PENDAHULUAN
1
BAB II
ISI
L
Umur ( thn )
Pekerjaan
Keterangan
Pendidikan
/
Kesehatan
Hubungan
Imunisasi
Keadaan
N P K
Keluarga
Keluarga
Anggota
Agama
O B
Nama
2
3) Genogram
An. F
Keterangan:
: laki – laki
: perempuan
: menikah
: anak
b. Suku
Keluarga Tn. D berasal dari suku Sunda, dimana adat dan budaya yang dianut
adalah yang berlaku di Sunda. Keluarga Tn. D mempercayai mitos yang ada
di Sunda, terutama pada masalah kesehatan. Sebagai contoh, istrinya yang
sedang hamil, memercayai bahwa makan durian dan salak adalah pantangan
bagi ibu hamil.
3
lingkungan tempat tinggalnya, Ny. N mengatakan apabila perlu bantuan,
maka Ny. N akan meminta bantuan pada tetangga sekitar.
- Kegiatan organisasi sosial
Karena Tn. D bukan asli penduduk Jatinangor, jadi Ia jarang mengikuti
kegiatan di lingkungannya dan juga karena sibuk bekerja, makanya jarang
ikut dalam kegiatan semacam organisasi. Begitu juga dengan Ny. N jarang
mengikuti kegiatan di luar rumah, karena selain menjadi ibu rumah tangga,
terkadang Ny. N juga sibuk membantu menjaga warung kakaknya.
- Keadaan ekonomi
Keseharian Tn. D sebagai wiraswasta, yang juga merupakan sumber
penghasilan dari keluarga ini dan Ny. N berperan sebagai ibu rumah tangga.
Ny. N mengatakan penghasilan Tn. D Alhamdulillah mencukupi untuk
kebutuhan rumah tangganya sehari-hari.
4
waktu untuk stimulasi tumbuh dan kembang anak. Tugas perkembangan
keluarga Tn. D sudah terpenuhi semua.
B T
5
Pintu
masuk
kosan JENDELA
KAMAR
KOS
RUANG TAMU
HALAMAN +
TEMPAT JEMURAN
KAMAR
KOS
Ruang
Tv
KAMAR MANDI
Keluarga
KAMAR KELUARGA Tn. D
DAPUR
Keterangan:
: Kamar mandi kosan : Kamar mandi keluarga Tn. D
6
saat sore hari apabila ada tetangga yang lewat dan lalu mampir ke rumahnya.
Apalagi lingkungan tempat tinggal Ny. N juga penuh dengan kost-kostan, pasti
banyak pemiliknya yang sibuk dengan urusan mereka.
Ny. N juga mengatakan kadang ia merasa sepi saat pagi hari karena tidak ada
yang diajak ngobrol, karena pada sibuk masing – masing dengan keluarganya.
Sejauh ini, Ny. N merasa aman dan nyaman tinggal di lingkungan rumahnya
sekarang, meskipun tidak selalu bisa berinteraksi dengan tetangganya setiap hari
karena kesibukan masing – masing.
7
2.1.4 STRUKTUR KELUARGA
1) Pola Komunikasi Keluarga
Ny. N mengatakan apabila ada masalah yang bisa ia selesaikan sendiri, maka ia
lebih suka memendam dan tidak akan memberitahu suaminya. Akan tetapi, jika
masalah itu berat baginya dan mengganggu pikirannya, maka barulah Ny. N
mengomunikasikannya kepada suaminya.
3) Struktur Peran
Tn. D berperan sebagai kepala keluarga yang bekerja mencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan sehari – hari keluarganya. Tn. D juga beperan sebagai
pengambil keputusan dalam keluarganya. Ny. N berperan sebagai istri dan ibu
rumah tangga yang mengurus suami dan anak, serta mengerjakan pekerjaan
rumah tangga seperti mencuci, memasak, dll.
4) Nilai dan Norma Keluarga
Pada keluarga Tn. D, adat istiadat, nilai dan norma yang berlaku pada
masyarakat Sunda sangatlah dijunjung tinggi. Dan bahkan terkadang masih
mempercayai mitos di Sunda.
2) Fungsi Sosialisasi
Dalam berhubungan sosial dengan masyarakat atau tetangga sekitar, Ny. N
mengatakan bila ada perlu atau butuh bantuan maka warga sekitar siap
8
membantu. Interaksi keluarga Tn. D dengan masyarakat sekitar bisa dikatakan
cukup baik.
