Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN USULAN

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

OLEH:
HADI FADLI MAULANA (P07133018001)
PUTU DEVI SUASTI RAHAYU (P07133018003)
NI PUTU VINKA SEVIANA (P07133018005)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PRODI D-III
TAHUN 2019/2020
LEMBAR USULAN
MATA KULIAH KAWIRAUSAHAAN

1. HADI FADLI MAULANA

2. PUTU DEVI SUASTI RAHAYU

3. NI PUTU VINKA SEVIANA

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktikum Mata Kuliah Kewirausahan telah disetujui untuk


dipresentasikan pada ujian praktikum Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes
Denpasar

Mengetahui Denpasar, January 2020


Koordinator MK Kewirausahaan Pembimbing Kelompok

I Nyoman Gede Suyasa, S.KM., M.Si I Nyoman Gede Suyasa, S.KM.,M.Si


NIP. 19710130199503 1001 NIP.197007031997031001

KATA PENGANTAR

ii
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang
senantiasa kita panjatkan, atas limpahan rahmat dan kasih-Nya serta anugerah-
Nya dan berkat petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Produk Kewirausahaan.Di dalam laporan ini kami selaku penyusun
hanya sebatas ilmu yang bisa kami sajikan dengan topik “Pembuatan Produk
dengan menggunakan kain bekas”. Dimana didalam topik tersebut ada beberapa
hal yang bisa kita pelajari khususnya untuk menambah kreatifitas bagi mahasiswa.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagi pihak-
pihak yang terkait dan juga untuk kepentingan dalam pengembangan mahasiswa
dalam unit produksi. Disadari bahwa laporan kami ini masih memiliki banyak
kekurangan, sehingga kritik dan saran dari pembimbing sangat diperlukan.

Denpasar, Januari 2020

Penulis

iii
LEMBAR BIMBINGAN

iv
PRAKTIK LAPANGAN

NAMA : Hadi Fadli Maulana (P07133018001)


Putu Devi Suasti Rahayu (P07133018003)
Ni Putu Vinka Seviana (P07133018005)

MATA KULIAH : Kewirausahaan


TINGKAT/SMT : II / IV
URAIAN KEGIATAN TANDA TANGAN TANDA TANGAN
NO KET
BIMBINGAN MAHASISWA DOSEN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
TAHUN AKADEMIK : 2019/ 2020

Mengetahui Denpasar, Januari 2019


Koordinator MK Kewirausahaan Pembimbing Kelompok

I Nyoman Gede Suyasa, S.KM., M.Si I Nyoman Gede Suyasa, S.KM.,M.Si


NIP. 19710130 199503 1 001 NIP. 19710130 199503 1 001

v
A. Rangkuman Eksekutif
Nama Usaha : HDV_STORE
Alamat Usaha: Jalan Sanitasi No.1 Sidakarya
Pemilik Usaha : Hadi, Devi, Vinka.
Bentuk Usaha: Kelompok
Bidang Usaha : Bidang usaha penulis yaitu bidang usaha yang bergerak
pada produk. Produk yang penulis tawarkan yaitu kotak tisu
yang menggunakan limbah organik .
Visi
Adapun visi dalam usaha ini adalah sebagai berikut, “memproduksi Kotak
Tisu yang terjamin kualitas dan kuantitas oleh pelanggan.”
Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut, penulis mempunyai beberapa misi yaitu
sebagai berikut.
1. Membuat produk tempat tisu yang terjamin kualitas dan kuantitas oleh
pelanggan.
2. Menjaga kualitas dan kuantitas produk yang penulis buat untuk pelanggan.
3. Memberikan harga yang terjangkau dan fasilitas yang terbaik untuk
pelanggan.
4. Memasarkan produk yang penulis buat di wilayah yang terjangkau
masyarkatnya.
5. Meningkatkan mutu dan kualitas produk yang penulis buat agar tetap
diinati di kalangan masyarakat.

