Anda di halaman 1dari 7

BIOLOGI

Kandungan rokok- rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang
dikandungnya. Bahaya merokok bagi kesehatan yang paling utama
datang dari racun karsinogen (penyebab kanker) dan karbon monoksida
pada asap rokok.
Berikut ini beberapa bahan berbahaya yang terkandung pada sebatang
rokok:

Aseton: ditemukan dalam cairan pembersih kuteks (cat kuku)


Amonia: pembersih rumah yang umum digunakan
Asam asetat: bahan cat rambut
Arsenik: digunakan pada racun tikus
Benzene: ditemukan di semen karet
Butane: digunakan dalam cairan korek
Kadmium: komponen aktif dalam asam baterai
Karbon monoksida: tercipta dari asap knalpot
Formaldehida: cairan pengawet
Hexamine: ditemukan di cairan korek barbekyu
Lead: digunakan dalam baterai
Naftalena: bahan dalam kapur barus
Methanol: komponen utama bahan bakar roket
Nikotin: digunakan sebagai insektisida
Tar: material untuk mengaspal jalan
Toluene: digunakan untuk bahan cat

Pengaruh terhadap kesehatan-David Currow, seorang dosen Cancer


Institute dari New South Wales, Australia mengatakan kepada ABC bahwa
ada beberapa hal yang terjadi pada tubuh Anda ketika Anda merokok,
termasuk ketika Anda sekali saja mengisap asap rokok, di antaranya:
Tekanan darah serta detak jantung Anda akan meningkat. Namun, aliran
darah ke pembuluh darah kapiler Anda berkurang.
Kadar oksigen dalam darah berkurang karena karbon monoksida yang ada
pada darah justru mengalami peningkatan dari asap rokok.
Paparan bahan kimia yang terkandung pada asap rokok menyebabkan
rambut halus di saluran pernapasan rusak. Selain itu, otot-otot kecil di
saluran pernapasan juga akan terus berkontraksi.
Sistem imun (kekebalan tubuh) melemah sehingga membuat Anda rentan
mengalami berbagai penyakit infeksi.
Apa saja bahaya rokok bagi kesehatan?
Berikut ini beberapa bahaya merokok bagi kesehatan, terutama sistem
imun Anda:

1. Kerusakan saluran pernapasan


Kerusakan saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang
menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Racun pada rokok dapat
menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang
dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.
Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia,
yaitu rambut kecil pada saluran pernapasan yang berfungsi menangkap
debu. Semakin banyak paparan asap rokok, semakin besar pula risiko
infeksi tersebut menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga
udara pada paru.

2. Memicu kondisi autoimun


Dampak rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga
dapat memicu kondisi autoimun. Kandungan racun karsinogen dan tar
pada sebatang rokok menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif
melawan peradangan. Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena
dapat memicu penyakit autoimun seperti rematik dan multiple sclerosis.

3. Menghambat aliran darah


Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi
lebih kental. Karena itulah nutrisi, mineral, dan oksigen yang disebarkan
melalui darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak
rokok ini mengakibatkan peradangan pada bagian luar maupun organ
dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

4. Jumlah antibodi yang berkurang


Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah
antibodi dalam tubuh Anda. Antibodi sendiri merupakan protein darah
yang berperan dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada
tubuh. Akibatnya, perokok akan mengalami masa penyembuhan yang
lebih lama dari biasanya ketika sedang sakit.

5. Mengurangi kadar antioksidan


Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah
berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan memperbaiki kerusakan
organ. Sayangnya, efek rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh
para perokok menjadi lebih sedikit dibandingkan pada orang yang tidak
merokok. Hal ini menyebabkan para perokok rentan sakit dan proses
penyembuhan sakitnya pun cenderung lama.

6. Meningkatkan sel darah putih


Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan
infeksi. Namun pada perokok, peradangan dan kerusakan yang terus
terjadi menyebabkan kadar sel darah putih berada dalam jumlah yang
tinggi.

Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen
penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan
risiko serangan jantung, stroke, hingga kanker. Inilah dampak rokok yang
harus diwaspadai.

Jenis rokok

1. Rokok filter
Rokok yang terlihat biasa saja ini disebut sebagai "sistem pengiriman
nikotin" dalam dokumen Organisasi Kesehatan Dunia.
Para peneliti menghitung bahwa asap rokok mengandung 7.357 senyawa
kimia dari berbagai kelompok.
Sebatang rokok filter membawa serta zat nikotin, karbon monoksida,
seton, arsenik, metana, polonium, dan resin.

