Anda di halaman 1dari 4

TUGAS STRUKTUR BETON III

Dosen Pengampu :

Dr. Yudhi Arnandha, M.T.

Disusun Oleh :

Chamdanah (1710503030)

KELAS : TS 01

PRODI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TIDAR

2020
1. Sebuah beton prategang dengan penampang segiempat 230 x 380 mm
terletak di atas perletakan sederhana sepanjang 7,5 m. Kuat tekan beton
sebesar 32 MPa. Gaya prategang yang digunakan sebesar 270 kN dengan
posisi tendon tepat pada pusat berat penampang balok. Tentukan tegangan
yang timbul akibat gaya prategang!
Jawab:
Tegangan yang terjadi di penampang beton sesaat stelah berlangsung
perlimpahan gaya prategang
𝑃𝑠 270 ∙ 103
𝑓=− =− = −3,089 𝑀𝑃𝑎
𝐴𝑐 230 ∙ 380
Tegangan yang timbul akibat berat sendiri balok
𝑊𝐷𝐿 = 0,23 ∙ 0,38 ∙ 23 = 2,01 𝑘𝑁/𝑚′
Momen lentur akibat beban mati:
1 1
𝑀𝐷𝐿 = 𝑊𝐷𝐿 𝑙 2 = ∙ 2,01 ∙ 7,52 = 14,134 𝑘𝑁𝑚
8 8
Momen inersia balok:
1 1
𝐼𝑔 = 𝑏ℎ3 = ∙ 230 ∙ 3803 = 1051713333 𝑚𝑚4
12 12
Tegangan yang timbul akibat beban mati:
380
𝑀0 𝑐 14,134 ∙ 106 ( 2 )
𝑓=± =± = ±2,553 𝑀𝑃𝑎
𝐼 1051713333
Tegangan yang timbul akibat gaya prategangan dan beban mati:
𝑓(𝑝𝑟𝑎𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟+𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑡𝑖) = −3,089 ± 2,553
= -5,642 MPa (atas, tekan) dan – 0,536 MPa (bawah, tekan
2. Sebuah beton prategang dengan penampang segiempat 275 x 480 mm
sepanjang 8,5 m. Luas penampang satuan baja prategang sebesar 1100 mm2
sejumlah 7 buah. Kuat tekan beton sebesar 40 MPa. Gaya prategangan awal
950 kN. Beban mati kerja sebesar 3,25 kN/m’ dan beban hidup kerja 10
kN/m’. Baja prategang terletak 365 mm dari serat tepi terluar. Tentukan
tegangan lentur yang terjadi!
Jawab:
Berat balok:
480 275 𝑘𝑁
𝑊𝐷𝐿 = ( )∙( ) ∙ (23) = 3,036 ′
1000 1000 𝑚
Momen akibat dari berat sendiri balok (beban mati):
1 1
𝑀𝐷𝐿 = 𝑊𝐷𝐿 𝑙 2 = ∙ 3,036 ∙ 8,52 = 27,419 𝑘𝑁𝑚
8 8
Momen total akibat beban hidup dan beban mati:
1 1
𝑀𝐷𝐿+𝐿𝐿 = 𝑊𝐷𝐿+𝐿𝐿 𝑙 2 = (3,036 + 3,25 + 10)8,52 = 147,083 𝑘𝑁𝑚
8 8
Letak garis netral:
480
(275 ∙ 480) ( (1100 ∙ 7)(365)
𝑦= 2 )+ = 246,89 𝑚𝑚
(275 ∙ 480) + (1100 ∙ 7)
Eksentrisitas baja prategang dengan garis netral:
𝑒 = 365 − 246,89 = 119,11 𝑚𝑚
Momen inersia terhadap garis netral:
1
𝐼 = ( ∙ 275 ∙ 4803 ) + (275 ∙ 480 ∙ (246,89 − 240)2 )
12
+ (1100 ∙ 7 ∙ 119,112 )
= 2534400000 + 6266317,2 + 109241379,2
= 2649907696 𝑚𝑚4
a. Kondisi prategang awal (penjumlahan antara tegangan akibat gaya
prategang aksial dan tegangan akibat gaya eksentris)
𝑃𝑠 𝑀𝑐 𝑃𝑠 (𝑃𝑠 ∙ 𝑒)𝑐
𝑓=− ± =− ±
𝐴𝑐 𝐼 𝐴𝑐 𝐼
𝑃𝑠 950 ∙ 103
− =− = −7,197 𝑀𝑃𝑎 (𝑑𝑒𝑠𝑎𝑘, 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)
𝐴𝑐 275 ∙ 480
𝑀𝐶 (950 ∙ 103 )(119,11)(245,89)
± =+ = +10,45 𝑀𝑃𝑎 (𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘, 𝑎𝑡𝑎𝑠)
𝐼 2649907696
𝑀𝐶 (950 ∙ 103 )(119,11)(234,11)
± =− = −9,996 𝑀𝑃𝑎 (𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛, 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)
𝐼 2649907696
b. Berat sendiri balok
𝑀0 𝑐
𝑓=±
𝐼
(27,419 ∙ 106 )(234,11)
𝑓=+ = +2,422 𝑀𝑃𝑎 (𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘, 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)
2649907696
(27,419 ∙ 106 )(245,89)
𝑓=− = −2,544 𝑀𝑃𝑎 (𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘, 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)
2649907696
Tegangan pada tepi atas balok = -7,197 + 10,45 – 2,544 = +0,709 MPa
Tegangan pada tepi bawah balok = -7,197 – 9,996 +2,422= -14,771 MPa
c. Beban mati dan hidup (DL+LL)
𝑀𝑡 𝑐
𝑓=±
𝐼
(147,083 ∙ 106 )(234,11)
𝑓=+ = +12,994 𝑀𝑃𝑎 (𝑡𝑎𝑟𝑖𝑘, 𝑏𝑎𝑤𝑎ℎ)
2649907696
(147,083 ∙ 106 )(245,89)
𝑓=− = −13,648 𝑀𝑃𝑎 (𝑡𝑒𝑘𝑎𝑛, 𝑎𝑡𝑎𝑠)
2649907696
Tegangan pada tepi atas baok = 0,709 – 13,648 = - 12,939 MPa
Tegangan pada tepi bawah balok = -14,771 + 12,994 = - 1,777 MPa

Anda mungkin juga menyukai