Tari Saman Menang di Kejuaraan Dunia Folklore 2017
Budaya Indonesia memang memiliki keunikan tersendiri. Meski terkadang kesenian
tradisional dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia, banyak orang dari negara lain yang mengaguminya. Hal itu dibuktikan dengan menangnya penari Saman dari tim Tari Kencana Pradipa dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia di Kejuaraan Dunia Folklore 2017 yang berlangsung di kota Sveti Vlas, Bulgaria. Tim Indonesia berhasil meraih mendali emas untuk kategori Folklore Ensembles dan Folklore Instumental Group. Tim yang berjumlah 30 orang ini berhasil mengalahkan tim dari negara lain seperti Latvia, Rusia, Kroasia, Moldova dan tuan rumah Bulgaria. Tari Saman ditampilan dengan koreografi yang menarik dimana sambil berdendang dan menggerakkaan tangan dan kepala khas saman yang serempak, tim juga sambil duduk bergeser membentuk formasi lain seperti huruf V dan tiga kelompok kecil kemudian kembali ke posisi semula. Penonton yang terpukau dengan penampilan Ttim dari Indonesia itu pun tak henti- hentinya tepuk tangan. Dukungan terhadap tim Indonesia diberikan Dubes RI Sofia, Sri Astari Rasjid yang menempuh kurang lebih lima jam perjalanan darat untuk sampai di Kota Slavi Vlas tempat pertunjukan final digelar. Sebelum pertunjukan, sebenarnya sang pelatih, Donny Yoshinda dari Gentari Gita Khatulistiwa telah menyiapkan empat tarian. Selain Tari Saman, ada Tari Wanoja Bentang dari Sunda, Tari Kembang Selaras dari Betawi, dan Tari Papeda dari Papua. Acara World Championship of Folklore 2017 yang ke tujuh dilaksanakan di kota Nassebar, Burgas, Pomorie, dan Sveti Vlas, yang merupakan kota-kota tepi pantai dipenuhi turis-turis sepanjang musim panas, tidak hanya dari Bulgaria namun juga mancanegara.