Anda di halaman 1dari 33

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

I. IDENTIFIKASI DATA

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.W

2. Alamat : jl. Arjuna no 3a Malang

: 0341 334455

3. Komposisi keluarga :

TEMPAT, PEKERJAAN PENDIDIKAN


NAMA TANGGAL
JENIS
NO (AKHIR, HUBUNGAN LAHIR
KELAMIN
DEPAN)

1 Tn.W L KK Malang, 1-1- - SD


1950
2 Ny.T P Istri Malang, 1-7- - SD
1951
3 Tn. R L Cucu Malang, 14-4- Swasta SMP
1992

1
4. Genogram

5. Tipe Bentuk Keluarga: Elderly Couple

6. Latar Belakang Budaya (Etnis)


6.1. Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga
Adat Jawa

6.2. Tempat Tinggal Keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara
etnis bersifat homogen). Uraikan.
Klien mengatakan seluruh anggota keluarga berasal dari suku Jawa dan
mayoritas tetangga adalah orang Jawa

6.3. Kegiatan-kegiatan Keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan


(Apakah kegiatan ini berada dalam kelompok kultur/budaya keluarga). Sebutkan.
Ny.T mengikuti kegiatan agama seperti tahlilan setiap haris selasa

6.4. Kebiasaan-kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern).


Sebutkan.
Dalam keluarga tidak ada kebiasaan diet khusus, pola makan keluarga
cenderung tidak teratur dan dalam berpakaian secara modern

6.5. Struktur kekuasaan keluarga tradisional atau “modern”. Sebutkan.


Struktur kekuasaan yang dianut oleh keluarga adalah modern dimana
seluruh anggota keluarga dalam menyampaikan pendapat diberikan
kebebasan

6.6. Bahasa (bahasa-bahasa) yang digunakan di rumah


Menggunakan bahasa Jawa dalam berkomunikasi dirumah

6.7. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi. (Apakah


keluarga mengunjungi pelayanan praktisi, terlibat dalam praktik-praktik pelayanan
kesehatan tradisional, atau memiliki kepercayaan tradisional asli dalam bidang kesehatan).
Uraikan.

1
Ny. T sering menggunakan jasa pelayanan kesehatan seperti bidan, puskesmas, posyandu
lansia. Tn.W saat sakit tidak pernah mau ke tenaaga kesehatan karena takut, Tn. W hanya
minum obat dari warung atau jamu. Dan memanggil perawat ke rumah begitu juga dengan
cucunya

7. Identifikasi religius

7.1. Apakah anggota keluarga berbeda dalam praktik keyakinan beragamaan mereka. Jelaskan.
Keluarga mengatakan bahwa seluruh anggota keluarganya menganut agama dan keyakinan
yang sama yaitu agama Islam

7.2. Seberapa aktif keluarga tersebut terlibat dalam kegiatan agama atau organisasi-organisasi
keagamaan lain. Jelaskan.
Ny. T mengikuti kegiatan keagamaan tahlil setiap hari selasa

7.3. Keluarga menganut agama apa. Sebutkan.


Seluruh anggota keluarga Tn.W menganut agama dan keyakinan yang sama. Tidak ada
perbedaan agama dalam keluarga tersebut

7.4. Kepercayaan-kepercayaan dan nilai-nilai keagamaan yang dianut dalam kehidupan keluarga
terutama dalam hal kesehatan. Sebutkan.
Tn. W mengatakan dalam keluarganya sudah tidak melakukan kegiatan adat seperti ritual
sesaji. Keluarga Tn.W percaya segala sesuatu sehat dan sakit adalah diberi tuhan sebagai
karunia dan cobaan

8. Status Kelas Sosial (berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan)


8.1 Status Ekonomi
Jumlah Pendapatan per Bulan : ± Rp.1.200.000
Sumber-sumber Pendapatan per Bulan : anak-akak Tn.W dan Ny.T
Jumlah Pengeluaran per Bulan : kira-kira jumlah pengeluaran keluarga Tn. W
tidak lebih dari pemasukannya

Apakah Sumber Pendapatan mencukupi kebutuhan keluarga:


 ya  tidak
Bila tidak, bagaimana keluarga mengaturnya -

9. Aktivitas rekreasi atau Waktu Luang


10.
9.1. Tulislah aktivitas-aktivitas waktu luang dari susistem keluarga.
Waktu luang yang dilakukan keluarga lebih mengarah pada kesenangan masing-masing.
Tn.W kadang memperbaiki barang yang rusak di rumahnya. Ny.T biasanya datang ke rumah
anak dan cucunya untuk mengisi waktu luang.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

11. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga dengan usia lanjut
12. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap
perkembangan saat ini. Jelaskan.
Tn. W melakukan peran sebagai orang tua yang bijaksana dan memberikan kebebasan pada anak
untuk memulai berkeluarga dengan adanya bimbingan dalam menempuh berkeluarga. Tn.W juga
menjadi seorang kakek yang memimpin cucunya dengan memberikan kebebasan dalam memilih
namun dengan pengarahan. Ny. T dalam keluarga sebagai ibu yang mengurusi seluruh rumah
tangga dan seluruh anggota keluarga di rumah. Tn.R sebagai cucu lebih jarang dirumah.

13. Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian-
kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang ber kaitan dengan kesehatan
(perceraian, kematian, hilang,dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga. Sebutkan.
Tn. W dan Ny.T pernah kehilangan ke 2 anaknya karena sakit kemudain meninggal ± 10 tahun yang
lalu.
2
14. Keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan
saat dengan orang tua dari kedua orang tua). Ceritakan.
Keluarga mengatakan hubungan dengan orang tuanya baik-baik saja dan tidak memiliki konflik
yang berarti.

III. DATA LINGKUNGAN

15. Karakteristik Rumah


14.1 Gambar tipe tempat tinggal (rumah, apartemen, sewa kamar, dll). Apakah keluarga memiliki
sendiri atau menyewa rumah ini.
Rumah yang ditinggali keluarga adalah rumah milik sendiri

Denah Rumah

14.2 Gambarkan kondisi rumah (baik interior maupun eksterior rumah). Interior rumah meliputi
jumlah kamar dan tipe kamar (kamar tamu, kamar tidur,dll), penggunaan-penggunaan
kamar tersebut dan bagimana kamar tersebut diatur. Bagaimana kondisi dan kecukupan
perabot. Apakah penerangan ventilasi, pemanas. Apakah lantai, tangga, susunan dan
bangunan yang lain dalam kondisi yang adekuat. Jelaskan.

Rumah keluarga adalah rumah permanen. Luas rumahnya adalah 7x3 m, lantainya plester,
terdiri dari 1 kamar tidur, dapur, 1 kamar mandi, dan ruang tamu. Perabotan yang dimiliki
keluarga seadanya, kondisi bangunan kokoh. Kondisi rumah tembok lembab. sumber air
yang digunakan keluarga dengan menggunakan sumur timba. Sumber air disana lancar.
Terdapat ventilasi di dapur selebar 30x60 cm. Ruang tamu lesehan beralaskan karpet dan ada
tumpukan bantal. Barang-barang tidak tertata rapi terdapat barang yang berjajar di lantai
sepanjang jalan menuju dapur.

14.3 Di dapur, amati suplai air minum, penggunaan alat-alat masak, pengamanan untuk
kebakaran. Jelaskan.
Kondisi dapur kotor dan tidak tertata dengan rapi, tampak beberapa makanan tidak ditutupi
dengan baik, kondisi kompor kotor, tidak ada pengaman untuk kemungkinan terjadinya
kebakaran.

14.4 Di kamar mandi, amati sanitasi, air, fasilitas toilet, ada tidaknya sabun dan handuk. Jelaskan.
Kamar mandi klien berlantai keramik kondisinya kotor dan licin, kondisi bak air. WC yang
digunakan adalah WC jongkok/leher angsa. Dinding kamar mandi dan WC kotor. Terdapat
sabun , beberapa handuk bergantungan ke paku yang ada. Didepan kamar mandi ada
tumpukan baju kotor dalam kaleng.

3
14.5 Kaji pengaturan tidur di dalam rumah. Apakah pengaturan tersebut memadai bagi pada
anggota keluarga, dengan pertimbangan usia mereka, hubungan dan kebutuhan-kebutuhan
khusus mereka lainnya. Jelaskan.
Terdapat 1 tempat tidur yang hanya cukup untuk tempat tidur saja. Tn.W dan Ny.T tidur
dalam 1 kamar. Kadang Ny.T tidur di ruang tamu beralaskan kasur lipat dan karpet. Kondisi
kamar tidur kurang rapi dan pencahayaan kurang.