3) Fungsi Ekonomi
Tn. D sebagai sumber penghasilan utama yang bekerja sebagai wiraswasta bisa
memenuhi dan mecukupi kebutuhan rumah tangga keluarganya. Penghasilan
Tn. D sebagai wiraswasta tidak bisa dipastikan, tergantung dari laba yang ia
dapat dari berjualan. Penghasilan yang didapatkan oleh Tn. D adalah berkisar
antara Rp. 2. 500.000,- hingga Rp. 3.000.000,- dimana penghasilan itu sudah
cukup buat memenuhi kebutuhan keluarganya.
4) Fungsi Reproduksi
Ny. N mengatakan dulu pernah menggunakan pil KB setelah kelahiran anak
pertamanya, tetapi karena Ny. N sering mengeluhkan mual, sakit kepala, haid
tidak teratur, sejak saat itu ia dan suami memutuskan untuk menghentikan
pemakaian pil KB. Dan saat ini Ny. N sedang mengandung anak keduanya,
dimana usia kehamilan saat ini adalah 32 minggu.
9
- Stressor Jangka Pendek
Ny. N mengatakan sedikit cemas dengan persalinannya nanti. Dan ia masih
bingung untuk melanjutkan memakai pil KB atau tidak setelah persalinan anak
keduanya ini. Ny. N masih dalam tahap diskusi dengan suaminya tentang
penggunaan pil KB setelah persalinan.
10
3 Tanda- Tanda Vital
TD 110/80 mmHg 110/70 mmHg
Nadi 80x/menit 90x/menit
Respirasi 20x/menit 24x/menit
Suhu 36,30 C 36,20 C
Berat badan 61 kg
4 Kepala
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Rambut Distribusi merata Distribusi merata Distribusi merata
Kulit Kepala Tampak bersih, Tampak bersih, Tampak bersih,
tidak ada lesi tidak ada lesi tidak ada lesi
5 Mata
Bentuk Simetris Simetris
Konjungtiva Tidak anemis Tidak anemis
Sklera Tidak ikterik Tidak ikterik
Fungsi Penglihatan Baik Baik
6 Hidung
Fungsi Hidung Simetris Simetris Simetris
Bentuk Penciuman Baik Baik Baik
7 Telinga
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Fungsi Pendengaran Baik Baik Baik
8 Mulut
Bentuk Simetris Simetris Simetris
Bibir Mukosa lembab Mukosa lembab Mukosa lembab
Gigi Geraham bawah Geraham bawah tidak ada caries
kanan dan kiri kiri berlobang,
berlobang, tidak tidak ada caries
ada caries
9 Leher
Bentuk Simetris Simetris
JVP
KGB Tidak membesar Tidak membesar
Pergerakan Bebas Bebas
10 Dada
Pergerakan Simestris Simestris
Bunyi Nafas Vesikuler Vesikuler
Bunyi Jantung Reguler Reguler
11 Abdomen
Bentuk Simetris Simetris
Bising Usus (+) di 4 kuadran (+) di 4 kuadran
12 Ekstrimitas
Atas
Pergerakan Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas
Bawah
Pergerakan Pergerakan bebas Pergerakan bebas Pergerakan bebas
11
Kekuatan Otot 5 5 5 5
5 5 5 5
Nb: Pemeriksaan An. F tidak lengkap disebabkan karena ia tidak mau, malu-malu dan saya
takut dia jadi nangis jika dipaksakan. Selain itu, tidak ada alat yang menunjang untuk
pemeriksaan tekanan darah pada An. F.
Nama KK : Tn. D
12
(3) Keluarga dapat menyebutkan faktor yang memengaruhi masalah kesehatan.
(4) Keluarga memiliki persepsi yang positif terhadap masalah.
B. Keluarga mau mengambil keputusan untuk mengatasi masalah dengan kriteria :
(5) Masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.
(6) Keluarga dapat mengungkapkan atau menyebutkan akibat dari masalah kesehatan
tersebut.
(7) Keluarga dapat membuat keputusan yang tepat tentang penanganan masalah
kesehatan tersebut.
C. Keluarga mampu merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan, dengan
kriteria :
(8) Keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas yang
diperlukan untuk perawatan (berupa pembiayaan untuk kesehatan, P3K, KMS,
kartu kesehatan keluarga).
(9) Keluarga terampil melaksanakan perawatan sederhana pada anggota keluarga
(prevenyif, promotif, kuratif).
