http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6765
Gedung C6 Lantai 2 FE Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: ristinasitio88@gmail.com
301
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
302
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
kinerjanya. Kasus diatas menunjukkan masih Semarang merupakan salah satu kota besar di
kurangnya pemahaman good governance yang Indonesia yang memiliki potensi ekonomi yang
dimiliki auditor. cukup besar. Wilayah Kota Semarang juga
Penelitian ini mengacu pada penelitian banyak berkembang kegiatan-kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh Sri Trisnaningsih (2007) seperti banyak ditemukan perusahaan-
yang juga meneliti tentang kinerja uditor. perusahaan industri serta perusahaan sektor
Penelitian ini juga mengacu beberapa penelitan perdagangan. Keberadaan perusahaan-
lain, yaittu penelitian Elya, dkk (2010) perusahaan tersebut serta kebutuhan akan
menunjukan pemahaman good governance dan evaluasi kegiatan perusahaan menjadikan peran
gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan jasa akuntan publik sangat di butuhkan. Penulis
signifikan terhadap kinerja auditor. Penelitian ingin mengetahui seberapa besar pengaruh
Fanini, dkk (2008), menyatakan bahwa kantor pemahaman good governance, gaya
akuntan publik yang menggunakan struktur kepemimpinan, budaya organisasi dan struktur
audit akan meningkatkan kinerja auditor. audit terhadap kinerja auditor yang bekerja pada
penelitian ini dilaksanakan di kota KAP di Kota Semarang. Adapun model
Semarang. Pemilihan wilayah penelitian di penelitian ini dari uraian tersebut adalah:
wilayah Kota Semarang dikarenakan kota
Pemahaman Good
Governance (X1)
Gaya Kepemimpinan
(X2) Kinerja Auditor
(Y)
Budaya Organisasi
(X3)
Stuktur Audit
(X4)
303
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
304
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Tabel 1 Deskripsi Perolehan Sampel
No Kantor Akuntan Publik (KAP) Sampel
1 KAP Achmad, Rasyid, Hisbullah, dan Jerry 9
2 KAP Bayudi Watu dan Rekan 8
3 KAP Riza, Adi, Syahril, dan Rekan 6
4 KAP Ruchendi, Mardjito, dan Rushadi 7
5 KAP Sodikin dan Herijanto 5
6 KAP Suhartati dan Rekan 5
7 KAP Tahrir Hidayat 4
8 KAP Tarmizi Achmad 5
9 KAP Yulianti 6
Jumlah 55
Populasi dalam penelitian ini yaitu convenience sampling dengan menyebarkan
sebanyak 114 dari 18 KAP. Sampel penelitian kuesioner secara langsung kepada auditor yang
sebanyak 55 auditor dari 9 KAP. Pengambilan bersedia menjadi responden.
sampel penelitian ini menggunakan teknik
Variabel Penelitian
Tabel 2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Operasional Pengukuran
Kinerja Auditor hasil dari pelaksanaan dan tanggungjawab kemampuan, komitmen,
(Y) pekerjaan yang dilakukan oleh seorang profesi, motivasi, dan kepuasan
auditor berdasarkan kemampuan, kerja. Larkin (1990) dalam
tanggungjawab, dan keobyektifan dalam Trisnaningsih (2007).
melaksanakan pengauditan.
305
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
306
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
Berdasarkan Tabel 6 menunjukkan bahwa memahami good governance dengan baik dapat
masing-masing nilai probabilitas variabel meningkatkan kinerjanya auditor. Hasil
pemahaman good governance, gaya penelitian ini mendukung penelitian Elya, dkk
kepemimpinan, budaya organisasi, dan struktur (2010) yang menyatakan bahwa auditor yang
audit mampu menjelaskan variabel dependen memahami good governance akan mempengaruhi
kinerja auditor. kinerjanya. Namun berlawanan dengan
Trisnaningsih (2007), Yuskar (2011), dan
Tabel 7 Hasil Uji Statistik F Sugiarto (2012) yang dalam penelitiannya
Sum of Mean disebutkan bahwa auditor yang hanya
Model Squares Df Square Fmemahami Sig. good governance saja tidak
berpengaruh pada kinerja auditornya.
1 Regression 134.349 4 33.587 25.066 .000a
Residual 66.997 50 1.340
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Total 201.345 54 Kinerja Auditor
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1 Hasil penelitian ini selaras dengan teori
b. Dependent Variable: Y atribusi bahwa gaya kepemimpinan merupakan
faktor eksternal dari diri auditor, untuk gaya
kepemimpinan seorang pemimpin KAP dimana
Berdasarkan Tabel 7 besarnya nilai
auditor bekerja mempengaruhi sikap dan
probabilitas 0,000, maka dengan kata lain
pengambilan keputusan dalam melaksanakan
variabel independen pemahaman good
tugasnya. Semakin baik cara memimpin seorang
governance, gaya kepemimpinan, budaya
pemimpin dimana auditor bekerja maka kinerja
organisasi dan struktur audit secara bersama-
auditor tersebut akan meningkat. Hasil
sama mampu menjelaskan besarnya variabel
penelitian ini mendukung penelitian
dependen kinerja auditor.
