Anda di halaman 1dari 34

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

DI DESA BANUA KUPANG RT 03 RW 03


KECAMATAN LABUAN AMAS UTARA
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

OLEH :

NAMA : YAZID FAHMI


NIM : P07120217084

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
JURUSAN KEPERAWATAN PRODI DIV
BANJARMASIN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DESA BANUA KUPANG RT 03 RW 03
KECAMATAN LABUAN AMAS UTARA
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH

1. DATA DEMOGRAFI
Wilayah RT 03 RW 03 termasuk dalam wilayah Kecamatan Labuan amas
utara ,Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai tengah dengan batas-batas
wilayah yang dijadikan target pengkajian berdasarkan metode pengkajian
Winshield Survey, sebagai berikut:
Batas wilayah sebelah barat Simpang 3 pasar kamis
Batas wilayah sebelah timur Warung Acil ati
Batas wilayah sebelah selatan Hutan
Batas wilayah sebelah utara Sungai mati

Fasilitas umum yang dimiliki adalah sebagai berikut: sebuah


posyandu,sebuah TK PAUD, Sekolah dasar dan menengah agama, serta 1
buah mesjid dan 3 buah musholla. Fasilitas kesehatan yang dimiliki RT 3
adalah satu Posyandu Balita. Kegiatan – kegiatan rutin yang dilakukan oleh
warga RT 3 meliputi posyandu balita tiap pagi sabtu dan lansia kalau ada
waktu(1 bulan sekali).

RT 03 RW 03 terdiri dari 16 KK. Hasil data yang diperoleh melalui


wawancara dan observasi pada tanggal 15-25 April 2020 dengan jumlah
100 orang didapatkan data sebagai berikut:
a. Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
38

37

36

35

34

33

32

31
PRIA WANITA Column2
Dari diagram diatas didapatkan bahwa sebagian besar warga berjenis
kelamin perempuan dengan jumlah 33 orang (47,14%) dan warga
yang berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 37orang (52,85%).

b. Distribusi Penduduk berdasarkan Umur


35

30

25

20

15

10

0
0-5 tahun 6-12 tahun 13-21 tahun 22-55 tahun >55 tahun

Dari diagram diatas didapatkan bahwa penduduk terbanyak adalah usia


produktif 22 – 55 tahun yaitu 30 orang (42,85%)
c. Distribusi Penduduk berdasarkan Pendidikan
45

40

35

30

25

20

15

10

0
TK SD SMP SMA KULIAH Sudah LULUS
KULIAH

Berdasarkan diagram diatas distribusi penduduk yang paling banyak


adalah Sudah lulus kuliah yaitu 40 orang (57,14%).
d. Distribusi Penduduk berdasarkan Pekerjaan
25

20

15

10

0
Pensiunan Honorer PNS IRT WIRAUSAHA Tidak Bekerja

Dari diagram diatas terlihat bahwa jenis pekerjaan penduduk terbanyak


adalah PNS 20 orang (28,57 %)
e. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama / Kepercayaan

Islam

Berdasarkan diagram di atas semua warga Desa Banua Kupang RT


03 RW 03 agama islam 100 orang (100%).

2. DATA LINGKUNGAN FISIK


a. Perumahan
1) Status kepemilikan rumah
No. Kepemilikan Frekuensi Prosentasi
1. Milik sendiri 15 93,75%
2. Sewa 1 6,25 %
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa status kepemilikan


rumah sebagian besar milik sendiri (93,75%).
2) Jenis rumah

No. Jenis Frekuensi Prosentasi


1. Permanen 10 62,5%
2. Semi permanen 4 25%
3. Tidak permanen 2 12,25%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis


rumah adalah permanen (62,5 %).
3) Jenis lantai
No. Jenis Lantai Frekuensi Prosentasi
1. Tanah - -
2. Papan 4 25%
3. Tegel / semen 12 75%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar jenis lantai


rumah adalah tegel/ semen sebanyak (75%).
4) Ventilasi
No. Ventilasi Frekuensi Prosentasi
1. Baik 14 87,5%
2. Kurang baik 2 12,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar ventilasi


rumah baik (87,5 %).