Tujuan
1. Memanfaatkan limbah organik yang ada supaya memiliki nilai jual.
2. Dengan memanfaatkan modal yang ada, kelompok penulis mampu
membuat barang yang diminati dipasaran oleh konsumen dengan tetap
menjaga kualitas produk.

1
Sasaran
Produk yang penulis buat ini dapat diminati oleh banyak orang agar produk ini
dapat terdistribusi dengan baik dipasaran sehingga bisa menembus pasar global.
 Kunci Keberhasilan Usaha
1. Mempunyai semangat kerja yang tinggi
2. Menggali gagasan-gagasan yang mampu meningkatkan kualitas
produk
3. Menerima kritik dan saran dari orang lain
4. Selalu berusaha mencoba
5. Pantang menyerah
6. Disiplin dalam bekerja
7. Menghasilkan produk yang terbaik dan mengutamakan kepuasan
pelanggan
8. Intropeksi diri
9. Bersemangat dan bergaul

B. Pendahuluan
Tempat tissue adalah tempat yg digunakan untuk menaruh tissue di tempat
tersebut, tempat tissue memiliki bentuk bermacam-macam ada yg berbentuk
kotak seperti persegi panjang, bundar, seperti tabung, dan lain lain. Kenapa
dalam kewirausahaan ini kita membuat kotak tissue dari bahan organic, karena
seperti yang kita ketahui sudah banyak dijual kotak tissue yang terbuat dari
plastic dan kami berinisiatif membuat kotak tissue dari bahan atau limbah
organic. Tujuan untuk mengelola sampah organic supaya tidak berakhir
menjadi tumpukan sampah yang tidak memiliki nilai jual dan meminimalisir
penggunaan plastic.

C. Analisis Usaha
1. Perspektif masa depan
Dalam usaha untuk memulai gagasan usaha ini, penulis memiliki
pemikiran tentang prospektif masa depan usaha. Penulis memikirkan
tentang kekuatan (potensi) dan peluang bagi bisnis penulis. Potensi yang

2
penulis miliki dapat berguna untuk membuat produk penulis memiliki
keunggulan kompetetif dan keunggulan komperatif terhadap pesaing.
Yang diantaranya merupakan :
a. Pengetahuan tentang design-design yang unik dan menarik, sehingga
dapat menghasilkan pembuatan produk yang bervariasi.
b. Bahan-bahan murah sehingga harga dapat bersaing.
c. Para pesaing belum sangat serius mengolah usaha dengan produk
sejenis.
Penulis memiliki keyakinan bahwa produk ini dapat diterima oleh
masyarakat. Peluang ini penulis pelajari karena masyarakat dewasa ini
menghargai hasil kerajinan tangan dan mulai bosan dengan produk yang
berasal dari bahan plastik. Hal ini menunjukan peluang yang penulis miliki
adalah :
a. Masyarakat membutuhkan produk yang ramah lingkungan.
b. Dengan produk yang bervariasi diharapkan masayrakat tidak jenuh.

2. Analisis persaingan
Setelah penulis tahu siapa saja pesaing penulis, tentukan kekuatan
mereka dan cari tahu kerentanan mereka. Fokuskan terutama pada
kekuatan dan kelemahan yang “dirasakan” seperti yang kita lakukan
terhadap perusahaan sesungguhnya. Ini karena persepsi pelanggan ternyata
bisa lebih penting dari kenyataan. Ada baiknya kita lakukan analisis
kekuatan dan kelemahan.
a. Ancaman persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing
yang banyak, kuat, atau agresif. 
b. Ancaman pendatang baru 
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk
masuk dan keluarnya.
c. Ancaman produk substitusi 
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk
yang aktual atau potensial. 

3
d. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli 
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki
kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin
meningkat. 
e. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok 
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan
mampu menaikkan harga atau mengurangi kuanti yang mereka pasok.
Sebuah perusahaan akan menempati satu di antara enam posisi kompetitif di
dalam pasar sasaran berikut ini:
a. Dominan.
Perusahaan ini mengendalikan perilaku pesaing yang lain dan
memiliki pilihan strategis yang luas.

b. Kuat
Perusahaan ini bisa mengambil tindakan mandiri tanpa
membahayakan posisi jangka panjangnya dan dapat mempertahankan
posisi jangka panjangnya apa pun tindakan yang dilakukan oleh
pesaing.
c. Cukup baik
Perusahaan ini memiliki kekuatan yang bisa dimanfaatkan dan peluang
yang ada dia rata-rata untuk meningkatkan posisinya.

