Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA Tn. W DENGAN MASALAH KESEHATAN


PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI
DI DUSUN KRADENAN GIRIREJO IMOGIRI
YOGYAKARTA

Di susun untuk memenuhi Tugas Individu Praktik Kepawatan Keluarga


Dosen Pembimbing : Etik Pratiwi, S.Kep.,Ns., M.Kep

Disusun Oleh :

NAMA : DEVITA ELMA ENDARTI


NIM : 2720162893
KELAS : II B

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO


YOGYAKARTA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA KELUARGA Tn. W DENGAN MASALAH KESEHATAN
PADA Ny. S DENGAN HIPERTENSI
DI DUSUN KRADENAN GIRIREJO IMOGIRI
YOGYAKARTA

Disusun Oleh :
Devita Elma Endarti
2720162983
Dengan ini disetujui dan disahkan Sebagai Laporan Kegiatan Praktik
Keperawatan Komunitas

Hari :
Tanggal :

Kepala Dusun Kepala Desa

Agus Purwanto ( )

Pembimbing Lahan Pembimbing Akademik

Budi Yulaicha, Amd.Kep Etik Pratiwi, S.Kep., Ns., M.Kep

Direktur Akper Notokusumo Kepala Puskesmas Imogiri

Giri Susilo Adi, S.Kep., Ns., M.Kep (……………………..)

ii
DAFTAR ISI

LembarJudul........................................................................................................
Daftar Isi...............................................................................................................iii
Kata Pengantar....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Tujuan.......................................................................................................3

BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


1.1 Pengkajian Keperawatan Keluarga..........................................................4
1.2 Analisis Masalah dan DiagnosaKeperawatan Keluarga...........................4
1.3 Skoring Masalah Keperawatan Keluarga dan Prioritas Masalah.............4

BAB III PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, EVALUASI, DAN


RENCANA TINDAK LANJUT
1.1 Perencanaan..............................................................................................5
1.2 Implementasi, Evauasi, dan RencanaTindakLanjut.................................5
1.2.1 Implementasi...................................................................................5
1.2.2 Evaluasi...........................................................................................5

BAB IV PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI


1.1 Pembahasan..............................................................................................6
1.2 Implikasi Pelayanan Kesehatan................................................................11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


1.1 Kesimpulan...............................................................................................12
1.2 Saran.........................................................................................................12

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini yang
berjudul “Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Keluarga Tn. W Dengan Masalah
Kesehatan Pada Ny. S Dengan Hipertensi Di Dusun Kradenan Girirejo Imogiri
Yogyakarta”
Dalam penyusunan laporan kasus ini penulis mengalami beberapa
hambatan-hambatan dan kesulitan, namun berkat bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Giri Susilo
Adi,S.Kep.Ns.M.Kep selaku Direktur Akademi Keperawatan Notokusumo atas
pengarahan dan bimbingan yang diberikan.
2. Ibu Budi Yulaicha, Amd.Kep selaku
CI Lahan (Puskesmas Imogiri I) atas pengarahan dan bimbingan yang
diberikan
3. Ibu Etik Pratiwi, S.Kep.,Ns., M.Kep.
selaku Dosen Pembimbing Pendidikan dalam pembuatan makalah ini.
4. Seluruh teman-teman dari Akademi
Keperawatan Notokusumo Yogyakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan sebab itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi
pembaca.

