Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian Makhluk Hidup

Makhluk hidup adalah struktur biologis yang merespon perubahan


lingkungan atau dalam entitas sendiri. Ini termasuk hewan, tumbuhan,
jamur dan organisme bersel tunggal yang dikenal sebagai bakteri.
Makhluk hidup memiliki organisasi biokimia yang kompleks yang
memungkinkan mereka untuk memproses zat dan memanfaatkan energi
untuk merespon perubahan di sekitar mereka.
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan
benda tak hidup. Ciri-ciri tersebut seperti halnya memerlukan makan,
bernapas, tumbuh dan berkembang, mampu berkembang biak, peka
terhadap rangsang serta bergerak. Selain itu, ciri-ciri makhluk hidup yang
membedakan dengan benda tak hidup adalah mengeluarkan zat sisa.
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragaman makhluk
hidup tersebut yang membuat para ilmuan yang ingin mempelajari
makhluk hidup secara lebih lanjut membuat suatu sistem yang disebut
klasifikasi. Klasifikasi ini bertujuan untuk mempermudah para ilmuan
memilah-milah perbedaan serta persamaan yang terdapat pada makhluk
hidup yang satu dengan yang lainnya. Perbedaan dan persamaan tersebut
meliputi perbedaan dan persamaan baik secara morfologi, anatomi,
fisiologi, tingkah laku dan sebagainya.
Keanekaragaman makhluk hidup meliputi berbagai macam keragaman
bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat  pada berbagai
tingkatan persekutuan makhluk hidup yaitu tingkatan ekosistem, tingkatan
jenis dan tingkatan genetik.
A. Ciri Ciri Makhluk Hidup
Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri yang membedakan dengan
makhluk tak hidup. Ciri-ciri tersebut antara lain:
1. Makhluk Hidup Berkembang Biak
Berkembang biak merupakan kemampuan makhluk hidup untuk
memperbanyak keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah
untuk melestarikan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup
dibagi menjadi dua, yaitu perkembangbiakan secara vegetatif (tidak kawin)
dan perkembangbiakan secara generatif (kawin). Pada hewan tingkat tinggi
umumnya perkembangbiakan dilakukan secara generatif. Sementara, pada
hewan tingkat rendah perkembangbiakan pada umumnya dilakukan secara
vegetatif. Pada tumbuhan, perkembangbiakan juga dilakukan secara
vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat berupa
tunas, stek, stolon, geragih. Adapun perkembangbiakan secara generatif
dilakukan dengan menggunakan biji.

2.Makhluk HidupBernafas

Semua makhluk hidup pasti melakukan proses pernapasan.


Bernapas adalah mengambil udara dari luar (O2) dan mengeluarkan udara
dari dalam (CO2) dari dalam tubuh. Proses pernapasan ini berguna untuk
menghasilkan energi atau yang lebih dikenal dengan proses oksidasi.
Oksidasi merupakan proses pembakaran makanan dalam tubuh yang
berfungsi untuk menghasilkan energei yang berguna bagi makhluk hidup
untuk mampu beraktivitas.
 Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung pada tempat
dan jenis makhluk    hidup. Makhluk hidup yang hidup di darat akan memiliki
sistem pernapasan yang berbeda dengan makhluk hidup yang hidup di air
ataupun makhluk hidup amphibi. Makhluk hidup yang  hidup di darat seperti
manusia, kucing dan kambing bernapas dengan menggunakan paru-paru.
Sementara ikan, bernapas dengan menggunakan insang. Lain halnya
dengan makhluk hidup amfibi yang bernapas dengan menggunakan insang,
kulit dan paru-paru. Makhluk hidup seperti tumbuhan juga bernapas. Alat
pernapasannya berupa stomata dan lentisel.

3. Makhluk Hidup Bergerak

Hidup adalah bergerak. Gerak pada manusia dan hewan akan


nampak sangat jelas karena manusia dan hewan mempunyai alat gerak. Alat
gerak pada manusia berupa kaki dan tangan. Sementara alat gerak pada
hewan dapat berupa kaki, sayao, sirip, silia, dan lainnya.
Selain hewan dan manusia, tumbuhan juga mampu bergerak. Gerak pada
tumbuhan memang sulit kita amati secara kasat mata. Contoh gerakan pada
tumbuhan adalah gerak menutupnya daun putri malu bila disentuh,
menutupnya daun petai cina pada sore hari.