5) Penerangan cahaya

No. Pencahayaan Frekuensi Prosentasi


1. Baik 14 87,5%
2. Cukup 2 12,5%
Jumlah 16 100%
Dari tabel di atas, sebagian besar pencahayaan rumah baik
(87,5%).
6) Luas kamar tidur
No. Luas kamar tidur Frekuensi Prosentasi
1. Memenuhi syarat 16 100%
2. Tidak memenuhi syarat 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, sebagian besar luas kamar tidur di rumah


memenuhi syarat (100%).
7) Halaman di sekitar rumah
No. Halaman Frekuensi Prosentasi
1. Ada 16 100 %
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa rumah memiliki halaman


sekitar rumah (100%)
8) Jenis Pemanfaatan Pekarangan Rumah

No. Jenis Pemanfaatan Frekuensi Prosentasi


1. Kebun 6 37,5%
2. Kolam 0 0%
3. Kandang Ternak 6 37,5%
4. Tidak dimanfaatkan 1 6,25%
5. Lain-lain 3 18,75%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa kebanyakan pekarangan


rumah dimanfaatkan sebagai kebun berjumlah 6 (37,5%).
b. Sistem Pembuangan kotoran rumah tangga
1) Tempat Pembuangan Kotoran
No. Tempat pembuangan Frekuensi Prosentasi
1. Sungai 0 0%
2. Selokan 0 0%
3. Sembarang tempat 0 0%
4. WC 16 100%
5. Lain-lain 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa penduduk kebanyakan


menggunakan WC untuk pembuangan kotoran (100%)
2) Kepemilikan Jamban
No. Kepemilikan Jamban Frekuensi Prosentasi
1. Ada 16 100%
2. Tidak ada 0 0%
Jumlah 16 100%
Dari tabel di atas, didapatkan bahwa semua penduduk memiliki
jamban (100%).
3) Jenis Jamban
No. Jenis Jamban Frekuensi Prosentasi
1. Septic Tank 16 100%
2. Lainnya 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk


menggunakan septic tank (100%).
4) Jarak jamban dengan sumber air
No. Jarak Frekuensi Prosentasi
1. Kurang dari 10 meter 2 12,5%
2. Lebih dari 10 meter 14 87,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar jarak


jamban dengan sumber air lebih dari 10 meter (87,5%).
5) Kondisi Jamban
No. Kondisi Jamban Frekuensi Prosentasi
1. Terawat 15 93,75%
2. Tidak terawat 1 6,25%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar kondisi


jamban penduduk terawat (93,75%).
c. Sumber air bersih
1) Sumber air untuk minum dan memasak
No. Sumber air Frekuensi Prosentasi
1. PDAM 10 62,5%
2. Sumur pompa 6 37.5%
3. Sungai 0 0%
4. Air mineral 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk


menggunakan PDAM untuk sumber air minum dan memasak
(62,5%)
2) Sumber air untuk mandi dan mencuci
No. Sumber air Frekuensi Prosentasi
1. PDAM 14 87,5%
2. Sumur pompa 2 12,5%
3. Sumur gali 0 0%
4. Sungai 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk


menggunakan PDAM untuk mandi dan mencuci (87,5%).

3) Pengolahan air minum


No. Pengolahan Frekuensi Prosentasi
1. Dimasak 16 100%
2. Tidak dimasak 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar penduduk


memasak air minum (100%)
4) Tempat penampungan air
No. Tempat Frekuensi Prosentasi
1. Bak 6 37,5%
2. Gentong 6 37,5%
3. Ember 2 12,5%
4. Lain-lain 2 12,5%
Jumlah 20 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar penduduk


menggunakan penampungan air gentong dan bak yang masing-
masing(37,5%)
5) Kondisi tempat penampungan air
No. Kondisi Frekuensi Prosentasi
1. Tertutup 6 37,5%
2. Terbuka 10 62,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar penduduk


menggunakan tempat penampungan air terbuka tetapi kolam
mengalir (62,5%).
6) Pengurasan tempat penampungan air
No. Pengurasan Frekuensi Prosentasi
1. Dikuras 13 81,25%
2. Tidak dikuras 3 18,75%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar penduduk


