41 - PDT - 2012 - PTR - 201206120703 Kuat Tanah
41 - PDT - 2012 - PTR - 201206120703 Kuat Tanah
Nomor: 41/PDT/2012/PTR
M E L A W A N :
DALAM KONVENSI ;
DALAM PROVISI :
- Menolak tuntutan provisi penggugat;
DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi tergugat I, tergugat II dan tergugat III;
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian :
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II melakukan cidera janji
(wansprestasi) terhadap surat kesepakatan bersama Nomor : 01/MAS-
M1M2/VII/2008 tanggal 08 Juli 2008, surat perjanjian bersama Nomor :
01/MAS-M0M3/VII/2008 tanggal 11 Agustus 2008 berikut perubahannya;
3. Menyatakan batal surat kesepakatan bersama Nomor : 01/MAS-
M1M2/VII/2008 tanggal 08 Juli 2008, surat perjanjian bersama Nomor :
01/MAS-M0M3/VII/2008 tanggal 11 Agustus 2008 berikut perubahannya,
sepanjang mengenai kepentingan dan uang setoran modal Penggugat ;
4. Menyatakan perbuatan Tergugat II yang mendaftarkan KM Mutiara Mas 1,
KM Mutiara Mas 2, KM Mutiara Mas 3 dan KM Mutiara Mas masing-masing
dengan akta nomor 5933 tanggal 02 September 2008 nama kapal KM
Mutiara Mas 1 No.1388/GGa, akta nomor 5939 tanggal 04 September 2008
nama kapal KM Mutiara Mas 2 No.1389/GGa, akta nomor 6015 tanggal 08
Januari 2008 nama kapal KM Mutiara Mas 3 No.1398/GGa dan akta nomor
DALAM REKONVENSI ;
- Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonvensi/Tergugat I dan Tergugat II ;
TENTANG HUKUMNYA.
1. Bahwa terhadap putusan judex factie ini jelas sangat tidak masuk akal
dan sangat sewenang-wenang dengan mendasarkan kepada
kepentingan dan kehendak judez factie sendiri dengan
mengenyampingkan kehendak dan kemauan hukum itu sendiri, dan hal
ini terlihat dan terbukti dari diktum poin 2 (dua) dan 3 (tiga) dimana
putusan yang satu sama yang lain saling bertolak belakang dimana
diktum 2 menyatakan Tergugat I/Pembanding I melakukan ingkat janji
berdasarkan isi surat kesepakatan berdasar Nomor: 01/MAS-
MIM2/VII/2008 tanggal 8 Juli 2008, surat perjanjian kerjasama Nomor:
14. Bahwa para pihak telah pula membuat Akta No 1 s.d No.6 di hadapan
Desi Indriani, SH, Notaris di Tanjung Pinang, fakta pembuatan Akta ini,
seharusnya menjadi pertimbangan bagi judex factie, karena dengan
pembuatan Akta Notaris tersebut, berarti para pihak telah mengakui dan
mengetahui perbuatan hukum selanjutnya terhadap ke 4 (empat) kapal
yang dibuat oleh Pembanding I/Tergugat I dan telah diakui pula
pembuatan kapal tersebut telah selesai dan siap dioperasikan, karena
pada saat pembuatan Akta Notaris tersebut, para pihak-pihak tida ada
melakukan komplain atas prestasi dari Pembanding I/Tergugat I, oleh
karena berarti segala prestasi Pembanding I/Tergugat I dalam melalukan
pembuatan kapal-kapal a quo telah selesai dan diterima oleh para pihak,
termasuk Pembanding/Penggugat.
Maka sudah semestinya gugatan Penggugat ditolak dan pertimbangan
judex factie yang demikian dibatalkan.
15. Bahwa alasan judex factie pada halaman 88 tersebut adalah alasan
orang-orang yang tidak punya pemikiran, karena fakta persidangan
sudah sangat jelas dimana Pembanding I/Tergugat I adalah Perusahaan
yang hanya membuat kapal saja lebih dari itu tidak, sementara judex
factie menginginkan adanya penyerahan secara tertulis, padahal sudah
dijelaskan oleh saksi-saksi dan pengakuan dari Tergugat III PT Kurnia
Sentosa, dimana setelah ke 4 (empat) unit kapal Veri Mutiara Mas
tersebut selesai diserahkan kepada Tergugat II/Pembanding II dan
kemudian diserahkan kepada Tergugat III untuk dioperasikan dan
memang faktanya yang mengoperasikan kapal dan yang mengatur
managemennya adalah Penggugat/Terbanding sendiri dengan kroni-
kroninya dengan cara melawan hukum (bukti T.I.8 s/d 18) yang tidak
dipertimbangkan sama sekali oleh judex factie, oleh sebab itu pendapat
judex factie yang mempunyai pikiran dengan tidak mempertimbangkan
fakta yang sebenarnya adalah pemikiran judex factie yang dangkal dan
tidak mempunyai nilai sama sekali oleh karenanya harus
dikesampingkan karena memang pemikiran judex factie yang demikian
akan menyesatkan yang lainnya oleh sebab itu harus dibatalkan.