14.6 Amati keadaan umum kebersihan dan sanitasi rumah. Apakah ada serbuan serangga-
serangga kecil (khususnya di dalam) dan atau masalh-masalah sanitasi yang disebabkan oleh
kehadiran binatang-binatang piaraan. Jelaskan.
Keadaa lingkungan dan rumah cukup bersih, kebersihan di ruang tamu cukup bersih. Ny. T
kadang di rumah banyak nyamuk dan lalat karena rumah dekat dengan lahan kosong yang
banyak tumbuhan.

14.7 Kaji perasaan-perasaan subjektif keluarga terhadap rumah. Apakah keluarga menganggap
rumahnya memadai bagi mereka. Jelaskan.
Keluarga mengatakan sudah merasa cukup dengan rumahanya karena menyesuaikan dengan
kemampuan keluarganya.

14.8 Evaluasi pengaturan privasi dan bagaimana keluarga merasakan privasi mereka memadai.
Jelaskan.
Keluarga mengatakan privasi mereka cukup terjaga dengan baik.

14.9 Evaluasi ada dan tidakadanya bahaya-bahaya terhadap keamanan rumah/lingkungan.


Lingkungan sekitar rumah aman karena jalan luas. Di dalam rumah berisiko untuk
tersandung karena banyak benda-benda ditaruh di lantai. Keluarga juga berisiko terpeleset di
kamar mandi karena kondisinya yang licin.

14.10 Evaluasi adekuasi pembuangan sampah. Jelaskan.


Keluarga mengatakan pembuangan sampah di lakukan setiap hari karena setiap hari ada
petugas kebersihan yang mengambil sampah-sampahnya.

14.11 Kaji perasaan puas/tidak puas dari anggota keluarga secara keseluruhan dengan
pengaturan/penataan rumah. Jelaskan.
Keluarga kurang puas dengan penataan rumah, karena seperti di ruang tamu banyak
peralatan yang di tumpuk karena tidak adanya tempat penyimpanan barang sehingga
bingung jika ada banyak tamu datang.

16. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas

15.1 Apa karakteristik-karakteristik fisik dari lingkungan yang paling dekat dengan komunitas
yang lebih luas?
 Tipe lingkungan/komunitas (desa, kota, subkota, antarkota). Sebutkan.
Keluarga tinggal di perkampungan padat yang berada di tengah kota.

 Tipe tempat tinggal (hunian, industrial, campuran hunian dan industri kecil, agraris) di
lingkungan. Sebutkan.
Tipe tempat tinggal Hunian.

 Keadaan tempat tinggal dan jalan raya (terpelihara, rusak, tidak terpelihara, sementara
diperbaiki). Jelaskan.
Keadaan jalan di sekitar tempat tinggal sedikit rusak.

 Sanitasi jalan, rumah (kebersihan, pengumpulan sampah, dll). Jelaskan.


Kebersihan di jalan dan lingkungan sekitar rumah cukup bersih.

 Adanya dan jenis-jenis industri di lingkungan (udara, kebisingan, masalah-masalah


polusi air). Jelaskan.
Tidak ada masalah yang berhubungan dengan air. Tidak ada masalah polusi karena
sekitar rumah klien masih banyak tumbuhan hijau.

4
15.2 Bagaimana karakteristik demografis yang berlangsung belakangan ini dalam lingkungan/
komunitas?
 Kelas sosial dan karakteristik etnis penghuni. Sebutkan.
Keluarga termasuk kelas sosial menengah kebawah seluruh anggota keluarga beretnis
jawa

 Perubahan-perubahan secara demografis yang berlangsung belakangan ini dalam


lingkungan/komunitas. Jelaskan.
Tidak ada perubahan di lingkungan rumahnya.

15.3 Pelayanan-pelayanan kesehatan dan pelayanan-pelayanan sosial apa yang ada dalam
lingkungan dan komunitas?
 Fasilitas-fasilitas ekonomi (warung, toko, apotik, pasar). Sebutkan
Fasilitas dekat rumah klien ada warung yang mudah dijangkau, jarak pasar dan rumah
keluarga ± 2km, jarak rumah dengan apotik ± 500 meter.

 Lembaga-lembaga kesehatan (klinik-klinik, rumah sakit, dan fasilitas- fasilitas gawat


darurat). Sebutkan.
Lembaga kesehatan yang ada di sekitar rumah ada bidan, klinik, dan puskesmas. Jarak
terdekat dengan pelayanan kesehata yaitu ± 500 m dari bidan, dan jarak antar rumah
dan puskesmas ± 2 km.

 Lembaga-lembaga pelayanan sosial (kesejahteraan, konseling atau pekerjaan). Sebutkan.


Tidak terdapat lembaga pelayanan sosial di sekitar rumah

15.4 Bagaimana mudahnya sekolah-sekolah di lingkungan atau komunitas dapat diakses dan
bagaimana kondisinya? Jelaskan.
Akses rumah ke sekolah-sekolah cukup mudah. Kondisi dari sekolahnya pun sangat baik.

15.5 Fasilitas-fasilitas rekreasi yang dimiliki di daerah ini. Sebutkan.


Fasilitas rekreasi yang ada di dekat rumah dan mudah di jangkau adalah taman dan tempat
pemancingan

15.6 Tersedianya transportasi umum. Bagaimana pelayanan-pelayanan dan fasilitas-fasilitas


tersebut dapat diakses (dalam arti, jarak, kecocokan, dan jam, dll) kepada keluarga.
Jelaskan.
Transportasi umum yang ada sangat memadai seperti angkutan umum, becak yang dapat di
jangkau dengan jalan kaki. Hanya saja sering terjadi kemacetan pada jalan raya dekat
rumah.

15.7 Bagaimana insiden kejahatan di lingkungan dan komunitas? Apakah ada masalah
keselamatan yang serius? Jelaskan.
Tidak ada insiden kejahatan seperti pencurian yang terjadi di lingkungan rumah keluarga
Tn.W

17. Mobilitas Geografis Keluarga

16.1 Sudah berapa lama keluarga tinggal di daerah ini.


Keluarga sudah tinggal di daerah tersebut kurang lebih selama 30 tahun

16.2 Apakah sering berpindah-pindah tempat tinggal? Jelaskan.


Keluarga sudah sering berpindah-pindah rumah kurang lebih 5 x namun masih di area kota
yang sama.

18. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-fasilitas dalam Komunitas

18.1 Siapa di dalam keluarga yang sering menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan? Sebutkan
tempat pelayanan kesehatannya.

5
Dalam keluarga hanya Ny.T yang sering memakai fasilitas kesehatan biasanya di puskesmas.
Tn.W dan Tn.R saat sakit tidak mau di bawa ke pelayanan kesehatan hanya minum obat
warung saja.

17.2 Berapa kali atau sejauh mana mereka menggunakan pelayanan dan fasilitas?
Ny. T biasa ke puskesmas biasanya tidak tentu bisa 2-3 bulan sekali atau pada saat ada
keluhan sakit pada dirinya.

17.3 Apakah keluarga memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada di Komunitas untuk Kesehartan
Keluarga (JPS, JPKM, Dana Sehat, LSM)?. Sebutkan.
Keluarga menggunakan BPJS untuk memfasilitasi dalam kesehatan keluarganya untuk
berjaga-jaga jika ada permasalahan kesehatan.

17.4 Bagaimana keluarga memandang komunitasnya?


Keluarga mengatakan cukup nyaman dengan lingkungan sekitarnya dan menurut keluarga
layak lingkungan untuk dijadikan tempat tinggal jangka panjang.

19. Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga

18.1. Siapa menolong pada saat keluarag membutuhkan bantuan, dukungan konseling aktivitas-
aktivitas keluarga (Sebutkan Lembaga Formal atau Informal; Informal: Ikatan Keluarga,
teman-teman dekat, tetanggan; Formal: Lembaga Resmi Pemerintah, mmaupun
Swasta/LSM)
Tn. W mengatakan saat anggota keluarga mengalami masalah yang paling terdekat dibantu
oleh tetangga dan juga anggota keluarganya yang lain.

IV. STRUKTUR KELUARGA

20. Pola-pola Komunikasi


19.1  Apakah mayoritas pesan anggota keluarga sesuai denganisi dan instruksi?
Ny.T mengatakan dalam penyampaian pesan keluarga terkadang tidak sesuai dengan
instruksi pesan yang disampaikan namun secara keseluruhan setiap hari tidak ada
permasalahan komunikasi.

