Anda di halaman 1dari 9

DAFTAR PUSTAKA

1. Johnson-Wimbley, TD & Graham, DY, 2011. ‘Diagnosis and management of


iron deficiency anemia in the 21st century’, Therap Adv Gastroenterol, vol. 4,
no. 3, pp. 177-184.
2. Despande, N.S, Karva, D. & Agarkhedkar, S. 2013. Prevalence of anemia in
adolescent girls and its co-relation with demographic factors. Volume 3.
Department of Pediatrics, D. Y. Patil Medical College and Hospital, Pimpri,
Pune India.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta.
http://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/Hasil Riskesdas 2013.pdf
4. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Profil Kesehatan Indonesia
Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI.
5. Proverawati, Atikah. Anemia dan Anemia kehamilan. 2012. Yogyakarta :
Nuha Medika.
6. Rajaretnam, T. & Hallad, J.S. Nutritional status of adolescents in northern
Karnataka. 2012. India : Program Management Specialist, Tata Institute of
Social Sciences. The Journal of Family Welfare Vol. 58, No.1, June.
7. Arisman, MB. Gizi Dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi, Ed. 2.
2012. Jakarta: EGC.
8. Wijanarka, M. Kesehatan dan Gizi. 2009. Jakarta : Rineka Cipta.
9. Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. 2012. Laporan Gizi
DIY.
10. Setiawan. Pelajar SMA putri banyak derita anemia. 2013
http://daerah.sindonews.com/read/708034/22/pelajar-sma-putri-banyak-
derita-anemia
11. Farida, Ida. Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Kecamatan
Gobog Kabupaten Kudus. 2006. Tesis : Program Pascasarjana Universitas
Diponegoro Semarang.

http://repository.unimus.ac.id
12. Cahya Daris, Wibowo, dkk. Hubungan Status Gizi Dengan Anemia Pada
Remaja Putri di Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 3 Semarang.
2013. Jurnal : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang.
13. Pratiwi, Eka. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Siswi MTS
Ciwadan Cilegon-Banten. 2015. Skripsi : Program Studi Kesehatan
Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan dan Kedokteran UIN Syarif
Hidayatullah.
14. Anindya Ayu, Dewi Naristasari. Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian
Anemia Pada Sisiwi Kelas XI di Tiga SMA Kota Yogyakarta Tahun 2015.
2015. Naskah Publikasi : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyah
Yogyakarta.
15. Elsiana Raga Ngatu & Lusa Rochmawwati. Hubungan Pengetahuan Tentang
Anemia Pada Remaja Dengan Pemenuhan Kebutuhan Zat Besi Pada Sisiwi
SMKN 4 Yogyakarta. 2014. Jurnal : Stikes Yogyakarta.
16. Khairunnisa. Faktor-faktor Ynag Berhubungan Dengan Status Gizi Pada
Siswa SMA Di Kabupaten Semarang. 2016. Artikel : Program Studi
Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo
Ungaran Semarang.
17. Kirana, Dian Purwitaningtyas. Hubungan Asupan Analitik Zat Gizi dan Pola
Menstruasi dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA 2
Semarang. 2011. Artikel Penelitian : Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro.
18. World Health Organization. Haemoglobin Concentrations for The Diagnosis
of Anaemia and Assessment of Severity. Vitamin and mineral Nutrion
Information System. Geneva : WHO 2011. [Online] [Akses 6 Maret 2017]
available on www.who.int/vmnis/indicators/haemoglobin.pdf.
19. Merryana & Bambang. Pengantar Gizi Masyarakat. 2012. Jakarta: Kencana.
20. Syafiq A dkk. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2010. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
21. Fatmah. Dalam Departemen Gizi (ed). Gizi dan Kesehatan Masyarakat.
2012. Jakarta: Departemen Gizi FKM UI.

