Anda di halaman 1dari 15

NUTRISI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG

DisusunUntukMemenuhiTugas Mata KuliahGizidan Diet

DosenPengampu ENDRI EKA YAMTI, M.Kep

KELOMPOK 3
1. Aldava Nabila N.P (015.20.18.432)
2. DhilaOktarin S.F (015.20.18.454)
3. IstiKhomah (015.20.18.479)
4. IstiqomaSabili N.I (015.20.18.480)
5. KhofifahFebriani (015.20.18.483)
6. Lilia MustikaDewi (015.20.18.485)

AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI

1
KATA PENGANTAR

Pujisyukurkehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat serta


hidayahNya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah yang berjudul
“NUTRISI PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT JANTUNG”.
Terselesainyamakalahinitakluputbantuandariberbagaipihak. Kami
selakupenulismengucapkanterimakasihkepada :
1. EndriEkaYamti, M.KepselakudosenmatakuliahGizidan Diet
2. Kedua Orang TuaPenulis
3. RekanKelompok
Namun, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan
maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
peningkatan kualitas makalah ini.Penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khusunya dan pembaca pada umumnya.

Ngawi, 29 Maret 2019

Penulis    

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang....................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................5
1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................6
2.2 Jenis-jenis Penyakit Jantung....................................................................................7
2.3 Kebutuhan gizi pada penderita penyakit jantung.....................................................8
2.4 Jenis diet pada penyakit jantung............................................................................10
BAB III...............................................................................................................................13
PENUTUPAN.....................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
B. Saran....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung


umumnyamengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau
pemblokiran pembuluhdarah yang bisa menyebabkan serangan jantung,
nyeri dada (angina) atau stroke.Kondisi jantung lainnya yang
mempengaruhi otot jantung, katup atau ritme, jugadianggap bentuk
penyakit jantung (American Heart Association, 2017).Diet memegang

4
peranan penting dalam pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit
kardiovaskuler.
Para penderita penyakit kardiovaskuler sering mempunyai tubuh
yang gemuk (obese) dan kadar lemak darah yang tinggi. Untuk
mengurangi berat badannya, kandungan energi dalam makanan pasien
yang obese harus dibatasi. Kenaikan kadar lemak dalam darah dikoreksi
dengan pengurangan jumlah total lemak yang dimakan dan modifikasi
jenis lemak tersebut. Modifikasi diet pada gangguan sistem jantung dan
peredaran darah dilakukan berdasarkan pada tiga prinsip :
1. Nilai kalori dalam diet dikurangi bila pasien bertubuh gemuk atau
overweight.
2. Jika pasien memperlihatkan gejala edema, biasanya digunakan
preparat diuretik untuk mengurangi volume cairan ekstraseluler.
Volume cairan ekstraseluler ditentukan oleh kandungan
natriumnya. Preparat diuretik bekerja mencegah penyerapan
kembali natrium oleh tubulus ginjal. Kadang-kadang sebagai
tindakan pelengkap, dieprlukan pula pembatasan konsumsi
natrium.
3. Baik jumlah total lemak dalam makanan maupun proporsi yang
dihasilkan oleh lemak jenuh harus dikurangi kalau kadar lipid
serum meningkat. Jika kadar fraksi lipid yang mengandung
kolesterol itu naik, konsumsi kolesterol dari makanan harus
dibatasi.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa itu penyakit jantung?


2. Apa saja jenis penyakit jantung?
3. Bagaimana kebutuhan zat gizi pada penderita penyakit jantung?
4. Apa sajakah jenis diet pada penyakit jantung?

1.3. Tujuan Penulisan

5
1. Mendeskripsikan pengertian penyakit jantung.
2. Mendeskripsikan jenis-jenis penyakit jantung.
3. Mendeskripsikan kebutuhan zat gizi pada penderita penyakit
jantung.
4. Mendeskripsikan jenis diet pada penyakit jantung.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan.


Bentuk gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada
pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan akibat
bawaan lahir.

Jantung adalah otot yang terbagi menjadi empat ruang. Dua ruang terletak
di bagian atas, yaitu atrium (serambi) kanan dan kiri. Sedangkan dua ruang lagi
terletak di bagian bawah, yaitu ventrikel (bilik) kanan dan kiri. Antara ruang
kanan dan kiri dipisahkan oleh dinding otot (septum) yang berfungsi mencegah
tercampurnya darah yang kaya oksigen dengan darah yang miskin oksigen.

