247 436 1 SM PDF
247 436 1 SM PDF
Abstract
The purpose of this study is to analyze the feasibility of investment using the capital
budgeting method (return period, discount return period, net present value, internal rate of
return, profitability index) and financial company development methods (NPM, OPM,
ROE, ROA, EPS, DER , DAR) to companies that conduct initial public offerings (IPOs) for
the 2016 and 2017 periods using prospectus and financial statements as material for
calculation and analysis, and compare with the company's performance for 5 years after
conducting an IPO. The sample used was 16 companies that conducted IPOs for the 2016
and 2017. Periods. The method used in this study was a pussive sample by taking objects
with criteria in companies that published audited financial statements and publishing a
number of years at least 5 years since conducting an IPO and the company use funds from
the IPO for investment project needs.
The results of the study indicate that from each of these financial ratios is largely in
accordance with the results of the capital budgeting analysis namely several companies
such as PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT. Batavia Prosperindo Finance Tbk
(BPFI), PT Berau Coral Energy Tbk (BRAU), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), PT BW
Plantation Tbk (BWPT), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT Indofood CBP Sukses
Makmur (ICBP )), PT PP Persero Tbk (PTPP), PT. Trikomsel Oke Tbk (TRIO) has agreed
to the investment eligibility criteria and also has a good financial assessment in terms of
each financial ratio and does not produce a negative value, only Agung Podomoro Land
Tbk (APLN) and Bumi Citra Permai Tbk (BCIP) which do not accordingly, because the
budgeting analysis of the two companies has not met the criteria for investment yet has a
good financial valuation and does not produce a negative financial ratio value.
Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan investasi dengan
menggunakan metode capital budgeting ( payback period, discounted payback period, net
present value, internal rate of return, profitability index) dan metode kinerja keuangan
perusahaan (NPM, OPM, ROE, ROA, EPS, DER, DAR) terhadap perusahaan-perusahaan
yang melakukan initial public offering (IPO) Periode 2016 dan 2017 dengan menggunakan
prospektus dan laporan keuangan sebagai bahan perhitungan dan analisis, serta
dibandingkan dengan kinerja perusahaan tersebut selama 5 tahun setelah melakukan IPO.
Sampel yang digunakan sebanyak 16 perusahaan yang melakukan IPO Periode 2016 dan
2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pusposive sampling dengan
pengambilan obyek dengan kriteria pada perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan
yang telah diaudit dan mempublikasikan secara lengkap minimal 5 tahun semenjak
melakukan IPO dan perusahaan tersebut menggunakan dana dari IPO untuk keperluan
proyek investasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil dari masing-masing rasio keuangan
tersebut sebagian besar sesuai dengan hasil analisis capital budgeting yaitu beberapa
perusahaan seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT. Batavia Prosperindo
192
Finance Tbk (BPFI), PT Berau Coral Energy Tbk (BRAU), PT Bukit Uluwatu Villa Tbk
(BUVA), PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO), PT
Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT PP Persero Tbk (PTPP), PT. Trikomsel Oke
Tbk (TRIO) telah memenuhi kriteria kelayakan investasi dan juga memiliki kinerja
keuangan yang baik ditinjau dari masing-masing rasio keuangan dan tidak menghasilkan
nilai yang negatif, hanya Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan Bumi Citra Permai Tbk
(BCIP) yang tidak sesuai, karena secara analisis capital budgeting kedua perusahaan
tersebut belum memenuhi kriteria kelayakan investasi namun memiliki kinerja keuangan
yang baik dan tidak menghasilkan nilai rasio keuangan yang negatif.
perusahaan yang akan melakukan IPO. penggunaan teknik ini adalah 61 – 80%
Propektus berisi sejumlah informasi dan bahwa indeks profitabilitas adalah
akuntansi dan informasi non-akuntansi teknik yang paling banyak digunakan saat
dari perusahaan yang akan melakukan net nilai sekarang ditemukan menjadi
proses IPO. teknik yang paling sedikit digunakan.
