Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

SENIN, 4 Mei 2020

NAMA: Muhammad Fajri

KELAS: PMT 4B

1. Berdasarkan pandangan konstruktivistik adalah proses pembelajaran dengan model


group investigation memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk
terlibat secara langsung dan aktif dalam proses pembelajaran mulai dari perencanaan
sampai cara mempelajari suatu topik melalui investigasi. Democratic teaching adalah
proses pembelajaran yang dilandasi oleh nilai-nilai demokrasi, yaitu penghargaan
terhadap kemampuan, menjunjung keadilan, menerapkan persamaan kesempatan, dan
memperhatikan keberagaman peserta didik (Budimansyah, 2007: 7).
2. Menurut Arifin dan Afandi (2015: 13) mengungkapkan bahwa Group Investigation
(GI) merupakan, pembelajaran dimana siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik
dalam menentukan topik/ sub topik maupun cara untuk pembelajaran secara
investigasi dan model ini menuntut para siswa memiliki kemampuan berkomunikasi
dengan baik dalam arti bahwa pembelajaran investigasi kelompok itu metode yang
menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi
(informan) pelajaran yang akan di pelajari melalui bahan-bahan yang tersedia
misalnya dari buku pelajaran, masyarakat, internet. Group investigation (GI) dapat
melatih siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan siswa
secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.
3. Model Pembelajaran Group Investigation (GI) memiliki beberapa manfaaat dalam
penerapannya. Menurut Primarindha, (2012: 62) manfaat model Group Investigation
(GI) sebagai berikut.
 Dapat melatih siswa menerima pendapat orang lain
 Bekerja sama dengan teman yang berbeda latar belakang (heterogen).
 Membantu memudahkan siswa menerima materi pembelajaran.
 Meningkatkan kemampuan berpikir dalam memecahkan masalah dan
meningkatkan keterampilan proses sains siswa.
 Memadukan dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan bersama
kelompoknya dalam mencari materi hingga mengolah materi bersama
kelompokya.
4. Langkah-langkah Group Investigation menurut Zingaro, et. al (2008):
 Guru menyajikan masalah untuk kelas, dan peserta didik memilih minat
kelompok.
 Kelompok merencanakan investigasi mereka prosedur, tugas dan tujuan
secara konsisten dengan subtopik yang dipilih.
 Kelompok melakukan penyelidikan seperti yang direncanakan pada langkah
tersebut.
 Kelompok merencanakan presentasi. Mereka mengevaluasi apa yang telah
mereka pelajari, dan mensintesis menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh
kelas.
 Kelompok melakukan presentasi. Akhirnya, guru dan peserta didik
mengevaluasi penyelidikan dan presentasi.

5. Menurut Rusman (2014, h. 22) mengemukakan beberapa kelebihan model


pembelajaran kooperatif tipe group investigation adalah sebagai berikut:
 Dirancang untuk membantu terjadinya pembagian tanggung jawab ketika siswa
mengikuti pembelajaran.
 Berorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial
 Dapat mengembangkan kreativitas siswa, baik secara individu ataupun kelompok.
 Memberikan kesempatan berkolaborasi dengan teman sebaya dalam bentuk
diskusi kelompok untuk memecahkan suatu masalah.
 Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran yang diberikan guru sehingga
dapat membangun pengetahuan siswa.

Dari penjelasan diatas bahwa kelebihan metode pembelajaran kooperatif tipe group
investigation adalah siswa dapat memiliki rasa tanggug jawab baik secara individu
maupun berkelompok, siswa juga dapat berkolaborasi dengan teman sebaya dalam
berdiskusi untuk memecahkan masalahnya.

Adapun kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sebagai


berikut :

 Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan


 Sulitnya memberikan penilaian secara personal
 Tidak semua topik cocok dengan model pembelajaran koperatif tipe group
investigation.
 Diskusi kelompok biasanya berjalan kurang efektif
 Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyarat akan mengalami kesulitan
saat menggunakan model ini

Anda mungkin juga menyukai