 Apakah anggota keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan-perasaan


mereka dengan jelas?
Iya, keluarga mengutarakan kebutuhan-kebutuhan dan perasaan mereka dengan jelas

 Apakah anggota keluarga memperoleh dan memberikan respons dengan baik terhadap
pesan?
Iya, respon keluarga terhadap pesan yang diberikan sangat baik.

 Apakah anggota keluarga mendengar dan mengikuti pesan?


Anggota keluarga mengikuti pesan dengan baik namun sedikit sulit memahami jika
menggunakan bahasa indonesia saja

 Bahasa apa yang digunakan dalam keluarga?


Seluruhnya anggota keluarga dalam komunikasi menggunakan bahasa jawa

 Apakah keluarga berkomunikasi secara langsung atau tidak langsung? Jelaskan.


Anggota keluarga berbicara secara langsung saat pengkajian dan berkomunikasi sehari-hari.

19.2.  Bagaimana pesan-pesan emosional (afektif) disampaikan dalam keluarga? (Langsung,


terbuka)
Keluarga menjawab secara langsung pertanyaan yang diajukan dan terbuka terhadap tenaga
kesehatan

 Jenis-jenis emosi apa yang disampaikan dalam keluarga? Sebutkan.


Sabar dan menerima.

 Apakah emosi-emosi yang disampaikan bersifat negatif, positif atau keduanya? Sebutkan.

6
Tn.W dalam menyelesaikan masalah di keluarga biasanya sedikit emosi namun akhirnya
dibicarakan bersama dengan dukungan anak-anaknya.

19.3  Bagaimana frekuensi dan kualitas yang berlangsung dalam keluarga? Jelaskan
Ny.T mengatakan keluarga jarang meluangkan waktu khusus untuk berkumpul dan
berbincang-bincang bersama.

 Pola-pola umum apa yang digunakan menyampaikan pesan-pesan penting? (langsung, tidak
langsung, sebutkan caranya)
Secara langsung dengan musyawarah dengan seluruh anggota keluarga

19.4 Jenis-jenis disfungsional komunikasi apa yang nampak dalam pola-pola komunikasi keluarga?
Sebutkan.
Tidak ada, komunikasi keluarga berlangsung dengan lancar.

19.5 Adakah hal-hal/masalah dalam keluaga yang tertutup untuk didiskusikan? Sebutkan.
Ny.T mengatakan ada masalah yang tidak bisa di bicarakan karena untuk menjaga ketenangan
keluarga.

20 Struktur Kekuasaan

Keputusan dalam Keluarga

20.1.  Siapa yang membuat keputusan dalam keluarga?


Keputusan keluarga sebagian besar diambil dengan pendapat anaknya.

 Siapa yang memutuskan dalam penggunaan keuangan keluarga?


Dalam penggunaan keuangan sepenuhnya di atur oleh Ny.T

 Siapa yang memutuskan dalam masalah pindah pekerjaan atau tempat tinggal?
Tn.W sebagai kepala keluarga yang memutuskan dalam hal berpindah rumah dan pekerjaan
bagi anaknya yang belum berkeluarga.

 Siapa yang mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan-kegiatan anak?


Ny.T mendisiplinkan dan memutuskan kegiatan anak/cucu namun tanpa adanya kekangan
dan diarahkan dalam membuat keputusan.

20.2.  Bagaimana cara keluarga dalam mengambil keputusan (otoriter, musyawarah/kesepakatan,


diserahkan pada masing-masing individu)?
Dalam pengambilan keputusan keluarga besar Tn.W mengambil keputusan dengan
musyawarah dan melakukan kesepakatan bersama. Namun untuk mengambil keputusan bagi
anaknya yang telah berkeluarga yaitu Tn.A, Tn.W menyerahkan keputusan pada Tn.A.

 Apakah keluarga merasa puas dengan pola pengambilan keputusan tersebut?


Ya, seluruh anggota keluarga menyetujui dan puas atas berbagai keputusan yang diambil
bersama.

20.3. Atas dasar kekuasaan apa anggota keluarga membuat keputusan? (Kekuasaan tak berdaya,
keahlian, penghargaan, paksaan kekuasaan berdasrakan kekuatan/pengaruh, kekuasaan aktif).
Sebutkan.
Keluarga membuat keputusan selalu meminta persetujuan Tn.W sebagai kepala keluarga karena
menghormati dan menghargainya.

20.4. Kekuasaan dalam keluarga didominasi oleh siapa? Sebutkan dan jelaskan.
Dalam pengambilan keputusan yang besar keluarga selalu meminta pendapat anak-anaknya

21. Struktur Peran

7
Struktur Peran Formal

21.1. Posisi dan peran formal apa pada setiap anggota keluarga

 Gambarkan bagaimana setiap anggota keluarga melakukan peran-peran formal mereka.


• Tn. W sebagai kepala keluarga ,namun saat ini sudah tidak bisa mencari nafkah
untuk keluarganya, Tn.W juga sebagai kakek bagi Tn.R.
• Ny. T sebagai istri dari Tn.W, nenek dari Tn.R
• Tn.R berperan sebagai cucu dari Ny.T dan Tn.W namun lebih jarang di rumah

 Adakah konflik peran dalam keluarga? Jelaskan.


Tidak ada permasalahan dalam keluarga melaksanakan masing-masing perannya.

Struktur Peran Informal

21.2.  Adakah peran-peran informal dalam keluarga? Jelaskan.


Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain

 Siapa yang memainkan peran-peran tersebut dan berapa kali peran-peran tersebut sering
dilakukan atau bagaimana peran-peran tersebut dilaksanakan secara konsisten?
Seluruh anggota keluarga memainkan perannya secara konsisten dan dijalankannya setiap
hari

 Tujuan dari peran-peran informal yang dijalankan keluarga adalah: Sebutkan.


Peran informal yang dilakukan agar tidak terjadi banyak permasalahan, dan dalam
menyelesaikan permasalahan dilakukan dengan baik.

21.3 Jika peran-peran informal bersifat disfungsional, siapa yang melaksanakn peran-peran ini pada
generasi sebelumnya?
Peran anggota keluarga semuanya bertujuan baik, tidak ada peran disfungsional yang dilakukan

21.4. Apa pengaruh/dampak terhadap orang (-orang) yang memainkan peran-peran tersebut?
Peran yang dilakukan keluarga dilakukan sebagai mana mestinyta sehingga tidak ada peran
dalam keluarga yang menyebabkan permasalahan bagi anggota keluarga yang lain.

Analisa Model Peran

21.5. Siapa yang menjadi model dalm menjalankan peran di keluarga? Sebutkan.
Ibu yaitu Ny.T merupakan model dalam keluarganya.

21.6. Apakah status sosial keluarga mempengaruhi dalam pembagian peran keluarga?
Keluarga mengatakan bahawa status sosial tidak mempengaruhi dalam pembagian peran
keluarganya.

21.7. Apakah budaya masyarakat, agam mempengaruhi dalm pembagian peran keluarga?
Iya, mempengaruhi karena dalam agama dan budaya masyarakat setempat seorang suami atau
kepala keluarga dijadikan imam keluarga.

21.8. Apakah peran yang dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan tahap perkembangannya?
Iya. Seluruh anggota keluarga berusaha menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan
porsinya masing-masing.

21.9.  Bagaimana masalah-masalah kesehatn mempengaruhi peran-peran


keluaraga.
Tn.W mengalami serangan stroke tahun 2010 , Tn.W tidak mau di bawa ke rumah sakit hanya
di rawat di rumah saja. Sampai saat ini Tn.W masih sedikit sulit berjalan. Tn. W sehingga
tidak bisa bekerja untuk mencari nafkah. Ny.T mengalami sakit Hipertensi dan gastritis . Saat
maagnya kambuh Ny. T banyak istirahat sehingga rumahnya tidak ada yang merawat, peran
ibu dalam keluarga tidak ada yang menggantikan. Untuk mengatasi sakitnya Ny.T minum obat
dari puskesmas yaitu omeprazole.

 Adakah pengaturan kembali peran-pean baru dalam keluarga (sehubungan dengan adanya
yang sakit, meninggal, pindah, berpisah, dll)

8
Kondisi Tn.W yang pernah mengalami serangan stroke membuatnya sudah tidak mampu
bekerja karena sudah tidak kuat lagi, sehingga dalam memenuhi kebutuhan keluarga
dipenuhi oleh anak-anak dan cucu Tn.W dan Ny.T.

 Bagaimana anggota keluarga menerima peran-peran baru/menyesuaikan diri?


Keluarga tidak mempersalahkan perubahan peran yang terjadi karena tidak terlalu banyak
perubahan yang ada

Apakah ada bukti tentang stress atau konflik akibat peran?