Trisnaningsih (2007) dan Elya,dkk (2010). Hasil
Model persamaan regresi yang digunakan
penelitian keduanya menunjukkan gaya
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
kepemimpinan berpengaruh singnifikan
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e terhadap kinerja auditor. Hasil pengujian dan
analisis penelitian Elya, dkk 2010) menyatakan
bahwa semakin baik cara memimpin seseorang
pimpinan dimana auditor bekerja maka akan
Menurut hasil output data yang diolah
semakin mempengaruhi kinerja auditor.
menggunakan SPSS versi 21 diperoleh
Penelitian ini semakin memperkuat hubungan
persamaan regresi sebagai berikut :
gaya kepemimpinan terhadap peningkatan
Y = 6,717+ 0,232X1 + 0,239X2 + 0,260X3+ kinerja auditor.
0,186X₄+ e
Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Auditor
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini selaras dengan teori
Pengaruh Pemahaman Good Governance
atribusi bahwa budaya organisasi merupakan
Terhadap Kinerja Auditor
faktor eksternal dari diri auditor. Budaya KAP
Hasil penelitian ini selaras dengan teori
dimana auditor bekerja mempengaruhi sikap
atribusi bahwa pemahaman auditor akan good
dan pengambilan keputusan dalam
governance merupakan faktor internal dari dalam
melaksanakan tugasnya. Auditor yang
diri auditor untuk memahami good governance
menjadikan budaya organisasi sebagai dasar
dan mengimplementasikan pemahaman tersebut
bertindak akan berperilaku sebagaimana nilai-
dalam melaksanakan tugas. Seorang auditor
nilai yang terkandung dalam budaya organsasi.
yang memahami good governance berperilaku
Hal tersebut berarti semakin baik budaya
sesuai pilar-pilar good governance. Auditor yang
307
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
organisasi dalam KAP dimana auditor bekerja audit secara bersama-sama mempengaruhi
dan auditor bertindak mengikuti budaya yang perilaku auditor dalam melaksanakan tugasnya.
baik maka kinerja auditor tersebut akan Sehingga penugasan yang tercapai sesuai tujuan
meningkat. Hasil penelitian ini mendukung juga di iringi oleh peningkatan kinerja
penelitian Yuskar (2011). Yuskar (2011) auditornya. Auditor yang memahami good
menyimpulkan bahwa sebuah organisasi yang governance dengan baik serta di dukung oleh
memiliki budaya organisasi yang baik, maka adanya pemimpin yang memimpin auditor-
akan cenderung menciptakan perasaan nyaman auditornya dengan baik akan meningkatkan
bagi karyawan sehingga karyawan mampu kinerja auditornya. Figur pemimpin tidak hanya
bekinerja dengan baik. Namun penelitian ini sebatas mempengaruhi stafnya namun
berlawanan dengan penelitian Trisnaningsih pemimpin berperan pula dalam pembentukan
(2007) yang menyatakan bahwa budaya budaya organisasinya. Budaya organisasi yang
organisasi tidak berpengaruh terhadap kinerja baik akan mendorong produktivitas kerja
auditor. auditor menjadi lebih berkualitas sehingga
meningkatkan kinerja auditor tersebut. Struktur
Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja audit membantu auditor dalam pelaksanaan
Auditor tugasnya. Auditor yang memiliki pengetahuan
Hasil penelitian ini selaras dengan teori akan struktur audit akan mempengaruhi
atribusi bahwa struktur audit merupakan faktor perilaku auditor tersebut dalam bertindak sesuai
eksternal dari diri auditor, penggunaan struktur struktur audit yang berlaku. Semua variabel
audit oleh auditor mempengaruhi sikap dan independen dalam penelitian ini secara bersama-
pengambilan keputusan dalam melaksanakan sama mempengaruhi kinerja auditror.
tugasnya struktur audit juga membantu auditor
dalam bekerja. Hal tersebut berarti jika struktur Tabel 8 Hasil Uji Koefisien Determinasi
audit digunakan dengan baik oleh auditor dalam
R Adjusted Std. Error of
melaksanakan tugasnya maka kinerja auditor Model R Square R Square the Estimate
tersebut akan meningkat. Hasil penelitian ini
1 .817a .667 .641 1.15756
mendukung penelitian Fanani, dkk (2008).
Fanini, dkk (2008), menyatakan bahwa kantor Predictors: (Constant), X4, X2, X3, X1
akuntan publik yang menggunakan struktur Dependent Variabel: Y
audit akan meningkatkan kinerja auditor.