4. Makhluk Hidup Menerima dan Menganggapi Rangsangan


(Iritabilitas)

Kemampuan menerima dan memberikan tanggapan terhadap


rangsang adalah salah satu hal yang membedakan makhluk hidup dengan
makhluk tak hidup. Dengan istilah ini, tidak berarti manusia, gajah, atau
pohon mudah terangsang. Tetapi yang kita maksudkan mereka
memberikan tanggapan terhadap perubahan dalam lingkungannya.
Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan
dalam bentuk gerak. Gerak tumbuh, gerak sebagian tubuh ataupun gerak
berpindah tempat. Sebagian dari makhluk tak hidup, ada juga yang secara
sepintas, kita menganggapnya dapat bergerak.
Untuk membuktikan adanya gerak pada hewan sebagai tanggapan
terhadap rangsang, bukanlah merupakan suatu masalah, kita dengan
mudah dapat melakukannya. Tetapi untuk tumbuhan, kita perlu
melakukan secara seksama. Karena, hanya beberapa jenis tumbuhan saja
yang dapat mudah teramati. Misalnya gerak menutup daun putri malu bila
menerima rangsangan berupa sentuhan.

5. Makhluk Hidup tumbuh dan Berkembang

Tumbuh merupakan suatu proses bertambah besarnya ukuran


makhluk, dan penambahan ukuran ini tidak kembali kepada ukuran
semula. Sedangkan kembang, merupakan suatu proses pencapaian
kedewasaan, mulai dari bentuk atau keadaan yang sederhana, misalnya
biji ke bentuk atau keadaan yang makin kompleks, misalnya pohon.
Penambahan ukuran dan pencapaian kedewasaan ini terjadi karena adanya
proses pembentukan jaringan baru yang diawali oleh penambahan jumlah,
ukuran dan fungsi dari sel. Tentu saja pertambahan jumlah dan ukuran ini
hanya dapat terjadi jika ada penambahan materi berupa zat-zat yang
diproleh dari makanan.

6. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air

Makanan diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber tenaga,


untuk tumbuh kembang, dan untuk mengganti sel-sel yang telah rusak.
Sedangkan air diperlukan untuk keseimbangan tubuh, pelarut beberapa
zat, vitamin dan mineral. Makanan diubah menjadi zat-zat yang
diperlukan tubuh setelah melalui proses biologi dan kimiawi. Sebagian
dari zat makanan tersebut kemudian melalui proses pembakaran diubah
menjadi energi. Untuk proses ini diperlukan oksigen yang didapat dari
proses pernafasan.

7. Makhluk Hidup Mengeluarkan Zat Sisa


 Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika tidak akan
menimbulkan racun di dalam tubuh.Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa
cairan, gas ataupun zat padat. Alat pengeluaran zat sisa pada hewan atau
manusia , yaitu :
a. Paru paru mengeluarkan CO2
b. Kulit mengeluarkan keringat
c. Ginjal mengeluarkan urine.
B. Perkembangbiakan Pada Tumbuhan
Perkembangbiakan pada tumbuhan terbagi menjadi 2 (dua), yaitu dengan
cara dengan menggunakan bagian tubuh dari induknya (vegetatif) dan
dengan menggunakan biji/secara kawin (generatif).

1. Perkembangbiakan Secara Vegetatif


Perkembangbiakan secara vegetatif dibagi menjadi 2 (dua), yaitu vegetatif alami dan
vegetatif buatan. Vegetatif alami merupakan perkembangbiakan yang dilakukan tanpa
bantuan manusia. Sedangkan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan yang dibantu
oleh manusia.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Perkembangbiakan vegetatif alami dapat terjadi melalui Umbi Lapis, Umbi Batang,
Tunas, Rizoma, Geragih, dan Spora.
b.Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Setek, cangkok, sambung (enten), tempel (okulasi), runduk, dan kultur jaringan
adalah cara perkembangbiakan vegetatif buatan.

2. Perkembangbiakan Secara Generatif


Perkembangbiakan secara generatif terjadi pada bunga yang terjadi yaitu
penyerbukan. Penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada permukaan putik.
Terdapat bunga yang sempurna dan juga ada bunga yang tidak sempurna Bunga
sempurna ialah bunga yang memiliki bagian bagian berikut:
a. Tangkai bunga
b. Dasar bunga
c. Kelopak bunga
d. Mahkota bunga
e. Benang sari
f. Putik

Sedangkan Bunga yang tidak sempurna adalah tidak memiliki salah satu bagian di
atas.
Penyerbukan dapat terjadi melalui bantuan angin, hewan, air, dan manusia.
Contohnya :
a. Tanaman yang pernyerbukannya dibantu hewan misalnya jeruk, belimbing,
dan kapuk randu.
b. Penyerbukannya dibantu angin adalah jagung, padi, dan rumput-rumputan.
c. Penyerbukan dilakukan manusia karena serbuk sari sulit untuk mencapai
kepala putik. Contoh penyerbukan yang dilakukan petani pada tumbuhan
vanili.
Penyerbukan dibedakan menjadi 4 (empat) :
a. Penyerbukan Sendiri
Yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
b. Penyerbukan Tetangga
Yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang
sejenis.
c. Penyerbukan Silang
Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan. Tumbuhan
tersebut masih satu jenis.
d. Penyerbukan Bastar
Yaitu apabila serbuk sari dari satu bunga jatuh ke kepala putik bunga lain yang
sejenis, namun varietasnya berbeda. Contoh penyerbukan antara cabe merah dengan cabe
rawit.

