Kandungan rokok- rokok memiliki berbagai racun dari bahan kimia yang
dikandungnya. Bahaya merokok bagi kesehatan yang paling utama
datang dari racun karsinogen (penyebab kanker) dan karbon monoksida
pada asap rokok.
Berikut ini beberapa bahan berbahaya yang terkandung pada sebatang
rokok:
Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen
penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan
risiko serangan jantung, stroke, hingga kanker. Inilah dampak rokok yang
harus diwaspadai.
Jenis rokok
1. Rokok filter
Rokok yang terlihat biasa saja ini disebut sebagai "sistem pengiriman
nikotin" dalam dokumen Organisasi Kesehatan Dunia.
Para peneliti menghitung bahwa asap rokok mengandung 7.357 senyawa
kimia dari berbagai kelompok.
Sebatang rokok filter membawa serta zat nikotin, karbon monoksida,
seton, arsenik, metana, polonium, dan resin.
2. Rokok "Light"
kandungan zat aditif berbahaya dalam rokok versi light
Rokok jenis Lighter ini dibuat dengan komposisi yang lebih ringan dari
rokok filter biasa.
Namun, tetap saja mengandung karbon monoksida, benzena, dan
nitrosamin yang sangat tinggi.
Bagi orang yang terbiasa merokok filter, merokok dengan jenis ringan ini
tidak akan memuaskan kadar kebutuhan nikotin dalam tubuh sehingga
akan menambah rokok lagi.
3. Cerutu
Cerutu memang lebih jarang dihisap daripada rokok, harganya juga lebih
mahal.
Tapi, satu batang cerutu mengandung lebih banyak tembakau, nikotin,
amonia, dan karbon monoksida dibandingkan dengan rokok biasa.
Ahli toksikologi Kanada menemukan bahwa perokok certu punya
perubahan DNA 2,42 kali lebih tinggi daripada perokok biasa.
5. Rokok pipa
Rokok pipa biasanya tidak dihirup dalam-dalam, perokok hanya
membiarkan asap memenuhi mulut, lalu menghembuskannya.
Dengan kualitas tembakau lebih tinggi dari rokok biasa,kandungan
karsinogen dalam tembakau murni ini sangat berbahaya.
Meski hanya diserap tubuh dalam jumlah sedikit, lebih baik Anda
menghindari rokok jenis ini.
1. Kanker paru
Studi membuktikan bahwa hanya 1 dari 5 orang penderita kanker paru yang dapat
bertahan hidup dan sembuh, sementara sisanya akan meninggal dunia akibat
penyakit tersebut.
PPOK merupakan penyakit paru yang ditandai dengan sesak napas yang makin
lama makin memberat. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit khas yang hanya
terjadi kepada orang yang terpapar asap rokok. Awalnya PPOK hanya menunjukkan
gejala berupa batuk berdahak yang tak kunjung sembuh, lama-kelamaan gejalanya
disertai dengan sesak napas.
Penderita PPOK berat biasanya sulit untuk melakukan aktivitas layaknya orang pada
umumnya. Biasanya jalan kaki atau naik tangga 1 lantai saja sudah menimbulkan
rasa sesak. Bila PPOK sudah terjadi, tidak ada obat untuk memulihkan kondisi paru.
Kondisi ini akan bertahan seumur hidup.
4. Penyakit Buerger
5. Gangguan kesuburan
Paparan asap rokok menyebabkan gangguan kesuburan, baik pada laki-laki maupun
perempuan. Pada laki-laki, asap rokok menyebabkan testis tak dapat membuat
sperma dengan baik. Sperma yang dihasilkan menjadi lebih sedikit, bentuknya tidak
normal, dan gerakannya lambat. Sementara itu, pada perempuan, asap rokok
menyebabkan indung telur tidak dapat mengeluarkan sel telur pada waktunya
sehingga kesuburan pun terganggu.
ARMD merupakan kelainan pada retina mata yang biasanya terjadi pada orang tua
yang terpapar asap rokok dalam waktu yang lama. ARMD menyebabkan penurunan
fungsi penglihatan yang tak dapat disembuhkan. Bahkan penderitanya bisa
mengalami kebutaan karena penyakit ini. Sekali ARMD sudah terjadi, maka kondisi
tersebut akan berlangsung seumur hidup.
Paparan asap rokok pada ibu hamil rentan memengaruhi janinnya. Hal ini bisa
terjadi karena paparan asap rokok akan mengganggu suplai oksigen dari ibu ke
janinnya. Akibatnya janin tidak bertumbuh dan berkembang dengan optimal. Janin
menjadi berukuran lebih kecil dibandingkan yang seharusnya, perkembangan
otaknya terganggu, dan berpotensi untuk lahir prematur atau lahir dengan berat
badan lahir di bawah normal (
Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu saja. Asap rokok
dapat bertahan di udara hingga 2,5 jam. Asap rokok akan tetap ada meski tidak
terdeteksi oleh indera penciuman maupun penglihatan Anda. Hal ini juga berlaku di
tempat tertutup yang tidak luas, seperti di dalam mobil. Bahkan, asap rokok mungkin
masih ada dalam jumlah besar meskipun orang tersebut telah berhenti merokok.
Efek Buruk Asap Rokok-Asap tembakau mengandung sekitar 4000 bahan kimia
dan lebih dari 50 di antaranya telah dikaitkan dengan kanker. Menghirup asap
rokok dapat berdampak buruk, baik sementara maupun dalam jangka panjang.
Terpajan asap rokok dapat menimbulkan gejala seperti mata teriritasi, sakit kepala,
batuk, sakit tenggorokan, dan pusing.
Setidaknya, dalam asap rokok terkandung beberapa jenis bahan kimia, seperti
hidrogen sianida (gas yang sangat beracun yang digunakan dalam senjata kimia dan
pengendalian hama), benzene yang ditemukan pula di dalam bensin, formaldehida
(bahan pengawet yang digunakan untuk membalsem mayat), dan karbon
monoksida (gas beracun yang ditemukan di dalam knalpot mobil).
Pada orang dewasa yang tidak merokok
Pada anak-anak
Anak-anak yang menghirup asap rokok lebih berisiko terserang kondisi seperti:
Asma
Pilek
Infeksi telinga dan sistem pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis
Alergi
Meningitis
Batuk
Infeksi telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
Sindrom kematian bayi mendadak
Selain itu, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang merokok cenderung
menjadi perokok saat mereka besar nanti. Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda
dengan berhenti merokok. Selain baik untuk kesehatan anak, berhenti merokok juga
mendatangkan manfaat bagi kesehatan Anda sendiri.
1.Menggunakan masker