PEMBAHASAN
A. Pengertian
C. Etiologi.
Etiologi diajukan para ahli mengenai depresipada usia lanjut (Damping,
2003) adalah:
1. Polifarmasi.
2. Terdapat beberapa golongan obat yang dapat
menimbulkan depresi, antara lain: analgetika, obatanti
inflamasi nonsteroid, antihipertensi,antipsikotik, antikanker, ansiolitika, da
n lain-lain.
3. Kondisi medis umum.
Beberapa kondisi medis umum yang berhubungan dengan
depresi adalah gangguan endokrin,
neoplasma, gangguan neurologis, dan lain- lain.
E. Gambaran Klinik.
Individu dengan depresi juga harus mengalami
paling sedikit empat gejala tambahan yang ditarik dari
suatu daftar yang meliputi :
1. Perubahan-perubahan dalam nafsu makan atau berat badan,
2. Tidur, dan aktivita spsikomotorik;
3. Energi yang berkurang;
4. Perasaan tidak berharga atau bersalah;
5. Kesulitan dalam berpikir,
6. Berkonsentrasi, atau membuat keputusan;
7. Pemikiran-pemikiran berulang tentang kematian atau pemikiran,
8. Rencana-rencana, atau usaha untuk bunuh diri
(American Psychiatric Association).
Dalam Gallo & Gonzales (2001) disebutkan gejala-gejala depresi lain pada
lanjut usia:
1. Kecemasan dan kekhawatiran
2. Keputusasan dan keadaan tidak berdaya
3. Masalah-masalah somatik yang tidak dapat dijelaskan
4. Iritabilitas
5. Kepatuhan yang rendah terhadap terapi medis atau diet
6. Psikosis
Manifestasi depresi pada lansia berbeda dengandepresi pad
a pasien yang lebih muda.Gejala-gejala depresi sering berbaur
dengan
keluhan somatik.Keluhan somatik cenderung lebih dominan
dibandingkan dengan mood depresi.
Gejala fisik yangdapat menyertai depresi dapat bermacam-macam
seperti sakit kepala, berdebar-debar, sakit pinggang,gangguan gastr
ointestinal dan sebagainya.
Sedangkan menurut Greg Wilkinson, tanda dan gejala
depresi terbagi atas:
1. Suasana Hati
2. Sedih
3. Kecewa
4. Murung
5. Putus Asa
6. Rasa cemas dan tegang
7. Menangis
8. Perubahan suasana hati
9. Mudah tersinggung
10. Fisik
11. Merasa kondisi menurun, lelah
12. Pegal-pegal
13. Sakit
14. Kehilangan nafsu makan
15. Kehilangan berat badan
16. Gangguan tidur
17. Tidak bisa bersantai
18. Berdebar-debar dan berkeringat
19. Agitasi
20. Konstipasi.
Utama
G. Dampak Depresi Pada Lansia.
Pada usia lanjut depresi yang berdiri sendiri
maupun yang bersamaan dengan penyakit lain
hendaknya ditangani dengan sungguh-sungguh karenabila tidak diobati
dapat memperburuk perjalanan penyakit dan memperburuk prognosis.
Pada depresi dapat dijumpai hal-hal seperti
dibawah ini (Mudjaddid, 2003):
1. Depresi dapat meningkatkan angka kematian pada pasie
n dengan penyakit kardiovaskuler.
2. Pada depresi timbul ketidakseimbangan hormonal
yang dapat memperburuk penyakit kardiovaskular (Misal:
peningkatan hormone
adrenokortikotropin akan meningkatkan kadarkortisol).
3. Metabolisme serotonin yang terganggu pada
depresi akan menimbulkan efek trombogenesis.
4. Perubahan suasana hati (mood) berhubungandengan gangg
uan respons
imunitas termasukperubahan fungsi limfosit dan penurunan
jumlah limfosit.
5. Pada depresi berat terdapat penurunan aktivitas selnatural k
iller.
6. Pasien depresi menunjukkan kepatuhan yang buruk
pada program pengobatan maupun rehabilitasi.
Data Tambahan :
Hasil pengkajian pada perawat didaptkan tanda-tanda vital : tekanan darah 130/80
mmHg, S 36,5℃ N 60x/menit, RR 22x/menit, BB sesudah 75 kg , BB sebelum 80
kg. Komunikasi lansia tertutup dengan keluarganya,
1. PENGKAJIAN
IDENTITAS DIRI KLIEN
Nama : Tn. E
Umur : 61 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan Terakhir : SMA
Sumber Informasi : Keluarga
Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Lansia merasa bahwa dirinya tidak
dihargai oleh anak dan istri barunya dan
ingin sendiri saja.
Kronologi keluhan : Semenjak anak bungsunya memutuskan
untuk bekerja di luar kota ,sehingga tidak
tinggal bersama lagi, lalu lansia tidak
bersemangat, menolak makan, dan
menyendiri di kamar dan dia merasa tidak
dihargai lagi oleh anak dan istri barunya.
Faktor pencetus : Anak bungsunya memutuskan untuk
bekerja di luar kota
Tindakan utama mengatasi : Lansia pergi ke Puskesmas
Kriteria Penilaian :
A : Ketidaktergantungan dalam semua fungsi keenam fungsi
B : Ketidaktergantungan dalam semua hal tetapi masih ada fungsi yang tidak bisa
dilakukan.
C : Ketidaktergantungan dalam semua fungsi tetapi tidak bisa mandi sendiri dan
satu tambahan fungsi lainnya.