Yogyakarta, April 2019

iv
Penulis

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran keluarga dan masyarakat sangat penting dalam meningkatkan derajat
kesehatan dan kualitas hidup, yaitu melalui perubahan perilaku kearah perilaku
hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan masyarakat, perbaikan
lingkungan (fisik, biologis, social-budaya, ekonomi), membantu penyelenggaraan
pelayanan kesehatan melalui strategi promotif, preventif, kuratif, rehabilitative,
dan ikut dalam proses control dan evaluasi pelaksanaan pelayanan bagi penderita
hipertensi. Selain itu, yang terpenting dari pelayanan kesehatan itu sendiri adalah
kesadaran dari setiap individuuntuk menjaga kesehatan dan menyiapkan hari esok
dan sedini mungkin (Dep.Kes, 2013).
Hipertensi merupakan kondisi di mana tekanan darah persisten, tekanannya
lebih dari 140/90 mmHg. Hipertensi merupakan penyebab utama gagal jantung,
stroke dan gagal ginjal. Hipertensi disebut sebagai "pembunuh diam-diam" karena
orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala. Institut Nasional
Jantung, Paru dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita
hipertensi tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah
pasien harus dipantau dengan interval teratur karena hipertensi merupakan kondisi
seumur hidup [ CITATION Tan18 \l 1033 ].
Sekitar 20 % populasi dewasa mengalami hipertensi, lebih dari 90 % dari
mereka menderita hipertensi essensial (primer), di mana tidak dapat ditentukan
penyebab medisnya. Sisanya mengalami kenaikan tekanan darah oleh sebab faktor
tertentu (hipertensi sekunder), sepeti penyempitan arteri renalis atau penyakit
parenkhim ginjal, berbagai obat, disfungsi organ, tumor dan kehamilan [ CITATION
Sai16 \l 1033 ].
Hipertensi essensial biasanya dimulai sebagai proses labil (intermiten)
individu pada akhir usia 30-an dan awal 50-an dan secara bertahap akan menjadi
kondisi yang menetap. Pada beberapa kasus hipetensi dapat juga terjadi secara

1
akut dan berat, perjalanannya dipercepat atau maligna yang menyebabkan kondisi
pasien memburuk dengan cepat. [ CITATION Sai16 \l 1033 ]
Gangguan emosi, obesitas, konsumsi alkohol yang berlebihan, rangsangan
kopi dan tembakau serta obat-obatan yang tinggi juga dapat menyebabkan
hipertensi. Selain itu, penyakit ini juga sangat dipengaruhi oleh faktor keturunan.
Pada beberapa kasus, hipertensi lebih banyak menyerang wanita dari pada pria
[ CITATION End13 \l 1033 ].
Tingginya tekanan darah yang lama pada penderita hipertensi tentu saja
dapat merusak pembuluh darah di seluruh tubuh, yang paling jelas pada mata,
jantung, ginjal dan otak. Konsekuensi yang biasa terjadi pada hipertensi yang
lama dan tidak terkontrol adalah gangguan penglihatan, oklusi koroner, gagal
ginjal dan stroke. Selain itu jantung membesar karena dipaksa meningkatkan
beban kerja saat memompa melawan tingginya tekanan darah. Hipertrofi ini dapat
diperiksa dengan elektro kardiogram atau sinar X pada dada [ CITATION Tan18 \l
1033 ].
Seperti di jelaskan bahwa hipertensi merupakan penyakit seumur hidup.
Maka dari itu, dibutuhkan penanganan yang komprehensif baik dari otonomi
perawat ataupun tindakan yang bersifat kolaboratif dengan tim medis lain, serta
tidak lupa perawatan yang dilakukan oleh pribadi pasien ataupun keluarganya
yang diberikan melalui pendidikan kesehatan oleh tenaga kesehatan [ CITATION
Tan18 \l 1033 ].
Fenomena penderita hipertensi yang cukup banyak jika dilihat dari data
kunjungan di atas menjadi hal yang perlu mendapat perhatian. Pendertita
hipertensi rata-rata merupakan pasien rawat jalan, oleh karena itu perawatan
hipertensi di rumah menjadi bagian yang sangat penting. Terkait dengan
perawatan dirumah maka dukungan keuarga menjadi hal yang penting pula.
Perawatan hipertensi di rumah menjadi bagian yang menjadi bagian yang menjadi
tanggungjawab keluarga, dan peran perawat keluarga harus mampu memberikan
bekal untuk memperdayakan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan
dengan memberikan asuhan keperawatan keluarga yang benar.

