DOSEN PENGAMPU
KELAS A
Oleh :
2020394344
TUGAS UTAMA:
1. Merencanakan program kegiatan di instalasi farmasi
2. Merencanakan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana, anggaran
3. M e n s o s i a l i s a s i k a n v i s i d a n m i s i r u m a h s a k i t
4. Membimbing dan mengkoordinir kegiatan pelayanan yang berada di bawah tanggung
jawabnya sehingga dapat berjalan dengan lancar
5. Melaksanakan penilaian terhadap kinerja staf instalasi farmasi
6. Berkomunikasi dengan pihak inter nal (dokter, perawat) dan pihak
eksternal(PBF)
7. Mengevaluasi dan memantau kegiatan instalasi farmasi yang berada dibawah
tanggungjawabnya
8. Melaporkan hasil kegiatan baik lisan maupun tertulis kepada atasan
9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
TANGGUNG JAWAB :
1. Bertanggung jawab kepada Direktur RS
2. Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kerja
Instalasi Farmasi
3. Bertanggung jawab terhadap pengembangan pelayanan farmasi
4. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan unit – unit lain di rumah sakit
FUNGSI
- Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) : Infeksi yang terjadi di rumah sakit
atau yang dikenal dengan Infeksi Nosokomial merupakan problem yang serius bagi
kesehatan Masyarakat. Berdasarkan sumber infeksi nya, Infeksi nosokomial ini dapat
berasal dari masyarakat Komunitas atau dari Rumah Sakit.
- Komite Tenaga Kesehatan Lainnya. Hal ini dikarenakan tugas Apoteker adalah
meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan lainnya yaitu komite medis (dokter)
sehingga mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dapat berjalan dengan
baik. Pada hakikatnya pelayanan kefarmasian berorientasi pada pasien (patient oriented)
dengan filosofi Pelayanan Kefarmasian (pharmaceutical care) yang telah diatur dalam
PerMenKes No 58 Tahun 2014. Pelayanan kefarmasian turut membantu tugas komite
medik (dokter) dalam menjamin mutu pelayanan kesehatan dan melindungi keselamatan
pasien.
kewenangan klinis dibentuk oleh Tim Kredensial ke Derektur Rumah sakit kemudian di
berikan kepada tenaga apoteker dalam menjalankan prosedur/tindakan dalam rangka
menjamin kualitas pelayanan dan keselamatan pasien agar apoteker bersikap, bertindak,
dan berperilaku secara bertanggung jawab dan mentaati semua disiplin dan etika profesi
apoteker serta moral yang baik kepada pasien, sejawat dan masyarakat. Rincian
kewenangan klinis Apoteker yaitu:
1 Upaya Penggunaan Obat Rasional (Pemantauan Terapi Obat (PTO), Penelusuran
Riwayat Pengobatan, Rekonsiliasi obat)
3 Farmakovigilans (MESO)
7 Penyerahan Sediaan Farmasi Dan Alat Kesehatan (Pengkajian dan pelayanan resep)
9 Seleksi Bahan Baku, Sediaan Farmasi, Alat kesehatan (Pemilihan Sediaan Farmasi)