Namun penelitian ini berlawanan dengan Hasil nilai koefisien determinasi yang
penelitian Ichwan (2012) dan Sugiarto (2012) disesuaikan atau disebut Adjusted R2 sebesar
yang menyatakan bahwa struktur audit tidak 0,641 = 64,1% ini berarti variabel bebas
berpengaruh terhadap kinerja auditor. Penelitian pemahamangood governance, gaya
ini semakin memperkuat hubungan struktur kepemimpinan, budaya organisasi, dan struktur
audit terhadap peningkatan kinerja auditor. auditsecara bersama-sama mempengaruhi
variabel dependen yaitu kinerja auditor sebesar
Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya 64,1% dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain
Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan diluar model penelitian ini.
Struktur Audit Secara Simultan Terhadap
Kinerja Auditor
Hasil penelitian ini selaras dengan teori SIMPULAN
atribusi yang menyatakan faktor internal dan
eksternal seseorang berperan dalam Hasil pengujian regresi berganda
pembentukan perilakunya. Faktor internal good menghasilkan, pemahaman good governance
governance dan faktor eksternal meliputi gaya secara parsial berpengaruh positif terhadap
kepemimpinan, budaya organisasi dan struktur kinerja auditor. Gaya kepemimpinan secara
308
Ristina Sitio / Accounting Analysis Journal 3 (3) (2014)
parsial berpengaruh positif terhadap kinerja Locus of Control Terhadap Kinerja Auditor”.
auditor.Budaya organisasi secara parsial Pekan Baru: Universitas Riau
berpengaruh positif terhadap kinerja auditor.
Mulyadi. 2009. Auditing 1. Jakarta: Salemba Empat
Struktur audit secara parsial berpengaruh positif
terhadap kinerja auditor. Pemahaman good
Prajinto, Sugiarto. 2012. “Faktor Faktor yang
governance, gaya kepemimpinan, budaya Mempengaruhi Kinerja Akuntan Publik di
organisasi, dan struktur audit berpengaruh Jakarta”. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol.14
secara simultan terhadap kinerja auditor.
Robbins, P. Stephen. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku
DAFTAR PUSTAKA Organisasi. Edisi Keliima. Jakarta: Erlangga
Fanini, Zaenal., Rhenny Afriana Hanif dan Bambang Stuart, Irish dan Douglas F.Prawitt. 2004. “The
Subroto. 2008. “Pengaruh Struktur Influence of Audit Structure on Auditors
Audit, Konflik Peran, dan Ketidakjelasan Performance In High and Low Complexity
Peran Terhadap Kinerja Auditor”. Jurnal Task Setting”. Journal of Behavior Research
Akuntansi Keuangan Indonesia in Accounting
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Suryana, Fajar Hadi. 2013. “Pengaruh Struktur
dengan program IBM SPSS19. Jakarta: Badan Audit, Komitmen Organisasi, Konflik Peran
Penerbit Universitas Diponegoro dan Efektivitas Penggunaan Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja
Gibson, James., John M. Ivancevic, dan James H. Auditor”. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Donnelly. 1996. Organisasi: Perilaku, Syarif Hidayatullah Jakarta
Struktur, dan Proses. Terjemahan. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga Trisnaningsih, Sri. 2007. “Independensi Auditor dan
Komitmen Organisasi sebagai Mediasi
Hofstede, Greet. 1991. Cultures and Organizations: Pengaruh Pemahaman Good Governance,
Intercultural Coorperation And Its Importance Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
For Survival, Software of The Mind.Great Terhadap Kinerja Auditor”. Jurnal
Britain: McGraw-Hill International (UK) Simposium Nasional Akuntansi X
http//:www.tempo.co/read/news/. Diakses pada Wati, Elya., Lismawati, dan Nila Aprilla. 2010.
tanggal 8 Januari 2014 “Pengaruh Independensi, Gaya
Kepemimpinan, Komitmen Organisasi, dan
Ivancevice, John. M., Robert Konopaske dan Michael Pemahaman Good Governance Terhadap
T. Matteson. 2006. Perilaku dan Manajemen Kinerja Auditor Pemerintah”. Jurnal
Organisasi. Terjemahan. Jakarta: Salemba Simposium Nasional Akuntansi XIII
Empat
Yuskar, H., dan Selly Devisia. 2011. “Pengaruh
Lubis, Arfan Ikhsan. 2010. Akuntansi Keperilakuan. Independensi Auditor, Komitmen Organisasi,
Jakarta: Salemba Empat Pemahaman Good Governance, Integritas
Auditor, Budaya Organisasi, dan Etos Kerja
Maulana, Ichwan. 2012. “Pengaruh Struktur Audit, Terhadap Kinerja Auditor”. Jurnal
Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran dan Simposium Nasional Akuntansi XIV
309