http://repository.unimus.ac.id
22. Briawan, D. Anemia Masalah Gizi Pada Remaja Wanita. 2014. Jakarta :
EGC.
23. Aulia. Serangan Penyakit-Penyakit Khas Wanita Paling Sering Terjadi.
2012. Buku Biru. Yogyakarta.
24. Niken. Menstruasi Tidak Normal, Waspada Anemia. 2013
http://okehealth/detailhealthupdate/29/03/2013
25. Arumsari E, Dodik B, dan Pusporini. Faktor Risiko Anemia Pada Remaja
Putri Peserta Program Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi
(PPAGB) Di Kota Bekasi. 2011. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Jurnal Gizi dan Pangan, 6 (1): 74–83. Tersedia :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=5435&val=199
26. Soekirman. Ilmu Gizi dan Aplikasinya, Untuk Keluarga dan Masyarakat.
2000. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional; p.102-11.
27. Harper LJ, Deaton BJ, Driskel JA. Pangan, Gizi, dan Pertanian (Suhardjo,
penerjemah). 1985. Jakarta: UI Press.
28. Supariasa, I.D.N. Penilaian Status Gizi. 2012. EGC : Jakarta.
29. Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. 2012. Jakarta : Rineka
Cipta.
30. Robertus EA. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Tingkat Kebugaran
Jasmani Tim Futsal Putra O2sn Smk Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2014. 2014. Skripsi , Universitas Negeri Yogyakarta.
31. Price SA, Wilson LM. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit,
edisi ke-6. 2012. Jakarta: EGC.
32. Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. 2010. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
33. Tarwoto, dkk. Kesehatan Remaja: Problem Dan Solusinya. Cetakan Ke 3.
2012. Jakarta: Salemba Medika.
34. Corwin, Elizabeth J. Buku Saku Patofisiologi. 2000. EGC: Jakarta.
35. Pearce, Evelyn, C., Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. 2009. PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, pp. 160.

http://repository.unimus.ac.id
36. Cook, J.D., Clinical Evaluation of Iron Deficiency. 1982. Seminars in
Hematology.vol. 19, p:6-18
37. Handoko, N.P. Hubungan Tingkat Penghasilan, Pendidikan, Pengetahuan,
Sikap Pencegahan dan Pencarian Pengobatan, Praktek Pencegahan dan
Pencarian Pengobatan dengan Penyakit TBC di BBKPM Surakarta. 2010.
Jurnal Keperawatan Vol.1,No.1 Juli :1-14
38. Adriani M, Wirjatmadi B., Gizi dan Kesehatan Balita. Cetakan pertama.
2014. Kencana Prenada Media Group : Jakarta.
39. Murdiati, A dan Amaliah. Panduan Penyiapan Pangan Sehat untuk Semua.
2013. Edisi kedua. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. s
40. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta (ID) : Badan Litbangkes, Depkes Republik
Indonesia. 2010
41. Sophia R. Penyelenggaraan Makanan Ditinjau Dari Konsumsi Energi
Protein Dan Pengaruhnya Terhadap Status Gizi Santri Putri Usia 10-18
Tahun (Karya Tulis Ilmiah). 2010. Semarang: Universitas Diponegoro.
42. Garroe, J.S & P.T. James. Human nutrion and dietetics. 1993. Singapore:
Longman Singapore Publishers.
43. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM UI. Gizi dan Kesehatan
Masyarakat. 2008. PT Grofindo Perkasa. Jakarta.
44. Winarno, F.G., Kimia Pangan dan Gizi. 1997. Gamedia Pustaka Utama,
Jakarta.
45. Badan Litbang Kesehatan. Riskesdas 2010. Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI.
46. Safyanti. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Anemia Pada Remaja
Putri SMUN 3 Padang Provinsi Sum-Bar Tahun 2001 (Analisis Data
Sekunder). 2002. Depok : Thesis FKM UI.
47. Yasmin, Tentri. Hubungan Pengetahuan, Asupan Gizi dan Faktor Lain yang
Berhubungan dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA
Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2012. 2012. Skripsi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia : Depok.

