DENISIA RETA FALAH RIZKA

NIM.P07133118008
DIPLOMA TIGA SANITASI
1. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan
atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun
waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah.
Suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB, apabila memenuhi salah satu kriteria,
kecuali…
a. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah
b. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga) kurun waktu dalam
jam, hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya
c. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu periode
menunjukkan penurunan dua kali atau lebih dibanding satu periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama
d. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan kenaikan
dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dalam tahun
sebelumnya
e. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode
sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut jenis penyakitnya

2. Kejadian Luar Biasa (KLB) merupakan suatu tantangan yang harus dikendalikan agar
tidak menimbulkan bencana yang lebih besar atau mewabah sehingga memerlukan
pengendalian. Program pengendalian KLB penyakit menular dan keracunan memiliki
beberapa tahap, yang merupakan tahap awal yaitu…
a. Pengambilan sampel
b. Perencanaan
c. Pengumpulan data
d. Pengendalian
e. Pengamatan

3. Surveilans ketat pada KLB merupakan kegiatan surveilans dalam kondisi darurat yang
dimanfaatkan untuk mendukung upaya penanggulangan KLB. Surveilans ketat pada KLB
juga dimanfaatkan untuk mendapatkan data perkembangan KLB. Sumber data surveilans
ketat pada KLB, kecuali…
a. Data kunjungan berobat
b. Data kasus pada register harian rawat jalan dan rawat inap
c. Data pos-pos kesehatan, puskesmas dan rumah sakit
d. Data lapangan
e. Data deskriptif