(10) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan.
Keluarga Mandiri I (KM I) : jumlah/skornya 1-4
Keluarga Mandiri II (KM II) : jumlah /skornya 5-7
Keluarga Mandiri III (KM III) : jumlah skornya 8-10
DS : -
13
2.3.2 DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
1. Potensial peningkatan kesejahteraan ibu hamil pada Ny. N keluarga Tn. D
selama kehamilan dan dalam persiapan persalinan.
Nb: Saya tidak membuat scoring prioritas diagnosa keperawatan keluarga karena
diagnosa keperawatan keluarga yang saya angkat adalah potensial (wellness),
dimana bobotnya hanya 1 dan juga tidak ada etiologinya.
NO. Tujuan
14
persalinan tanda - panjang, Ny. N
palsu tanda palsu mangga, sebelumnya
3. Keluarga persalinan jeruk, pisang, 2. Memberikan
mampu dan apel, dll. penyuluhan
mempertah minimal 3 2. Tanda – tanda tentang tanda -
ankan dan tanda - palsu tanda palsu dan
melakukan tanda pasti persalinan: tanda – tanda
perawatan persalinan a. terasa mules pasti persalinan
serta latihan tetapi tidak kepada Ny. N dan
Verbal-
fisik ringan teratur dan keluarga agar
afektif-
pada ibu tidak ada dapat
psikomotor:
hamil perubahan mempersiapkan
Ny. N b. nyeri hanya persalinan
beserta di bagian 3. Memberikan
keluarga depan pendkes tentang
mampu c. tidak terjadi pentingnya
melakukan pengeluaran senam hamil
minimal 4 dari jalan yang dilakukan
gerakan lahir. pada trimester ke-
senam d. Lama 3 dalam
hamil kontraksi persiapan
pendek dan persalinan serta
tidak begitu memberikan
kuat, bila contoh gerakan
dibawa senam hamil pada
berjalan Ny. N dan juga
kontraksi keluarga.
biasanya Diharapkan
menghilang keluarga dapat
e. Tidak memberikan
bertambah support kepada
kuat seiring Ny. N untuk
dengan melakukan senam
15
bertambahny hamil minimal 3
a waktu. x/minggu.
Tanda-tanda
pasti:
a. mules yang
teratur dan
semakin
lama
semakin
sering
b. nyeri di
mulai dari
belakang
menjalar ke
depan
c. Lamanya 45
– 75 detik
d. Kekuatan
kontraksi :
semakin
lama akan
bertambah
kuat. Saat
mules, jika
kita
menekan
dinding
perut dengan
telunjuk
akan terasa
perut
mengeras
16
e. Interval
kontraksi :
akan
bertambah
sering,
permulaan
10 menit
sekali,
kemudian
menjadi 2
menit sekali
f. keluar lendir
bercampur
darah dari
jalan lahir.
3. Gerakan
senam hamil
yang baik dan
benar seperti
yang perawat
ajarkan yang
tertera di
leaflet.
2.5 IMPLEMENTASI
Sasaran : Ny. N
Hari, Tanggal : Minggu, 22 Desember 2013
Waktu : 09.00 – 10.30
Diagnosa Keperawatan : Potensial peningkatan kesejahteraan ibu hamil pada
Ny. N keluarga Tn. D selama kehamilan dan dalam
persiapan persalinan.
Intervensi : 1-3
Kunjungan ke- :4
17
Tahap dan Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Keluarga
Pembukaan (5 menit) - Mengucapkan salam kepada - Memperhatikan
keluarga - Menyatakan kesiapan dan
- Mengingatkan kontrak yang kesedian terhadap pendidikan
telah disepakati pada kesehatan yang akan
kunjungan sebelumnya diberikan
- Menanyakan kesiapan
keluarga
- Memberitahukan tujuan yang
hendak dicapai pada
kunjungan kali ini
Pengembangan (75 menit) - Berikan informasi dan - Memperhatikan dan
pendidikan kesehatan yang menanyakan hal yang kurang
benar mengenai nutrisi yang jelas
seimbang bagi ibu hamil dan - Berdiskusi dan atau
calon bayinya kepada memberikan pendapat dan
keluarga menyatakan kesediaan untuk
- Jelaskan bagaimana tanda – mempertahankan nutrisi yang
tanda persalinan palsu dan adekuat untuk Ny. N dan
pasti kepada keluarga agar calon bayinya
keluarga dapat - Menyatakan kesediaan untuk
mempersiapkan apa saja yang mau melakukan aktivitas
harus disiapkan untuk proses fisik (senam hamil) untuk
persalinan kelancaran proses persalinan
- Demonstasikan latihan fisik
(senam hamil) kepada Ny. N
dan keluarga agar keluarga
memberi dukungan kepada
Ny. N untuk melakukan
senam hamil secara mandiri
- Berikan kesempatan kepada
keluarga untuk bertanya
apabila ada yang kurang jelas
18
atau kurang dimengerti oleh
keluarga
- Minta keluarga untuk
menyebutkan kembali materi
yang telah disampaikan dan
meminta Ny. N untuk
mendemonstrasikan kembali
gerakan senam yang telah
diajarkan
- Berikan pujian atas apa yang
benar dilakukan oleh keluarga
dan koreksi apa yang salah.