Kinerja perusahaan dapat dinilai Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
melalui laporan keuangan perusahaan pweursahaan publik Palestina di jalur
yang bersangkutan. Berdasarkan laporan Gaza tidak menggunakan weighted
tersebut dapat dihitung sejumlah rasio average cost of capital.
keuangan yang lazim dijadikan dasar
penilaian kinerja perusahaan. Analisis Metode Penelitian
kinerja keuangan perusahaan dapat Penelitian dilakukan terhadap
dihitung dengan menggunakan rasio Net perusahaan-perusahaan yang melakukan
Profit Margin (NPM), Operating Profit go public di BEI (Bursa Efek Indonesia)
Margin (OPM), Return On Equity (ROE), periode 2016 dan 2017. Populasi adalah
Return on Asset (ROA), Earning per seluruh perusahaan yang melakukan go
Share (EPS), Debt to Equity Raio (DER), public di Bursa Efek Indonesia periode
dan Debt to Asset Ratio (DAR) 2016-2017. Teknik sampling yang
diambil adalah teknik sampling purposive
Kajian Literatur sampling.
Tabel 1
Dalam penelitian Sven Olov
Pemilihan Sampel
Daunfeldt dan Fredrik Hartwig (2010),
menghasilkan metode capital budgeting No Kriteria Sampel Jumlah
lebih sering dipakai perusahaan kecil. .
Metode capital budgeting juga 1. Perusahaan yan melakukan 22
IPO pada periode 2016 dan
dipengaruhi oleh leverage, growth 2017
opportunities, dividen pay-out ratio, 2. Perusahaan mengalami (3)
pilihan rasio utang, tingkat kepemilikan delisting
(Konsisten) selama periode
manajemen, penjualan asing industri dan 2009-2017
karakteristik individu dari CEO. 3. Perusahaan tidak (4)
Penggunaan metode capital budgeting mempublikasikan secara
lengkap data laporan keuangan
lebih rendah di perusahaan Swedia selama minimal 5 tahun
dibanding AS dan Perusahaan di Eropa. semenjak melakukan IPO.p
Penelitian Maruf Hasan (2012) 4. Perusahaan yang tidak (2)
menggunakan dana yang
menyimpulkan bahwa sementara ada diperoleh dari IPO untuk
indikasi penggunaan payback Period proyek investasi
dengan Discounted Cash Flow (DCF) Jumlah Perusahaan Yang 13
memenuhi kriteria
teknik, ada kebutuhan untuk lebih sering
penggunaan analisis risiko serta ilmu Tabel 2
manajemen yang ditemukan kurang Daftar Sampel Perusahaan
dalam proses penganggaran modal dari
perusahaan kecil. No. Kode Nama Perusahaan
Penelitian Mohsen Bayan Abushaban Perusahaan
1 BCIP Bumi Citra Permai Tbk
(2013), Hasil penelitian menunjukkan 2 BPFI Batavia Prosperindo Finance
bahwa perusahaan publik Palestina di 3 BRAU Tbk
Jalur Gaza menggunakan teknik 4 BUVA erau Coral Energy Tbk
5 BWPT Bukit Uluwatu Villa Tbk
penganggaran modal ketika memilih 6 GREN BW Plantation Tbk
proyek-proyek investasi, bahwa 7 GTBO Evergreen Invesco Tbk
8 IPOL Garda Tujuh Buana Tbk leverage, yaitu Debt to Equity Ratio
9 KRAS Indopoly Swakarsa Industry
10 NIKL Tbk
(DER) dan Debt to Asset Ratio
11 PTPP Krakatau Steel Tbk (DAR) untuk mengetahui
12 AMRT Pelat Timah Nusantara Tbk kemampuan perusahaan
13 TRIO PP (Persero) Tbk
Sumber Alfaria Trijaya Tbk
mengendalikan tingkat utang mereka
Trikomsel Oke Tbk dan meminimalkan resiko gagal
bayar. Semakin tinggi nilai rasio
Metode Analisis Data yang digunakan profitabilitas semakin bagus untuk
dalam penelitian ini sebagai berikut: perusahaan, sedangkan untuk rasio
1. Analisis Capital Budgeting leverage semakin rendah hasilnya
semakin baik kinerja perusahaan
Menurut Francis J. Clauss (2016), tersebut.