menguras tempat penampungan air (81,25%).
7) Frekuensi pengurasan penampungan air
No. Frekuensi Frekuensi Prosentasi
1. 1 kali semingggu 13 81,25%
2. 2 kali seminggu 1 6,25%
3. 3 kali seminggu 1 6,25%
4. Lebih dari 3 kali 1 6,25%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar penduduk


menguras penampungan air sebanyak 1 kali seminggu
(81,25%).
8) Kondisi Air
No. Kondisi Air Frekuensi Prosentasi
1. Berwarna 1 6,25%
2. Berbau 1 6,25%
3. Berasa - 0%
4. Tidak berwarna, tidak 14 87,5%
berasa dan tidak
berbau
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, dapat diketahui sebagian besar air tidak


berwarna, tidak berasa dan tidak berbau (87,5%).
d. Sistem pembuangan sampah dan limbah
1) Cara Pembuangan sampah
No. Cara Pembuangan Frekuensi Prosentasi
1. Ditimbun 0 0%
2. Dibakar 11 68,75%
3. Tempat sampah umum 5 31,25%
4. Disungai - 0%
5. Disembarang tempat - 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, dapat dilihat sebagian besar penduduk


membuang sampah dengan cara dibakar (68,75%).
2) Tempat pembuangan sampah sementara
No. Pembuangan Frekuensi Prosentasi
sementara
1. Ada 16 100%
2. Tidak 0 0%
ada/sembarangan
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan data bahwa sebagian besar


penduduk memiliki tempat pembuangan sampah sementara
yaitu plastik(100%).
3) Kondisi tempat pembuangan sampah sementara
No. Kondisi Frekuensi Prosentasi
1. Terbuka 6 37,5%
2. Tertutup 10 62,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar penduduk


menggunakan tempat pembuangan sampah sementara tertutup
(62,5%).
4) Jarak tempat penampungan sampah dengan rumah
No. Jarak Frekuensi Prosentasi
1. Kurang dari 5 meter 2 12,5%
2. Lebih dari 5 meter 14 87,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, didapatkan bahwa sebagian besar jarak


tempat penampungan sampah dengan rumah lebih dari 5 meter
(70%).
5) Sistem pembuangan air limbah

No. Tempat Frekuensi Prosentasi


1. Got 0 0%
2. Sungai 6 37,5%
3. Resapan/penampungan 10 62,5%
4. Sembarang tempat 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa seluruh penduduk


membuang air limbah di penampungan limbah (62,5%).
6) Kondisi saluran limbah
No. Kondisi Frekuensi Prosentasi
1. Lancar 16 100%
2. Tergenang 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, semua kondisi saluran limbah lancar (100%).


e. Hewan Peliharaan
1) Kepemilikan hewan ternak
No. Hewan Ternak Frekuensi Prosentasi
1. Ada 10 62,5%
2. Tidak 6 37,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk


memiliki hewan ternak berupa ayam(62,5%).
2) Letak kandang ternak
No. Letak Kandang Frekuensi Prosentasi
1. Di dalam rumah 0 0%
2. Di luar rumah 16 100%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa semua kandang ternak


berada di luar rumah (100%).
3) Kondisi Kandang
No. Kondisi Kandang Frekuensi Prosentasi
1. Terawat 14 87,5%
2. Tidak Terawat 2 12,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar kandang


terawatt (87,5 %).
3. STATUS KESEHATAN
a. Sarana Pelayanan Kesehatan
1) Tempat berobat keluarga
No. Sarana Kesehatan Frekuensi Prosentasi
1. Rumah Sakit 0 0%
2. Puskesmas 0 0%
3. Balai Pengobatan 0 0%
4. Posyandu 0 0%
5. Dokter Praktek 5 31,25%
6. Perawat 11 68,75%
7. Bidan 0 5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa sebagian besar penduduk


berobat ke perawat(mantri) (68,75%).
2) Sarana kesehatan terdekat

No. Sarana Kesehatan Frekuensi Prosentasi


1. Rumah Sakit 2 12,5%
2. Puskesmas 2 12,5%
3. Praktek swasta 12 75%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, sebagian besar sarana kesehatan terdekat