2. Rokok "Light" 
kandungan zat aditif berbahaya dalam rokok versi light
Rokok jenis Lighter ini dibuat dengan komposisi yang lebih ringan dari
rokok filter biasa.
Namun, tetap saja mengandung karbon monoksida, benzena, dan
nitrosamin yang sangat tinggi.
Bagi orang yang terbiasa merokok filter, merokok dengan jenis ringan ini
tidak akan memuaskan kadar kebutuhan nikotin dalam tubuh sehingga
akan menambah rokok lagi.

3. Cerutu
Cerutu memang lebih jarang dihisap daripada rokok, harganya juga lebih
mahal.
Tapi, satu batang cerutu mengandung lebih banyak tembakau, nikotin,
amonia, dan karbon monoksida dibandingkan dengan rokok biasa.
Ahli toksikologi Kanada menemukan bahwa perokok certu punya
perubahan DNA 2,42 kali lebih tinggi daripada perokok biasa.

4. Rokok kretek (gulung sendiri)


Di Jawa, rokok ini diberi istilah "tingwe" alias "ngelinting dewe" /
menggulung sendiri dalam bahasa Indonesia.
Tanpa filter dan hanya murni campuran tembakau dalam sebuah kertas,
rokok jenis ini justru punya kandungan tembakau lebih banyak dari rokok
pabrikan.
Tentu saja unsur-unsur zat aditif berbahaya seperti nikotin juga lebih
tinggi.

5. Rokok pipa
Rokok pipa biasanya tidak dihirup dalam-dalam, perokok hanya
membiarkan asap memenuhi mulut, lalu menghembuskannya.
Dengan kualitas tembakau lebih tinggi dari rokok biasa,kandungan
karsinogen dalam tembakau murni ini sangat berbahaya.
Meski hanya diserap tubuh dalam jumlah sedikit, lebih baik Anda
menghindari rokok jenis ini.

 6. Rokok elektrik


Disebut sebagai pengganti rokok biasa yang berbahaya, rokok ini banyak
dinilai aman.
Perokok berat biasanya tetap memilih cairan yang mengandung nikotin
dan tes urin perokok elektrik menunjukkan kandungan nitrosamin dan
polimer yang berat.
Tujuh penyakit mematikan yang dipicu oleh rokok berikut ini:

1. Kanker paru

Sudah menjadi rahasia umum bahwa rokok adalah penyebab utama kanker paru.


Sekitar 90% kasus kanker paru terjadi pada orang yang terbiasa menghirup paparan
asap rokok. Pada stadium awal, gejala kanker paru tidak khas, yaitu berupa batuk
hilang timbul. Lama-kelamaan batuk memberat, disertai penurunan berat badan
yang drastis dan sesak napas.

Studi membuktikan bahwa hanya 1 dari 5 orang penderita kanker paru yang dapat
bertahan hidup dan sembuh, sementara sisanya akan meninggal dunia akibat
penyakit tersebut.

2. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

PPOK merupakan penyakit paru yang ditandai dengan sesak napas yang makin
lama makin memberat. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit khas yang hanya
terjadi kepada orang yang terpapar asap rokok. Awalnya PPOK hanya menunjukkan
gejala berupa batuk berdahak yang tak kunjung sembuh, lama-kelamaan gejalanya
disertai dengan sesak napas.

Penderita PPOK berat biasanya sulit untuk melakukan aktivitas layaknya orang pada
umumnya. Biasanya jalan kaki atau naik tangga 1 lantai saja sudah menimbulkan
rasa sesak. Bila PPOK sudah terjadi, tidak ada obat untuk memulihkan kondisi paru.
Kondisi ini akan bertahan seumur hidup.

3. Penyakit jantung koroner dan stroke

Saat ini di Indonesia, muncul banyak kejadian penyakit jantung koroner dan stroke


yang menyerang orang yang berusia di bawah 40 tahun. Penyakit yang biasanya
terjadi pada orang tua ini menjadi muncul pada usia muda karena dipicu oleh rokok.
Dan pada orang usia muda yang mengalami salah satu penyakit ini, kematian
mendadak (sudden death) sering terjadi.

4. Penyakit Buerger

Penyakit Buerger merupakan kondisi yang ditandai dengan nyeri hebat di


anggota gerak (lengan dan tungkai), disertai pembusukan pada ujung-ujung
jari. Keadaan ini hanya terjadi pada orang yang terpapar terus dengan asap
rokok. Penyakit ini sulit untuk disembuhkan. Tak jarang, penderitanya harus
menjalani operasi amputasi jari-jari karena pembusukan yang berlangsung
terus-menerus.

5. Gangguan kesuburan
Paparan asap rokok menyebabkan gangguan kesuburan, baik pada laki-laki maupun
perempuan. Pada laki-laki, asap rokok menyebabkan testis tak dapat membuat
sperma dengan baik. Sperma yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, bentuknya tidak
normal, dan gerakannya lambat. Sementara itu, pada perempuan, asap rokok
menyebabkan indung telur tidak dapat mengeluarkan sel telur pada waktunya
sehingga kesuburan pun terganggu.