Fungsi utama jantung adalah mengalirkan darah kaya oksigen ke seluruh


bagian tubuh. Setelah seluruh organ tubuh menggunakan oksigen dalam darah,
darah yang miskin oksigen tersebut kembali ke jantung (atrium kanan), untuk
diteruskan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Sesudah darah memenuhi
ventrikel kanan, katup trikuspid akan menutup guna mencegah darah kembali ke
atrium kanan. Kemudian, saat ventrikel kanan berkontraksi, darah miskin oksigen
akan keluar dari jantung melalui katup pulmonal dan arteri pulmonal, lalu dibawa
ke paru-paru untuk diisi dengan oksigen.

Darah yang telah diperkaya oksigen tadi, kemudian dibawa ke atrium kiri
melalui vena pulmonal. Saat atrium kiri berkontraksi, darah akan diteruskan ke
ventrikel kiri melalui katup mitral. Setelah ventrikel kiri dipenuhi darah, katup
mitral akan menutup untuk mencegah darah kembali ke atrium kiri. Kemudian,
ventrikel kiri akan berkontraksi, dan darah akan dialirkan ke seluruh tubuh
melalui katup aorta. Siklus peredaran darah tersebut akan terus berulang.

7
2.2 Jenis-jenis Penyakit Jantung

Menurut WHO (2016) ada beberapa jenis penyakit jantung, antara lain adalah:
a) Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner adalah kelainan pada pembuluh darah
yangmenyuplai otot jantung. Kondisi yang menjadikan jantung tidak
dapatmemompa darah dengan baik merupakan hal yang sangat
menakutkan untukdialami manusia pada umumnya. Menjalani
pemeriksaan rutin merupakantindakan utama untuk dapat terhindar
dari terkena serangan penyakit jantung koroner ini.
b) Penyakit Serebrovaskular
Serebrovaskular (CVD) adalah kelainan pada pembuluh darah
yangmenyuplai otak yang berupa penyumbatan, terutama arteri otak.
Penyakit inidisebabkan oleh adanya gangguan pada pembuluh darah
otak, berupapenyumbatan ataupun pecah pembuluh darah otak, dan
bukan disebabkan olehpenyakit lain seperti tumor otak, infeksi otak
ataupun gangguan saraf perifer.
c) Penyakit Arteri Perifer
Penyakit arteri perifer adalah sebuah kondisi penyempitan pembuluh
daraharteri yang menyebabkan aliran darah ke kaki menjadi tersumbat.
Penyempitanini disebabkan oleh timbunan lemak pada dinding arteri
yang berasal darikolesterol atau zat buangan lain (artheroma). Dalam
kondisi ini, kaki tidakmenerima aliran darah yang memadai sehingga
kaki terasa sakit, terutama saatberjalan (klaudikasio). Kendati
demikian, penyakit arteri perifer yang palingringan sekali pun
mengindikasikan adanya masalah pada arteri di bagian lainpada tubuh,
khususnya jantung.
d) Penyakit Jantung Rematik
Jantung rematik adalah kerusakan pada otot jantung dan katup jantung
daridemam rematik, yang disebabkan oleh bakteri streptokokus.
Bagian jantungyang terkena dapat meliputi katup jantung maupun otot

8
jantung. Gejala penyakitini umumnya terjadi antara 1 hingga 6 bulan
setelah bakteri streptokokusmenyerang.
e) Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit jantung bawaan adalah kelainan struktur jantung yang
dialamisejak bayi dilahirkan. Kelainan ini terjadi pada saat janin
berkembang dalamkandungan. Peyakit jantung bawaan yang paling
banyak ditemukan adalahkelainan pada septum bilik jantung atau
dikenal dengan sebutan ventricularseptal defect (VSD) dan kelainan
pada septum serambi jantung atau lebihdikenal dengan nama Atrial
Septal Defect (ASD).
f) Gagal jantung
Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat
lemahsehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh
pada tekanan yangtepat.
2.3 Kebutuhan gizi pada penderita penyakit jantung

 Bahan Makanan Sehari

Bahan Diet Diet Diet Diet


Makanan Jantung Jantung Jantung Jantung
I II III IV
Berat Urt Berat Urt Berat Urt Berat Urt
(g) (g) (g)
Beras - - 100 3 gelas 200 4 gelas 250 1
3
4
bubur tim
gelas
nasi
Daging - - 100 2 ptng 100 2 ptng 100 2 ptng
sdg sdg sdg
Telur - - 50 1 butir 50 1 butir 50 1 butir
ayam
Tempe - - - - 75 3 ptng 125 5 ptng
sdng sdng
Sayuran - - 300 3 gelas 300 3 gelas 300 3glas
Buah 400 2 400 4 400 4 400 4
gelas potong potong potong

