Anda di halaman 1dari 18

Kuliah-9

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

DOSEN:
Dr. Ir. Erwinsyah, M.Sc.
PENDAHULUAN

❑ Polusi: tidak diinginkan, berbahaya pada tanaman, hewan, dan manusia.


❑ Ekonomi jangka pendek: mengorbankan manfaat ekologis jangka Panjang
❑ Polutan (padat, cair, gas): > dari kelimpahan alami ➔ merusak lingkungan
❑ Manusia: perlu 12 kg/hari (12-15 > makanan yang kita makan, kalau polusi?
❑ Polutan di air: menyebar jauh (ekosistem laut)
❑ Dari perspektif ekologis, polutan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
▪ Cepat terurai alami (limbah domestik, sayuran yang dibuang, dll).
▪ Degradasi perlahan: bertahun-tahun/ lebih lama terdegradasi (DDT, plastik).
▪ Tidak dapat terdegradasi: oleh proses alami (timbal atau merkuri).
POLUSI UDARA

❑ Sejarah: sejak kayu bakar (memasak & pemanas), 400 SM


❑ Penggunaan (batubara): polusi udara (terutama perkotaan.
❑ Meningkat awal abad 20, pengembangan transportasi
(bensin & solar skala besar).
❑ Polusi udara: partikel padat (atau gas) yang tidak diinginkan
❑ Udara tercemar alami: gunung berapi atau kebakaran
hutan, di atmosfer waktu singkat

❑ Polutan primer: 90% polusi udara global: CO dan CO2, NO,


SO, senyawa organik menguap (hidrokarbon), dan bahan
partikel tersuspensi.
❑ Polutan sekunder (reaksi kimia polutan primer): asam sulfat,
asam nitrat, asam karbonat, dll.
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP
KEHIDUPAN

❑ Efek pada tanaman: merusak daun tanaman


❑ mengganggu fotosintesis & pertumbuhan tanaman. SO2 tinggi, “bud” kaku dan jatuh
❑ Efek polusi udara pada material: cat mobil dan rumah/bangunan
❑ Efek polusi udara pada stratosfer: ozon penghalang UV (hingga 60 km di atas permukaan
bumi). Perubahan kecil dalam konsentrasi ozon: efek pada kehidupan di bumi.
❑ Produksi makanan: Radiasi UV → tanaman menangkap cahaya (fotosintesis)
❑ Efek pada bahan: Peningkatan radiasi UV merusak cat dan kain.
❑ Efek pada iklim: pemanasan global (CO2, NO2, metana, dan CFC), 'Efek Rumah Kaca'.
POLUSI AIR

❑ Air: elemen penting di bumi, 71% permukaan bumi (97% di ❑ Polusi groundwater: air tanah mudah habis,
lautan, 3% adalah air tawar). diperbaharui dengan sangat lambat. penting
❑ Penyebab pencemaran air pencegahan
- Patogen: bakteri, virus, protozoa, cacing parasite, limbah domestic, ❑ Air tanah tercemar karena:
manusia/ hewan sakit - Limpasan air limbah dan sampah perkotaan yang tidak diolah
- Nutrisi tanaman: nitrat & fosfat (larut air) ➔ ganggang & tan air - Penyimpanan limbah industri dekat akuifer
- Bahan kimia dalam air: logam beracun (merkuri dan timbal) - Pemberian pupuk dan pestisida, makanan hewan dll
- Kebocoran tangki penyimpanan (bensin dan zat berbahaya lain)
- Bahan kimia lain: minyak, bensin, plastik, pestisida, deterjen
- Lindi dari tempat pembuangan sampah
- Partikel tanah & padatan lain: terjadi ketika tanah terkikis. - Tangki septik yang dirancang buruk dan tidak dirawat
- Radioaktif dalam air: jaringan dan organ (rantai makanan) - Limbah penambangan
- Pembangkit listrik & industry: air pendingin pabrik, kenaikan t air
- Minyak di permukaan jalan dan tempat parkir, mencemari air tanah.
- Kebocoran tangki bawah tanah, tumpahan minyak tanker
pengangkut di laut: kerusakan lingkungan.
POLUSI TANAH

