Mohammad Syaifuddin
Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta;
email: m.syaifuddin51kom@gmail.com
Abstract
This research aims to describe the planning, implementing, and assessing integrated thematic learning in
SD Negeri Demangan Yogyakarta. The research is descriptive qualitative research. The subjects were the
teacher, students of class 2A, and the headmaster. The data collection techniques which are used are
observation, interviews, and documentation. The data were analyzed by using steps of data reduction, data
display, and conclusion. Examination techniques of the validity of the data using triangulation techniques
and sources. The results showed that an integrated thematic planning that teachers do already have the
minimum criteria lesson planning. The implementation of integrated thematic learning has led to
integrated thematic learning characteristics, including the integration of subjects using the Basic
Competency (KD) subjects; each Basic Competency has its own material. On the learning activity which is
implemented by the teacher, the scientific approach was implemented by the teacher with modern
supporting media such as the use of LCD projector, CCTV camera, and learning aids.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran
tematik terpadu di SD Negeri Demangan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru kelas, siswa kelas 2A, dan kepala sekolah. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis
menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perencanaan tematik terpadu yang dilakukan guru sudah memuat kriteria minimal perencanaan
pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu sudah memunculkan karakteristik pembelajaran
tematik terpadu, diantaranya menggunakan pemaduan mata pelajaran Kompetensi Dasar (KD) mata
pelajaran, setiap KD memiliki materi tersendiri. Pada kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru,
pendekatan saintifik sudah dilaksanakan dengan media pendukung yang sudah modern seperti penggunaan
LCD proyector, Kamera CCTV dan alat peraga pembelajaran.
juga diperlukan karena mempunyai dilakukan dalam penelitian ini, yaitu data
kontribusi (Antrock, 2011). reduction, data display, dan conclusion
Studi mengenai implementasi drawing/verification menggunakan uji
pembelajaran tematik di sekolah dasar kredibilitas yaitu, triangulasi (sumber
umum dilakukan untuk mengetahui sejauh dan teknik) dan member check.
mana sekolah melaksanakan
pembelajaran tematik dimulai sejak HASIL DAN PEMBAHASAN
diberlakukannya kurikulum 2013 Dalam implementasi, perencanaan
terutama yang menjadi pusat penelitian menjadi awal proses sebelum pelaksanaan
adalah kelas rendah sebagai gerbang dan penilaian. Tujuan pembelajaran dapat
pemahaman tematik (Dwi parwati, 2016). tercapai dengan efektif dan efisien jika
Studi tentang implementasi sebelumnya direncanakan dengan baik. Perencanaan
berfokus pada dokumen pembelajaran yang dibuat dituangkan ke dalam Rencana
tematik tidak menyeluruh ke semua Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Setiap
aspek. Oleh sebab itu, maka penelitian ini RPP mengacu dari silabus atau kurikulum
memfokuskan pada pembelajaran tematik yang berlaku, kemudian dikembangkan
yang dilihat dari sudut pandang dokumen sesuai dengan kondisi di satuan
pembelajaran, pelaksanaan di lapangan pendidikan. RPP dikembangkan secara
dan faktor-faktor lain seperti kualitas guru rinci dari suatu materi pokok atau tema
yang baru direkrut untuk kelas 2 di SDN tertentu yang mengacu pada silabus untuk
Demangan. Hasil wawancara awal dengan mengarahkan kegiatan pembelajaran
kepala sekolah menyebutkan bahwa siswa dalam upaya mencapai Kompetensi
pembelajaran tematik mengalami sedikit Dasar (KD), Panduan Teknis Penyusunan
kesulitan untuk guru-guru lama yang RPP di sekolah (Kemdikbud, 2013). RPP
berumur dan guru yang baru direkrut. disusun berdasarkan tema/subtema atau
Untuk mengetahui lebih jauh KD yang dilaksanakan dalam satu atau
mengenai implementasi pembelajaran lebih pertemuan.
tematik di kelas rendah, maka peneliti Berdasarkan hasil wawancara
melakukan penelitian dengan dengan guru kelas 2A (Sudaryanto), RPP
menfokuskan pada: 1) aspek perencanaan; dibuat guru secara mandiri, namun
2) aspek pelaksanaan; dan 3) aspek sebelumnya guru telah menerima
penilaian yang dilihat dari dokumen pelatihan serta diskusi dalam Kelompok
pembelajaran, pelaksanaan di lapangan Kerja Guru (KKG) untuk penyusunan
dan komentar guru dan siswa. RPP yang baik. Hasil triangulasi
wawancara dengan kepala sekolah juga
METODE PENELITIAN menjelaskan RPP disusun oleh guru itu
Penelitian ini termasuk pada sendiri atau disusun secara mandiri.