2
Menurut data PIS PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga) tahun 2018 dari Puskesmas Imogiri I, dusun Kradenan merupakan
wilayah pelayanan kesehatan yang berada naungan Puskesmas Imogiri I terdapat
kurang lebih terdapat Kepala Keluarga kurang lebih sebanyak 196 392 warga
dengan jumlah. Berdasarkan 12 indikator IKS (Indeks Keluarga Sehat) didapatkan
hasil mayoritas penduduk mengalami masalah kesehatan yaitu hipertensi dengan
presentasi sebanyak 9,09 % yang tidak patuh dalam menjalani program
pengobatan secara rutin dimana 9,09% ini masuk ke dalam zona garis merah.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari laporan pendahuluan ini untuk mengetahui Asuhan Keperawatan
Keluarga Pada Keluarga Tn. W Dengan Masalah Kesehatan Pada Ny. S
Dengan Hipertensi Di Dusun Kradenan Girirejo Imogiri Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui Penyusunan Dokumentasi Asuhan Keperwatan pada Ny. S yang
terdiri dari :
a. Untuk Mengetahui Pengkajian Keperawatan Keluarga Ny. S
b. Untuk Mengetahui Diagnosa Keperawatan Keluarga Ny. S
c. Untuk Mengetahui Intervensi Keperawatan Keluarga Ny. S
d. Untuk Melakukan Implementasi Keperawatan pada Keluarga Ny. S.
e. Untuk Melakukan Evaluasi Keperawatan pada Keluarga Ny. S

3
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keperawatan Keluarga


B. Analisisa Masalah dan DiagnosaKeperawatan Keluarga
C. Skoring Masalah Keperawatan Keluarga dan Proritas Masalah

4
BAB III
PERENCANAAN, IMPLEMENTASI, EVALUASI, DAN RENCANA
TINDAK LANJUT

A. Perencanaan
B. Implementasi, Evauasi, dan RencanaTindakLanjut
1. Implementasi
2. Evaluasi

5
BAB III
PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI

Asuhan Keperawatan Keluarga pada keluarga Ny. S dengan masalah


Hipertensi pada Ny. S ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan mulai dari pengkajian perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
dokumentasi, selama satu minggu mulai tanggal 7 April 2019 sampai dengan 12
April 2019. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah melihat kesenjangan kasus
yang nyata dengan teori dan hambatan pada pelaksanaan Asuhan Keperawatan
Keluarga. Pembahasan tiap-tiap proses adalah sebagai berikut:

A. Proses Keperawatan
Asuhan Keperawatan merupakan proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan secara langsung kepada pasien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan berdasarkan pada kebutuhan objektif
pasien untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien (Nikmatur & Saiful
2010).
Proses keperawatan keluarga berbeda-beda tergantung pada siapa yang
menjadi fokus perawatan. Perbedaan fokus ini bergantung pada konsep
perawat tentang keluarga dalam praktiknya. Jika perawat memandang
keluarga sebagai latar belakang atau konteks individu pasien, individu
anggota keluarga menjadi fokus dan proses keperawatan berorientasi pada
individu. Jika perawat mengartikan keluarga sebagai unit perawatan, maka
keluarga sebagai unit atau system sebagai fokus walaupun proses itu sendiri
tidak berbeda. Perawat keluarga dalam praktiknya bekerja secara simultan
baik dengan individu anggota keluarga dan keluarga beserta subsistemnya
(Friedman, et all 2010).
1. Pengkajian

