Diagnosa 1 Nyeri
Diagnosa 1 Nyeri
19.30 - Kolaborasi dengan dokter S: pasien mengatakan nyeri berkurang setelah Br agung
pemberian obat analgetik minum obat
antalgin 500 mg O: pasien tampak rileks, tampak tenang
Melakukan studi dokumentasi dari tanggal 28-29
mei 2016 jam 21.00-13.30:
21.00 :
S: nyeri hilang timbul
O: ekpresi rileks, akral hangat, infus lancar, cm, Sr tutik
110/70 mmHg, suhu: 36,5 ° c, n: 84 x/m
Pelaksanaan keperawatan
24.00: Sr vina
S :-
O : pasien tampak tidur tenang, terpasang infus
tetesan lancar, CM
05.00
S : nyeri perut berkurang Sr vina
O : pasien tampak sakit sedang, akral teraba
hangat, terpasang infus tetesan lancar, CM, 110/80
mmHg, suhu : 36,3°C, n : 88 x/m
A : nyeri berhubungan dengan distensi abdomen
P : lanjutkan intervensi
07.00
S : nyeri perut berkurang Sr sita
O : tampak sakit sedang, akral hangat, infus lancar,
CM
07.30 Sr sita
I: pemberian obat antalgin 500 mg
11.00
S : tidak ada keluhan Sr sita
O : tampak sakit sedang, akral hangat,infus lancar,
CM, 110/70 mmHg
A : nyeri berhubungan dengan distensi abdomen
P : lanjutkan
Pelaksanaan keperawatan
29/05/2016 - Mengobservasi skala nyeri S: pasien mengatakan nyeri perut berkurang skala Br agung
14.00 dan tanda-tanda vital 3(0-10)
0: tampak sakit sedang, akral hangat, tetesan infus,
ekspresi rileks, cm, s: 36 ° c, nadi: 98 x/m
17.00 - Mengobservasi skala nyeri S: pasien mengatakan sakit perut kanan bawah Br agung
dan tanda-tanda vital skala 2
0: pasien tampak sakit sedang, akral hangat, tetesan
infus lancar
A: nyeri akut berhubungan dengan proses infeksi
kandung kemih
p. lanjutkan rencana
05.00
S : sudah enakan Sr sita
O : tampak sakit sedang, akral hangat, infus lancar,
CM, 110/70 mmHg, suhu : 36°C, nadi : 80 x/m,
RR : 20 x/m
Pelaksanaan keperawatan
A : nyeri
P : lanjutkan
07.30 Sr tutik
S : sakit perut berkurang, sekarang sudah enakan
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat
terpasang infus tetesan lancar, CM.
I : merapikan tempat tidur pasien, mengelola obat
pasien, menganjurkan puasa mulai jam 09.00 untuk
persiapan USG abdomen
07.30 Sr maria
pemberian obat antalgin 500 mg
11.00 Sr maria
S : nyeri perut sedikit
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat, infus
lancar, CM, 120/80 mmHg, suhu : 36,5°C, nadi :
85 x/m
17.00 - Mengobservasi skala nyeri S : pasien mengatakan nyeri perut bawah skala 1, Br agung
dan tanda-tanda vital kadang-kadang nyeri
O : pasien tampak sakit sedang, ekspresi wajah
rileks, tenang, akral hangat, tetesan infus lancar,
CM, 110/80 mmHg, suhu 36°C, nadi : 84 x/m
A : nyeri berhubungan dengan proses infeksi,
kandung kemih, perubahan eliminasi urine
P : lanjutkan rencana keperawatan
I : menganjurkan pasien banyak minum dan
menjaga kebersihan alat kelamin
24.00
S:- Sr maria
O : tampak tenang, infus lancar, tampak tidur, CM
Pelaksanaan keperawatan
05.00
S : tidak ada keluhan
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat, infus Sr maria
lancar, nadi kuat, CM, 120/80mmHg, suhu :
36.3°C, nadi : 70 x/m, RR : 18 x/m
A : nyeri berhubungan dengan distensi abdomen
P : lanjutkan rencana keperawatan
31/05/2016 - Mengobservasi skala nyeri S : nyeri perut masih ada sedikit, skala 1, pipis Br agung
07.30 dan tanda-tanda vital lancar tidak sakit
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat,
tetesan infus lancar, CM
I : mengganti alat tenun, merapikan lingkungan
pasien, mengelola obat paien
07.40 - Melanjutkan program dokter S: pasien mengatakan obat sedikt pahit Br agung
pemberian obat antalgin O: pasien tampak minum obat
500 mg
11.00 - Mengobservasi skala nyeri S : perut kanan bawah terasa panas Br agung
dan tanda-tanda vital O : tampak sakit sedang, akral hangat,infus lancar,
CM, 110/70 mmHg, suhu 36°C, nadi : 88 x/m
A : nyeri berhubungan dengan proses infeksi
P : lanjutkan
14.00
S : sudah enakan
O : pasien tampa sakit sedang, terpasang infus Sr ririn
tetesan lancar, akral teraba hangat, CM, suhu :
36.2°C, nadi : 88 x/m
17.00
S : sudah enakan
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat, Sr hana
ekspresi rileks, CM, 120/80 mmHg, suhu : 36°c,
nadi : 80 x/m
A : nyeri teratasi sebagian
P :lanjutkan interversi
08.30 Sr hana
I: pemberian obat antalgin 500 mg
07.00
S : tidak ada keluhan Sr ririn
O: tampak sakit sedang, akral hangat,infus tetesan
lancar, CM
I : mengobservasi pasien,merapikan lingkungan
klien, memberikan terapi pagi sesuai program
07.40
I : pemberian obat antalgin 500 mg Sr ririn
11.00
S : tidak ada keluhan Sr ririn
O : pasien tampak sakit sedang, infus tetesan
lancar, ekspresi rileks, CM, 120/90 mmHg
A: nyeri berhubungan dengan proses infeksi
P : lanjutkan interversi
14.00
S : tidak ada keluhan Sr chatrin
O : tampak sakit sedang, akral hangat, nadi kuat,
terpasang infus di klien, CM, suhu : 36.2°C, nadi
88 x/m
Pelaksanaan keperawatan
17.00
S : badan sudah enakan Sr maria
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat, infus
venflon ditangan kiri, CM, 110/70 mmHg, suhu
36.4°C, nadi : 76 x/m
A : nyeri berhubungan dengan proses infeksi
P : lanjutkan rencana keperawatan
21.00
S : sudah enakan Sr
O : ekspresi rileks, akral hangat, venflon terpasang saminah
baik, CM, 130/80 mmHg
05.00
S : sudah enak
O : ekspresi rileks, akral hangat, venflon terpasang Sr
baik, CM, 110/80 mmHg, suhu : 36°C, nadi :80 saminah
x/m
A : nyeri berhubungan dengan proses infeksi
P : lanjutkan
Pelaksanaan keperawatan
07.00
S : badan sudah enakan
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat, Sr tutik
terpasang venflon, CM
I : merapikan tempat tidur pasien, mengelola obat
pasien
07.30
I: pemberian obat antalgin 500 mg Sr maria
11.00
S: tidak ada keluhan Sr maria
O : pasien tampak sakit sedang, akral hangat,infus
venflon, nadi kuat, CM, 120/70 mmHg, suhu 36°C,
nadi : 80 x/m
A: Nyeri berhubungan dengan proses infeksi
p. lanjutkan rencana keperawatan