Uji Parsial dan Pembentukan Model

Pada uji diharapkan hipotesis akan diterima sehingga variabel yang sedang diuji masuk

ke dalam model. Dengan bantuan tabel “Variables in The Equation” dapat dilihat variabel mana

saja yang berpengaruh signifikan sehingga bisa dimasukkan ke model. Jika nilai sig.< α maka

hipotesis akan diterima.

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)

B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper

a
Step 1 PSC 2,112 ,949 4,955 1 ,026 8,264 1,287 53,063

SE 1,895 1,261 2,261 1 ,133 6,656 ,563 78,742

SS -,556 1,051 ,280 1 ,596 ,573 ,073 4,496

Constant -6,506 2,399 7,355 1 ,007 ,001

a. Variable(s) entered on step 1: PSC, SE, SS.

hipotesis akan diterima jika nilai p-value signifikansi < 0.05 Dari tabel di atas merupakan

tabel utama dari analisis data dengan menggunakan regresi logistik. Nilai pvalue signifikansi

variabel PSC sebesar 0.026 < 0.05 maka hipotesis diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh yang signifikan antara PSC terhadap SCMB dengan nilai koefisien pengaruh sebesar

2.112.

Sedangkan Nilai p-value signifikansi variabel SE & SS > 0.05 maka Hipotesis ditolak

yang membuktikan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan SE dan SA terhadap SCMB.

Berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa terdapat 1 variabel bebas yang signifikan dan

berpengaruh terhadap SCMB karena variabel tersebut memiliki nilai signifikansi yang lebih kecil

dari α=5%. Variabel tersebut adalah PSC (Sig.=0.026).

Interpretasi Odds Ratio

 Nilai Odds ratio ini juga disediakan oleh tabel “Variables in The Equation” pada kolom

Exp(B) :

Berdasarkan hasil di atas kita dapat menginterpretasikan Odds ratio sebagai berikut :

1. Jika pasien dengan Pengetahuan tentang Self care bertambah 1 maka kecenderungan

SCMB menjadi 8,264 kali lipat.

2. Jika pasien dengan Self efficacy bertambah 1 maka kecendrungan pemahaman SCMB

menjadi 6,656 kali lipat.

3. Jika pasien dengan Dukungan keluarga atau sosial bertambah 1 maka kecendrungan

pemahaman SCMB menjadi 0,573 kali lipat.