❑ Erosi tanah: pergerakan serasah permukaan (lapisan tanah atas) ke tempat lain.
❑ Erosi: proses alami: angin dan air yang mengalir, dipercepat oleh aktivitas manusia (pertanian, konstruksi,
peternakan yang berlebihan, pembakaran tutupan rumput, penggundulan hutan).
❑ Hilangnya top soil: tanah tidak subur, dan mengurangi kapasitas menahan air.
❑ Tanah lapisan atas: berkontribusi u/ pencemaran air, turbidity, dan kehidupan air.
➔ satu inci top soil: perlu 200-1000 tahun
❑ Penggunaan pupuk: 25% hasil panen menggunakan pupuk kimia, akan semakin meningkat
▪ Pupuk: mengganti hara tanah (unsur hara primer: kalium, fosfor, & nitrogen: makronutrien), saat panen hilang.
▪ Lainnya: boron, seng, dan mangan (jumlah kecil: mikronutrien)
❑ Penggunaan pupuk (jumlah besar) & pestisida: menimbulkan masalah:
▪ Pestisida tidak hanya membunuh hama, juga makhluk hidup termasuk manusia.
▪ Menumpuk di tanah dan di tubuh hewan dalam rantai makanan.
❑ Garam dan air berlebih
▪ Lahan irigasi: panen lebih tinggi
▪ Irigasi mengandung garam terlarut, menguap meninggalkan natrium klorida di lapisan atas tanah.
▪ Dapat dikeluarkan menggunakan lebih banyak air (biaya, dan air irigasi di hilir lebih asin)
POLUSI LAUT

❑ Polusi laut: pembuangan zat berbahaya ke laut yg menurunkan kualitas air laut
❑ Penyebab pencemaran laut: mirip pencemaran air (beberapa sangat spesifik)
▪ Pipa pembuang limbah ke laut (domestic, hotel)
▪ Pestisida dan pupuk: menghanyutkan tanah ➔ aliran air ➔ laut
▪ Minyak bumi dan limbah oil kendaraan: aliran air ➔ sungai ➔ laut
▪ Tumpahan kapal: minyak, gas alam cair, pestisida, industri, eksplorasi minyak lepas pantai
▪ Polusi limbah organik
❑ Jumlah oksigen dalam air sangat penting bagi tanaman dan hewan ➔ kualitas air
❑ Perawatan primer: proses fisik (penyaringan dan sedimentasi untuk menghilangkan polutan) yang
akan mengendap, mengapung, atau memililah berdasarkan ukuran
❑ Perawatan sekunder: menghilangkan BOD (min 85% BOD)
❑ Polusi karena minyak: menarik perhatian terbesar karena visibilitasnya.
❑ Pengendalian pencemaran minyak: Membersihkan minyak dari air atau bahan penetral
POLUSI SUARA

❑ Kebisingan: kesehatan manusia, penurunan kualitas lingkungan secara umum.


❑ Efek berbahaya: kerusakan fisik telinga, gangguan pendengaran sementara atau permanen
❑ Efek polusi suara terhadap kesehatan mental: emosional atau psikologis (marah, cemas,
stress, Kurangnya konsentrasi dan kelelahan mental)
❑ Teknik Kontrol Kebisingan: Mengurangi kebisingan di sumbernya, memblokir jalur
kebisingan, menambah panjang jalur, dan melindungi penerima.
POLUSI PANAS

❑Polusi panas: pembuangan air hangat ke sungai. Industri mengeluarkan air


❑Menggunakan air u/ tujuan pendinginan, & mengembalikan air ke sumbernya.