Anggota keluarga tidak menunjukan jika memiliki suatu permasalahan, keluarga
menutupinya dengan bercanda dan tersenyum.

 Bagaimana respon anggota keluarga yang sakit bereaksi terhadap perubahan atau hilangnya
peran?
Respon terhadap perubahan karena sakit, semua anggota keluarga bisa menerima dengan
baik dan tidak menimbulkan masalah

22. Nilai-nilai Keluarga

22.1. Apakah ada kesesuaian antara nilai-nilai keluarga dengan kelompok atau komunitas yang lebih
luas? Jelaskan
Dalam budaya Jawa laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn.
W selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat

22.2. Bagaimana pentingnya nilai-nilai yang dianut bagi keluarga? Jelaskan.


Keluarga menganggap etika sopan santun , tata krama, yang baik harus ada dalam keluarganya
untuk bisa menghargai satu sama lain

22.3. Apakah nilai-nilai ini dianut secara sadar atau tidak sadar?
Nilai-nilai yang dianut oleh seluruh anggota keluarga dilakukan secara sadar dan dia lakukan
dengan sepenuh hati karena dianggap penting

22.4. Apakah ada konflik nilai yang menonjol dalam keluarga? Sebutkan
Saat pengkajian tidak tampak konflik yang menonjol dalam anggota keluarga yang
menyebabkan permasalahan tidak terselesaikan.

22.5. Bagaimana kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan mempengaruhi nilai-nilai keluarga?
Jelaskan.
Keluarga mengatakan kelas sosial keluarga, latar belakang kebudayaan tidak mempengaruhi
nilai-nilai keluarga

22.6. Bagaimana nilai-nilai keluarga mempengaruhi status kesehatan keluarga?Jelaskan


Keluarga mengatakan kesehatan sangat penting karena berpengaruh dalam menjalani
kehidupan.

FUNGSI KELUARGA

23. Fungsi Afektif

Pola Kebutuhan Keluarga- Respons

23.1.  Apakah anggota keluarga merasakan kebutuhan-kebuthan individu - individu lain dalam
keluarga?
Keluarga mengatakan iya

 Apakah orang tua (suami/istri) mampu menggambarkan kebutuhan kebutuhan psikologis


anggota keluarganya?
Ya, Ny. T mengatakan bahwa sebenarnya dalam keluarga kurang melakukan rekreasi atau
meluangkan waktu khusus untuk berkumpul bersama keluarga.

9
 Apakah setiap anggota keluarga memiliki orang yang dipercaya dalam keluarga untuk
memenuhi kebutuhan psikologisnya?
Keluarga mengatakan dalam menyelesaikan masalah psikologis maupun lainnya selalu
berembuk dan keputusan diambil dengan pendapat anaknya.

23.2.  Apakah kebutuhan-kebutuhan, keinginan-keinginan, perbedaan dihormati oleh anggota


keluarga yang lain?
Keluarga mengatakan kebutuhan, keinginan dan perbedaan selalu di hormati

 Apakah dalam keluarga ada saling menghormati satu sama lain?


Keluarga mengatakan saling menghormati

 Apakah keluarga sensitive terhadap persoalan-persoalan setiap individu?


Ny.T mengatakan tidak, karena setiap anggota keluarga dapat merundingkan masalah secara
bersama

Saling Memperhatikan (Mutual Naturance), Keakraban, dan Identifikasi

23.3.  Sejauh mana anggota keluarga memberikan perhatian satu sama lain?
Keluarga mengatakan saling memperhatikan

 Apakah mereka saling mendukung satu sama lain?


Iya , dalam keluarga saling mendukung satu sama lain.

23.4.  Apakah terdapat perasaan akrab dan intim diantara lingkungan hubungan keluarga?
Ny.T mengatakan dalam anggota keluarga jarang bercakap-cakap.

 Apakah menunjukkan kasih sayang satu sama lain?


Keluarga mengatakan iya

Keterpisahan dan Keterikatan

23.5.  Bagaimana keluarga menghadapi keterpisahan dengan anggota keluarga? Jelaskan.


Keluarga mengatakan kesepian jika salah satu anggota keluarga pergi

 Apakah keluarga merasa adanya keterikatan yang erat antara satu dengan yang lainnya?
Keluarga mengatakan ada keterikatan erat antara satu dengan yang lainnya

24. Fungsi Sosialisasi

24.1.  Adakah otonom setiap anggota dalam keluarga? Jelaskan.


Ada, namun keputusan selalu di ambil bersama anak Tn.W dan Ny.T

 Adakah saling ketergantungan dalam keluarga?


Tidak, anggota keluarga lebih cenderung bersikap mandiri

24.2.  Siapakah yang menerima tanggung jawab untuk peran membesarkan anak atau fungsi
sosialisasi?
Keluarga mengatakan semua menerima tanggung jawab. Namun Ny.T lebih berperan
banyak.

 Apakah fungsi ini dipikul bersama?


Keluarga mengatakan iya

 Jika demikian, bagaimana hal ini diatur?


Dalam keluarga jika ada kesalahan selalu saling mengingatkan

24.3. Adakah factor sosial-budaya yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak? Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak ada faktor yang mempengaruhi pola-pola membesarkan anak

24.4. Apakah keluarga saat ini mempunyai masalah/resiko dalam mengasuh anak? Sebutkan.
10
Keluarga mengatakan tidak ada masalah karena semua anaknya sudah berkeluarga.

24.5.  Apakah lingkungan rumah cukup memadai bagi anak-anak untuk bermain (cocok
dengan tahap perkembangan anak)?
Keluarga mengatakan tidak, ruangan rumah terlalu sempit

 Apakah ada peralatan/permainan anak-anak yang cocok dengan usia?


Tidak ada

25. Fungsi Perawatan Kesehatan

25.1. Keyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga:


 Nilai-nilai apa yang dianut keluarga terkait dengan kesehatan?
Keluarga mengatakan tidak memahami tentang perkembangan mengenai kesehatan. Tn.W
dan Tn. R tidak mau ke dokter saat sakit hanya mau minum obat yang di jual bebas atau
minum jamu. Berbeda dengan Ny.T yang saat sakit berobat ke tenaga kesehatan.

 Apakah terdapat kekonsistenan antara nilai –nilai kesehatn keluarga Jelaskan.


Tidak ada

 Kegiatan-kegiatan apa saja peningkatan kesehatan apa saja yang dilaksanakan dalam
keluarga? Sebutkan.
Tn.W biasa jalan-jalan sore atau pagi untuk melancarkan peredaran darah dan melatih
untuk lancar berjalan, Ny.T yang jarang berolahraga.

 Apakah perilaku dari semua anggota keluarga mendukung peningkatan kesehatan keluarga?
Jelaskan
Tidak, karena Tn.W dan Tn.R tidak mau berobat ke tenaga kesehatan saat sedang sakit
walaupun sudah di paksa oleh keluarganya.

25.2. Definisi dari keluarga tentang sehat/sakit dan tingkat pengetahuan mereka:
 Bagaimana keluarga mendefinisikan kesehatan dan sakit bagi anggota keluarga
Ny. T sehat bila aktivitasnya tidak terganggu dan sakit saat kondisi tidak enak badan dan
hanya tidur saja. Namun keluarga menyadari sakit itu juga merupakan suatu cobaan yang
perlu di lalui

 Dapatkah keluarga dapat melaporkan dan mengobservasi gejala-gejala dan perubahan-


perubahan penting pada anggota yang sakit?
Ny. T mengatakan bisa mengetahui gejala dan perubahan pada anggota keluarga

 Apa sumber-sumber informasi kesehatan dari anggota keluarga?


Ny. T mengatakan mengetahui informasi dari televisi

 Bagaimana pengetahuan tentang kesehatan diteruskan kepada anggota keluarga?


Ny. T mengatakan pengetahuannya kurang tentang kesehatan

25.3. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa/diketahui:

 Apakah keluarga mengetahui bahwa anggota keluarga mengalami masalah kesehatan?


Keluarga mengatakan iya, keluarga mengetahuinya

 Masalah-masalah kesehatan apa yang saat ini diidentifikasi oleh keluarga? Sebutkan
Ny.T mengeluh pusing, perut terasa penuh dan sakit, bahunya pegal-pegal, Ny.T juga
terkadang sulit tidur, Ny.T juga memiliki riwayat hipertensi. Tn.W mengalami kesulitan
berjalan karena serangan stroke pada tahun 2010 yang sampai saat ini belum pernah dibawa
berobat ke rumah sakit, Tn.W mengatakan kesulitan saat dari posisi duduk/jongkok lalu
berdiri, kakinya terasa sakit.

