Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

“KONSEP KESEHATAN LINGKUNGAN”

Disusun Oleh:

Gusty Herdiyanto (1734008)

Berti Betrandas Rosari Ngole (1734013)

Elta Viana (1734023)

DOSEN PEMBIMBING:

Margaretha Haiti S.Pd.,S.Kep.,M.Kes

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN


KONSEP KESEHATAN LINGKUNGAN

SEJARAH

Pada abad ke 19 terjadi revolusi di inggris. Era industrialisasi ini


menimbulkan masalah baru pada masyarakat inggris berupa munculnya
pemukiman kumuh, akumulasi buangan dan kotoran manusia, masalah sosial dan
kesehatan, yang terutama terjadi dikota-kota besar

Pada tahun 1832, terjadi wabah penyakit kolera yag dahsyat di inggris dan
membawa banyak korban iwa manusia. Jhon snow (1854) melakukan penelitian
epidemiologi terhadap wabah kolera yang terjadi di broad street london dan
membuktikan bahwa penularan penyakit kolera yng terjadi di inggris pada saat itu
du sebabkan oleh encemaran fibrio kolera. Pada umber air bersih yang di
konsumsi oleh masyarakat. Sejak saat itu konsep pemikiran mengenai faktor-
faktor lingkungan hidup eksternal manusia yang mempunyai pengaruh, baik
secara langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan terus
menerus di pelajari dan berkembang menjadi suatu displin ilmu yang di sebut
seagai ilmu kesehatan lingkungan atau Environmetal Health.

(Chandra Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta EGC.Hal: 1).

Menurut UU No.36 tahun 2009 kesehatan adalah keadaan sehat, baik


secara fisik, spritual maupun sosisal yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

(Ryadi, Alexander Lucas Slamet. 2016. Ilmu Kesehtan Masyarakat. Jogyakarta:

CV Andi Offside. Hal: 3).

Menurut WHO tahun 2005, lingkungan merupakan suatu keseimbnagan


ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia.

(Efendi, Ferry Dan Makfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori


Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta. EGC. Hal: 73)

Kesehatan lingkungan merupakan defenisi yang meluas. Jika di


aplikasikan secara penuh, hal akan membuat seluruh dunia menjadi perhatian kita.
Fokus ini di lengkapi konteks fisik di dalam anak-anak dapat berinteraksi dengan
dubi mereka, yaitu lingkungan sekitar (dunia udara yang lebih luas, air daratan,
dan makluk hidup lainnya), komunitas (lingkungan sosial atau lingkungan
bertetangga tempat mereka tinggal) dan lingkungan rumah.

(Apriningsih Dan Erita Agustin Hardiyanti. 2009. Indikator Perbaikan Kesehatan

Lingkungan Anak. Jakarta EGC. Hal : 12)

Menurut HAKLI (himpunan ahli kesehatan lingkingan indonesia)


kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang
keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk
mendukung tercapainya hidup yang sehat dan bahagia. Dalam pengartia ini titik
pusat pandang dari kesehatan lingkungan bahwa tercapainya tujuan kesehatan
yaitu masyarakat sehat dan sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat.

(Calundu, Rasidin. 2018. Manejemen Kesehatan. Makassar: CV

SAHMEDIA.Hal: 48.)

TUJUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN:

a. Mengurangi pemanasan global

Dengan penanaman tumbuhan pada lahan kosong, maka kita uga ikut serta
menguragi pemanasan global, karbon, zat O2 dan dihasilkan tumbuhan dan zat
tidak langsung at CO2 yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap
oleh tumbuhan dan secara langsung O2 yang dihasilkan dapat di nikmati oleh
manusia untuk bernapas.

b. Menjaga kebersihan lingkungan


Lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersiih dari segala penyakit
dan sampah. Sampah dapat di bersihkan dengan cara sebagai berikut:

1. Membersihkan sampah organik

Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-at organik di
dalam tanah, maka tanah organik dapat di bersihkan dengan mengubur dalam-
dalam sampah organik tersebut, contohnya daun-daun, ranting-ranting, dan akar-
akar.