3. Segmentasi pasar
Segmen pasar sangat berpengaruh terhadap kemajuan ekonomi
industri maka dari itu harus di pertimbangkan dan di pikirkan dengan
cermat dan waspada karena pemasaran lewat media sosial merupakan
salah satu tujuan dari pendistribusian usaha penulis, dengan sedikit saja
kelalaian dan kecerobohan dapat mengurangi penghasilan usaha, dan
mengakibatkan banyak dampak negatif bagi perkembangan perusahaan
tersebut. Hal utama yang penulis perhatikan dan lebih penulis utamakan
yaitu permintaan terhadap produk buatan perusahaan penulis, kondisi
persaingan dalam pemasaran,reaksi para pesaing dan biaya promosi atau

4
iklan. Selain hal tersebut di atas,dalam menentukan biaya dan laba yang
diharapkan, usaha penulis mengutamakan kondisi dan orientasi pemasaran
lewat media sosial yang setiap waktu bisa berubah sesuai dengan keadaan.
4. Prediksi tentang produk
Prediksi tentang produk kedepan untuk menunjang produk kotak
tissue kami berencana membuat bingkai foto yang memanfaatkan karton
dan limbah- limbah dari pohon. Dan bandana atau bando bayi yang terbuat
dari kain perca yang masih bisa dikelola. Kemungkinan yang dapat
dikembangkan adalah model dari jenis serta kerapian produk kepada
pelanggan.

D. Diskripsi Tentang Usaha


1. Produk yang dihasilkan
Produk yang penulis hasilkan ini berupa kotak tissu yang terbuat dari
limbah organik yang telah penulis olah dengan memenuhi prosedur yang
ditetapkan bersama guna menjaga kualitas  yang bagus dan di segani
konsumen sehingga konsumen puas dengan produk yang dibuat penulis.
Karena konsumen sangat berpengaruh bagi perkembangan perusahaan
penulis, apabila kepuasan konsumen kurang maka itu akan berdampak
negatif bagi penghasilan dan perkembangan usaha penulis.
2. Ruang lingkup bisnis
Ruang lingkup bisnis dari kotak tissue ini,penulis rancang dengan sebaik
mungkin karena semua itu bisa berpengaruh terhadap maju mundurnya
usaha penulis. Maka dari itu penulis berusaha memberikan sesuatu yang
terbaik untuk konsumen
Usaha ini penulis pasarkan lewat beberapa media sosial mengingat
pesatnya perkembangan teknologi informasi masa kini.

E. Rencana Produksi
1. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut.
Bahan :

5
 Karton atau kardus bekas
 Pelepah pisang, daun-daunan dan cangkang telur
 Lem fox putih kuning
 Pernish
Alat :
 Gunting
 Kater
 Pensil
 Penggaris

2. Proses pabrikasi/produksi
Adapun proses pembuatan dari Pounch (Kantong serbaguna) ini adalah
sebagai berikut.
1. Siapkan alat dan bahan
- Bahan yang digunakan, yaitu karton bekas atau kerdus bekas,
pelepah pisang, daun - daunan, dan cangkang telur, lempok
putih dan kuning, pernis.
- Alat yang digunakan, yaitu penggaris, gunting, kater, pengsil.
2. Setelah alat dan bahan disiapkan, kemudian dilanjutkan dengan
proses pembuatan.
3. Buat polo sesuai ukuran tisu yang digunakan diatas karton atau
kardus.
4. Lalu gunting karton sesuai pola lalu kater setiap sisi agar mudah
melipat menjadi kotak.
5. Lem setiap sisi lalu diamkan hingga kering.
6. Persiapan untuk hiasan kotak tisu
Dari pelepah pisang :
a. Pelepah pisang yang basah dipisah dan dibelah menjadi 2 dan
belah bagian tengahnya
b. Jemur hingga kering (jemur harus ditekan dengan batu agar
tidak tergulung

