PENGETAHUAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
DOSEN:
Dr. Ir. Erwinsyah, M.Sc.
PENDAHULUAN
❑ Air: elemen penting di bumi, 71% permukaan bumi (97% di ❑ Polusi groundwater: air tanah mudah habis,
lautan, 3% adalah air tawar). diperbaharui dengan sangat lambat. penting
❑ Penyebab pencemaran air pencegahan
- Patogen: bakteri, virus, protozoa, cacing parasite, limbah domestic, ❑ Air tanah tercemar karena:
manusia/ hewan sakit - Limpasan air limbah dan sampah perkotaan yang tidak diolah
- Nutrisi tanaman: nitrat & fosfat (larut air) ➔ ganggang & tan air - Penyimpanan limbah industri dekat akuifer
- Bahan kimia dalam air: logam beracun (merkuri dan timbal) - Pemberian pupuk dan pestisida, makanan hewan dll
- Kebocoran tangki penyimpanan (bensin dan zat berbahaya lain)
- Bahan kimia lain: minyak, bensin, plastik, pestisida, deterjen
- Lindi dari tempat pembuangan sampah
- Partikel tanah & padatan lain: terjadi ketika tanah terkikis. - Tangki septik yang dirancang buruk dan tidak dirawat
- Radioaktif dalam air: jaringan dan organ (rantai makanan) - Limbah penambangan
- Pembangkit listrik & industry: air pendingin pabrik, kenaikan t air
- Minyak di permukaan jalan dan tempat parkir, mencemari air tanah.
- Kebocoran tangki bawah tanah, tumpahan minyak tanker
pengangkut di laut: kerusakan lingkungan.
POLUSI TANAH
❑ Erosi tanah: pergerakan serasah permukaan (lapisan tanah atas) ke tempat lain.
❑ Erosi: proses alami: angin dan air yang mengalir, dipercepat oleh aktivitas manusia (pertanian, konstruksi,
peternakan yang berlebihan, pembakaran tutupan rumput, penggundulan hutan).
❑ Hilangnya top soil: tanah tidak subur, dan mengurangi kapasitas menahan air.
❑ Tanah lapisan atas: berkontribusi u/ pencemaran air, turbidity, dan kehidupan air.
➔ satu inci top soil: perlu 200-1000 tahun
❑ Penggunaan pupuk: 25% hasil panen menggunakan pupuk kimia, akan semakin meningkat
▪ Pupuk: mengganti hara tanah (unsur hara primer: kalium, fosfor, & nitrogen: makronutrien), saat panen hilang.
▪ Lainnya: boron, seng, dan mangan (jumlah kecil: mikronutrien)
❑ Penggunaan pupuk (jumlah besar) & pestisida: menimbulkan masalah:
▪ Pestisida tidak hanya membunuh hama, juga makhluk hidup termasuk manusia.
▪ Menumpuk di tanah dan di tubuh hewan dalam rantai makanan.
❑ Garam dan air berlebih
▪ Lahan irigasi: panen lebih tinggi
▪ Irigasi mengandung garam terlarut, menguap meninggalkan natrium klorida di lapisan atas tanah.
▪ Dapat dikeluarkan menggunakan lebih banyak air (biaya, dan air irigasi di hilir lebih asin)
POLUSI LAUT
❑ Polusi laut: pembuangan zat berbahaya ke laut yg menurunkan kualitas air laut
❑ Penyebab pencemaran laut: mirip pencemaran air (beberapa sangat spesifik)
▪ Pipa pembuang limbah ke laut (domestic, hotel)
▪ Pestisida dan pupuk: menghanyutkan tanah ➔ aliran air ➔ laut
▪ Minyak bumi dan limbah oil kendaraan: aliran air ➔ sungai ➔ laut
▪ Tumpahan kapal: minyak, gas alam cair, pestisida, industri, eksplorasi minyak lepas pantai
▪ Polusi limbah organik
❑ Jumlah oksigen dalam air sangat penting bagi tanaman dan hewan ➔ kualitas air
❑ Perawatan primer: proses fisik (penyaringan dan sedimentasi untuk menghilangkan polutan) yang
akan mengendap, mengapung, atau memililah berdasarkan ukuran
❑ Perawatan sekunder: menghilangkan BOD (min 85% BOD)
❑ Polusi karena minyak: menarik perhatian terbesar karena visibilitasnya.
❑ Pengendalian pencemaran minyak: Membersihkan minyak dari air atau bahan penetral
POLUSI SUARA
https://waste4change.com/wp-content/uploads/Waste-Management-Hierarchy-1.jpg
LIMBAH BERBAHAYA
❑ Masyarakat modern: menghasilkan limbah berbahaya dalam jumlah besar (manufaktur bahan kimia,
kilang minyak, pabrik kertas)
❑ Limbah berbahaya: menyebabkan atau berkontribusi pada peningkatan mortalitas, bahaya bagi
kesehatan manusia atau lingkungan. Berbahaya ketika diolah, disimpan, diangkut, atau dibuang
dengan tidak tepat.
❑ Karakteristik limbah berbahaya:
▪ Beracun: dalam jumlah sangat sedikit atau jejak (efek akut atau segera, efek kronis atau jangka panjang)
▪ Reaktif: bereaksi keras dengan udara/ air, tidak stabil goncangan atau panas, menghasilkan gas beracun, atau
meledak selama pengelolaan rutin (serbuk mesiu, nitrogliserin, dll.)
▪ Mudah terbakar: pada suhu yang relatif rendah (kurang dari 60 C), terbakar secara spontan selama
penyimpanan, pengangkutan, atau pembuangan (bensin, pengencer cat, dan alkohol)
▪ Korosif: hancurkan bahan dan jaringan hidup melalui reaksi kimia (asam dan basa)
PENCEMARAN DAN DAMPAK KESEHATAN
❑ Limbah dibuang: air tanah yang terkontaminasi (sangat sering tidak mungkin dikembalikan lagi)
❑ Pestisida: (tanah): aliran air, bertahan di tanah atau di dasar danau dan sungai
❑ Paparan: tertelan, terhirup dan kontak kulit (akut atau kronis)
❑ Integrated Pest Management (IPM), untuk menciptakan proses yang lebih alami.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
DOSEN:
Dr. Ir. Erwinsyah, M.Sc.