C. Perkembangbiakan Pada Manusia


Manusia berkembang biak secara kawin (generatif).
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena ada proses penggabungan
antara sel sperma dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel
telur dihasilkan perempuan. Pertumbuhan dan perkembangan manusia
dimulai saat sel sperma dan sel telur bertemu lalu membentuk zigot. Zigot
merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan
perkembangan berlanjut hingga manusia dewasa dan akan mengalami
penuaan atau tua.
Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum
terjadi dalam dua tahap, yaitu Pertumbuhan dan perkembangan tahap
pertama terjadi di dalam rahim dan pertumbuhan serta perkembangan
tahap kedua terjadi di luar rahim.

Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim

Pernahkah kamu melihat seorang ibu yang sedang hamil? Apa yang terjadi di dalam perut ibu
tersebut? Berapa bulan biasanya seorang ibu hamil?

Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi


penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi,
pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu.

Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. kemudian berkembang
menjadi embrio (janin). Janin dalam rahim mengalami pertumbuhan dan perkembangan
selama ±9 bulan sehingga terbentuk individu yang lengkap. Selama dalam rahim, janin
mendapatkan makanan dari tubuh ibu melalui tali pusat (plasenta).

Pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim


Elizabeth Hurlock membagi Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau
setelah lahir terjadi dalam 4 tahap .
a.  Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
b.  Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia dua tahun.
c.  Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d.  Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahun sampai 21 tahun.

Setelah tahap remaja atau pubertas, manusia mengalami tahap dewasa. Manusia terus
mengalami penuaan sampai tahap manula. Pada proses penuaan, secara fisik tubuh tidak
mengalami pertumbuhan lagi, namun berkurang kemampuannya.

Manusia dapat memulai proses perkembangbiakan ketika sudah dewasa. Sebelum dewasa,
manusia mengalami proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan masa pubertas.
Tahapan/masa pubertas merupakan salah satu tahapan yang selalu dilalui oleh setiap manusia.
Selama masa pubertas setiap manusia akan mengalami pertumbuhan yang sangat cepat
disertai banyak perubahan. Masa pubertas dimulai pada usia 9-14 tahun, dan berakhir
menjelang usia 20 tahunan dengan ditandai berhentinya pertambahan tinggi badan. Tahapan
pubertas ini sangat berkaitan erat dengan kemampuan manusia untuk berkembang biak,
karena dengan terjadinya perubahan fisik pada tubuh memungkinkan manusia dapat
berkembang biak secara kawin.

Masa pubertas anak perempuan lebih cepat dibandingkan dengan anak laki-laki. Perubahan
yang jelas terlihat pada perubahan fisiknya yang mengiringi perubahan utama yang terjadi
dalam tubuh. Perubahan tersebut dikendalikan oleh hormon kelamin.

Ciri-ciri perubahan perempuan pada masa pubertas


1. Tumbuhnya rambut halus di ketiak 
dan alat kelamin dan alat kelamin
2. Suara jadi melengking 
3. Payudara membesar 
4. Panggul membesar

Kematangan perkembangan alat kelamin pada perempuan, ditandai dengan terjadinya


menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium) yang
tidak dibuahi bersama lapisan dinding rahim yang banyak mengandung pembuluh darah

Ciri-ciri perubahan laki-laki pada masa pubertas


1. Tumbuhnya rambut halus di ketiak
2. Suara jadi membesar
3. Tumbuh Jakun
4. Tumbuh kumis, jambang dan janggut

Pubertas pada anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya sel sperma (sel kelamin jantan)
oleh alat kelamin laki-laki yang disebut testis. Jutaan sperma dihasilkan setiap hari oleh
seorang laki-laki. Sehingga apabila testis telah penuh, kemungkinan sperma keluar dengan
sendirinya melalui mimpi, yang dikenal dengan mimpi basah.Setelah usia 40 tahun tubuh kita
akan menua dengan cepat. Masa ini disebut lanjut usia. Masa lanjut usia ditandai dengan kulit
menjadi berkerut, tulang-tulang makin rapuh, otot makin lemah, rambut menipis, dan
memutih. Pada akhirnya fungsi organ dalam tubuh berhenti dan suatu saat seseorang
meninggal.

Anda mungkin juga menyukai