20. Bahwa fakta yang ada, Pembanding I/Tergugat I telah melaksanakan isi
kesepakatan para pihak dalam surat kesepakatan bersama
nomor:01/MAS-MIM2/VII/2008 tanggal 8 Juli 2008 dan surat perjanjian
bersama Nomor: 01/MAS-MOM3/VII/2008 tanggal 11 Agustus 2008
berikut perubahannya, yaitu dengan telah beroperasinya 4 (empat)
kapal aquo membuktikan bahwa kewajiban Pembanding I/Tergugat I
sebagaimana telah dituangkan dalam surat kesepakatan bersama
nomor:01/MAS-MIM2/VII/2008 tanggal 8 Juli 2008 dan surat perjanjian
bersama Nomor: 01/MAS-MOM3/VII/2008 tanggal 11 Agustus 2008
berikut perubahannya, telah dilaksanakan dengan sempurna.
Bahwa dalam hal ini, Terbanding/Penggugat yang memegang kendali
operasi 4 kapal Very Mutiara Mas dengan akal bulus yang seolah-olah
tidak punya dosa berusaha mengelabui judex factie dan lari dari
tanggung jawabnya terhadap kewajiban para pihak untuk menanggung
pinjaman kredit 4 (empat) kapal aquo pada Bank BRI Tanjung Pinang
sebagaimana telah dituangkan dalam Akta Peryataan nomor 06 tanggal
1 April 2009 yang dibuat dihadapan Desr Indrani, SH selaku Notaris
(bukti P-16 dan T.II-4).
Dalam apa yang telah Para Pihak perjanjikan dalam surat kesepakatan
bersama nomor:01/MAS-MIM2/VII/2008 tanggal 8 Juli 2008 dan surat
perjanjian bersama Nomor: 01/MAS-MOM3/VII/2008 tanggal 11 Agustus
2008 berikut perubahannya tersebut tidak beroperasi lagi dan disita oleh
21. Bahwa dari pertimbangan hukum yang dibuat oleh judex factie ini benar-
benar sangat membingungkan Pembanding I/Tergugat I, karena ajika
dilihat dan diperhatikan judex factie pada hal 93 putusannya
berpendapat Pembanding I/Tergugat I cidera janji karena “ tidak
melakukan sesuatu” namun disisi lain pada hal 95 kapal Mutiara Mas
sudah beroperasi, jadi antara pertimbangan hukum yang satu dengan
yang lainnya saling bertentangan sehingga membuat bingung
Pembanding I/Tergugat I dalam mencerna putusan judex factie yang
Maka pertimbangan judex factie yang tidak mendasar pada hukum positif
yang berlaku di Indonesia, sudah semestinya dibatalkan.
DALAM PROVISI
DALAM KONPENSI
Dalam Eksepsi.
Menimbang, bahwa bukti P.15 yaitu Akta No. 01 tanggal 1 April 2009
membuktikan bahwa Tergugat I/Pembanding I memiliki hak yang istimewa
Menimbang, bahwa karena itu sudah tepat dan benar putusan Hakim
Tingkat Pertama yang menyatakan Tergugat I,II,III/Pembanding I,II,III
wanprestasi dan menyatakan batal Surat Perjanjian No. 01/MAS-
M1M2/VII/2008 tanggal 8 Juli 2008 dan Surat Perjanjian No. 01/MAS-
M0M3/VII/2008 tanggal 11 Agustus 2008 beserta addendumnya ;
DALAM REKONPENSI
Mengingat, pasal 199 s/d pasal 205 RBg, UU No. 20 tahun1947 dan
pasal-pasal lain dari undang-undang yang bersangkutan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
Panitera Pengganti
Biaya proses:
1. Meterai Rp 6.000,-
2. Redaksi Rp 5.000,-
3. Leges Rp 3.000,-
4. Pemberkasan Rp 136.000,-
Jumlah Rp 150.000,-
===========
(seratus lima puluh ribu rupiah)