Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Iqbal Zaenul Muttaqien

NIM : 10203016
KELAS : TPPM3

PANDUAN PERAWATAN KARBURATOR

Karburator seperti yang diketahui adalah sebuah komponen yang berfungsi


mencampur udara dan bahan bakar guna diledakkan dalam ruang pembakaran.
Istilah sederhananya, karburator merupakan komponen penting untuk jantung
mekanis.
Mengingat pentingnya fungsi karburator pada kendaraan bermotor, maka
sudah sewajarnya harus diberi perawatan rutin. Salah satunya membersihkan
karburator secara teratur. Perawatannya pun terbilang mudah tanpa harus
berkunjung ke bengkel, alias bisa dilakukan di rumah.
Ciri – ciri karburator yang bermasalah/rusak
 RPM idle mesin, menjadi tersendat-sendat atau bahkan mati
 Mesin bisa dihidupkan hanya kalau gas ditarik
 Mesin brebet baik di RPM rendah, menengah atau saat RPM tinggi
 Muncul asap hitam yang keluar dari knalpot
Adapun kerusakan yang sering terjadi pada karburator adalah sebagai berikut :
1. Mesin terasa tersendat saat stasioner
Masalah tersebut terjadi saat campuran bahan bakar yang di venturi
dengan udara tidak cukiup banyak dan seimbang sehingga saat proses
pembakaran juga tidak akan sempurna, apabila pembakaran ini tidak sempurna
maka hentakan di tenaga untuk mendorong piston yang akan menggerakan
motor juga melemah akibatnya mesin mengalami tersendat-sendat. Untuk
mengatasi permasalahan ini cukup mudah dengan putar setelan sekrup udara
searah jarum jam atau arah menutup, hal tersebut untuk dimaksudkan
memperbanyak campuran udara dengan bahan bakar. Selanjutnya pindah posisi
pilot jet ke tingkat yang lebih besar, lalu berikutnya ganti jarum skep atau
throttle dengan jarum yang berdiameter lebih kecil, hal tersebut dimaksudkan
agar campuran udara dan bahan bakar di venturi yang akan disemburkan ke
ruang bakar mesin lebih besar.
2. Tarikan sudah lemah
Kondisi tersebut seperti masalah sebelumnya yaitu campuran bahan bakar
dan udara yang tidak sempurna seperti ukuran ideal yang ditetapkan dari
pabrikan agar dapat mengatasinya cukup mengganti main jet dengan ukuran
yang lebih besar, ini terjadi karna asupan bahan bakar tidak sesuai dengan
standarnya.
3. Motor mengeluarkan asap hitam dari knalpot
Biasanya masalah ini istilahnya karburator terlalu basah yang artinya
asupan bahan bakar ke lubang venturi terlalu lebih sehingga takaran seharusnya
malah sebaliknya udara yang masuk terlalu sedikit. Cara mengatasinya dengan
melakukan beberapa langkah yaitu yang pertama putar sekrup setelan udara
keluar atau ke arah melepas hal ini dumaksudkan agar memperbanyak udara di
lubang venturi, selanjutnya ganti spuyer pilot jet dengan ukuran yang lebih
kecil dang anti jarum skep dengan jarum yang ukuiran lebih besar.
4. Putaran mesin melamah atau mengambang
Ini biasanya terjadi saat pengendara motor telah menarik tuas gas sehingga
seperempat dari ukuran seharusnya putaran mesin ternyata tidak mau naik
sehingga motor seperti kesulitan untuk dijalankan. Kondisi seperti ini bisa
terjadi karena bahan bakar yang masuk kelubang venture karburator tidak
banyak dari takaran yang dirancang dari pabrikan dan sebaliknya supan udara
malah lebih banyak atau karburator terlalu kering. Untuk mangatasi
permasalahan tersebut ada dua langkah yang harus dilakukan yang pertama
gunakan jarum skep yang berukuran lebih kecil hal ini dimaksudkan agar
campuran udara dan bahan bakar lebih banyak. Yang kedua putar skep setelan
udara ka arah jarum jam ayau mengencanginya sehingga udara yang masuk ke
venturi akan ditekan kuat ke arah ruang bakar, campuran udara dan bahan
bakar telah seimbang dan didorong dengan sangat kuat dan akan menjadikan
proses pembakaran lebih sempurna.
5. Kecepatan motor sulit untuk bertambah
Apabila menemui masalah ini berarti campuran udara dan bahan bakar di
karburator terlalu banyak atau malah melebihi takaran yang semestinya atau
mengalami motor banjir. Untuk mengatasinya lepas karburator dan setel jarum
pencampuran udara dan bahan bakar agar percampuran udara dan bahan bakar
jadi sempurna main jet berukuran kecil dan jangan lupa kompnen busi dan
bersihkan bagian kepalanya bial perlu setel jarak antara pemantik busi dengan
sumbu agar terjadi proses pengapian sempurna.