praktek swasta (75 %)
3) Kebiasaan sebelum berobat
No. Kebiasaan Frekuensi Prosentasi
1. Beli obat bebas 10 62,5%
2. Minum jamu 6 37,5%
3. Tidak ada 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, sebagian besar penduduk beli obat bebas


sebelum berobat (62,5%).
4) Sumber pendanaan kesehatan keluarga
No. Sumber dana Frekuensi Prosentasi
1. Askes/Jamsostek 10 62,5%
2. Dana sehat 0 0%
3. Umum/sendiri 2 12,5%
4. Gratis/JPS 4 25%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa sebagian besar


pendanaan kesehatan keluarga dengan askes/jamsostek
(62,5%).
5) Penyakit yang diderita keluarga dalam 6 bulan terakhir

No. Jenis Penyakit Frekuensi Prosentasi


1. Diare 1 6,25%
2. ISPA 2 12,5%
3. Demam berdarah 0 0%
4. Asma 0 0%
5. Typoid 0 0%
6. TBC 0 0%
7. Cacar air 0 0%
8. Campak 0 0%
9. Hipertensi 10 62,5%
10. Asam urat 3 18,75%
11. Kencing manis 0 0%
Jumlah 16 100%
Dari tabel di atas, sebagian besar penyakit yang diderita adalah
hipertensi (62,5%).
b. KIA / KB
1) Pasangan Usia Subur
No. Pasangan Usia Subur Frekuensi Prosentasi
1. Ya 14 87,5%
2. Tidak 2 12,5%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah pasangan usia subur


lebih banyak (87,5%).
2) PUS yang menjadi akseptor KB

No. Akseptor KB Frekuensi Prosentasi


1. Ya 15 93,75%
2. Tidak 1 6,25%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, dapat diketahui terdapat 93,75% PUS yang


menjadi akseptor KB.
3) Jenis kontrasepsi yang dipakai
No. Jenis Kontrasepsi Frekuensi Prosentasi
1. IUD 1 6,25%
2. Suntik 4 25%
3. Pil 11 68,75%
4. Kondom 0 0%
5. Susuk 0 0%
6. Tubectomy 0 0%
7. Vasectomy 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas, sebagian besar menggunakan KB pil


(68,75%).
4) Jumlah ibu hamil
No. Ibu hamil Frekuensi Prosentasi
1. Ya 0 0%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 16 100%

Dari tabel di atas diketahui belom ada ibu hamil dalam 6 bulan
terakhir ini (0%).
c. Balita
1) Jumlah Balita
No. Jumlah Balita Frekuensi Prosentasi
1. Ya 6 8,5%
2. Tidak 64 91,5%
Jumlah 70 100%

Dari tabel di atas, diketahui terdapat balita ( 8,5%).


2) Kepemilikan KMS
No. KMS Frekuensi Prosentasi
1. Ya 6 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 6 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat yang memiliki


KMS sebesar (6%).
3) Kemampuan Ibu Membaca KMS
No. Membaca KMS Frekuensi Prosentasi
1. Ya 6 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 6 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa ibu yang dapat membaca


KMS yaitu 100%
4) Kebiasaan ke Posyandu
No. Ke Posyandu Frekuensi Prosentasi
1. Ya 6 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 6 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa warga yang biasa ke


posyandu sebesar 100%

5) Status gizi balita di KMS


No. Status Gizi Frekuensi Prosentasi
1. Digaris hijau 6 100%
2. Di atas hijau kuning 0 0%
3. Dibawah titik-titik 0 0%
4. Dibawah garis merah 0 0%
Jumlah 6 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa semua status gizi balita di


KMS berada di garis hijau sebesar 100%
d. Remaja
1) Jumlah Remaja
No. Jumlah Remaja Frekuensi Prosentasi
1. Ya 15 21,5%
2. Tidak 55 78,5%
Jumlah 70 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah remaja sebesar


21,5%
2) Kegiatan remaja diluar sekolah
No. Kegiatan Frekuensi Prosentasi
1. Keagamaan 5 33,3%
2. Karang taruna 5 33,3%
3. Olah raga 5 33,3%
4. Lain-lain 0 0
Jumlah 15 100%