Penutup (10 menit) - Membuat kesimpulan dengan - Menjawab pertanyaan yang
keluarga tentang materi diajukan dengan benar
pendidikan kesehatan yang
telah diajarkan dan
menanyakan kembali materi
pendidikan kesehatan yang
telah diajarkan
- Membuat kontrak untuk
kunjungan yang akan datang
yaitu evaluasi dari kegiatan
pendidikan kesehatan yang
diberikan.
2.6 EVALUASI
DIAGNOSA
TANGGAL DAN WAKTU KEPERAWATAN EVALUASI
KELUARGA
Kamis, 26 Desember 2013 Potensial peningkatan S (Subjektif):
kesejahteraan ibu hamil pada - Keluarga menyatakan
19
Ny. N keluarga Tn. D selama senang mendapatkan
kehamilan dan dalam informasi yang bermanfaat
persiapan persalinan terkait kesehatan ibu hamil
- Keluarga menyatakan akan
tetap mempertahankan
kesehatan keluarga untuk
tetap sehat seperti sekarang
ini
O (Objektif):
- Keluarga dapat
menyebutkan makanan-
makanan yang bergizi
untuk ibu hamil
- Keluarga dapat
menyebutkan tanda – tanda
persalinan pasti dam palsu
- Keluarga dapat
mendemonstrasikan
gerakan senam hamil
A (Analisa):
Untuk kegiatan senam hamil
keluarga sudah bisa
mempraktekkan gerakan
senamnya, tetapi masih
belum dibiasakan 3x/ minggu
dalam kehidupannya sehari-
hari
P(Planning):
Teruskan untuk
mempertahankan nutrisi yang
adekuat untuk ibu hamil dan
memasukkan kegiatan
olahraga senam hamil secara
20
rutin dan teratur dalam
kehidupan sehari – hari
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan praktik pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan keluarga Tn. D
dengan Ny. N tidak ditemukan masalah kesehatan yang serius dan berpotensi untuk
peningkatan prilaku sehat. Dalam pengkajian mengenai tugas perkembangan keluarga,
struktur keluarga, fungsi keluarga serta stres dan koping pada anggota keluarga juga tidak
mengalami masalah yang serius. Berdasarkan pengkajian kemandirian keluarga, tingkat
kemandirian keluarga berada pada tingkat ketiga yang diperoleh dari hasil pengkajian.
Keluarga juga berpartisipasi sehingga mendukung kelancaran dari asuhan
keperawatan yang diberikan. Implementasi dilakukan dengan cara pemberian pendidikan
kesehatan secara diskusi dan tanya jawab serta role play (demonstrasi). Dari hasil
evaluasi, penulis menyatakan keberlangsungan pendidikan kesehatan berjalan dengan
baik karena keluarga memahami apa yang tenaga kesehatan berikan dengan data bahwa
keluarga dapat menyebutkan sebagaian besar dari pendidikan kesehatan yang diberikan.
22
LAMPIRAN
1. Topik
“Pendidikan Kesehatan pada Ibu Hamil”
2. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan keluarga mampu
mempertahankan kesejahteraan kesehatan pada ibu hamil hingga saat melahirkan
nanti.
3. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan (health education), Keluarga mampu :
- mempertahankan nutrisi yang adekuat untuk ibu hamil dan bayinya
- mengenali tanda – tanda persalinan pasti dan tanda – tanda persalinan palsu
- mempertahankan dan melakukan perawatan serta latihan fisik ringan pada ibu
hamil.
