adanya pembayaran dividen
Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham dapat berupa saham, properti maupun
kas. Dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas akan mengurangi kas perusahaan
7.      Adanya kerugian
Bila perusahaan rugi maka kerugian tersebut harus ditutup dengan kas, sehingga memperkecil
kas.

Langkah-Langkah Dalam Penyusunan Laporan Sumber-Sumber Dan Penggunaan Dana Dalam


Aliran Kas
a.       Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu dalam kolom
pertama dan kedua.
b.      Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current year).
c.       Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan dalam kolom
”Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat adanya kenaikan aktiva,
penurunan utang dan modal serta bertambahnya biaya serta berkurangnya penhasilan. Sedangkan
kolom kredit untuk mencatat penurunan aktiva, kenaikan utang dan modal, bertambahnya
penghasilan dan berkurangnya biaya.
d.      Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos laba rugi
untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas.
e.       Membuat jurnal penyesuaian dalam lembar kerja tersebut untuk menghilangkan akibat atau
pengaruh transaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut.
f.       Memindahkan saldo atau perubahan setelah disesuaikan kecuali perubahan kas kedalam kolom
“Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas”.
g.      Untuk penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas datanya diambil dari dua kolom
terakhir dari lembar kerja.

Analisis Aliran Dana Dalam Pengertian Modal Kerja


Analisis sumber dan penggunaan dana dalam pengertian modal kerja merupakan analisis
mengenai aliran dana yang memperbesar modal kerja dan memperkecil modal kerja.
Dalam analisis sumber dan penggunaan modal kerja, perubahan yang terjadi pada unsur-
unsur yang ada pada aktiva lancar (current assets) dan hutang lancar (current liabilities) atau
disebut unsur-unsur pada current account tidak mempengaruhi perubahan naik turunnya modal
kerja.
Perubahan unsur-unsur non current account yang mengakibatkan bertambahnya modal
kerja dinamakan sumber modal kerja, sebaliknya unsur-unsur yang memperkecil modal kerja
disebut penggunaan modal kerja. Apabila sumber modal kerja jumlahnya lebih besar dibanding
penggunaannya, maka akan terjadi kenaikan modal kerja.

Sumber-Sumber Modal Kerja


Unsur-unsur tersebut meliputi:
1.      Berkurangnya aktiva tetap
Berkurangnya aktiva tetap kemungkinan karena dijual atau karena depresiasi. Penjualan aktiva
tetap akan menambah uang kas, sehingga akan menambah modal kerja.
2.      Bertambahnya hutang jangka panjang
Apabila perusahaan menjual obligasi, maka uang kas perusahaan akan bertambah. Jika kas
bertambah, maka modal kerja akan bertambah.
3.      Bertambahnya modal sendiri
Perusahaan yang menjual sahamnya untuk menambah modal sendiri akan mendapatkan uang kas
sebagai sumber modal kerja.
4.      Bertambahnya keuntungan dari operasi perusahaan
Keuntungan (laba) yang diperoleh dari kegiatan operasi perusahaan merupakan sumber modal
kerja karena keuntungan tersebut akan menambah kas.

 Penggunaan Modal Kerja


Unsur-unsur tersebut meliputi:
1.      Bertambahnya aktiva tetap
Aktiva tetap yang bertambah dapat disebabkan karena ada pembelian.
2.      Berkurangnya hutang  jangka panjang
Apabila perusahaan membeli kembali obligasi yang telah jatuh tempo atau melunasi hutang
jangka panjangnya, maka uang kas perusahaan akan berkurang.
3.      Berkurangnya modal sendiri
Seperti halnya obligasi, jika perusahaan membeli kembali saham biasa atau saham preferen maka
diperlukan sejumlah kas.
4.      Adanya pembayaran dividen kas
Dividen yang dibayarkan dalam bentuk kas oleh perusahaan.
5.      Adanya kerugian
Kerugian yang diderita perusahaan akibat dari biaya yang dikeluarkan lebih besar dari
pendapatan yang diterima. Kerugian ini harus ditutup dengan kas oleh perusahaan.