http://repository.unimus.ac.id
48. Kwatrin, Eva. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Anemia pada siswi
SMUN Bayah Kabupaten Lebak Propinsi Banten Tahun 2007. 2007. Depok :
Thesis FKM UI.
49. Beck, Mary E. Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit
untuk perawat dan dokter, 2011. Yayasan Essentia Medica (YEM),
Yogyakarta. Hal; 19-296.
50. Permatahati I. Bioavailabilitas Zat Besi dan Konsumsi Pangan pada Ibu
Hamil di Kota Bogor [Skripsi]. 2012. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat,
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
51. Achadi L. Endang. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Departemen Gizi dan
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas
Indonesia. 2007. Edisi I, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Hal 94.
52. Alsuhendra. Sudah banyak konsumsi sayur masih saja kurang darah. 2005.
[terhubung berkala]. http://halamui.or.id.
53. Gibson, R.S. Principle of Nutritional Evaluation. 2005. 2nd ed. New York:
Oxford, University Press.
54. Depkes. Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. 2010. Medika : Jakarta.
55. Dieny, F. Permasalahan Gizi pada Remaja Putri. 2014. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
56. Khumaidi M. Gizi masyarakat (diktat). 1994. Bogor: Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
57. Putri, Ayu Ariani. Ilmu Gizi. 2017. Yogyakarta : Nuha Medika.
58. Sediaoetama, A.D. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi. 2010. Jakarta:
PT Dian Rakyat.
59. E-Siong Tee, Marie Claude Dop, Pranee Winichagoon. 2004. Proceeding of
the workshop on food-consumption survey in developing countries : Future
Challenges, Food and Nutrition Bulletin.
60. Permaesih, D. dan Herman, S. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anemia
pada Remaja. 2005. Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 33 No. 4 ; 162-171.
61. Gunatmaningsih, Dian. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Kecamatan Jatibarang

http://repository.unimus.ac.id
Kabupaten Brebes Tahun 2007. 2007. Skripsi : Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan,Universitas Negeri
Semarang: Semarang.
62. Kadek Sri Eka Putri & Luluk Nur Fakhidah. Hubungan Status Gizi
Berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kejadian Anemia Pada
Remaja Putri Di Stikes Mitra Husada Karanganyar. 2016. Jurnal : Stikes
Mitra Husada Karanganyar.
63. Suhardjo, H, dan Riyadi, H. 2003. Survey Konsumsi Pangan. Bogor.
64. Emilia, E. Pengetahuan,Sikap,dan Praktek Gizi pada Remaja. 2008. Skripsi.
Bogor. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
65. McWilliams, Margaret. Nutrition for the growing years. 1993. California :
Plycon Press, Inc.
66. Zahara, Nurmalinda. Hubungan antara asupan makanan, perilaku makan,
dan faktor lainnya dengan status gizi kurang (kurus) pada mahasiswa S1-
Reguler angkatan 2008-2010 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia (FKM UI) tahun 2011. 2011. Skripsi. FKM UI, Depok.
67. Paat, Erna Francin dkk. Gizi dalam kesehatan reproduksi. 2004. Jakarta :
ECG.
68. Murniawan, Heny Herdiyati. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Jajanan
dan Status Gizi Pada Remaja di SMA N 3 Bogor Tahun 2006. 2006. Skripsi.
FKM UI.
69. Wulandari, Y. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi
Mahasiswa Universitas Indonesia Program S1-Reguler Angkatang 2006.
2007. Skripsi. FKM-UI. Depok.
70. Shills, Maurice R et al. Modern nutrition in health and disease, 10th edition.
2006. USA : Lipincott Williams and Walkins.
71. Berg, A. et al. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. 1986. CV
Rajawali, Jakarta.
72. Heryanti, Evi. Kebiasaan Makan Cepat Saji (fast food modern) , aktivitas
fisik dan faktor lainnya dengan status gizi pada mahasiswa penghuni asrama
UI Depok tahun 2009. 2009. Skripsi. FKM UI, Depok.

