I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Menguji kelarutan lemak dan minyak pada berbagai jenis pelarut.
2. Menguji sistem emulsi lemak/minyak dalam air dan larutan Na2CO3.
3. Menentukan bilangan asam suatu lemak/minyak.
Emulsi
1. Dimasukkan kira-kira 5 mL air ke dalam tabung reaksi yang bersih.
Dibubuhkan 3 tetes bahan percobaan pada tabung reaksi berisi air. Dikocok
kuat-kuat selama 1-2 menit. Diamati dan dicatat hasilnya.
2. Dimasukkan 5 mL air ke dalam tabung reaksi yang bersih. Dibubuhkan 2-3
tetes larutan Na2CO3 1,0 %. Dikocok dan diperiksa dengan indikator
hingga larutan bersifat basa. Dibubuhkan 3 tetes bahan percobaan ke
dalamnya dan dikocok kuat-kuat selama 1-2 menit. Diamati dan dicatat
hasilnya.
Emulsi
0,42075
= x 100 %
20 g
= 2,1037 %
VI. PEMBAHASAN
Pada percobaan uji kelarutan, Keempat sampel larut sempurna dalam
pelarut dietil eter. Sedangkan untuk pelarut yang lain sampel tidak larut.
Menurut Poedjiadi (2006), lipid adalah sekelompok senyawa organik yang
terdapat dalam tumbuhan, hewan, atau manusia yang memegang peranan
penting dalam struktur dan fungsi sel. Senyawa lipid tidak mempunyai
rumus empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa
golongan. Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid mempunyai sifat
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut non polar seperti eter,
kloroform, aseton, dan benzena. Berdasarkan sifat demikian, lipid dapat
diperoleh dengan cara ekstraksi dari jaringan hewan atau tumbuhan
menggunakan eter atau pelarut nonpolar lainnya. Jadi hasil percobaan
tersebut hamper sesuai dengan teori tentang kelarutan lipid, karena nyatanya
terdapat satu penyimpangan menarik dari hasil uji kelarutan lipid ini.
Penyimpangan itu ada pada hasil kelarutan dalam pelarut kloroform.
Kloroform adalah pelarut non-polar kuat, sehingga seharusnya sampel harus
larut sempurna agar sesuai dengan teori. Penyimpangan ini mungkin terjadi
karena kesalahan dari para praktikan, baik volume yang tidak proporsional
antara pelarut dengan sampel, maupun kekeliruan pengamatan.
4.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayasa, I. G. 2008. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Lipid pada Beberapa
Tempat Pembuangan Limbah Denpasar. Jurnal Bumi Lestari. 8(2): 122-127.
Fessenden, R. J. dan Fessenden, J. S. 1982. Kimia Organik II Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI Press.
Rinidar dan Isa, M. 2014. Pencernaan dan Absorbsi Makanan. Banda Aceh: Syah Kuala
University Press.
Silalahi, J. dan Tampubolon, S. 2002. Asam Lemak Trans dalam Makanan dan Pengaruhnya
terhadap Kesehatan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 13(3): 20-23.
Tim Penyusun. 2017. Penuntun Praktikum Struktur dan Fungsi Biomolekul. Manado: FMIPA
UNSRAT.
Watuseke, A. E., Polii H. dan Wowor P. M. 2016. Gambaran Kadar Lipid Trigliserida pada
Pasien Usia Produktif di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado
Periode November 2014 – Desember 2014. Jurnal Biomedik. 4(2): 1-5.
LAMPIRAN