 Masalah kesehatan apa yang dianggap serius/sangat penting bagi keluarga? Sebutkan.
Masalah kesehatan yang membuat anggota keluarganya tidur saja di tempat tidur dan tidak
kuat untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

 Tindakan-tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap masalah kesehatan saat ini.
Sebutkan.
11
Tn.W mengatakan selalu mengingatkan Ny.T untuk menjaga pola makan. Ny.T juga kontrol
ke puskesmas saat mengeluh sakit. Serta meminum obat dari puskesmas.

25.4. Praktik diet keluarga:


 Apakah keluarga mengetahui tentang makanan yang bergizi? Jelaskan.
Keluarga mengatakan kurang paham tentang makanan-makanan yang bergizi mereka hanya
makan seadanya.

 Apakah diet keluarga memadai? (catatan riwayat pola-pola makan keluarga untuk tiga hari).
Sebutkan.
Pola makan Tn.W teratur yaitu 3x/hari. Pola makan Ny.T cenderung tidak teratur biasanya
makan 1-2x/hari bahkan pernah tidak makan seharian.

 Siapa yang bertanggungjawab terhadap perncanaan, belanja, dan penyiapan makanan?


Ny. T mengatakan dirinya yang bertanggung jawab dalam hal perencanaan, belanja, dan
menyiapkan makanan

 Bagaimana makanan disiapkan? Apakah kebanyakan digoreng, direbus, dipanggang,


dimasak dengan microwave, atau disaji mentah?
Ny. T mengatakan makanan biasanya di goreng, ditumis, dan di rebus.

 Jenis makanan yang dikonsumsi keluarga setiap hari? Sebutkan


Makanan yang dikonsumsi keluarga tidak tentu kadang nasi dan lauk tahu tempe, sayuran
yang di tumis atau di rebus, keluarga jarang mengkonsumsi ayam,daging dan ikan.

 Apakah ada pembatasan-pembatasan anggaran?


Ny. T mengatakan pengeluaran sesuai dengan kemampuan keluarga.

 Apakah makanan disimpan pada tempat yang benar? Jelaskan.


Ny. T mengatakan biasanya makanan yang tidak habis disimpan didapur dan di lemari es lalu
di hangatkan lagi.

 Jadwal makan keluarga (utama dan selingan). Sebutkan.


Ny. T mengatakan dalam hal jadwal makan dilakukan sendiri-sendiri sebanyak 3x sehari ,
keluarga jarang makan bersama-sama.

25.5. Kebiasaan tidur dan istirahat:


 Pada jam berapa keluarga biasa tidur?
Ny.T mengatakan jam tidur tidak menentu biasanya jam 10 / 11 malam

 Apakah jumlah jam tidur setiap anggota keluarga cukup? Bila tidak, alasannya?
Tn.W mengatakan jumlah tidur cukup. Namun Ny.T mengatakan tidurnya kurang saat
malam karena sering terbangun namun siang hari juga tidak bisa tidur namun merasa
ngantuk.

 Adakah kesulitan tidur pada keluarga? Sebutkan.


Ny.T mengatakan biasanya sering terbangun saat tidur malam hari dan sulit untuk tidur
kembali sampai pagi hari.

 Di mana anggota keluarga tidur?


Di kamar tidur dan di ruang tamu dengan beralaskan kasur lipat dan karpet.

25.6. Latihan dan rekreasi:


 Apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi dan olah raga secara aktif dibutuhkan untuk
kesehatan? (Menyadari/tidak)
KK mengatakan iya keluarga menyadari bahwa rekreasi sangat dibutuhkkan.

 Jenis-jenis rekreasi dan aktivitas –aktivitas fisik apa yang anggota keluarga lakukan secara
reguler? Sebutkan.
KK mengatakan jalan-jalan pagi/sore ataupun berkunjung ke rumah cucu untuk mencari
hiburan

12
 Apakah kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh semua anggota keluarga atau hanya anggota
tertentu? Jelaskan.
Hanya diikuti oleh Tn W dan Ny T

25.7. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga:


 Apakah ada kebiasaan penggunaan alcohol, tembakau, kopi, cola atau teh (kafein dan
teobromin, adalah stimulan) yang dilakukan oleh keluarga?
Tn.W biasa mengonsumsi kopi, sedangkan Ny.T biasa mengonsumsi teh.

 Apakah anggota keluarga secara reguler menggunakan obat-obatan tanpa resep atau dengan
resep?(dengan resep/tidak)
Tn.W menggunakan obat tanpa mengguanakan resep dokter. Ny.T menggunakan obat
dengan resep dokter.

 Apakah keluarga menyimpan obat-obatan dalam jangka waktu lama dan menggunakannya
kembali? (Ya/tidak)
Keluarga mengatakan iya, suhu ruangan dan di lemari ada tempat sendiri.

 Apakah obat-obatan diberi label secara tepat dan berada di tempat yang aman, jauh dari
jangkauan anak-anak? (ya/tidak)
Ya obat ada aturan minumnya dan disimpan di tempat yang aman.

25.8. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri:


 Apa yang keluarga lakukan untuk memperbaiki status kesehatan? Jelaskan.
Dengan mengurangi konsumsi makanan yang berlemak, asam dan pedas.

 Apa yang keluarga lakukan untuk mencgah sakit/penyakit? Jelaskan.


Dengan tidak stress dan mensyukuri hidup karena keluarga berpendapat sakit bisa berasal
dari pikiran orang sendiri, dan dengan banyak minum air putih.

 Siapa yang membuat keputusan dalam bidang kesehatan dalam keluarga?


Ny. T mengataka lebih banyak mengambil keputusan dalam kesehatan keluarga.

 Apakah keluarga mengetahui cara perawatan pada anggota keluarga yang sakit? Jelaskan.
Keluarga menangani sakit dengan minum obat dari dokter.

25.9. Praktik lingkungan :


 Apakah saat ini keluarga terpapar polusi udara, air, suara dari lingkungan? Jelaskan.
Klien mengatakan lingkungan cenderung tenang tidak ada polusi,suara maupun udara

 Apakah anggota keluarga menggunakan pestisida, cairan pembersih, lem, pelarut, logam
berat, dan racun dalam rumah? Sebutkan.

Keluarga mengatakan tidak menggunakan bahan-bahan tersebut kecuali cairan pembersih


lantai.
 Jelaskan bagaimana pola keluarga dalm mandi, cuci, penggunaan jamban.
Keluarga mengatakan mandi 2x sehari, memakai pakaian yang diganti 2x sehari.

25.10. Cara-cara pencegahan secara medis:


 Bagaimana pendapat keluarga tentang kondisi sehat?
Ny.T mengatakan sehat itu terbebas dari segala macam penyakit dan sehat adalah segalanya.

 Kapan pemeriksaan terakhir terhadap kesehatan dilakukan?


Ny.T periksa ke puskesmas sekitar 3 minggu yang lalu.

 Apa status imunisasi dari keluarga pada bayi, balita, ibu hamil? Jelaskan.
Ny.T mengatakan imunisasi pada cucunya dulu lengkap.

25.11. Praktik kesehatan gigi:

13
 Apakah keluarga teratur dalam pemeriksaan gigi? Jelaskan
Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi karena merasa tidak ada
masalah yang serius dengan giginya

 Jelaskan bagaimana keluarga melakukan perawatan gigi?


Dengan menggosok gigi.

 Apakah ada kebiasaan makan manis (permen, coklat)?


KK mengatakan sudah mengurangi makan dan minum yang manis

25.12. Riwayat kesehatan keluarga:


 Buatlah riwayat genetika dan penyakit keluarga pada masa lalu maupun masa sekarangan-
diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stroke dan reumatik, penyakit
ginjal, tiroid, asma, keadaan alergi lain, penyakit-penyakit darah, dan penyakit keluarga
lainnya.
Tn.W mengalami serangan stroke 7 tahun yang lalu setelah jatuh di kamar mandi, mengalami
hemiparese kiri tubuh namun tidak dibawa ke rumah sakit hanya di obati dengan memanggil
mantri ke rumah. Ny.T memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan gastritis sejak 3 tahun
yang lalu. Dalam keluarga tidak ada riwayat DM.

 Apakah terdapat riwayat penyakit-penyakit keluarga yang berkaitan dengan lingkungan?


Tidak ada

25.13. Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima:


 Dari praktisi perawatan kesehatan apa dan/atau lembaga perawatan kesehatan apa anggota
keluarga menerima perawatan?

 Apakah praktisi atau lembaga ini bertemu dengan semua anggota keluarga dan
mememperhatikan kebutuhan-kebutuhan perawatan kesehatan anggota keluarga?
Tidak, tenaga kesehatan hanya bertemu dengan Ny.T.