Dari tabel di atas diketahui bahwa kegiatan yang sering remaja


lakukan diluar sekolah yaitu keagamaan, karang taruna dan
olahraga yang memiliki presentase sama(33,3%)
3) Penggunaan waktu luang
No. Penggunaan waktu Frekuensi Prosentasi
1. Begadang 4 26,6%
2. Rekreasi 2 13,3%
3. Kursus keterampilan 0 0%
4. Nonton TV 6 40%
5. Olah raga 4 26,6%
6. Lain-lain 1 6,6%
Jumlah 15 100%

Dari tabel di atas, diketahui bahwa yang terbanyak penggunaan


waktu luang nonton tv sebesar 40%
4) Kebiasaan remaja yang kurang baik
No. Kebiasaan Frekuensi Prosentasi
1. Merokok 10 66,6%
2. Minum Alkohol 0 0%
3. Pengguna Narkoba 0 0%
4. Tidak ada 5 33,3%
Jumlah 15 100%

Dari tabel di atas, dapat diketahui sebagian besar remaja tidak


melakukan kebiasaan kurang baik (66,6%).
e. Lansia
1) Jumlah Lansia
No. Jumlah Lansia Frekuensi Prosentasi
1. Ya 15 21,5%
2. Tidak 55 78,5%
Jumlah 70 100%

Dari tabel di atas diketahui terdapat lansia sebanyak (21,25%).

2) Keluhan lansia
No. Keluhan Lansia Frekuensi Prosentasi
1. Ya 15 100%
2. Tidak 0 0%
Jumlah 15 100%

Dari tabel di atas, ada 10 lansia dengan keluhan (100%).


3) Jenis Penyakit Lansia
No. Penyakit Lansia Frekuensi Prosentasi
1. Asma 0 0%
2. TBC 0 0%
3. Hipertensi 11 73,3%
4. Kencing Manis 0 0%
5. Asam urat 2 13,3%
6. Reumatik 2 13,3%
7. Katarak 0 0%
8. Penyakit Kulit 0 0%
9. Jantung 0 0%
Jumlah 15 100%

Dari data di atas, diketahui sebagian besar lansia mengalami


hipertensi (73,3%).
4) Upaya penanganan penyakit lansia
No. Penanganan Penyakit Frekuensi Prosentasi
1. Ke sarana kesehatan 2 13,3%
2. Diobati sendiri 3 20%
3. Non medis 10 66,6%
4. Lain-lain 0 0%
Jumlah 15 100%

Dari tabel di atas, dapatbdiketahui sebagian besar pengobatan


non medis (66,6%).
5) Penggunaan waktu senggang
No. Waktu senggang Frekuensi Prosentasi
1. Berkebun 2 13,3%
2. Rekreasi 0 0%
3. Olah Raga 2 13,3%
4. Keagamaan 11 73,3%
Jumlah 15 100%

