Anda di halaman 1dari 2

Nomor:....

Bandung,17 Desember 2014

Kepa Yth:
PT.Great River International
Plaza Great River 18th Floor, JL. HR Rasuna Said Blok X-2/1
Jakarta, 12950, Indonesia

Perihal : Management Letter atas Laporan Keuangan PT.Great River


International untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2003-2006.

Dalam Perencanaan pelaksanaan audit Laporan Keuangan PT.Great River


International Tbk. Untuk tahun yang berakhr 31 Desember 2003-2006,kami
melakukan pemahaman atas struktur pengendalian interen dan kewajaran
pembukuan. Struktur pengendalian interen dan kewajaran pembukuan tersebut
merupakan tanggung jawab manajemen.

Dari Pemahaman tersebut kami menemukan beberapa permasalahan yang kami


pandang merupakan kondisi yang perlu diperhatikan menurut standar auditing yang
ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.Kondisi yang perlu diperhatikan
mencakup permasalhan yang menyangkut kekurangan yang material dalam
rancangan dan pelaksanaan struktur pengendaliiain interen,pembukuan dan operasi
PT.Great River International Tbk. Yang menurut pendapt kami mempengaruhi
kemampuan pertanggung jawaban keuangan PT.Great River International Tbk.

Secara ringkas permasalahan dan rekomendasi yang kami ajukan adalah sebagai
berikut.

1.Terjadi Overstatement atas penyajian akun penjualan ,piutang, dan aset


dalam Laporan Keuangan Pt.Great River International Tbk.

Kelebihan pencatatan atau overstatement penyajian account penjualan dan piutang


dalam laporan tersebut mengakibatkan perusahaan kesulitan arus kas dan
pembayaran hutang. Kelebihan itu berupa penambahan aktiva tetap dan
penggunaan dana hasil emisi obligasi yang tanpa pembuktian.

Prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau
pengungkapan. PT.GRI menerapkan metode yang berbeda dengan standar yaitu
adanya penggelembungan nilai penjualan.

Seharusnya PT. GRI dan Akuntan Publik J.A.S menyajikan laporan keuangan sesuai
dengan aturan, sehingga dapat mengurangi resiko yang diterima oleh PT. Great
River Interational Tbk.
2.Tidak dapat dibuktikan kebenaran mengenai penambahan aktiva
perseroan,khususnya yang terkait dengan penggunaan dana hasil emisi
obligasi.

Dana hasil emisi obligasi digunakan oleh PT.GRI untuk pembayaran hutang kepada
Bank Danamon sehingga hal tersebut tidak terjadi penambahan aktiva perseroan
terkait dengan penggunaan dana hasil emisi obligasi.

Hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan karena hal ini dapat merugikan pihak yang
terkait karena karena PT.GRI gagal dalam pembayaran obligasi.

3.Terdapat unsur melawan hukum mengenai penjualan obligasi dan


penerimaan kresit dengan PT.Bank Mandiri.

Pembelian obligasi dan pemberian kredit itu diduga kuat melawan hukum karena
Obligasi tersebut saat ini berstatus default atau gagal, sedangkan kreditnya macet.

Hendaknya perusahaan tidak melakukan hal tersebut dengan menerbitkan obligasi


guna membayar pinjaman kepada pihak yang lainnya yakni pinjaman dari Bank
Danamon.

Akibatnya keuangan perusahaan menjadi tidak akurat.

Tanggapan Pengurus,

Akan menjadi perhatian untuk selanjutnya akan dibuat standarisasi Laporan


Keuangan di Lingkungan unit usaha PT.Great River Tbk.

Anda mungkin juga menyukai