6
Merupakan suatu tahapan dimana perawat mengambil data secara
terus-menerus terhadap keluarga yang dibinanya Pengkajian merupakan
pendekatan untukmengumpulkan data dan menganalisa sehingga dapat
diketahui masalah klien secara bio - psiko - spiritual secara komprehensif,
metode yang digunakan saat pengkajian yaitu : observasi, wawancara,
pemeriksaan fisik, dan study dokumentasi. Sedangkan sumber datanya dari
pasien, keluarga pasien, tim kesehatan lain dan buku status pasien(Padila,
2012)
Pada saat pengkajian saya mengumpulkan data mengenai status
pasien metode yang digunakan antara lain wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik. Sedangkan yang menjadi sumber data adalah pasien,
keluarga pasien.
Hasil pengkajian pada kasus yang di dapatkan adanya kesenjangan
dengan teori, ada data pada teori yang tidak di temukan pada kasus dan
ada data di temukan pada kasus yang tidak ada pada teori.
a. Data yang ada di teori dan ada dikasus
1) Tipe keluarga Nuclear Family
Nuclear Family adalah keluarga yang terdiridari ayah ibu
dan anak. Pada saat pengkajian didapatkan data bahwa Tn.W dan
keluarganya yang beranggotakan Ny. S sebagai istri, An. N sebagai
anak, An.N dan An. R sebagai anak.
2) Tahap perkembangan keluarga
Tugas perkembangan keluarga adalah tanggungjawab yang
harus dicapai oleh sebuah keluarga dalam setiap taha
perkembangannya, sehingga kebutuhan biopsikososial-spiritual
keluarga dapat terpenuhi (Friedman, et all, 2010).
Tahap perkembangan keluarga Ny. S adalah tahap
perkembangan keluarga usia Remaja Awal dan Anak Sekolah.
Dimana Ny. S saat ini berusia 50 tahun dan istrinya berusia 45
tahun. Semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi yaitu

7
tahap perkembangan keluarga baru, kelahiran anak pertama, anak
pra-sekolah, anak sekolah, anak remaja awal.
3) Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. S mengatakan ada riwayat penyakit keturunan dari
orang tuanya. Ny S menderita Hipertensi sejak mengandung anak
ketiganya sekitar 7 tahun yang lalu dan menderita penyakit
Hipertensi setelahnya.

B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan keluarga merupakan perpanjangan dari
diagnosis ke sistem keluarga dan subsistemnya serta merupakan hasil
pengkajian keperawatan. Tipologi dari diagnosa keluarga adalah diagnosa
keperawatan keluarga aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan), diagnosa
keperawatan keluarga bersifat risiko (ancaman kesehatan), diagnosa
keperawatan keluarga potensil (Friedman, et all 2010). Berdasarkan hasil
analisa data pada kasus didapatkan beberapa diagnosa, diagnosa keperawatan
diagnosa yang jelas, singkat dan pasti tentang masalah pasien serta
pengembanganya yang dapat dipecahkan atau diubah melalui tindakan
keperawatan.
Berdasarkan teori menurut T. Heather Herdman & Shigemi Kamitsuri
(2015) ada beberapa diagnosa keperawatan yang lazim muncul pada pasien
Hipertensi dan beberapa diagnosa keperawawatan keluarga menurut NANDA
(North American Nursing
Diagnosa menurut T. Heather Herdman (NANDA 2015-2017)
1. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan terhadap klien yang
menderita Hipertensi.
a. Diagnosa Keperawatan yang ada dalam kasus dan ada dalam teori
menurut T.Heather dan NANDA (2015-2017) :
Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan terhadap
klien yang menderita Hipertensi (NANDA, 2015-2017). Kesiapan
meningkatkan manajemen kesehatan adalah pola pengaturan dan