Dari tabel di atas, diketahui lansia memanfaatkan waktu


senggang dengan keagamaan seperti pengajian dan dakwah
keliling (73,3%).
ANALISA DATA
NO DATA PENYEBAB DIAGNOSA
1 DS : Kondisi lingkungan yang tidak Resiko terjadinya
.  Ketua RT mengatakan banyak sampah yang mengarah pada pola hidup sehat peningkatan penyakit
dikumpulkan dan dibakar dipekarangan rumah (sampah, kandang, dan (demam berdarah, saluran
 Beberapa warga mengatakan sampah dibakar pembuangan air limbah) cerna, kulit dll) akibat
di belakang rumah dan tidak ada penutupnya lingkungan yang kurang
 Warga mengatakan masih ada dari mereka sehat di RT 03 RW 03
yang membuang air limbah ke sungai
DO :
 Jamban berjarak kurang dari 10 meter dari
sumber air (12,5%)
 Kondisi jamban tidak terawatt (6,25%)
 Pencahayaan rumah kurang baik (12,5%)
 Pemanfaatan pekarangan rumah sebagai
kandang ternak (37,5%)
 Penampungan air terbuka (62,5%)
 Penduduk tidak menguras penampungan air
(15%)
 Air limbah dibuang ke sungai (62,5%)
 Air berbau (6,25%) dan berwarna (6,25%)
 Sampah dibakar (68,75%)
 Kondisi tempat sampah terbuka (62,5%)
 Penampungan sampah kurang dari 5 meter
dari rumah (12,5%)
 Penduduk memiliki hewan ternak (60%) dan
kandang tidak terawat (37,5%)
 Penyakit yang diderita penduduk 6 bulan
terakhir, yaitu :
- Diare : 1 orang (6,25%)
- Hipertensi : 10 orang (62,5%)
- Asam urat : 3 orang (18,75%)
- Kencing manis : 1 orang (5%)
2 DS : Kurang informasi masyarakat Resiko tinggi terjadinya
.  Ketua RT mengatakan posbindu dilaksanakan tentang memelihara kesehatan peningkatan angka kesakitan
4 minggu sekali itupun kalau ada waktu lanjut usia pada lansia di RT 03 RW 03
DO :
 Jumlah lansia : 15 orang
 Persentase ketidakaktifan lansia ke tempat
pelayanan kesehatan (86,6%)
 Lansia memiliki keluhan (100%)
 Jenis penyakit yang diderita lansia :
- Hipertensi : 11 orang (73,3%)
- Asam urat : 2 orang (13,3%)
- Reumatik : 2 orang (13,3%)
 Upaya penanganan penyakit lansia :
- Berobat sendiri : 3 orang (20%)
- Sarana kesehatan : 2 orang (13,3%)
- Non medis : 10 orang (66,6%)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan hasil analisa data, maka diagnosa keperawatan komunitas yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit (demam berdarah, saluran cerna, kulit dll) akibat lingkungan yang kurang sehat di RT 03 RW 0
berhubungan dengan Kondisi lingkungan yang tidak mengarah pada pola hidup sehat (sampah, kandang, dan pembuangan air limbah)
2. Resiko tinggi terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di RT 03 RW 03 berhubungan dengan Kurang pengetahuan masyarakat
tentang memelihara kesehatan lanjut usia
SKORING PRIORITAS MASALAH
KRITERIA PENAPISAN

Diagnosa Tersedi Tersedia Jumlah


NO Keperawatan Sesuai Risiko Risiko
Potensi Minat Ke- Relevan Tersedia-
Tersedia-
Tersedi
a-nya -nya Skor
Komunitas Perawat Terjadi Parah
untuk Komu mungkin- Program nya
nya Waktu
a-nya
Fasilita Sumber
Komunitas Penkes nitas an diatasi Kesehatan Tempat Dana
s Daya
1. Diagnosa 1 4 5 5 4 4 4 4 4 2 5 4 5 52
2. Diagnosa 2 4 4 3 3 3 4 4 3 1 4 4 3 40