9
sari sedang sedang sedang
buah papaya papaya
Minyak - - 15 1 15 1 25 1
1 sdm 1 sdm 2 2 sd
2 2 ¿
¿
m
Margarine 10 1 sdm - - - - - -
tidak
bergaram
Gula pasir 80 8 sdm 20 2 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm
Susu skim 100 20 20 4 sdm - - - -
bubuk sdm

 Nilai Gizi

Diet Jantung I Diet Jantung Diet Jantung Diet Jantung


II III IV
Energi (kkal) 905 1223 1662 2004
Protein (g) 40 44 60 72
Lemak (g) 10 37 40 53
Karbohidrat (g) 172 186 271 317
Kalsium (g) 1438 544 384 451
Besi (mg) 2,3 14,8 22,8 28,2
Vitamin A 960 26570 26633 26665
(RE)
Tiami (mg) 0,7 0,9 0,9 1
Vitamin C 203 344 343 343
(mg)
Natrium (mg) -3 188 198 359

10
2.4 Jenis diet pada penyakit jantung

1. Diet Penyakit Jantung

Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, di mana jantung


secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara
normal. Pada awal penyakit, jantung mampu mengkompensasi ketidakefisiensian
fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan
peningkatan denyut nadi (Compensated Heart Disease).

Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis), sirkulasi


darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa lelah, dan rasa
sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelainan
pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang berakibat terjadinya
resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi
akut bila disertai infeksi (Endocarditis atau Carditis), Gagal Jantung; setelah
Myocard Infarct, dan setelah operasi jantung.

2. Tujuan dan Syarat Diet


 Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah :
1) Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja
jantung.
2) Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3) Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
 Syarat Diet
Syarat-syarat Diet Penyakit Jantung adalah sebagai berikut :
1) Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal.
2) Protein cukup yaitu 0,8% g/kgBB.
3) Lemak sedang, yaitu 25-30% dari kebutuhan energy total, 10%
berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh.
4) Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dyslipidemia.
5) Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaansuplemen
kalium, kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan.

11
6) Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema.
7) Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
8) Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
9) Cairan cukup, kurang lebih 2 liter/hari sesuai dengan kebutuhan.
10) Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan
dalam porsi kecil.
11) Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat
diberikan tambahan berupa makanan enternal, parenteral, atau
suplemen gizi.

3. Jenis Diet dan Indikasi Pemberian

a. Diet Jantung I

Diet Jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti


Myocard Infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan
berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat
menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga
sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.

b. Diet Jantung II

Diet Jantung II diberikan dalam bentuk Makanan Saring atau Lunak. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah fase akut
dapat diatasi. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan sebagai
Diet Jantung H Garam Rendah. Diet ini rendah energi,protein,kalsium, dan
tiamin.

c. Diet Jantung III

Diet Jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau Biasa. Diet
diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung II atau kepada pasien
jantung dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi
dan/atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung III Garam Rendah. Diet
ini rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.

12
d. Diet Jantung IV

Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa. Diet diberikan


sebagai perpindahan dari Diet Jantung III atau kepada pasien jantung
dengan keadaan ringan. Jika disertai hipertensi dan/atau edema, diberikan
sebagai Diet Jantung IV Garam Rendah. Diet ini cukup energi dan zat gizi
lain, kecuali kalsium.

13
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan.


Bentuk gangguan itu sendiri bisa bermacam-macam. Ada gangguan pada
pembuluh darah jantung, irama jantung, katup jantung, atau gangguan
akibat bawaan lahir. Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio
Cordis), sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak napas
(dyspnea), rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran
darah dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta
tekanan darah, yang berakibat terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya
menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi
(Endocarditis atau Carditis), Gagal Jantung; setelah Myocard Infarct, dan
setelah operasi jantung. Tujuan dari diet penyakit jantung adalah :
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja
jantung.
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

B. Saran

Penyakit jantung yaitu suatu gangguan dimana berkurangnya aliran


darah dan dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal,hati,otak, serta
tekanan darah. Semoga penyusunan makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan kami sebagai calon perawat dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Penyakit Jantung (online). (diupdate 1 Oktober 2018).

https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=ja&uact=8&ved=2ahUKEwi_kP
mx6fhAhVTi3AKHQb0AyoQFjACegQIDBAL&url=https%3A%2F
%2Fwww.alodokter.com
%2Fpenyakitjantung&usg=AOvVaw1RPx5ERFwRkhWfam3IoFOj[diakses 29
Maret 2019]

Jauhari,Ahmad., & Nita Nasution., 2003. Nutrisi Keperawatan. Yogyakarta : dua Satria
Offset.

Beck, E. Mary.,2000. Ilmu Gizi Dan Diet. Yogyakarta : Andi Offset

15

Anda mungkin juga menyukai