MATEMATIKA DISKRIT
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah matematika diskrit
Dosen pengampuh :
Oleh
Nama : Wirda Silvia Rambe
Nim : 4193550023
Kelas : Ilmu Komputer C 2019
Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Ynag Mhaha Esa atas kuasa dan rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan buku kritisi ini. Penulis berterimakasih kepada
dosen yang relevan yang telah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis meminta maaaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Penulis meminta maaf jika
kesalahan dan mengharapkan kritika dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya penulis mengucapkan trimakasih semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
IDENTITAS BUKU
BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar belakang
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
BAB II RINGKASAN
1. Pebedaan dan kesamaan kedua buku
2. Kekurangan dan kelebihan kedua buku
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
IDENTITAS BUKU
BUKU I
BUKU II
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana muatan dan variasi dalam buku yang dikritik?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan masing-masing buku?
3. Buku mana yang mudah di pahami?
3 . TUJUAN
Mengkritisi /membandingkan satu topik (yang sama) materi kuliah matemtika diskrit dalam
dua buku yang berbeda
BAB II
RINGKASAN
BUKU I
Defenisi Himpunan
Istilah Himpunan digunakan untuk mawakili kumpulan objek yang memiliki sifat yang
sama. Seringkali, tatapi tidak selalu objek-objek pada himpunan memiliki sifat yang
mirip.
Himpunan A adalah kumpulan objek tidak berurut, yang disebut elemen atau anggota
dari himpunan. Himpunan A dikatakan mengandung elemen-elemen tersebut. Notasi a
A untuk menunjukan bahwa adalah elemen dari himpunan A. Notasi a A untuk
menunjukan bahwa bukan merupakan elemen dari himpunan A.
Himpunan dilambangkan dengan huruf besar, Huruf kecil biasanya digunakan untuk
menunjukkan elemen himpunan. Contoh notasi {a,b,c,d} merupakan himpunan empat
elemen a, b, c, d. Cara ini menggambarkan satu himpunan dikenal sebagai metode daftar.
Menyatakan himpunan dengan menggunakan notasi pembangunan himpunan.Misalnya,
Himpunan O adalah semua bilangan bulat positif ganjil kurang dari 10, dapat ditulis
sebagai O = { xx adalah bilangan bulat positif ganjil kurang dari 10}, atau, menentukan
semesta sebagai himpunan bilangan bulat positif, seperti O = {x Z+x ganjil dan x
<10}.
Himpunan Kosong
Ada satu himpunan khusus yang tidak memiliki elemen-elemen himpunan disebut
himpunan kosong, atau himpunan nol dan dilambangkan dengan .
BUKU II
Defenisi Himpunan
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang berbeda.
Objek yang terdapat didalam himpunan disebut elemen,unsur atau anggota.
1. Himpunan kosong
Himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan dengan kardinal=0
disebut himpunan kosong. Notasi : Ø atau {}, perhatikan bahwa himpunan {{ }} dapat juga
ditulis sebagai {Ø, { Ø }}. Perhatiakan juga bahwa { Ø } bukan himpunan kosong karena ia
memuat satu elemen yaitu Ø. Istilah seperti kosong, hampa, nihil, ketiganya mengacu pada
himpunan yang tidak mengandung elemen, tetapi istilah nol tidak sama dengan ketiga
istilah diatas sebab nol menyatakan sebuah bilangan tertentu.
2. Himpunan Yang Sama
Dua buah himpunan mungkin saja sama, yaitu semua anggota didalam kedua
himpunan tersebut sama, meskipun urutannya didalam himpunan tidak sama. Kita
mendefinisakan kesamaan dua buah himpunan melalui defenisi berikut:
Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika keduanya mempunyai
elemen yang sama. Dengan kata lain, A sama dengan B jika A adalah himpunan bagian dari
B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka kita katakana A tidak
sama dengan B .
3. Operasi Terhadap Himpunan
Terhadap dua buah himpunan atau lebih, kita dapat melakukan operasi untuk menghasilkan
himpunan lain. Jenis operasi yang lazim digunakan terhadap himpunan adalah operasi irisan,
gabungan, komplemen, selisih, perkalian kartesian dan beda-setangkup.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut saya buku yang lebih cocok di pakai untuk pembelajaran adalah buku II
karena kata –kata di buku II lebih mudah di pahami dari pada buku I. Dan pada buku II
banyak mengandung contoh soal sehingga mempermudah untuk memahami materinya.
Sedangkan pada buku hanya terdapat beberapa contoh soal dan pada buku I kita di tuntut
untuk belajar lebih banyak lagi pada buku lain supaya memudah kita dalam memahami
materi tersebut.
DAFTAR FUSTAKA