capital budgeting merupakan suatu
metode yang digunakan untuk Hasil dan Pembahasan
menganalisis (mengidentifikasi dan 1. Analisis Capital budgeting
memilih) kelayakan suatu proyek/jenis a. Payback Period
investasi dalam jangka panjang yang Payback period untuk sebuah
akan dilakukan oleh perusahaan dan investasi adalah lamanya waktu yang
diharapkan untuk menghasilkan dibutuhkan untuk mendapatkan kembali
benefit lebih dari satu tahun. Menurut seutuhnya uang yang telah diinvestasikan
Keown et. al. (2011) ada tujuh kriteria dalam perusahaan tersebut.
paling umum yang dapat digunakan Tabel 3
untuk menentukan apakah sebaiknya Payback Period
proyek itu diterima atau ditolak di No. Kode Payback
Perusahaan Period
dalam analisis capital budgeting, 1. BCIP -
yaitu: payback period, discounted 2. BPFI 5,37
payback period, net present value, 3. BRAU 2,27
4. BUVA 1,79
profitability index, internal rate of 5. BWPT 3,48
return, modified internal rate of 6. GREN -
return. Hasil analisis menggunakan 7. GTBO 3,69
8. IPOL -
metode capital budgeting tersebut 9. KRAS -
menghasilkan keputusan apakah 10. NIKL -
proyek investasi tersebut layak 11. PTPP 4,86
12. AMRT 2,19
diterima atau tidak, sesuai dengan 13. TRIO 5,25
kriteria yang telah ditentukan. Sumber : Data Diolah
b. Discounted Payback Period
2. Analisis Kinerja Keuangan Discounted payback period
Perusahaan dikembangkan dari payback period dan
Kinerja keuangan perusahaan- dibuat berdasarkan perhitungan dari nilai
perusahaan yang melakukan IPO di waktu uang. Discounted payback period
analisis menggunakan rasio adalah jumlah waktu yang dibutuhkan
profitabilitas, yaitu Net Profit Margin bagi nilai bersih aliran kas perusahaan
(NPM), Operating Profit Margin saat ini (net cash flow’s present value)
(OPM), Return on Equity (ROE), untuk menghadapi hal yang tidak
Return on Asset (ROA), dan Earning diinginkan terjadi terhadap investasi
per Share (EPS) untuk melihat bersih yang ada.
bagaimana kinerja perusahaan dalam
menghasilkan laba dan rasio Tabel 4
Tabel 11
Tabel 9 Return on Asset (ROA)
Operating Profit Margin (OPM)
Kode 2016 2017 Kode 2016 2017
Perusahaan Perusahaan
AMRT 2.80 2.67 AMRT 6.00 3.80
BCIP 25.17 47.57 BCIP 9.72 0.80
BPFI 24.00 26.52 BPFI 9.05 6.24
BRAU 15.88 20.83 BRAU 17.56 10.00
BUVA 22.42 32.65 BUVA 4.63 3.34
BWPT 15.65 14.60 BWPT 9.17 0.08
GREN 18.23 15.52 GREN 0.44 -1.66
GTBO 5.83 6.06 GTBO 7.90 1.41
IPOL 11.06 12.76 IPOL 4.77 -1.48
KRAS -3.77 13.89 KRAS 6.03 -10.35
NIKL -2.71 3.75 NIKL 8.13 2.94
PTPP 10.11 11.23 PTPP 3.70 4.42
TRIO 10.03 9.11 TRIO 8.54 1.28
Sumber : Data Diolah Sumber : Data Diolah
c. Return on Equity (ROE) e. Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio ini mengukur berapa return yang Rasio ini menunjukan kinerja dari
dapat diterima oleh stockholders dengan pihak manajemen dalam mengatur jumlah
cara membandingkan net profit dengan utang mereka dibandingkan dengan
common equity. Dengan rumus sebagai jumlah ekuitas yang mereka miliki, atau
berikut (Ross et.al, 2016): dapat dikatakan sebagai balance antara
total hutang dan total ekuitas. Dengan
rumus sebagai berikut (Ross et.al, 2016)
Tabel 10
Return on Equity (ROE) Tabel 12
Debt to EquityRatio (DER)
Kode 2016 2017
Perusahaan Kode 2016 2017
AMRT 19.04 18.52 Perusahaan
BCIP 12.19 2.10