4. Sasaran
Keluarga Tn. D dan Ny. N
5. Materi Terlampir
- Konsep pemenuhan nutrisi pada ibu hamil
- Tanda – tanda pasti dan palsu persalinan
- Pentingnya senam hamil bagi ibu hamil dan contoh gerakan senam hamil
6. Metode
Ceramah, diskusi, tanya jawab, role play
7. Strategi Penyuluhan
23
Pengembangan
09.05 – 10.20
(75 menit)
Materi 1 (25’) - Memberikan pendidikan Memperhatikan dan menanyakan
09.05 – 09.30 kesehatan dan menyarankan agar hal yang kurang jelas
Materi 2 (20’) tetap melanjutkan menjaga
09.30 – 09.50 asupan nutrisi dan gizi seimbang
Materi 3 dan demo selama masa kehamilan dan rutin
senam hamil (30’) memeriksakan kandungan ke
09.50 - 10.20 pelayanan kesehatan.
- Memberikan penyuluhan tentang Memberikan pendapat dan
tanda -tanda palsu dan tanda – menyatakan kesediaan
tanda pasti persalinan agar
keluarga dapat mempersiapkan
persalinan.
- Memberikan pendidikan
kesehatan tentang pentingnya
senam hamil dalam persiapan
persalinan serta memberikan
contoh gerakan senam hamil.
Penutup - Menyampaikan kesimpulan Memperhatikan
10.20 – 10.30 mengenai pendidikan kesehatan
(10 menit) yang telah diajarkan
- Melakukan diskusi dan tanya Menjawab pertanyaan yang di
jawab tentang apa yang telah ajukan
dipelajari keluarga dari pendidikan
kesehatan yang telah diberikan
- Mengucapkan salam penutup
8. Materi Penyuluhan:
Materi 1: makanan yang bergizi untuk ibu hamil seperti:
Sumber karbohidrat: nasi, jagung, kentang, roti
Sumber Protein : ikan, telur, daging sapi, ayam, tahu, tempe
24
Sayur dan buah-buahan: sawi, bayam, kacang panjang, mangga, jeruk, pisang, apel,
dll.
Materi 2:
Tanda – tanda palsu persalinan:
Terasa mules tetapi tidak teratur dan tidak ada perubahan
Nyeri hanya di bagian depan
Tidak terjadi pengeluaran dari jalan lahir
Lama kontraksi pendek dan tidak begitu kuat, bila dibawa berjalan kontraksi
biasanya menghilang
Tidak bertambah kuat seiring dengan bertambahnya waktu.
Tanda-tanda pasti:
Mules yang teratur dan semakin lama semakin sering
Nyeri di mulai dari belakang menjalar ke depan
Lamanya 45 – 75 detik
Kekuatan kontraksi : semakin lama akan bertambah kuat. Saat mules, jika kita
menekan dinding perut dengan telunjuk akan terasa perut mengeras
Interval kontraksi : akan bertambah sering, permulaan 10 menit sekali, kemudian
menjadi 2 menit sekali keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir.
Materi 3:
Senam hamil ini dapat memberikan kepercayaan diri kepada ibu bahwa ibu dapat
melakukan proses kelahiran kelak dengan berani, aman, dan selamat bagi ibu dan
bayinya.
Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat
dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan,
mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu
persalinan yang fisiologis.
25
sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi
sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat
mengatur diri pada ketenangan.
Gerakan senam hamil yang baik dan benar seperti yang perawat ajarkan yang tertera
di leaflet.
Lampiran 2 (Leaflet)
26
27
Lampiran 3 (Jurnal)
28
29
30
31
32
Lampiran 4 (Dokumentasi)
33
34
35
36
37
38
DAFTAR PUSTAKA
- Green, Carol J. 2012. Rencana Asuhan Keperawatan : Maternal dan Bayi Baru Lahir.
Jakarta: EGC.
- Setiadi. 2008. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Suprajitno. 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam Praktik. Jakarta : EGC.
- Zaidin, Ali. 2009. Pengantar Keperawatan Keluarga. Jakarta: EGC.
- http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Tips/membedakan.kontraksi.asli.atau.palsu/001/005/
338/2/4
- http://www.bimbingan.org/makanan-yang-baik-untuk-ibu-hamil-8-bulan.htm
- http://female.kompas.com/read/2013/01/09/1122218/Menu.Ibu.Hamil.Agar.Berat.Bayi.Ti
dak.Kurang
39