6
Dari daun-daunan :
a. Daun dicuci bersih dan dihilangkan tulang daunnya
Dari cangkang telur :.
a. Cuci bersih telur agar tidak berbau amis
b. Hilangkan kulit tipis yang menempel pada cangkang
c. Lap kulit telur hingga kering
7. Finising kotak tissue
Dari pelepah pisang
a. pelepah pisang yang sudah kering dioles dengan lem.
b. ambil kotak tissue dan ditempelkan pelepah pisang yang sudah
berisi lem
c. usahakan tidak ada gelembung udara supaya rata.
d. Jemur kotak yang sudah di finishing hingga kering
e. Kotak tissue yang kering dipernis untuk mempercantik hiasan
sesuai dengan selera
Dari Kulit Telur
a. siapkan kotak tissue yang sudah dipinising
b. olesi kotak tissue dengan lem
c. ambil satu cangkang telur
d. lalu rekatkan cangkang telur pada kotak tissue yang sudah berisi
lem lau, tekan kulit retak suapaya retak
e. kemudian keringkan
f. jika sudah kering bisa ditambahkan hiasan sesuai selera dan beri
sesuai selera dan diberi pernis untuk mempercantik tampilan

F. Rencana Pemasaran
1. Penetapan harga
Penulis menetapkan harga untuk kotak tissue mulai Rp 15000/pcs

2. Pelaksanaan distribusi

7
Penulis akan melakukan distribusi dengan melakukan Cash On Delivery
atau lebih sering di singkat menjadi COD merupakan istilah transaksi jual
beli yang di lakukan secara langsung oleh penjual dengan pembeli,
biasanya penjual akan mengirimkan barang tersebut kepada pembeli di
suatu tempat yang sudah disepakati. Jika pembeli berada diluar wilayah
Denpasar maka penulis akan mengirimkannya melalui jasa pengiriman.
3. Promosi yang akan dilakukan
Untuk promosi usaha kotak tissu ini, penulis menggunakan media
elektronik yaitu sosial media(Instagram dan whatsapp). Namun kepuasan
konsumen akan secara tidak langsung membantu dalam memperkenalkan
produk penulis kepada para konsumen lainnya. Sehingga secara tidak
langsung konsumen akan percaya terhadap produk yang penulis buat dan
secara tidak langsung konsumen dapat membantu menyebarluaskan
produk dari usaha yang penulis buat .
4. Pengembangan produk
Untuk perencanaan pengembangan hasil produk dalam usaha kotak tissu
ini, penulis telah menyusun berbagai cara untuk memperkenalkan produk
penulis dikalangan masyarakat agar produk yang penulis buat bisa tersebar
luas di berbagai daerah atau bisa menembus pasar global dan juga kualitas
dan kuantitas produk penulis tetap terjaga dengan baik dikalangan
konsumen.

G. Perencanaan Organisasi
1. Latar belakang anggota tim manajemen
Masing-masing personalia memiliki peranan dan tanggungjawab
sendiri, yaitu sebagai berikut.
a. Hadi Fadli Maulana sebagai ketua dalam usaha ini berperan
dalam memimpin dan memantau para anggota untuk
mengembangkan usaha. Hadi juga bertanggung jawab atas maju
mundurnya usaha ini.

