1. Perencanaan
Kendala yang dihadapi dalam proses perencanaan ini adalah pada tahap
tersebut.
2. Pengorganisasian
diberikan. Kerjasama yang baik juga terjalin antara kepala Puskesmas dan dokter
kegiatan yang hanya berjumlah 3 orang sehingga cukup sulit dalam pembagian
tugas.
17
18
3. Pelaksanaan
jam 08.30 WITA s/d 11.00 WITA dan dihadiri oleh 30 siswi. Kendala yang
terjadi adalah waktu berkumpul siswi yang molor hingga pukul 09.00 WITA
sehingga tidak sesuai dengan yang telah dijadwalkan. Namun hal ini diatasi
sebelum penjelasan lebih lanjut dari pemateri. Setelah pretest siswi secara
Upaya pencegahan melalui konsumsi makanan dengan gizi seimbang dari sumber
nabati dan hewani, 4) Mengenai TTD dan cara mengkonsumsi TTD yang benar.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Kemudian sesi
4. Evaluasi
Hb siswi dengan metode Hemoque. Dari pemeriksaan didapatkan hasil yang dapat
Anemia
Anemia Normal
Normal 46%
54%
Selain itu pada kegiatan ini dilakukan pretest tentang pengetahuan remaja
putri terhadap anemia, serta pencegahan anemia dan cara konsumsi TTD dengan
orang (26%) mendapatkan nilai 80, 14 orang (46%) mendapatkan nilai 70, 2
orang (6.6%) mendapatkan nilai 60, 2 orang (6.6%) mendapatkan nilai 50, dan 4
Pada posttest didapatkan 16 orang (53%) mendapatkan nilai 100, 7 orang (23%)
mendapatkan nilai 90, 3 orang (10%) mendapatkan nilai 80, 4 orang (13%)
mendapatkan nilai 70, dan tidak ada peserta yang mendapatkan nilai dibawah 70.
Pada penilaian pretest dan posttest di dapatkan nilai rata-rata pretest 66 dan
Tabel 4.2 Distribusi Jumlah Responden yang Menjawab dengan Benar Setiap
Soal Pretest dan Posttest
Pretest Posttest
Jumlah Jumlah
Pertanyaan Persentase Persentase
Responden Responden
No. Responden Responden
Menjawab Menjawab
(%) (%)
Benar Benar
1 20 95,23 20 95,23
2 19 90,47 20 95,23
3 7 33,33 18 85,71
4 12 57,14 14 66,66
5 17 80,95 18 85,71
6 7 33,33 13 61,90
7 5 23,80 20 95,23
8 13 61,90 20 95,23
9 3 14,28 8 38,09
10 6 28,57 18 85,71
21
posttest:
Hasil dari nilai pretest dan posttest kemudian diolah dalam bentuk
p=0.00. Nilai p<0.05 artinya data tidak terdistribusi dengan normal sehingga uji
Dari hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan p=0.00 yang artinya terdapat
perbedaan yang signifikan secara statistic sebelum dan sesudah penyuluhan dinilai
B. Pembahasan
1. Perencanaan
terlaksana dengan baik karena adanya dukungan dari pihak Puskesmas dan
pemegang program.
2. Pengorganisasian
yang terlibat sangat sedikit sehingga kesulitan dalam pembagian tugas. Namun,
panitia dapat bekerja secara overlapping dan terbantu dengan adanya masukkan
3. Pelaksanaan
Perencanaan yang matang dan dukungan dari pihak terkait membuat proses
setengah jam sebelum acara peserta diharapkan sudah berkumpul. Kendala lain
dapat diatasi melalui diwakilkan nya pemberian sambutan melalui Dokter Muda.
menjadi kondusif kembali jika penyuluhan dilakukan melalui interaksi dua arah
sehingga fokus para siswi kembali ke materi penyuluhan. Kendala seperti ruangan
perencanaan melalui survey kelas dengan sarana fasilitas yang cukup besar yaitu
dilanjutkan pada sesi posttest sebagai bahan evaluasi. Sesi terakhir yakni
4. Evaluasi
Evaluasi jangka pendek dalam kegiatan PBL ini dilakukan melalui penilaian
ada atau tidaknya peningkatan pengetahuan remaja putri terhadap anemia (gejala
dan pencegahan) melalui pretest dan posttest. Untuk evaluasi jangka menengah
terjadi peningkatan jumlah remaja putri yang mendapat dan rutin mengkonsumsi
TTD dengan cara yang benar di wilayah kerja Puskesmas S. Parman Banjarmasin.
24
tolak ukur mengenai gambaran status anemia di wilayah kerja S. Parman sehingga
Hasil nilai rata-rata pretest yang dapat dilihat pada tabel 4.1 yaitu 66,
pada posttest menjadi 91. Kemudian data diolah ke dalam bentuk statistik
remaja putri yang baik mengenai tablet tambah darah akan mempengaruhi
kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Pengetahuan ini tidak hanya
diperoleh dari pendidikan formal tetapi juga dapat diperoleh melalui penyuluhan
dan sosialisasi yang dilakukan oleh petugas kesehatan. 11 Hal ini membuktikan
konsumsi gizi seimbang dan konsumsi TTD yang benar dalam jangka panjang
S. Parman