25.14. Perasaan dan persepsi menyangkut pelayanan perawatan kesehatan:


 Apa perasaan keluarga terhadap jenis-jenis pelayanan perawatan kesehatan bagi keluarga
yang tersedia dalam komunitas?Jelaskan.
Ny. T mengatakan puas, tetapi berharap untuk ditingkatkan lagi dalam hal pelayanan
kesehatan.

 Apakah keluarga memilik pengalaman masa lalu dengan pelayanan perawatan kesehatan
yang keluarga terima? Jelaskan.

Pengalaman Ny T selama dilayani tenaga kesehatan selalu baik.

 Apakah keluarga merasa puas, nyaman, percaya dengan perawatan yang diterimanya dari
pemberi pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Iya, Ny.T mengatakan pelayanan bagus dan merasa puas dan nyaman dengan perawatan
yang diterima.

 Apa sikap dan harapan keluarga terhadap peran perawat?


Keluarga mengatakan pelayanan harusnya lebih ditingkatkan

25.15. Pelayanan kesehatan darurat:

 Jika tidak ada pelayanan darurat, apakah keluarga tahu di mana pelayanan darurat terdekat
(menurut syarat-syaratnya) baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga yang dewasa?
Jelaskan.
Terdapat bidam disekitar rumah sehingga jika ada keadaan darurat segera ke bidan.

 Apakah keluarga tahu bagaimana memanggil ambulans dan perawatan paramedis? Jelaskan.
Keluarga mengatakan tidak tahu bagaimana cara memanggil ambulance

 Apakah keluarga memiliki suatu perencanaan kesehatan darurat? Jelaskan.


Ny. R mengatakan perencanaan kesehatan darurat keluarga adalah pergi ke puskesmas

14
25.16. Sumber pembiayaan:
 Bagaimana keluarga akan membayar pelayanan-pelayanan kesehatan? Jelaskan.
Keluarga Mengatakan menggunakan kartu BPJS

 Apakah keluarga memiliki asuransi swasta atau bantuan medis; haruskan keluarga
membayar penuh atau sebagian? Jelaskan.
Ny. T mengatakan dibayarkan sepenuhnya.

 Apakah keluarga mendapat pelayanan gratis (atau mengetahui pelayanan gratis bagi
mereka)?
Ny. T mengatakan iya dari BPJS

 Transportasi untuk mendapat perawatan:


Diantar oleh anaknya dengan kendaraan pribadi, atau menggunakan angkutan umum

 Berapa jauh fasilitas perawatan dari rumah keluarga?


Bidan ± 500 M, puskesmas ±2 km

 Alat transportasi apa yang keluarga gunakan untuk mencapai fasilitas perawatan?

Angkutan umum dan kendaraan pribadi.

 Jika keluarga harus menggunakan angkutan umum, masalah-masalah apa yang timbul
dalam hubungannya dengan jam pelayanan dan lamanya perjalanan ke fasilitas pelayanan
kesehatan? Jelaskan
Tidak ada

26.  Sebutkan stressor jangka pendek (<6 bulan) dan stressor jangka panjang (>6 bulan)
yang saat ini terjadi pada keluarga?
Jangka pendek karena langsung diatasi dengan beribadah

 Apakah keluarga dapat mengatasi stressor bisa dan ketegangan sehari-hari?


Jelaskan
Keluarga mengatakan dapat mengatasinya

27. Bagaimana keluarga mengatasi masalah tersebut? Jelaskan.


Keluarga mengatakan cara mengatasinya dengan cara saling berdiskusi atau bermusyawarah

28.  Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe
masalah? Koping apa yang dibuat?
Keluarga mengatakan konstruktif. Strategi koping digunakan adalah secara bersama

 Strategi koping apa yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi tipe-tipe masalah?
Keluarga mengatakan dengan beribadah


Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah mereka
sekarang? Jelaskan.
Keluarga mengatakan selalu dibicarakan secara Bersama-sama, oleh semua anggota keluarga
sampai masalahnya selesai

15
PRIORITAS MASALAH
DX No. KRITERIA SCORE BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1 1 1. Sifat 3 1 3/3 x 1 = 1
masalah.
Skala :
aktual 3
Resiko 2
2 2 2/2 x 2 = 2
Potensial 1
2. Kemungkina
n masalah
dapat diubah.
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0 3 1 3/3 x 1 = 1
3. Potensial
masalah
untuk
dicegah
Skala :
Tinggi 3 2 1 2/2 x 1 = 1
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya
masalah.
Skala :
masalah
berat harus
segera di
tangani 2
Ada masalah
tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah
tidak
dirasakan 0

16
2 2 1. Sifat 1 3/3 x 1 = 1 Total Score :
4 2/3
masalah.
Skala :
aktual 3
Resiko 2
2 2/2 x 2 = 2
Potensial 1
2. Kemungkina
n masalah
dapat diubah.
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0 1
3. Potensial 2/3 x 1 = 2/3

masalah
untuk
dicegah
Skala :
Tinggi 3 1
Cukup 2 2/2 x 1 = 1

Rendah 1
4. Menonjolnya
masalah.
Skala :
masalah
berat harus
segera di
tangani 2
Ada masalah
tp tdk perlu
ditangani 1
Masalah
tidak
dirasakan 0

17
3 1. Sifat 3 1 3/3 x 1 = 1
masalah.
Skala :
aktual 3
Resiko 2
Potensial 1
2 2/2 x 2 = 2
2. Kemungkina
n masalah
dapat diubah.
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tdk dapat 0
3. Potensial
masalah
1
untuk 2/3 x 1 = 2/3
dicegah
Skala :
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya
1
masalah.
0/2 x 1 = 0
Skala :
masalah berat
harus segera
di tangani 2
Ada masalah tp
tdk perlu
ditangani 1
Masalah tidak
dirasakan 0

18
ANALISA DATA
MASALAH / DIAGNOSA
NO/Tgl PENGELOMPOKAN DATA
KEPERAWATAN
21-12-2017 DS: Nyeri abdomen pada Ny.T b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan nyeri
Ny.T mengeluh nyeri pada ulu hati
Nyeri yang dirasakan seperti di tusuk-tusuk
Skla nyeri yang dinyatakan klien 3 (0-10)
Rasa sakit saat sebelum makan dan sesudah makan
hilang timbul.
Ny.T komtrok ke puskesmas saat terasa sakit
Ny.T mengatakan makannya tidak teratur.
Ny.T mengatakan tidak tau penanganan tentang nyeri
saat maag kambuh
DO:
KU baik
TTV Ny.T
TD : 140/100 mmHg
N : 70x /menit
S : 36,10C
RR = 24x/menit
Ekspresi wajah klien tegang
Skala nyeri 3

DS: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada Keluarga Tn.W khususnya pada Ny.T b/d
Ny.T mengatkana tidak mengetahui tentang penyakit ketidaktahuan keluarga tentang penyakit gastritis
gastritis
Ny.T mengatakan makannya tidak teratur jika malas
tidak makan
Ny.T mengatakan hanya istirahat jika sakit maag
kambuh
Ny.T hanya tahu dari dokter bahwa ia sakit maag
DO:
Ny.T tampak bingung bila ditanya tentang
19
penyakitnya
Ny.T mengkonsumsi obat Omeprazole 3x1 dari
puskesmas
Ny.T tidak tau cara menangani keluhan saat maag
kambuh selain minum obat.
Tn.W hanya menyutruh Ny.T istirahat saat sedang
sakit
DS: Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah /Hygiene lingkungan b/d ketidakmampuan keluarga
Ny.T mengatakan membersihkan rumah setiap hari menjaga kebersihan rumah
Ny.T Mengatakan saat sakit tidak mengurusi
kebersihan di rumahnya
Dirumah yang membersihkan rumah hanya Ny.T
Ny.T mengatakan bingung menata barang karena
rumahnya kecil
DO:
Luas rumah keluarga 3x7 m lantai rumah plester.
Rumah kondisi kotor di bagian dapur dan kamar
mandi
Kamar tidur sempit dan berntakan ,penerangan dalam
kamar kurang
Bak air kotor, WC jongkok kondisi kotor
Tidak ada alat kebersihan di kamar mandi
Terdapat tumpukan baju di depan kamar mandi
Lantai Kamar mandi licin, dinding lembab, dan
pencahayaan kurang.