8
b. Putu Devi Suasti Rahayu sebagai bendahara yang bertugas untuk
mengatur keuangan dan membeli peralatan usaha. Dalam
pembuatan kotak tissue serbaguna ini, devi berperan untuk
menghitung pengeluaran dan pemasukan serta membuat
pembukuan setiap hari, bulan, dan tahun.
c. Ni Putu Vinka Seviana sebagai sekretaris bertugas untuk
mencatat orderan yang masuk dalam usaha. Dalam pembuatan dan
kotak tissu serbaguna ini,vinka berperan untuk mengatur proses
kontrol dan promosi dalam sosial media usaha ini.
d. Ketua beserta anggota wajib berperan bertugas untuk merakit
bentuk-bentuk yang telah ditetapkan. Dalam pembuatan kotak tissu
ini, semua anggota berperan memberikan hiasan, memotong
bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan kotak tissue ini,
hadi selain menjadi ketua hadi juga sebagai pengontrol pemasokan
bahan dan alat dalam pembuatan produk tersebut. Dan untuk
memasarkan kotak tissue dilakukan dengan memposting usaha ini
di media sosial masing-masing (instagram, line, whatshap,
facebook, dan sebagainya) karena pemasaran dalam usaha ini
dominan lewat sosial media.

H. Risiko
Dalam sebuah usaha tentunya tidak selalu terjadi kesuksesan,tetapi ada
juga suatu kegagalan. Kegagalan-kegagalan tersebut merupakan sebuah
kelemahan dalam perkembangan usaha,maka dari itu pihak pengusaha harus
bisa mengevaluasi dari kelemahan-kelemahan tersebut dan harus
menganalisisnya untuk menemukan cara yang terbaik untuk mengai
kelemahan itu. Adapun kelemahan dari usaha penulis yaitu sebagai berikut.
a. Banyaknya pesaing yang beroperasi didaerah lain namun sudah cukup
terkenal.
b. Jika tidak kreatif maka penulis dapat mengalami kerugian.

9
I. Perencanaan Permodalan
1. Analisa titik impas
Analisa titik impas adalah suatu metode untuk mengetahui kondisi
dimana suatu usaha mampu menyeimbangkan total biaya dan total
pendapatan sehingga investor memahami parameter yang dapat membuat
usahanya menjadi beruntung.
Adapun perhitungan analisa titik impas dari usaha penulis, yaitu
sebagai berikut.

Modal yang diperlukan :

Tabel 1 Modal Yang Diperlukan


No. Nama Barang Harga
1. Karton (100cm x 80cm) > Rp 5000 (2x pakai) Rp 2500/1 pcs
2. Isi kater 5biji > 7000 (50x pakai) Rp 140/1 pcs
3. Lem pox 200gr > Rp 30.000(10x pakai) Rp 3.000/1 pcs
4. Pernis 550gr > Rp 27000 ( 10x pakai) Rp 2700/1 pcs
5. Kangkang telur Rp -
6. Pelepah pisang Rp -
7. Daun-daunan Rp -
8. Jasa pembuat > Rp 20000 ( 20 x pakai ) Rp 2000/1pcs
Total Rp 10.340/1 pcs

Hasil yang di harapkan


Jika dengan modal Rp 110.000, maka akan mendapatkan 10 pcs kotak
tissu. Jika terjual semua dengan harga Rp 15.000/1 pcs maka keuntungan
yang dapat diraih sebagai berikut.
Hasil =Rp 15.000/1 pcs x 10 = Rp 150.000/10 pcs

Keuntungan :
Hasil – modal
= Rp 15.000/1 pcs – Rp 10.340/1 pcs
= Rp 4.660/1 pcs
= jika barang terjual semua (10 pcs) maka keuntungan yang di dapatkan
sebesar Rp 46.600

10
Jika dalam 10 pcs mendapatkan keuntungan Rp 46.600, maka per pcs
mendapat keuntungan Rp. 4.660/1pcs
Jika semua terjual maka kita mendapatkan uang Rp.150.000 dengan
modal Rp 110.000, jadi modal yang diperlukan untuk 1 pcs kotak tissue yaitu
sebagai berikut.

Modal per pcs :


Modal total = Rp 110.000
Total barang = 10
=Rp 10.340/1 pcs
Dengan bermodalkan Rp 110.000 kita sudah mendapat keuntungan Rp 46.600

2. Sumber-sumber permodalan
Sumber-sumber modal yang penulis dapatkan dari modal pribadi yaitu
dengan patungan masing-masing orang sebesar Rp 36.700 rupiah.

11

Anda mungkin juga menyukai