8
pengintegrasian ke dalam kehidupan sehari-hari suatu regimen
terapeutik untuk pengobatan penyakit dan sekuelnya, yang dapat
ditingkatkan. Diagnosa ini muncul dibuktikan dengan Ny. S rutin
periksa ke dokter untuk memeriksakan Gula darah dan Tekanan
darahnya. Ny S juga rutin mengonsumsi obat secara teratur sesuai
resep dari dokter. Ny. S juga bisa melakukan injeksi Insulin secara
mandiri 3 kali sehari. Ny S juga selalu menghindari pemicu
tingginya tekanan darah dengan menghindari konsumsi Garam.
“Ketidakefektifan manajemen kesehatan keluarga Ny. S dalam
mencegah perilaku yang memperberat penyakit Hipertensi”
Tujuan masalah kesiapan meningkatkan manajemen
kesehatan dapat ditingkatkan
Intervensi yang ada pada teori dan ada pada kasus
a) Mengenal kesehatan keluarga
Perencanaan ini penulis bertujuan untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan pada keluarga Tn. W dengan
memberikan pendidikan kesehatan dan mendiskusikan
tentang Hipertensi kepada keluarga Tn.W. Perencanaan ini
dilakukan : diskusikan pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi dan pencegahan Hipertensi.
b) Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
bagi Keluarga.
Tujuan perencanaan ini adalah memberi pilihan alternatif
pada Ny S dan keluarga Ny. S tentang mengambil
keputusan dalam melakukan pencegahan kekambuhan
Hipertensi. Perencanan dilakukan : jelaskan pengertian,
manfaat dan tujuan dari pencegahan Hipertensi.
c) Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit
Pada perencanaan bertujuan agar Ny. S dapat mengontrol
komplikasi Hipertensi dengan mendemonstrasikan cara
pencegahan dan diit hipertensi untuk menurunkan

9
hipertensi kepada klien dan melibatkan anggota keluarga.
Perencanaan ini dilakukan : evaluasi tujuan pengolahan
buah hipertensi dan demonstrasikan langkah-langkah
pengolahan diit hipertensi, serta evaluasi kembali tentang
pengolahan diit hipertensi dan beri pujian atas usaha yang
dilakukan klien
d) Keluarga mampu memodifikasi lingkungan
Perencanaan ini penulis bertujuan agar Ny. S dapat
melakukan modifikasi terhadap hipertensinya dengan
penanaman toga atau tanaman obat keluarga. Pada
perencanaan ini dilakukan : diskusikan jenis-jenis tanaman
apa saja yang bisa menurunkan tekanan darah diantaranya
adalah tanaman timun.
e) Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Pada perencanaan ini penulis lebih memotivasi dan lebih
menekankan Ny. S untuk melakukan pemeriksaan
kepelayanan kesehatan secarateratur. Perencanaan ini
dilakukan : diskusikan fasilitas kesehatan yang ada dan
tersedia, diskusikan manfaat fasilitas kesehatan dan
motivasi klien untuk datang kepelayanan kesehatan.

Evaluasi berdasarkan Tingkat kemandirian keluarga selama dilakukan kujungan


selama 7 April - 12 April 2019 sebagai berikut :
Evaluasi Tingkat Kemandirian Keluarga
No Kriteria I II III IV
1 Menerima petugas kesehatan masyarakat V v
2 Menerima pelayanan keperawatan yang V v
diberikan sesuai dengan rencanakeperawatan.
3 Melakukan tindakan keperawata sederhana v
sesuai yang dianjurkan.
4 Melakukan tindakan keperawatan sederhana v
sesuai yang dianjurkan

10
5 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan v
secara aktif.
6 Mampu melakukan tindakan pencegahan
terhadap suatu penyakit.
7 Mampu melakukan tindakan prmotif secara
aktif di lingkungan seitarnya

B. Implikasi Keperawatan
Implikasi yang dapat kita terapkan dalam keperawatan keluarga yaitu
harus berfokus pada 5 tugas keluarga diantaranya Menilai masalah, mengambil
keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, Memodifikasi lingkungan dan
Memanfaatkan Fasilitas kesehatan. Dalam Implikasi keperawatan keluarga kita
bertugas untuk memperbaiki perilaku keluarga yang kurang baik menjadi baik.
Dalam kasus yang saya ambil terkait masalah kesiapan peningkatan manajemen
kesehatan disini saya memberi penyuluhan terkait penyakit Hipertensi,
memberikan penyuluhan mengenai Diit Hipertensi, Memotivasi keluarga untuk
menggunakan layanan fasilitas kesehatan, membeikan penyuluhan terkait tanaman
obat keluarga yang bisa digunakan untuk mengontrol tekanan darah dan gula
darah.