penelitian deskriptif kualitatif jika Berdasarkan hasil penelitian, RPP
digolongkan berdasarkan tujuannya. yang digunakan guru sebagai pedoman
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri dalam melaksanakan kegiatan
Demangan, khususnya di kelas 2 dengan pembelajaran di kelas sudah
wali kelas Bapak Sudaryanto, S.Pd. menggunakan tema. Dalam penetapan
Populasi dalam penelitian ini adalah tema, guru menggunakan tema-tema yang
seluruh kelas 2 SD Demangan yang dekat dengan kehidupan siswa. Temuan
berjumlah 59 dan diambil sampling di ini mendukung pendapat Trianto bahwa
kelas A. Penelitian ini, peneliti penetapan tema dimulai dari lingkungan
menggunakan teknik pengumpulan data yang terdekat, dikenali oleh siswa dan
berupa observasi, wawancara, dan ruang lingkupnya disesuaikan dengan usia
dokumentasi. Aktivitas analisis data yang dan perkembangan siswa, termasuk minat,
oleh guru adalah evaluasi hasil belajar dalam Belajar Gelombang Siswa Kelas XII
bentuk tes tertulis. MAN 1 Bandar Lampung. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni,
SIMPULAN DAN SARAN 5(2), 183–191.
Berdasarkan hasil penelitian dan https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.
pembahasan, maka penelitian ini dapat v5i2.118
disimpulkan, pertama pada tahap Humaniora, J. P. (2011). Staf Pengajar
perencanaan, pembelajaran, dan penilaian FIP UNY. Jurnal Penelitian
sudah menggunakan pembelajaran Humaniora, 16(1), 76–93.
tematik. Kedua hambatan-hambatan yang Irwandani, I., & Juariyah, S. (2016).
ditemui guru kelas rendah teratasi dengan Pengembangan Media Pembelajaran
baik dalam merencanakan, melaksanakan Berupa Komik Fisika Berbantuan
dan menilai pembelajaran tematik. Sosial Media Instagram sebagai
Saran yang diberikan adalah guru, Alternatif Pembelajaran. Jurnal
bersama dengan sekolah dan dinas terkait Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni,
hendaknya mengembangkan dan 5(1), 33.
menambah pengetahuan tentang https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.
implementasi pembelajaran tematik v5i1.103
terpadu, cara penerapan kegiatan saintitik, Irwandani, I., & Rofiah, S. (2015).
serta cara pelaksanaan penilaian otentik Pengaruh Model Pembelajaran
melalui KKG, atau seminar kurikulum Generatif Terhadap Pemahaman
2013. Kepala sekolah hendaknya Konsep Fisika Pokok Bahasan Bunyi
memotivasi guru agar dapat Peserta Didik MTs Al-Hikmah
mengembangkan dan melaksanakan Bandar Lampung. Jurnal Ilmiah
pembelajaran tematik terpadu dengan Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2),
lebih baik, terutama berkaitan dengan 165–177.
kegiatan penliaian. Penelitian yang https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.
mengangkat pembahasan tentang v4i2.90
implementasi pembelajaran tematik harus Juleha, S., Khuzaemah, E., & Cahyani, D.
bersifat kontinuitas. Supaya hasilnya bisa (2014). Penerapan Strategi Belajar
menjadi pertimbangan untuk penelitian Murder Untuk meningkatkan
yang akan datang. Penguasaan Konsep Siswa Pada
Pembelajaran Biologi Kelas VII MTs
DAFTAR PUSTAKA Al-Ikhlas Setupatok Cirebon. Jurnal
Pendidikan Biologi FITK IAIN Syekh
Antrock, J. W. (2011). Educational
Nurjati Cirebon, 3(2), 95–109.
Psychology, Diana Angelica.
Kadir, A., & Asrohah, H. (2015).
Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT
Salemba Humanika.
Raja Grafindo Persada.
Erlinda, N. (2017). Peningkatan Aktivitas
Kemendikbud. (2012). Dokumen
dan Hasil Belajar Siswa melalui
Kurikulum 2013. Jakarta:
Model Kooperatif Tipe Team Game
Kemendikbud.
Tournament pada Mata Pelajaran
Komikesari, H. (2016). Peningkatan
Fisika di SMK. Tadris: Jurnal
Keterampilan Proses Sains dan Hasil
Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 2(1),
Belajar Fisika Siswa pada Model
47–52.
Pembelajaran Kooperatif Tipe
Gumrowi, A. (2016). Strategi
Student Team Achievement
Pembelajaran Melalui Pendekatan
Division. Tadris: Jurnal Keguruan
Kontekstual Dengan Cooperative
Dan Ilmu Tarbiyah, 1(1), 15–22.
Learning Untuk Meningkatkan Hasil