KETERANGAN :
Skore 0 = Tidak ada Skore 3 = Cukup
Skore 1 = Sangat rendah Skore 4 = Tinggi
Skore 2 = Rendah Skore 5 = Sangat Tinggi
PRIORITAS MASALAH
Berdasarkan hasil analisa data, maka diagnosa keperawatan komunitas yang didapat adalah sebagai berikut:
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit (demam berdarah, saluran cerna, kulit dll) akibat lingkungan yang kurang sehat di RT 03 RW 03
Desa Banua Kupang berhubungan dengan Kondisi lingkungan yang tidak mengarah pada pola hidup sehat (sampah, kandang, kolam ikan,
dan pembuangan air limbah) ditandai dengan :
DS :
 Ketua RT mengatakan banyak sampah yang dikumpulkan dan dibakar dipekarangan rumah
 Beberapa warga mengatakan sampah dibakar di belakang rumah dan tidak ada penutupnya
 Warga mengatakan masih ada dari mereka yang membuang air limbah ke sungai
DO :
 Jamban berjarak kurang dari 10 meter dari sumber air (12,5%)
 Kondisi jamban tidak terawatt (6,25%)
 Pencahayaan rumah kurang baik (12,5%)
 Pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kandang ternak (37,5%)
 Penampungan air terbuka (62,5%)
 Penduduk tidak menguras penampungan air (15%)
 Air limbah dibuang ke sungai (62,5%)
 Air berbau (6,25%) dan berwarna (6,25%)
 Sampah dibakar (68,75%)
 Kondisi tempat sampah terbuka (62,5%)
 Penampungan sampah kurang dari 5 meter dari rumah (12,5%)
 Penduduk memiliki hewan ternak (60%) dan kandang tidak terawat (37,5%)
 Penyakit yang diderita penduduk 6 bulan terakhir, yaitu :
- Diare : 1 orang (6,25%)
- Hipertensi : 10 orang (62,5%)
- Asam urat : 3 orang (18,75%)
2. Resiko tinggi terjadinya peningkatan angka kesakitan pada lansia di RT 03 RW 03 Desa Banua Kupang berhubungan dengan Kurang
pengetahuan masyarakat tentang memelihara kesehatan lanjut usia ditandai dengan :
DS :
 Ketua RT mengatakan posbindu dilaksanakan 4 minggu sekali itupun kalau ada waktu
DO :
 Jumlah lansia : 15 orang
 Persentase ketidakaktifan lansia ke tempat pelayanan kesehatan (86,6%)
 Lansia memiliki keluhan (100%)
 Jenis penyakit yang diderita lansia :
- Hipertensi : 11 orang (73,3%)
- Asam urat : 2 orang (13,3%)
- Reumatik : 2 orang (13,3%)
 Upaya penanganan penyakit lansia :
- Berobat sendiri : 3 orang (20%)
- Sarana kesehatan : 2 orang (13,3%)
- Non medis : 10 orang (66,6%)
PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Dx 1: Resiko terjadinya peningkatan penyakit (demam berdarah, saluran cerna, kulit dll) akibat lingkungan yang kurang sehat di RT
03 RW 03 berhubungan dengan Kondisi lingkungan yang tidak mengarah pada pola hidup sehat (sampah, kandang, kolam ikan, dan
pembuangan air limbah)
Tujuan Sasaran Strategi Intervensi Hari, Tempat Evaluasi Evaluator
Kriteria Standar
tanggal
Setelah -Individu KIEM 1. Berikan Selasa, Langgar Verbal 1. -Tokoh
dilakukan -Keluarga penyuluhan 28 April Nurul Karim mengetahui apa masyarak
tindakan -Kelompok kesehatan pada 2020 (Menggunak pengertian DBD at
keperawat- -Kader masyarakat tentang an tanda, gejala, dan
an selama 2 -Kepala pengertian DBD Mikrofon) penyebab
minggu Keluarga tanda, gejala dan penyakit
masyarakat penyebab penyakit
dapat 2. Berikan
mengurangi penyuluhan Verbal 2.
resiko kesehatan pada mengetahui
terjadinya masyarakat tentang tentang proses
peningkata proses penyakit penyakit.
n penyakit DBD Verbal 3.
(DBD, 3. Berikan mengetahui
saluran penyuluhan tentang prilaku
cerna dan kesehatan pada sehat
kulit) serta masyarakat tentang
mengetahui perilaku hidup
dan bersih dan sehat
mengerti 4. Penunjukan kader
tanda, DBD
gejala dan
penyebab
penyakit
DBD
Dx 2: Risiko tinggi terjadi peningkatan angka kesakitan pada lansia di RT 03 RW 03 berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia.
Tujuan Sasaran Strategi Intervensi Hari, Tempat Evaluasi Evaluator
Kriteria Standar
tanggal
Setelah -Individu KIEM 1. Berikan Selasa, Langgar Verbal 1. Masyarakat -Tokoh
dilakukan -Keluarga penyuluhan pada 28 April Nurul mengetahui apa masyara-
tindakan -Kelompok masyarakat atau 2020 Karim(Meng saja masalah kat
keperawat- -Kader keluarga di RT 03 gunakan kesehatan yang
an selama 2 RW 03 tentang Mikrofon biasa terjadi pada
minggu pentingnya langar) lansia.
tidak terjadi memperhatikan
peningkat- dan mengenal
an angka masalah kesehatan
kesakitan lansia.
pada lansia 2. Beri penyuluhan Verbal
di RT 03 pada lansia tentang 2. Lansia mengetahui
RW 03 Penyakit yang tentang Penyakit
Biasa Muncul pada yang Biasa Muncul
Lansia, dengan pada Lansia.
cara Pendidikan
kesehatan pada
keluarga atau
lansia di RT 03
RW 03.
Psikomotor
3. Kolaborasi dengan 3. Puskesmas
pihak melaksanakan
puskesmas/tempat pemeriksaan
pelayanan kesehatan dan
kesehatan setempat pengobatan pada
untuk kegiatan lansia.
pemeriksaan
kesehatan &
pengobatan lansia.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