Contoh soal:
Laporan keuangan PT. PERKASA berupa neraca perbandingan per tanggal 31 desember 2011
dan 2012 serta laporan laba rugi tahun 2012 sebagai berikut:

Neraca PT. PERKASA


Per 31 desember 2011 dan 2012
Keterangan 31-12-2011 31-12-2012
AKTIVA:
Kas Rp.13.750 Rp. 12.800
Surat-surat berharga Rp. 8.250 Rp. 9.000
Piutang dagang Rp. 84.500 Rp. 91.600
Persediaan barang Rp. 132.000 Rp. 137.600
Total aktiva lancar Rp. 238.500 Rp. 251.000
Mesin Rp. 200.000 Rp. 300.000
Akumulasi depresiasi Rp. (50.000) Rp. (75.000)
Bangunan dan perlengkapan Rp. 197.500 Rp. 215.500
Akumulasi depresiasi Rp. (47.500) Rp. (56.500)
Tanah Rp. 300.000 Rp. 300.000
Total aktiva tetap Rp. 600.000 Rp. 684.000
Total aktiva Rp. 838.500 Rp. 935.000
PASIVA:
Hutang dagang Rp. 51.000 Rp. 48.000
Hutang wesel Rp. 38.000 Rp. 42.500
Hutang gaji Rp. 30.500 Rp. 36.500
Total hutang lancar Rp. 119.500 Rp. 127.000
Hutang jk panjang (obligasi) Rp. 220.000 Rp. 240.000
Modal saham Rp. 300.000 Rp. 323.000
Surplus modal Rp. 110.000 Rp. 110.000
Laba ditahan Rp. 89.000 Rp. 135.000
Total pasiva Rp. 838.500 Rp. 935.000

Selama tahun 2012, PT. PERKASA memperoleh laba sebesar Rp. 70.000 dimana sebesar Rp.
24.000 dibagi sebagai dividen kas. Dari informasi diatas, buatlah analisis laporan sumber dan
penggunaan kas!
Penyelesaian:

Perubahan Neraca PT. PERKASA

Per 31 desember 2011  dan 2012

Perubahan
Keterangan 31-12-2011 31-12-2012
Debet Kredit
AKTIVA:
Kas Rp.13.750 Rp. 12.800 - Rp. 950
Surat-surat berharga Rp. 8.250 Rp. 9.000 Rp. 750 -
Piutang dagang Rp. 84.500 Rp. 91.600 Rp. 7.100 -
Persediaan barang Rp. 132.000 Rp. 137.600 Rp. 5.600 -
Mesin Rp. 200.000 Rp. 300.000 Rp. 100.000 -
Akumulasi depresiasi Rp. (50.000) Rp. (75.000) - Rp. 25.000
Bangunan dan perlengkapan Rp. 197.500 Rp. 215.500 Rp. 18.000 -
Akumulasi depresiasi Rp. (47.500) Rp. (56.500) - Rp. 9.000
Tanah Rp. 300.000 Rp. 300.000 - -
Total aktiva Rp. 838.500 Rp. 935.000
PASIVA:
Hutang dagang Rp. 51.000 Rp. 48.000 Rp. 3.000 -
Hutang wesel Rp. 38.000 Rp. 42.500 - Rp. 4.500
Hutang gaji Rp. 30.500 Rp. 36.500 - Rp. 6.000
Hutang jk panjang (obligasi) Rp. 220.000 Rp. 240.000 - Rp. 20.000
Modal saham Rp. 300.000 Rp. 323.000 - Rp. 23.000
Surplus modal Rp. 110.000 Rp. 110.000 - -
Laba ditahan Rp. 89.000 Rp. 135.000 - Rp. 46.000
Total pasiva Rp. 838.500 Rp. 935.000 Rp. 134.450 Rp. 134.450

Laporan sumber dan penggunaan kas PT. PERKASA

Per 31 desember 2011 s/d 31 desember 2012

Sumber-sumber kas Penggunaan kas


Sumber kas berasal dari: Penggunaan kas untuk:
Keuntungan operasi bersih Rp. 70.000 Pembayaran dividen kas Rp. 24.000
Depresiasi mesin Rp. 25.000 Surat berharga Rp. 750
Depresiasi bangunan Rp. 9.000 Piutang Rp. 7.100
Hutang wesel Rp. 4.500 Persediaan Rp. 5.600
Hutang gaji Rp. 6.000 Mesin Rp. 100.000
Obligasi Rp. 20.000 Bangunan Rp. 18.000
Modal saham Rp. 23.000 Hutang dagang Rp. 3.000
Kas Rp. 950
Jumlah Rp. 158.450 Rp. 158.450

Dari analisis sumber dan penggunaan kas diatas, terlihat bahwa kebijakan perusahaan sudah
cukup baik dilihat dari sudut likuiditas. Hal ini karena aktiva tetap yang memiliki jangka panjang
dibelanjai dengan modal sendiri atau hutang yang berjangka panjang. Demikian pula
pemanfaatan dana yang berasal dari penjualan obligasi juga sudah cukup efektif dan efisien. Hal
ini karena modal dari hutang obligasi tersebut sebagian digunakan untuk membiayai aktiva tetap
berupa bangunan dan sebagian lain untuk menambah persediaan barang dagangan.

Anda mungkin juga menyukai