PRIORITAS MASALAH SETELAH DILAKUKAN SCORING


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN SCORE
1 Nyeri abdomen pada Ny.T b/d ketidakmampuan keluarga merawat anggota 5
keluarga dengan nyeri
2 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada Keluarga Tn.W khususnya pada 4 2/3
Ny.T b/d ketidaktahuan keluarga tentang penyakit gastritis
3 Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah /Hygiene lingkungan b/d 3 2/3
ketidakmampuan keluarga menjaga kebersihan rumah
ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
20
Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
DX.
No. Rasional
Kep. Klp.Khusus Umum Khusus Kriteria Standar
Nyeri abdomen Setelah Setelah Respon 1 Menjelaskan 8.1 Diskusikan dengan kelarga mengenai 1. Agar keluarga mampu mengerti
pada Ny T b/d dilakuakan dilakukan kognitif pengertian nyeri pengertian nyeri. tentang nyeri
ketidakmampua tindakan pertemuan Respon 2. Agar keluarga mampu mengenali
n keluarga dalam keperawata 1x 30 menit verbal Nyeri gejala nyeri
merawat anggota n selama 3x keluarga Respon merupakan 8.2 Anjurkan keluarga untuk 3. Agar keluarga mampu
keluarga dengan kunjungan dapat : psikomoto tanda dan gejala mengungkapkan kembali pengertian mengetahui dampak nyeri
nyeri rumah 1. Keluarga r gastritis nyeri abdomen pada gastritis
diharapkan mampu 4. Agar keluarga mampusegera
nyeri mengenal 2 Menyebutkan 3 menangani nyeri abdomen yang
abdomen masalah dari 4 tanda dan terjadi
pada Ny T nyeri gejala gastritis 2.1 Diskusikan tanda dan gejala gastritis 5. Agar nyeri yang dirasakan tidak
teratasi. abdomen yang biasanya terjadi berlarut
2. Menyebutkan 3 6. Agar nyeri yang dirasakan
Mengambil dari 5 gejala berkurang
keputusan gastritis yaitu 7. Agar keluarga memahami
untuk nyeri atau sakit 2.2 Anjurkan keluarga untuk manfaat faskes
masalah ulu hati, perut menyebutkan kembali tanda dan gejala 8. Agar keluarga menggunakan
nyeri kembung dan gastritis faskes dengn baik
abdomen mual muntah, 2.3 Beri pujian positif pada keluarga
3. Keluarga nafsu makan
mampu berkurang, saat
merawat makan perut
keluarga terasa penuh
dengan
nyeri 3 Menjelaskan
abdomen akibat yang
4. Keluarga terjadi bila
mampu nyeri abdomen
memanfaatk tidak diatasi
an Perdarahan 3.1 Identifikasi akibat nyeri abdomen
pelayanan pada saluran yang pernah dialami
kesehatan cerna bagian 3.2 Motivasi keluarga untuk
bila gastritis atas dan bawah mengungkapkan kembali akibat nyeri
berlanjut abdomen bila tidak teratasi
1. 4 Mengambil
2. keputusan
21
untuk
menangani nyeri
abdomen agar
tidak bertambah

Tidak 4.1 Diskusikan dengan keluarga


bertambah bagaimana mengatasi nyeri
parah abdomen untuk mengambil
keputusan selanjutnya
5 Merawat 4.2 Motiasi keluarga untuk
keluarga dengan memutuskan menangani nyeri
nyeri abdomen abdomen secara tepat
4.3 Beri pujian positif atas keputusan
Cara perawatan yang diabil keluarga
gastritis yaitu
melakukan
tehnik relaksasi

6 Mendemontrasi 5.1 Gali pengetahuan keluarga dalam


kan cara mengatasi nyeri abdomen
perawaant nyeri 5.2 Diskusikan dengan keluarga cara
abdomen perawatan nyeri abdomen
5.3 otivasi keluarga untuk
Keluarga mengungkapkan kembali apa yang telah
menemontrasika disampaikan
n kembali cara 5.4 Mendemonstrasikan cara perawatan
perawatan nyeri nyeri abdomen
seperti tehnik
relaksasi,
keluarga dapat
menilai
keberhasilan
tindakan yaitu 6.1 Demonstrasikan cara perawatan
mengontrol diri gastritis seperti tehnik relaksasi
dengan 6.2 Motivasi keluarga untuk
mengatur pola mendemontrasikan
makan, kelurga 6.3 Beri pujian positif atas upaya
dapat meilai keluarga dalam menilai keberhasilan
keberhasilan yang dilakukan
22
pelaksanaan
tindakan yang
dilakukan

7 Menyebutkan
manfaatkan
fasilitas
kesehatan

Menjelaskan
manfaat fasilitas
kesehatan yang
dapat
digunakan
untuk mengatasi
gastritis
berlanjut

8 Memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
Kunjungan
keluarga ke
fasilitas 7.1 Klarifikasi pengetahuan
kesehatan untuk keluargabtentang manfaat fasilitas
berobat bila kesehatan
gastritis 7.2 Diskusikan pada keluarga tentang
kambuh manfaat pelayanan kesehatan
7.3 Anjurkan keluarga untuk periksa ke
pelayanan kesehatan bila gastritis
kambuh
8.1 Tanyakan perasaan keluarga setelah
mengunjungi pelayanan kesehatan

23
2 Ketidakefektifan Setelah Setelah Respon 1. Penjelasan 2.1 Diskusikan dengan keluarga 1. Agar mengetahui perkembangan
pemeliharaan dilakukan dilakukan kognitif pengertian mengenai pengertia gastritis kesehatan keluarga khususnya
kesehatan pada asuhan pertemuan gastritis 2.2 Anjurkan keluarga untuk tentang gastritis
keluarga Tn W keperawata 1x 30 menit Respon mengungkapkan kembali pengertian 2. Agar mengetahui pencetus dari
khususnya Ny T n selama 3x keluarga verbal Gastritis gastitis gastritis
b/d kunjungan dapat: adalah 2.1 Diskusikan penyebb yang biasanya 3. Agar keluarga mengetahui tanda
ketidaktahuan rumah 1. Men Respon peradangan terjadi dan gejala gastritis
keluargab diharapkan gena psikomoto pada 2.2 Anjurkan keluarga untuk 4. Agar keluarga mengetahui
tentang penyakit pemeliharaa l r mukosa menyebutkan kembali penyebab bahaya jika gastritis tidak
gastritis n kesehatan mas lambung gastritis ditangani
pada alah 2.3 Beri pujian atas upaya keluarga 5. Agar keluarga mampu menangani
keluarga Tn gastr 2. Menyebutka dalam menjawab pertanyaan masalah kesehatan gastritis
W itis n penyebab 6. Agar keluarga mampu merawat
khususnya 2. Men gastritis keluarga yang sakit
Ny T gam 3.1 Diskusikan tanda dan gejala 7. Agar keluarga melakukan
kembali bil Makanan gastritiis yang biasanya perawatan yang baik dan benar
efektif. kepu yang pedas 3.2 Anjurkan keluarga untuk 8. Agar kluarga mengubah
tusa atau asam- menyebutkan kembali tanda dan kebiasaan yang menyebabkan
n asam, gejala gastritis gastritis
untu makan yang 3.3 Beri pujian atas upaya keluarga 9. Agar keluarga memahami
k terlalu dalam menjawab pertanyaan manfaat faskes
men cepat, 10. Agar keluraga
gata makanan menggunakanfaskes dengan baik
si berbumbu
mas atau 4.1 Identifikasikan gastritis yang lalu
alah berempah, 4.2 Motivasi keluarga
gastr makan yang mengungkapkan kembali akibat
itis terlalu gastritis bila tidak diatasi
3. Mer banyak,
awat merokok,
kelu minuman
arga beralkohol,
deng dan obat- 5.1 Diskusikan dengan keluarga
an obatan. bagaimana mengatasi gastritis
gastr untuk mengambil keputusan
itis 3. Menyebutka selanjutnya
4. Me n tanda dan 5.2 Motivasi keluarga untuk
modi gejala memutuskan menangani gastritis
fikas gastritis secara tepat
24
i 5.3 Beri pujian atas keputusan yang
lingk Menyebutka diambil keluarga
uang n 3 dari 4 6.1 Kaji pengetahuan keluarga
an tanda dan dalam mengatasi gastritis
dala gejala 6.2 Diskusikan dengan keluarga cara
mpe gastritis merawat gastritis
rwat yaitu nyeri 6.3 Motivasi keluarga untuk
an atau sakit mengungkapkan kembali apa
gastr pada ulu yang telah tersampaikan
itis. hati, perut 7.1 Demontrasikan cara perawatan
Me kembung gastritis seperti tehnik relaksasi
man dan 7.2 Motivasi keluarga untuk
faat mualmuntah meredemontrasikan
kan , nafsu 7.3 Beri pujian positif atas upaya
pela makan keluarga dalam menilai
yana berkurang, keberhasialan yang dilakukan
n saat makan 8.1 Diskusikandengan keluarga
kese perut terasa tentang modifikasi lingkungan
hata penuh. untuk mengurangi gastritis
n 8.2 Beri kesempatan keluarga untuk
bila 4. Menjelaskan bertanya tentang hal yang belum
gastr akibat bila jelas
itis gastritis 9.1 Klarifikasi pengetahuan keluarga
berl tidak diatasi tentang manfaat fasiltas
anju dengan baik kesehatan
t 9.2 Diskusikan pada keluarga
Menyebutka tentang manfaat pelayanan
n akibat kesehatan
lanjutbbila 9.3 Anjurkan keluarga untuk
gastritis periksa ke pelayanan kesehatan
tidak bila gstritis kambuh
ditangani 10 Tanyakan erasaan keluarga
seperti setelah mengunjungi pelayanan
perdarahan kesehatan
pada
saluran
cerna atas
( muntah
darah atau
25
berak
darah ),
syok
haemoragik
atau tidak
sadarkan
diri karena
perdarahan