Tatacara perawatan pada karburator adalah sebagai berikut :


1. Lepas dan bersihkan filter karburator
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk membersihkan adalah dengan
melepas filter karburator yang menempel pada mulut karburator. Setelah
komponen tersebut terlepas, bersihkan filter karburator dengan cara
menyemprotkan cairan pembersih. Lalu keringkan filter karburator sebelum
memasangnya.
Hal tersebut penting dilakukan agar menghindari air yang masuk atau
menempel pada karburator, sehingga pembakaran akan terganggu karena
adanya campuran air. Apabila masih terdapat air, nantinya mesin akan
memunculkan gejala brebet yang tentunya menggangu kenyamanan saat
berkendara.
Selain menyemprotnya dengan udara bertekanan tinggi, penggun a
kendaraan sepeda motor juga dapat membersihkan filter karburator pakai kuas
untuk membantu melepas kerak yang menempel. Tapi pastikan dulu lepas
semua baut yang menempel agar proses pembersihan berjalan lancar. penggun a
kendaraan sepeda motor juga wajib menghindari bulu kuas tersangkut pada baut.
Lalu pengguna kendaraan sepeda motor bisa menyemprotkan cairan
pembersih karburator yang banyak dijual. Terutama untuk menjangkau daerah
yang sulit dilalui kuas.

2. Bersihkan Spuyer karburator dan komponen lain


Cara lain yang dapat pengguna kendaraan sepeda motor lakukan untuk
membersihkan karburator adalah melepaskan kotoran di spuyer. Tapi khusus
komponen ini pengguna kendaraan sepeda motor harus ekstra hati-hati, Kalau
salah diameter spuyer bisa berubah (bengkok, terkikis dan patah) sehingga
menyebabkan mesin susah dihidupkan atau bahkan tidak dapat dihidupkan.
Langkah terbaik yang bisa pengguna kendaraan sepeda motor lakukan
adalah mengampelas komponen tersebut dengan ampelas halus. Hindari
penggunaan ampelas yang permukaannya kasar, karena dapat dengan mudah
mengikis permukaan spuyer sehingga diameternya berubah.
Tak kalah penting, bersihkan seluruh elemen pada karburator. Caranya
buka karburator dengan melepas seluruh baut-baut pengikat, termasuk tutup
karburator, katup choke, dan keran bensinnya. Gunakan obeng atau kunci yang
sesuai.
Lepaskan mangkuk karburator, pelampung beserta jarumnya, main jet dan
komponen kecil lainnya. Hanya saja pengguna kendaraan sepeda motor harus
terus berhati-hati dan teliti karena komponennya terbilang kecil ditambah
terdapat beberapa karet pelindung yang rentan. Setelah komponen-komponen
karburator terlepas, letakkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih.
Selebihnya komponen-komponen tadi dapat pengguna kendaraan sepeda
motor bersihkan dengan menyeka menggunakan kuas halus.

3. Perhatikan cara pasang kembali komponen karburator


Sebelum komponen-komponen karburator dipasang, atur dulu tinggi
pelampung bensin menggunakan jangka sorong atau sigmat. Setelah itu, rakit
kembali semua elemen-elemen karburator yang sudah dilepas dan dibersihkan
tadi, lalu pasang kembali ke mesin.
Pengguna kendaraan sepeda motor harus menyetel kembali
karburatornya. Caranya pun cukup sederhana. Setel kondisi langsam saat mesin
dalam keadaan hidup. Lebih lanjut putar sekrup stasioner hingga putaran mesin
idle. Setelah itu atur sekrup angin, Caranya dengan menutup terlebih dahulu ke
arah berlawanan jarum jam. Lalu buka kembali dengan memutarnya searah
jarum jam sampai mesin berada dalam putaran yang tinggi.
Terakhir, lakukan penyetelan sekrup angin lagi sampai benar-benar
mendapatkan kondisi langsam sesuai rekomendasi pabrikan motor atau
keinginan masing-masing sesuai kebutuhan. Ini juga salah satu kelebihan dari
karburator. Mudah untuk diatur berdasar preferensi pemilik motor.

Anda mungkin juga menyukai