D : Ketidaktergantungan dalam semua fungsi tetapi tidak bisa mandi, berpakaian,
dan satu tambahan fungsi lainnya
E : Ketidaktergantungan dalam semua fungsi tetapi tidak bisa mandi, berpakaian,
toilet dan satu fungsi lainnya
F : Ketidaktergantungan dalam semua fungsi tetapi tidak bisa mandi, berpakaian,
toilet, bergerak dan satu fungsi lainnya
G : Tergantung dalam semua fungsi tersebut
BARTHEL INDEKS
Dengan
No. Aktifitas Tanpa Bantuan
Bantuan
1 Makan (jika makan harus dipotong terlebih dahulu
0 10
berarti memerlukan bantuan)
2 Bergerak dari kursi roda ke tempat tidur dan kembali
0 15
(termasuk duduk tegak di tempat tidur)
3 Personal toilet (mencuci muka, menyisir rambut,
0 5
bercukur, membersihkan gigi)
4 Duduk dan berdiri dari toilet (cara memegang pakaian,
0 10
mengelap, menyiram WC)
5 Mandi sendiri 0 5
6 Berjalan di permukaan yang berbeda (jika tidak bisa
0 15
berjalan penggunaan kursi roda)
7 Naik turun tangga 0 10
8 Berpakaian (termasuk didalamnya mengikat tali sepatu
0 10
mengencangkan dan mengendorkannya)
9 Mengontrol BAB 0 10
10 Mengontrol BAK 0 10
Jumlah 100
Penilaian:
0-20 : ketergantungan
21-61 : ketergantungan berat/ sangat tergantung
62-90 : ketergantungan berat
91-99 : ketergantungan ringan
100 : mandiri.
Penilaian
No Pertanyaan
Ya Tidak
Pilihlah jawaban yang sesuai sebagaimana yang anda rasakan dalam 1 minggu terakhir
Apakah pada dasarnya anda puas dengan kehidupan saat
1. Tidak
ini
Apakah anda membatalkan banyak dari rencana kegiatan
2. Ya
minat anda
3. Apakah anda merasa bahwa hidup anda kosong/ hampa Ya
4. Apakah anda sering merasa kebosanan Ya
Apakah anda mempunyai suatu harapan/ masa depan yang
5. Tidak
baik setiap waktu
Apakah anda terganggu dengan memikirkan kesulitan
6. Ya
anda tanpa jalan keluar
7. Apakah anda seringkali merasa bersemangat Tidak
Apakah anda mengkhawatirkan sesuatu hal yang buruk
8. Ya
akan menimpa anda
9. Apakah anda seringkali merasa gembira Tidak
10. Apakah anda seringkali merasa tak terbantukan Ya
11. Apakah anda seringkali merasa gelisah dan resah Ya
Apakah anda lebih menyukai tinggal dirumah daripada
12. Ya
keluar rumah dan melakukan sesuatu hal yang baru
Apakah anda seringkali mengkhawatirkan masa depan
13. Ya
anda
14. Apakah anda merasa kesulitan dengan daya ingat anda Tidak
15. Apakah anda berpikir/bersyukur masih hidup saat ini Tidak
16. Apakah anda sering merasa kelabu dan berputus asa Ya
17. Apakah anda merasa tidak berguna saat ini Ya
18. Apakah anda sering menyesalkan masa lalu anda Ya
Apakah menurut anda hidup ini penuh tantangan yang
19. Tidak
menyenangkan
20. Apakah anda merasa kesulitan mengawali suatu kegiatan Tidak
21. Apakah anda merasaAkan penuh daya dan energi Tidak
Apakah menurut anda keadaan yang dihadapi tanpa
22. Ya
harapan
23. Apakah anda seringkali marah karena alasan sepele Ya
Apakah menurut anda keadaan orang lain lebih baik dari
24. Ya
anda
25. Apakah anda sering lupa bagaimana menangis Tidak
26. Apakah anda sulit berkonsentrasi Ya
Apakah anda bangun pagi dengan perasaan yang
27. Tidak
menyenangkan
28. Apakah anda lebih suka menghindari acara/sosialisasi Ya
29. Apakah mudah bagi anda dalam mengambil keputusan Tidak
30. Apakah anda berpikiran jernih seperti biasanya Tidak
Jumlah Item yang Terganggu 20
Keterangan:
Pertanyaan bila dijawab dengan pilihan “Ya” atau “Tidak” yang bercetak tebal
berarti terganggu: nilai 1, yang tidak bercetak tebal berarti tidak terganggu: nilai
0, jawaban kemudian dibuat total skornya, bila:
Nilai 0-10 = normal/ tidak depresi
Nilai 11-15= depresi ringan
Nilai 16-20= depresi sedang
Nilai 21-30= depresi berat
2. ANALISA DATA
DO :
- Kantung mata lansia berwarna hitam
- Lansia terlihat lemah
TTV
- TD : 130 / 80 mmHg
- BB sesudah : 75 Kg
- BB sebelum : 80 Kg
- S : 36,5℃
- N : 60x/menit,
- RR 22x/menit
DT :
- Komunikasi lansia tertutup dengan
keluarganya
4. Intwrvensi
pengambilan
keputusan
kolaboratif
Menjadi
penghubung antara
pasien dan keluarga
Self-Awareness
Enhancement
Pantau pernytaan
pasien tentang
harga dirinya
Nilai apakah pasien
percaya diri
terhadap
penilaiannya
Pantau frekuensi
ungkapan verbal
yang negative
terhadap diri sendiri
Dorong pasien
untuk
mengidentifikasi
kekuatan
Berikan
pengalaman yang
dapat
meningkatkan
otonomi pasien ,
jika perlu
Hindari memberi
kritik negative
Dorong pasien
untuk mengevaluasi
perilakunya sendiri