2. Sampah non organik

Sampah non organik adalah sampah yan gtidak dapat hancur dengan
sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersikan dengan cara membakar
sampah lalu menguburnya.

(Calundu, Rasidin. 2018. Manejemen Kesehatan. Makassar: CV SAHMEDIA.

Hal: 50).

Menurut WHO terdapat 17 ruangan lingkup kesehatan lingkungan sebagai


berikut:

1. Penyediaan air minum.


2. Pengolahan air pembuangan limbah dan pengendalian pencemaran.
3. Pembuangan sampah padat.
4. Pengendalian vektor.
5. Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah eksreta manusia.
6. Higine makanan, higine susu.
7. Pengendalian pencemaran udara.
8. Pengendalian radiasi.
9. Kesehatan kerja.
10. Pengendalian kebisingan.
11. Perumahan dan pemukiman.
12. Aspek kesehatan lingkugan dan transortasi udara.
13. Perencanaan daerah dan perkotaan.
14. Pencegahan kecelakaan.
15. Rekreasi dan pariwisata.
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi
(wabah), bencana alam, dan perpindahan penduduk.
17. Tindakan pencegahan yang di perlukan untuk menjamin lingkugan.

Menurut pasal 22 ayat 3 UU No.23 tahun 1992, terdapat 8 ruang lingkup


kesehatan:

1. Penyehatan air dan udara.


2. Pengamatan limbah padat atau sampah.
3. Pengamatan limbah cair.
4. Pengamatan limbah gas.
5. Pengamanan radiasi.
6. Pengamanan kebisingan.
7. Pengamanan vektor penyakit.
8. Penyehatan dan pengamanan lainya seperti pasca bencana.

(Efendi, Ferry Dan Makfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori

Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta. EGC. Hal: 73).

Menurut pasal 22 ayat 2 UU No.23 tahun 1992, sasaran kesehatan lingkugan


adalah:

1. Tempat umum: hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang


sejenis.
2. Lingkungan: rumah tinggal, asrama dan kawasan yang sejenis.
3. Angkutan umum: kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk
umum.
4. Lingkungan lain yang bersifat khusus: lingkungan yang berada dalam
keadaan darurat, bencana, perpindahan penduduk secara besar-besaran,
pereaktor atas tempat yang bersifat khusus.
(Efendi, Ferry Dan Makfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori

Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta. EGC. Hal: 74)

SYARAT-SYARAT LINGKUNGAN YANG SEHAT:

1. Keadaan air

Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar, dan dapat dilihat
kejernihan air tersebur, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu
100°C, sehingga bakteri yang ada didalam air tersebut mati.

2. Keadaan udara

Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan,
contohnya oksigen dan dialamnya tidak tercemar oleh at-at yang merusak tubuh,
contohya at CO2.

3. Keadaan tanah

Keadaan yang sehat adalah tanah yang baik untuk penanaman suattu
tumbuhan dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.

4. Suara atau kebisingan

Yaitu keadaan suatu lingkungan yang kondisinya yang tidak bising yang dapat
menganggu aktivitas atau alat pendengar manusia.

(Calundu, Rasidin. 2018. Manejemen Kesehatan. Makassar: CV SAHMEDIA.

Hal: 50.)
DAFTAR PUSTAKA

Chandra Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta

EGC.Hal:1

Ryadi, Alexander Lucas Slamet. 2016. Ilmu Kesehtan Masyarakat. Jogyakarta:

CV Andi Offside. Hal: 3

Efendi, Ferry Dan Makfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori

Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta. EGC. Hal: 73

Apriningsih Dan Erita Agustin Hardiyanti. 2009. Indikator Perbaikan

Kesehatan Lingkungan Anak. Jakarta EGC. Hal : 12

Calundu, Rasidin. 2018. Manejemen Kesehatan. Makassar: CV

SAHMEDIA.Hal: 48-50.

Efendi, Ferry Dan Makfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori

Dan Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta. EGC. Hal: 73-74

Anda mungkin juga menyukai