5. Mengambil
keputusan
untuk
menangani
gastritis
agar tidak
bertambah
parah

Keputusan
keluarga
untuk
menangani
gastritis
agar tidak
bertambah
parah

6. Menjelaskan
cara
perawatan
gastritis

Cara
merawat
gastritis
yaitu
melakukan
tehnik
relaksasi
26
dan pola
makan
teratur

7. Mendemont
rasikan cara
perawatan
gastritis

Keluarga
mendemontr
asikan
kembalicara
perawatan
gastritis
seperti
tehnik
relaksasi
dan
mengatur
pola makan.
Keluarga
dapat
menilai
keberhasilan
pelaksanaan
tindakan
yang
dilakukan
yaitu
mengontrol
diri dengan
mengatur
pola
makan,kelua
rga dapat
menilai
keberhasilan
pelaksanaan
27
tidakan
yang
dilakukan

8. Memodifika
si
lingkungan
dalam
perawatan
gastritis

Menghindar
i makanan
yang pedas
dan asam-
asam,
hindari
rokok atau
minuman
beralkohol,
pola makan
yang teratur

9. Menyebutka
n manfaat
pelayanan
kesehatan

Menjelaskan
manfaat
pelayanan
kesehatan
yang dapat
digunakan
untuk
mengatasi
bila gastritis
berlanjut

28
10. Memanfaatk
an fasilitas
kesehatan

Kunjungan
keluarga ke
fasilitas
kesehatan
untuk
berobat bila
gastritisnya
kambuh
1 Keluarga
mampu
mengenal
masalah
pemeliharaan
ruamah
2 Keluarga
mampu
memutuskan
tindakan yang
tepat untuk
mengatur
lingkungan
Rumah

29
IMPLEMENTASI / TINDAKAN KEPERAWATAN

TANDA
NO NO. DX TINDAKAN / IMPLEMENTASI
TANGAN
1 1 1. Mengucap salam
2. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai
pengertian nyeri, tanda dan gejala gastritis yang
biasanya terjadi, akibat nyeri abdomen yang dialami,
cara mengatasi nyeri abdomen untuk mengambil
keputusan selanjutnya
3. Mendemostrasikan cara perawatan nyeri abdomen
seperti teknik relaksasi nafas dalam
4. Beri pujian positif atas upaya keluarga dalam
menilai keberhasilan yang dilakukan.
5. Mendiskusikan pada keluarga tentang manfaat
pelayanan kesehatan.
6. Menganjurkan keluarga untuk periksa ke pelayanan
kesehatan bila gastritis kambuh.
7. Menanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi
pelayanan kesehatan
2 2 1. Mendiskusikan dengan keluarga mengenai
pengertian gastritis, penyebab yang biasanya terjadi,
tanda dan gejala gastritis yang biasanya terjadi,
2. Mengidentifikasikan akibat gastritis yang lalu.
3. Memotivasi keluarga untuk memutuskan menangani
gastritis secara tepat.
4. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan
gastritis.
5. Memberi kesempatan keluarga untuk bertanya
tentang hal yang belum jelas.
6. Mendiskusikan pada keluarga tentang manfaat
pelayanan kesehatan.
7. Menganjurkan keluarga untuk periksa ke pelayanan
kesehatan bila gastritis  kambuh.
8. Menanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi
pelayanan kesehatan.
9. Memberi pujian atas upaya keluarga dalam
menjawab pertanyaan.
3 3 1. Memberi penjelasan kepada keluarga tentang cara
perawatan rumah
2. Memberi penjelasan pada anggota keluarga dalam
memodifikasi lingkungan
3. Mendiskusikan Bersama keluarga cara perawatan
lingkungan sesuai standart
4. Menjelaskan perubahan yang bisa terjadi setelah
memodifikasi lingkungan
5. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali
6. Mengajarkan dan mendemostrasikan cara
memodifikasi lingkungan
7. Membantu keluarga dalam menciptakan lingkungan
yang sehat
8. Memberi pujian atas kemampuannya menjelaskan dan
mendemostrasikannya kembali

30
EVALUASI KEPERAWATAN

TGL/JAM NO. DX EVALUASI


S:
Ny.T mengatakan masih mengeluh nyeri pada ulu hati
rasanya di tusuk-tusuk nyeri dirasakan hilang timbul nyeri
berkurang saat untuk istirahat dan nafas dalam.
Klien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan adalah 3 (0-
10)
Klien mengatakan sudah memahami tentang nyeri karena
maag nya dan cara mengatasi nya.
Keluarga mengatakan sudah paham tentang cara penanganan
saat Ny.T mengeluh nyeri.
Klien mengatakan bahwa nyeri yang dirasakan saat sesudah
makan
Klien mengeluh nyeri perutnya sampai dada terasa sesak
O:
29-10-2019 1 K/U baik
Skala nyeri 3 (0-10)
TTV:
TD: 140/90 mmHg
N : 86x/menit
S : 36,50C
RR : 20 x/menit
Ekspresi wajah tampak tegang menahan sakit
Ny.T mampu mengulangi kembali langkah-langkah tekhnik
relaksasi nafas dalam tanpa bantuan perawat
Ny.T tampak antusias saat diajarkan tekhnik relaksasi.
Klien mampu mengatasi nyeri dengan menggunakan
kompres hangat.
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi oleh tenaga kesehatan.
S:
Ny. T mengatakan penyebab maagnya karena pola makan
yang tidak teratur, suka makan pedas dan asam.
Keluarga mengatakan gejala yang timbul saat maag kambuh
adalah mual,muntah,dan sakit di ulu hati
Ny.T mengatakan bahwa akibat berkelanjutan dari maag
adalah sampai BAB keluar darah
Keluarga mengatakan menjadi tahu penanganan jika gejala
maag kambuh
Keluarga mengatakan akan terus memotivasi Ny.T untuk
rutin minum obat,makan teratur, dan rutin kontrol ke dokter
Keluarga mengatakan akan membawa Ny.T ke pelayanan
29-10-2019 2 kesehatan  bila maagnya kambuh
O:
Keluarga mampu memahami tentang pengertian nyeri dan
penyebab nyeri
Keluarga mampu mengidentifikasi penyebab nyeri dan
gejala maag kambuh yang dialami Ny.T
Keluarga mampu memahami cara perawatan saat gejala dari
maag timbul pada Ny.T
Keluarga mampu mengetahui keuntungan menggukanan
pelayanan kesehatan dan kerugian tidak menggunakan
pelayanan kesehatan.
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi oleh tenaga kesehatan
29-10-2019 3 S:
Keluarga mengatakan rumah sehat adalah rumah yang bersih
dan tidak berantakan serta tidak ada sampah.
Keluarga mengatakan syarat-syarat rumah sehat, yaitu:
1. Ada jendela

31
2. Ada tempat sampah
3. Ada WC
4. Ada air bersih
Keluarga mengatakan manfaat rumah sehat yaitu:
1. dapat mencegah penyakit
2. rumah tampak bersih
3. melindungi dari bahaya pencemaran
4. enak ditempati
Keluarga mengatakan akan saling membantu untuk menjaga
kebersihan rumah
O:
Keluarga mampu memahami pengertian rumah sehat
Keluarga mampu memahami syarat dari rumah sehat
Keluarga mampu memahami manfaat dari rumah yang sehat
Keluarga mampu memahami dan melakukan cara merawat
rumah agar sehat
A: Masalah teratasi
P: Pertahankan Intervensi

32

Anda mungkin juga menyukai