❑Mengurangi kelarutan oksigen, meningkatkan metabolisme ikan, &
keseimbangan ekologis sungai
❑Pengendalian: Polusi termal dikontrol dg melewatkan air panas melalui
kolam/menara pendingin.
❑Polusi termal dikurang dengan membangun kolam dangkal besar dan
menggunakan menara pendingin.
BENCANA NUKLIR

❑ Energi nuklir dapat bermanfaat (berbahaya) tergantung cara penggunaan


❑ Sinar-X untuk mendiagnosis penyakit dengan bantuan isotop radioaktif
❑ 17% energi listrik dunia: tenaga nuklir (ingat Hiroshima- Nagasaki)
❑ Limbah radioaktif dari energi nuklir: menyebabkan kerusakan lingkungan
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT (START)

❑ Di kota-kota (masa lalu), sisa makanan/ limbah dibuang ke


jalan-jalan dan menumpuk.
❑ Populasi bertambah: mengangkut limbah lebih jauh, di luar
batas kota atau desa.
❑ Kurangnya ruang u/ membuang limbah padat: masalah kota:
➔ Membuang dan membakar limbah: tidak diterima saat ini
(perspektif lingkungan atau kesehatan)
➔ Pembuangan limbah padat harus menjadi bagian dari
rencana pengelolaan limbah terpadu.
➔ Dg metode pengumpulan, pemrosesan, pemulihan sumber
daya, dan pembuangan akhir.
❑ Limbah padat dikelompokkan atau dipisahkan cara berbeda
(tantangan kompleksitas pengelolaan limbah padat)
❑ Strategi pengelolaan limbah terpadu: pengurangan sumber,
daur ulang, pembuangan (sekarang: 3R)

https://waste4change.com/wp-content/uploads/Waste-Management-Hierarchy-1.jpg
LIMBAH BERBAHAYA

❑ Masyarakat modern: menghasilkan limbah berbahaya dalam jumlah besar (manufaktur bahan kimia,
kilang minyak, pabrik kertas)
❑ Limbah berbahaya: menyebabkan atau berkontribusi pada peningkatan mortalitas, bahaya bagi
kesehatan manusia atau lingkungan. Berbahaya ketika diolah, disimpan, diangkut, atau dibuang
dengan tidak tepat.
❑ Karakteristik limbah berbahaya:
▪ Beracun: dalam jumlah sangat sedikit atau jejak (efek akut atau segera, efek kronis atau jangka panjang)
▪ Reaktif: bereaksi keras dengan udara/ air, tidak stabil goncangan atau panas, menghasilkan gas beracun, atau
meledak selama pengelolaan rutin (serbuk mesiu, nitrogliserin, dll.)
▪ Mudah terbakar: pada suhu yang relatif rendah (kurang dari 60 C), terbakar secara spontan selama
penyimpanan, pengangkutan, atau pembuangan (bensin, pengencer cat, dan alkohol)
▪ Korosif: hancurkan bahan dan jaringan hidup melalui reaksi kimia (asam dan basa)
PENCEMARAN DAN DAMPAK KESEHATAN

❑ Limbah dibuang: air tanah yang terkontaminasi (sangat sering tidak mungkin dikembalikan lagi)
❑ Pestisida: (tanah): aliran air, bertahan di tanah atau di dasar danau dan sungai
❑ Paparan: tertelan, terhirup dan kontak kulit (akut atau kronis)
❑ Integrated Pest Management (IPM), untuk menciptakan proses yang lebih alami.

❑ Timbal, merkuri, arsenik: zat berbahaya (logam berat)


❑ Timbal: logam berat melimpah, baterai, bahan bakar, pestisida, cat, pipa dll: dalam tulang.
❑ mempengaruhi sel-sel darah merah (membawa oksigen), merusak jaringan saraf, penyakit otak.
❑ Merkuri (limbah produksi klorin, plastic): sebagian besar kerusakan LH
❑ Di lingkungan akuatik: merkuri diserap oleh plankton ➔ dikonsumsi ikan.
MINAMATA –
AN IMPORTANT LESSON
ABOUT MERCURY
KEBAKATAN HUTAN DI INDONESIA
PENCEGAHAN KEBAKARAN HUTAN

❑ Pengetahuan SDA (Hutan dan Pengelolaan


❑ Penerapan GIS dan Teknologi (Karhutla Monitoring
System)
❑ Monitoring 24 jam dan Early detection
❑ Pelibatan semua lapisan masyarakat untuk monitor dan
pemadaman dini
Kuliah-9
PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

DOSEN:
Dr. Ir. Erwinsyah, M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai