Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KARU BERDASARKAN FUNGSI PERENCANAAN DAN FUNGSI

PENGORGANISASIAN

OLEH

LIDIA FEGI

190202078

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
TAHUN 2020
Peran Kepala Ruang dalam tahap:
1. Pengkajian : Mengidentifikasi masalah terkait fungsi manajamen
2. Perencanaan :
Fungsi perencanaan dan fungsi ketenagaan
 Menunjuk ka Tim
 Mengikuti serah terima klien
 Mengidentifikasi tingkat ketergantungan
 Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan kebutuhan
klien
 Merencanakan strategi pelaksanaan keeperawatan
 Merencanakan lgistik ruangan/failitas ruangan
 Melakukan pendokumentasian
3. Implementasi :
Fungsi pengorganisasian
 Merumuskan system penugasan
 Menjelaskan rincian tugas ketua Tim
 Menjelaskan rentang kendali di ruang rawat
 Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan diruang rawat
 Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan/fsilitas ruangan
 Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
 Mendelegasikan tugas kepada ketua Tim
Fungsi pengarahan:
 Mmebrikan pengarahan kepada ketua Tim
 Memberikan motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
anggota Tim
 Memberi pujian kepada anggota Tim yang melaksanakan tugas dengan baik
 Membimbing bawahan
 Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim
 Melakukan supervisi
 Memberikan informasi tentang hal-hal yang berhubungan dengan yankep diruangan
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
4. Evaluasi
Fungsi pengendalian:
 Mengevaluasi kinerja katim
 Memberikan umpan balik pada kinserja katim
 Mengatasi masalah di ruang rawat dan menetapkan tidak lanjut
 Memperhatikan aspek legal dan etik keperawatan
 Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING

Pelaksanaan Kegiatan :
Topik : Discharge planning perawatan klien dengan diagnosa medis Diabetes
Melitus dengan Luka Gangren
Hari/tanggal : Rabu, 22 April 2020
Waktu : 13.30
Tempat : Ruang Krisan
Pelaksana : Karu, Katim, PA
Sasaran : Klien dan keluarga klien

Pengorganisasian
Kepala Ruangan : Lidia Fegi
Ketua Tim : Santi Rahma
Perawat Pelaksana / PA : Lara Sarfina
Keluarga Pasien : Alinusdin
Pasien : Suldian
Dokter : Erti Sufita

Instrumen
Status klien
Format discharge planning (terlampir)
Obat-obatan, hasil laboratorium dan pemeriksaan penunjang.
Mekanisme Kegiatan
Tahap Kegiatan Waktu Tempat Pelaksana
Persiapan Karu mengucapkan salam kemudian 10 Menit Ruang KARU
menanyakan bagaimana persiapan KARU
Ketua Tim untuk pelaksanaan
discharge planning KATIM
Ketua Tim sudah siap dengan status KATIM
klien dan format discharge KATIM
planning
Menyebutkan masalah-masalah klien
Menyebutkan hal-hal yang perlu
diajarkan pada klien dan keluarga.
Karu memeriksa kelengkapan
discharge planning
Pelaksanaan Karu membuka acara discharge 30 Menit Bed KARU,
planning Pasien KATIM,
Ketua Tim dibantu PA PA
menyampaikan pendidikan
kesehatan, dan menjelaskan
tentang :
Memotivasi pasien untuk
mematuhui diet yang sudah
ditetapkan yaitu rendah lemak,
rendah glukosa, tinggi serat
sebagai cara efektif untuk
mengendalikan lemak darah,
gula darah dan kolesterol.
Menjelaskan tanda-tanda
hipoglikemi (kadar gula darah
turun) seperti mengantuk,
binggung, lemas, keringat
dingi, mula muntah.
Menjelaskan pentingnya merawat
kaki dan mencegah luka seperti
tidak memakai sepatu yang
sempit harus memakai alas
kaki, hindari kulit yang lembab
Jaga luka tetap bersih dan kering
Hindari penekanan yang lama
pada kaki yang luka
Menganjurkan tetap untuk kontrol
gula darah secara rutin
Menjelaskan jangan
menghentikan terapi obat tanpa
konsultasi dengan dokter
Minum obat secara teratur
Informasi kepada klien tentang
perawatan kaki
Anjurkan pada klien dan keluarga
untuk membersihkan kaki dengan
sabun terutama disela-sela jari
Potong kuku jari kaki mengikuti
lekukkan jari kaki jangan memotong
kuku berbentuk lurus pada tepinya
karena dapat menyebabkan tekanan
pada jari-jari yang berdekatan
Hati-hati saat mengikir tepi kuku yang
kasar untuk mencegah kerusakan
kuku
Hindari merendam kaki berlama-lama
dan mengunakan air panas
Gunakan pelembab untuk kulit yang
kering
Pakai kaos kaki yang terawat dari
bahan kualitas baik
Anjurkan klien untuk melakukan
latihan kaki untuk mempertahankan
sirkulas
Informasi kepada klien mengenai
alas kaki
Hindari berjalan tanpa alas kaki
Anjurkan klien untuk memakai sepatu
yang pas, tidak sempit
Periksa sepatu dari benda asing setiap
hari
Hindari memakai kaos kaki yang
sempit
Gunakan sepatu yang terbuat dari bahan
yang menyerap
Ganti sepatu bila sudah rusak
Ketua Tim menanyakan kembali
kepada klien dan keluarga tentang
materi yang telah disampaikan
Ketua Tim mengucapkan terima
kasih
Pendokumentasian
Timbal balik antara Karu, Ketua
Tim, PA dengan keluarga klien
Penutup Karu memberikan pujian dan 2 menit Ruang KARU
masukan atau saran kepada Ketua KARU
Tim dan PA

DIALOG SKENARIO ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING


Kepala Ruangan : Lidia Fegi
Ketua Tim : Santi Rahma
Perawat Pelaksana / PA : Lara Sarfina
Keluarga Pasien : Alinusdin
Pasien : Suldian
Dokter : Erti Sufita

Pada tanggal 19 April 2020 datang seorang pasien bernama Tn. Suldian di Ruang Penyakit
Dalam melati RSUD Simeulue, dengan diagnosa medis Diabetes melitus dengan luka
Gangren di tungkai kaki sebelah kiri.

Karu :“Selamat pagi pak ?”


Pasien :“Pagi sus”
Karu :“Selamat datang di Rs Simeulue, saya perawat Lidia Fegi kepala ruangan di ruangan
ini dan ini perawat Lara Sarfina yang bertugas pada pagi ini, mohon maaf dengan
Bapak siapa ?”
Pasien :”Pak Suldian”
PP :”Baik pak Suldian, apa yang anda keluhkan pada pagi hari ini ?”
Pasien :”Lemas, dan pusing sekali sus”
PP :”Ada lagi selain itu pak?
Pasien :”Tidak ada sus”
Karu :”O.. gitu ya pak, nanti dokter yang akan menangani Bapak akan segera datang.
Sambil menunggu dokter, karena disini Bapak baru datang perawat Lara akan
mengenalkan Bapak dengan keluarga mengenai peraturan dan fasilitas yang ada di
ruangan ini. Tujuannya untuk menjaga kenyaman Bapak selama dirawat disini,
apakah Bapak bersedia?”
Pasien :”Iya, boleh”
PP :”Baiklah bapak, waktunya tidak lama sekitar 10 menit saja, bapak bisa dengan
tetap berbaring di tempat tidur”
PP :”Sebelumnya saya akan membacakan peraturan untuk ruangan ini terlebih
dahulu, pertama mengenai jam kunjung, di RS ini, jam kunjungan dibatasi karena
untuk menjaga kenyamanan klien. Jam kunjungan pagi jam 09.00 samapai jam
11.00, kunjungan sore dari jam 14.00 sampai jam 17.00, pengunjung yang masuk
ruangan maksimal 2 orang, jadi apabila ada kerabat keluarga Bapak yng berkunjung
lenih dari 2 orang disediakan ruangan untuk bergantian menjenguk. Sebelum
dilanjutkan ada yang ingin ditanyakan ?”
Pasien :”Sementara tidak ada sus”
PP :”Baiklah kalau begitu kita lanjut ya Pak. Selanjutnya saya akan mengenalkan
lingkungan dan fasilitas yang ada diruangan ini. Tempat tidur ini bisa dinaikkan
bagian atas dan bawahnya, ini ada pemutarannya yang sebelah kanan untuk
menaikkan bagian kaki dan yang kiri untuk menaikkan bagian kepala. Disebelah
kanan tempat tidur ada lemari kecil disana nanti bisa dipakai untuk menyimpan
pakaian ganti untuk bapak dan keluarga. Dibagian kiri dekat pintu ada kamar
mandi, jadi nanti bapak bisa mandi atau buang air disini. Diatas tempat tidur ada
bel, jika bapak membutuhkan sesuatu atau jika pada keadaan darurat silahkan
menekan bel. Selain itu diruangan ini tidak diperkenankan merokok dan mohon
bantuananya untuk menjaga kebersihan ruangan untuk kenyamanan bersama.
Bagaimana ada yang ingin ditanyakan ?”
Pasien :”Tidak ada sus, sudah cukup jelas”
PP :”Baiklah kalau begitu Bapak istirahat dulu, nanti 10 menit lagi dokter akan kesini
untuk memeriksa keadaan Bapak”
Pasien :”Iya sus, terima kasih”
PP :”Sama-sama pak, terima kasih atas kerjasamanya. Saya permisi dulu ya pak?”
Pasien :”Iya sus”.

Setelah 10 menit kemudian dokter visite memeriksa pasien Suldian. Setelah selesai diperiksa
PP menyampaikan: kemungkinan penyakit pasien, perkiraan lama pasien dirawat, intervensi
keperawatan/medis yang biasa dilakukan di ruangan, biaya perawatan.
PP :”Selamat pagi Pak Suldian?”
Pasien :”Selamat pagi sus”
PP :”Bagaimana perasaan bapak setelah diperiksa dokter?”
Pasien :”Baik sus, pusingnya sedikit berkurang”
PP :”O… Gitu ya Pak. Baik pak Suldian disini saya akan meyampaikan kemungkinan
penyakit bapak yaitu DM, perkiraan perawatan bapak diruangan ini selama 1
minggu, kemudian untuk tindakan yang biasanya dilakukan untuk pasien seperti
kondisi bapak adalah rawat luka karena luka dikaki bapak apabila tidak dirawat
akan semakin parah dan sulit sembuh. Untuk biaya keperawatan dan lain-lain
seperti obat dan alat nanti akan direkap diruangan dan diserahkan ke keluarga
bapak untuk dilunasi, bagaimana Pak Suldian, apakah sudah jelas?”
Pasien :”Iya sus sudah cukup jelas”
PP :”Baik pak Suldian, selain saya nanti juga ada perawat Diko yang akan merawat
bapak selama diruangan ini. Untuk perawat Diko nanti akan merawat bapak pada
dinas sore, nanti akan saya perkenalkan ya pak”
Pasien :”Iya sus”
PP :”Baik pak Suldian, silahkan istirahat kembali, dan terima kasih atas
kerjasamanya”
Pasien :”Baik sus”.

Sebelum dinas sore dimulai, PP merencanakan dan mendelegasikan tindakan keperawatan


kepada PA untuk dinas siang.
Setelah 6 hari dirawat pasien Suldian diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah
membaik. Untuk itu Karu beserta TIM di Ruang Melati akan melakukan tindakan Discharge
Planning.

Tahap Persiapan di ruang Karu

Karu :”Selamat pagi rekan-rekan, agenda kita pagi hari ini untuk pasien Suldian adalah
melakukan Discharge Planning karena kondisi pasien sudah membaik dan
memungkinkan untuk perawatan dirumah, Bagaimana persiapan katim/PP dari
pasien Suldian?”
PP/Katim :”Baik, untuk persiapan discharge planning pada pasien Suldian sudah siap. Status
pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan.
Untuk masalah pada pasien saat ini adalah luka pada kaki sebelah kiri pasien yang
memungkinkan untuk kambuh kembali sehingga perlu diinformasikan kepada
pasien dan keluraga mengenai diet, tempat kontrol, cara perawatan kaki dirumah,
dan tanda-tanda terjadi kekambuhan dan kegawatan pada pasien”
Karu :”Baik, terima kasih untuk katim. Untuk coba berkas-berkasnya saya periksa dulu”
PP :”baik sus ini berkas-berkasnya beserta format discharge planningnya”

Setelah Karu memeriksa kelengkapan berkas, Karu beserta TIM ke ruangan pasien untuk
melakukan discharge planning

Tahap pelaksanaan

Karu :”Selamat pagi pak Suldian, bagaimana kabar bapak hari ini?”
Pasien :”Selamat pagi sus. Alhamdulillah semakin baik”
Karu :”Alhamdulilah, hari ini ada kabar gembira untuk bapak. Jadi hari ini bapak
diperbolehkan untuk pulang. Namun sebelum pulang keluarga harus mengurus
administrasi”
Pasien :”Mohon maaf Pak untuk administrasinya sudah diurus semua, ini berkas-berkasnya”
Karu :”O... baik, bagus sekali kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu
dilakukan terkait dengan kepulangan Bapak. Ini nanti suster Lara dan Perawat Diko
akan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perawatan bapak dirumah,
bagaimana apakah bapak bersedia?”
Pasien :”Iya pak, boleh. Silahkan”
PA :”Baik pak disini saya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama :
Bapak harus mematuhui diet yang sudah ditetapkan yaitu rendah lemak, rendah
glukosa, tinggi ini untuk mengendalikan lemak darah, gula darah dan kolesterol.
(beras merah, hindari asin, jeruan, masakan bersantan, dan olah raga yang teratur)
Tanda-tanda hipoglikemi (kadar gula darah turun) seperti mengantuk, binggung,
lemas, keringat dingi, mula muntah maka bapak harus segera mencari bantuan
untuk segera ke Puskesmas. Perawatan kaki dan mencegah luka baru seperti tidak
memakai sepatu yang sempit harus memakai alas kaki, hindari kulit yang lembab.
Jaga luka tetap bersih dan kering Hindari penekanan yang lama pada kaki yang luka
Tetap kontrol gula darah secara rutin Jangan menghentikan terapi obat tanpa
konsultasi dengan dokter Minum obat secara teratur
PA :”Bagaimana ada yang ditanyakan pak ?”
Pasien :”Tidak ada pak”
PP :”Baik kalau tidak ada, kita lanjutkan pak ya, selain yang disampaikan perawat
Diko tadi hal ini juga perlu bapak dan kelurga ketahui, yaitu: Cara perawatan kaki
bapak sendiri atau bisa dibantu keluarga harus membersihkan kaki dengan sabun
terutama disela-sela jari potong kuku jari kaki mengikuti lekukkan jari kaki jangan
memotong kuku berbentuk lurus pada tepinya karena dapat menyebabkan tekanan
pada jari-jari yang berdekatan hati-hati saat mengikir tepi kuku yang kasar untuk
mencegah kerusakan kuku hindari merendam kaki berlama-lama dan mengunakan
air panas gunakan pelembab untuk kulit yang kering pakai kaos kaki yang terawat
dari bahan kualitas baik latihan kaki untuk mempertahankan sirkulasi. Mengenai
alas kaki hindari berjalan tanpa alas kaki pakai sepatu yang pas, tidak sempit
periksa sepatu dari benda asing setiap hari hindari memakai kaos kaki yang sempit
gunakan sepatu yang terbuat dari bahan yang menyerap ganti sepatu bila sudah
rusak
PP :”Bagaimana pak sudah jelas?”
Pasien :”Sudah sus”
PP :”Coba bapak ulangi lagi”

Pasien menyampaikan kembali materi yang telah diajarkan dengan baik

PP :”Bagus sekali pak Suldian, saya kira bapak cukup paham dengan apa yang
disampaikan oleh perawat. Terima kasih atas kerjasamanya.”
Pasien :”Iya sus, sama-sama”
Karu :”Baik pak Suldian, saya kira semua sudah disampaikan dan bapak sudah paham.
Sekarang bapak dan keluarga diperbolehkan untuk bersiap-siap meninggalkan
ruangan ini. Dan kami mohon maaf apabila selama perawatan bapak disini ada yang
kurang. Semoga bapak sehat selalu.”
Pasien :”Iya pak, tidak apa-apa. Terima kasih banyak”
Karu :”Iya pak sama-sama. selamat pagi pak”
Pasien :”Selamat pagi”

Kemudian Karu dan TIM kembali keruangan

Tahap penutup

Karu :”Terima kasih atas kerjasama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan
discharge planning pada pagi hari ini cukup bagus, namun saya harap untuk
kedepannya lebih ditingkatkan lagi untuk kenyamanan dan kepuasan pasien dan
kelurga”
PP/PA :”Baik pak”.
Karu :”Baik selamat bertugas kembali, dan tetap jaga diri dan semangat”
PP/PA :” Baik Pak”.

Anda mungkin juga menyukai