No Diagnosa Keperawatan Hari, Tanggal Implementasi
.
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit (demam Selasa, 28 April 1. Memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat
berdarah, saluran cerna, kulit dll) akibat 2020 tentang pengertian DBD tanda, gejala dan penyebab
lingkungan yang kurang sehat di RT 03 RW 03 penyakit
Desa Banua Kupang berhubungan dengan 2. Memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat
Kondisi lingkungan yang tidak mengarah pada tentang proses penyakit DBD
pola hidup sehat (sampah, kandang, kolam ikan, 3. Memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat
dan pembuangan air limbah) tentang perilaku hidup bersih dan sehat
4. Menunjuk kader DBD
2. Risiko tinggi terjadi peningkatan angka Selasa, 28 April 1. Memberikan penyuluhan pada masyarakat atau keluarga
kesakitan pada lansia di RT 03 RW 03 2020 di RT 03 RW 03 Desa Banua Kupang tentang pentingnya
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan memperhatikan dan mengenal masalah kesehatan lansia.
masyarakat dalam memelihara kesehatan lansia. 2. Memberi penyuluhan pada lansia tentang Penyakit yang
biasa muncul pada lansia, dengan cara pendidikan
kesehatan pada keluarga dan lansia di RT 03 RW 03
Desa Banua Kupang.
3. Berkolaborasi dengan pihak puskesmas untuk kegiatan
pemeriksaan kesehatan & pengobatan lansia.

EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS


No Diagnosa Keperawatan Hari, Tanggal Evaluasi
.
1. Resiko terjadinya peningkatan penyakit Selasa, 28 April - Evaluasi struktur:
(demam berdarah, saluran cerna, kulit dll) 2020 Rencana pendidikan kesehatan telah disepakati 1 minggu
akibat lingkungan yang kurang sehat di RT sebelum acara dilaksanakan, namun karena covid 19 maka
03 RW 03 berhubungan dengan Kondisi acara dilakukan di rumah masing-masing dengan
lingkungan yang tidak mengarah pada pola menggunakan pengeras suara langar Nurul Karim.
hidup sehat (sampah, kandang, kolam ikan, - Evaluasi proses:
dan pembuangan air limbah) 1. Acara dihadiri oleh Ketua RT 01, peserta yang terdiri dari
kepala keluarga sebanyak 20 orang(Di rumah masing-
masing).
2. Pendidikan kesehatan dilaksanakan di langar nurul karim
3. Leaflet DBD sudah dibagikan kepada warga.
- Evaluasi hasil:
1. 90% warga dapat mengetahui tentang DBD
2. Risiko tinggi terjadi peningkatan angka Selasa, 28 April - Evaluasi struktur:
kesakitan pada lansia di RT 03 RW 03 2020 Rencana pendidikan kesehatan telah disepakati 1 minggu
berhubungan dengan kurangnya sebelum acara dilaksanakan, namun karena covid 19 maka
pengetahuan masyarakat dalam acara dilakukan di rumah masing-masing dengan
memelihara kesehatan lansia. menggunakan pengeras suara langar Nurul Karim.
- Evaluasi proses:
1. Acara dihadiri oleh Ketua RT. 03, peserta yang terdiri dari
15 orang lansia dan 20 Kepala keluarga(Di rumah masing-
masing)
2. Acara berjalan dengan tertib dan lancar
3. Acara dilaksanakan dengan pengeras suara di langar nurul
karim(peserta di rumah masing-masing).
4. Leaflet Hipertensi telah di bagikan.
5. Melakukan pemeriksaan gratis yaitu tekanan darah(Dengan
datang ke rumah)
- Evaluasi hasil:
1. 90% warga mengetahui tentang hipertensi.
2. 100% warga mengetahui hasil tekanan
darah

Anda mungkin juga menyukai