6. Age-related macular degeneration (ARMD)

ARMD merupakan kelainan pada retina mata yang biasanya terjadi pada orang tua
yang terpapar asap rokok dalam waktu yang lama. ARMD menyebabkan penurunan
fungsi penglihatan yang tak dapat disembuhkan. Bahkan penderitanya bisa
mengalami kebutaan karena penyakit ini. Sekali ARMD sudah terjadi, maka kondisi
tersebut akan berlangsung seumur hidup.

7. Bayi lahir prematur dan kecerdasan rendah

Paparan asap rokok pada ibu hamil rentan memengaruhi janinnya. Hal ini bisa
terjadi karena paparan asap rokok akan mengganggu suplai oksigen dari ibu ke
janinnya. Akibatnya janin tidak bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Janin
menjadi berukuran lebih kecil dibandingkan yang seharusnya, perkembangan
otaknya terganggu, dan berpotensi untuk lahir prematur atau lahir dengan berat
badan lahir di bawah normal (

Dampak bagi perokok pasif-Dampak kesehatan akibat rokok merupakan


masalah yang terjadi secara global. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan
terdapat lebih dari 7 juta kematian terjadi akibat penyakit yang ditimbulkan oleh asap
rokok setiap tahunnya. Sekitar 890.000 kasus kematian tersebut terjadi pada
perokok pasif di seluruh dunia.

Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu saja. Asap rokok
dapat bertahan di udara hingga 2,5 jam. Asap rokok akan tetap ada meski tidak
terdeteksi oleh indera penciuman maupun penglihatan Anda. Hal ini juga berlaku di
tempat tertutup yang tidak luas, seperti di dalam mobil. Bahkan, asap rokok mungkin
masih ada dalam jumlah besar meskipun orang tersebut telah berhenti merokok.

Efek Buruk Asap Rokok-Asap tembakau mengandung sekitar 4000 bahan kimia
dan lebih dari 50 di antaranya telah dikaitkan dengan kanker. Menghirup asap
rokok dapat berdampak buruk, baik sementara maupun dalam jangka panjang.
Terpajan asap rokok dapat menimbulkan gejala seperti mata teriritasi, sakit kepala,
batuk, sakit tenggorokan, dan pusing.

Setidaknya, dalam asap rokok terkandung beberapa jenis bahan kimia, seperti
hidrogen sianida (gas yang sangat beracun yang digunakan dalam senjata kimia dan
pengendalian hama), benzene yang ditemukan pula di dalam bensin, formaldehida
(bahan pengawet yang digunakan untuk membalsem mayat), dan karbon
monoksida (gas beracun yang ditemukan di dalam knalpot mobil).
Pada orang dewasa yang tidak merokok

Senantiasa menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko


seseorang untuk terserang kanker paru-paru sebanyak 25 persen. Selain itu,
perokok pasif juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Penyakit jantung
koroner dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan gagal jantung. Asap
rokok yang dihirup juga dapat menyebabkan adanya pengerasan arteri, atau yang
disebut dengan aterosklerosis. Hal ini dapat disebabkan oleh lemak, kolesterol, dan
zat lainnya (seperti bahan kimia pada rokok) yang terbentuk di dinding arteri.
Pengerasan pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan arteri dan
menghalangi aliran darah.

Pada ibu hamil

Wanita hamil yang dalam masa kehamilannya terpajan asap rokok berisiko lebih


tinggi untuk mengalami komplikasi seperti keguguran, bayi lahir mati, dan bayi
dengan berat badan di bawah rata-rata.

Pada anak-anak

Anak-anak yang menghirup asap rokok lebih berisiko terserang kondisi seperti:

 Asma
 Pilek
 Infeksi telinga dan sistem pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis
 Alergi
 Meningitis
 Batuk
 Infeksi telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
 Sindrom kematian bayi mendadak

Bukan hanya kesehatan anak perokok pasif yang terganggu, kemampuan akademik


anak juga lebih rendah dibandingkan anak yang tidak terpajan asap rokok.

Selain itu, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang merokok cenderung
menjadi perokok saat mereka besar nanti. Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda
dengan berhenti merokok. Selain baik untuk kesehatan anak, berhenti merokok juga
mendatangkan manfaat bagi kesehatan Anda sendiri.

Tips menghindari asap rokok

Untuk terhindari dari asap rokok adalah dengan cara

1.Menggunakan masker

2. Mengganti pakaian yang terpapar asap rokok

3.Berolahraga setiap hari

4. Keluar mencari udara segar


5. Minum air putih 2L perhari

6. Membuka jendela/pintu untuk pertukaran udara

Anda mungkin juga menyukai