http://repository.unimus.ac.id
73. Winarno FG. Kimia Pangan dan Gizi. 2002. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
74. PUGS. Direktorat Bina Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi, Departemen
Kesehatan RI. 2002. Jakarta.
75. Al Oboudi, Latifah. Impact of breakfast Eating Pattern on Nutritional Status,
Glucose Level, Iron Status in Blood and Test Grades among Upper Primary
School Girls in Riyadh City, Saudi Arabia. 2010. Pakistan Journal of
Nutrition 9 (2), 106-111. http://www.pbjbs.org/pjnonline/fin1603.pdf
76. Shungsoo Cho et al. The Effect of Breakfast Type on Total Daily Energy
Intake and Body Mass Index : Results from The Third national Health and
Nutrition Exmanitation Survey (NHANES III). 2003. American Collage of
Nutrion, vol 22 No.4, 296-302. http://www.jacn.org/content/22/4/296
77. Kepmenkes RI. No.1593/MENKES/SK/XI/2005 Tentang Angka Kecukupan
Gizi yang dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia. 2013
78. Angka Kecukupan Gizi (AKG). Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan bagi
bangsa Indonesia. 2014. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Kemenkes RI.
79. Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan. 2011. Bandung : Alfabeta.
80. Gibney, M.J, Margetts, B.M, Kearney, J.M, Arab,L. Gizi kesehatan
masyarakat. 2009. Jakarta : EGC.
81. Hayatinur, Elly. Prevalensi Anemia dan Perilaku Makan Remaja Putri di
SMU N 2 Kuningan Kabupaten Kuningan. 2001. Skripsi. Jurusan Gizi
Masyarakat & Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
82. Hamill, T. HemoCue Classic Procedure. UCSF Medical Center Clinik
Laboratories. 2010. Available from:
http://labmed.ucsf.edu/labmanual/mftlngmtzn/dnld/poct
83. Silasa R., Syahrir, Ibrahim. Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap
Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Narkoba Di SMA Negeri Baraka
Kabupaten Enrekang. 2012 http://library.stikesnh.ac.id/files/disk1/2/e-
library%20stikes%20nani%20hasanuddin-rismawatis-56-1-artikel13.pdf
84. Hamid, A.Y. Buku Ajar Aspek Spiritual Dalam Keperawatan. 2002. Jakarta.

http://repository.unimus.ac.id
85. Badrosono, S. Gizi sehat untuk perempuan. 2006. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
86. Rumpiati. Ella, F. Mustafidah, H. Hubungan antarastatus gizi dengan
kejadian anemia pada remaja putri di kelas XI SMA Muhammadiyah kota
madiun. 2010. Madiun : Akbid Muhammadiyah madiun.
87. Kumalasari dan Andhyantoro. Kesehatan reproduksi untuk mahasiswa
kebidanan dan keperawatan. 2012. Jakarta : Salemba medika.
88. Thomson, Wadsworth. Understanding Nutrition (10th Ed). 2010
89. Hapzah. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Status Gizi Terhadap Kejadian
Anemia pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Wahid Hasyim
Kecamatan.Bangil,Kabupaten Pasuruan. 2012. Skripsi.
90. Eka, Vanti. Hubungan Status Gizi dan Lama Menstruasi Dengan Kejadian
Anemia Pada Remaja Putri. 2016. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan :
Universitas ‘Aisyah Yogyakarta.
91. Arifin, Sri Utami, dkk. Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia
Pada Anak Sekolah Dasar di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. 2013.
Jurnal Keperawatan. Vol.1
92. Linder. Biokimia, Nutrisi & Metabolisme (Parakhasi, A., penerjemah). UI
Press, Jakarta. 2010. P:264
93. Sulistyoningsih, H. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. 2011. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
94. Kirana, Dian Purwitaningtyas. Hubungan Asupan Zat Gizi Dan Pola
Menstruasi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di SMA N 2
Semarang. 2011. Artikel Penelitian. Universitas Diponegoro.
95. Thurlow et al. Only a Small Proportion of Anemia in Northeast Thai
Schollchildren is Associated with Iron Deficiency. Am J Clin Nutr (82), 2005.
p:385
96. Mejia, L.A., & Chew, F., Hematological Effect of Suplementing Anemic
Children with Vitamin A Alone and In Combination with Vitamin A Alone and
In Combination Iron. 1998. Am J Clin Nutr vol. 48, p:595-600.

http://repository.unimus.ac.id
97. Yip, R. et al., World Health Organization Hemoglobin Cut-Off Points for The
Detection of Anemia are Valid for an Indonesian Population. Am J Clin Nutr.
1999. p:1669-74
98. Mulyawati, Y. Perbandingan Efek Suplementasi Tablet Tambah Darah
Dengan dan Tanpa Vitamin C Terhadap Kadar Hemoglobin Pekerja Wanita
di Perusahaan Plywood Jakarta, Universitas Indonesia. Thesis. 2003. P:6
99. Khomsan, A dan Anwar, F. Makan Tepat Badan Sehat. 2009. Hikmah.
Jakarta.

http://repository.unimus.ac.id

Anda mungkin juga menyukai