11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Peningkatan kesehatan keluarga merupakan tugas kita bersama sebagai
tenaga kesehatan. Salah satu kasus kelolaan yang saya ambil dalam Tugas
Keperawatan adalah keluarga dengan salah satu anggota keluarganya yang
menderita Hipertensi. Keluarga Ny. S merupakan keluarga Nuclear Family
yaitu Keluarga yang satu rumah terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak. Anggota
keluarga yang mengalami masalah kesehatan adalah Ny. S yang menderita
Hipertensi sejak 7 tahun yang lalu. Dari pengkajian Ny. S rutin
memeriksakan kesehatannya ke Rumah Sakit Nur Hidayah tidap bulannya.
Ny. S minum obat Hipertensi secara teratur.
Dari hasil pengakajian tersebut didapatkan diagnosa keperawatan yaitu
Kesiapan Meningkatkan Mananjemen Kesehatan. Intervensi yang diberikan
meliputi intervensi pada 5 kesehatan keluarga yaitu mengidentifikasi masalah,
mengambil keputusan, merawat anggota yang sakit, memodifikasi lingkungan
dan memanfaatkan pelayanan kesehatan. Dari 5 tugas tersebut saya memberi
beberapa penyuluhan terkait masalah kesehatan yang dialami Ny. S yaitu
penyuluhan mengenai Hipertensi Serta diiit Hipertensi. Dalam keperawatan
keluarga peran puskesmas sangat besar dalam menjaga kesehatan warga yang
bermasalah kesehatan.

B. Saran
Selama melaksanakan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn. W
dengan masalah kesehatan pada Ny. S dengan Diabetes dan Hipertensi di
Tegalrejo, Girirejo, Imogiri Bantul.
1. Dinas Kesehatan
Peran Dinas Kesehatan dalam memperhatikan kesehatan masyarakat
sudah cukup bagus, perlu ditingkatkan lagi upaya dalam peningkatan
kesehatan masyarakat melalui program-program kesehatan.

12
2. Puskesmas
Puskesmas dalam memberi dan memfasilitasi kesehatan masyarakat
cukup bagus dan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan. Lebih
ditingkatkan lagi pada fasilitas pelayanan kesehatan dan sudah dilakukan
secara aktif program-program kesehatan
3. Institusi Pendidikan
Perlu ditingkatkan motivasi dan mempersiapkan mahasiswa lebih
maksimal sebelum terjun melakukan penelitian atau praktik di lapangan
melalui bekal ilmu pengetahuan yang cukup dan lebih ditingkatkan dalam
melakukan pengabdian masyarakat
4. Keluarga
Keluaraga merupakan motivasi terpenting baik untuk orang yang sakit dan
sumber informasi untuk perawat dalam menyediakan perawatan, peran
keluarga harus lebih aktif dalam mendampingi dan mengawasi masalah
kesehatan klien. Keluarga diharapkan dapat menerapkan dan
mengaplikasikan lima tugas kesehatan keluarga
5. Pembaca
Setelah pembaca membaca ini, diharapkan dapat memberikan informasi
tentang kesehatan khususnya bagi penderita Hipertensi.

13
DAFTAR PUSTAKA

DEPKES, 2018. Diabetes Melitus. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.


DEPKES, 2013. Keprawatan Keluarga. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Ernawati, 2013. Penataksanaan Keperawatan Diabetes Melitus. Bandung: Mitra
Wacana Media.
Nurhidayat, S., 2016. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi. Ponorogo:
UNMUH Ponorogo.
Safitri, T., 2018. Apa Itu Hipertensi. [Online] Available at:
https://hellosehat.com/penyakit/hipertensi-adalah-darah-tinggi/
[Accessed Minggu, 06 April 2019].
Tjokroprawiro, A., 2009. Diabetes Melitus Klasifikasi, Diagnosis, dan Dasar-
dasar Terapi. Jakarta: Gramedia.

14

Anda mungkin juga menyukai