Snipereurusd PDF
Snipereurusd PDF
TEKNIK TRADING
SNIPER EUR/USD
By Eka Mahendra
“SEMOGA BERMAMFAAT”
Ada analisa forex teknikal dan fundamental yang sama-sama memberikan banyak sekali pilihan
indikator, ditambah lagi strategi manajemen risiko. Namun dibalik semua kerumitan itu,
tahukah Anda jika cara trading forex sebetulnya bisa dibuat simple?
Ibarat jargon terkenal “Buat apa masalah mudah dibuat susah?” Trading forex pun bisa
disederhanakan dengan sedemikian rupa. Anda pun tak perlu khawatir akan menyusutnya
peluang untung. Prinsip trading forex nyatanya hampir mirip seperti membeli barang; “yang
lebih ruwet belum tentu lebih baik”. Kalau yang Anda pahami ternyata adalah cara simple,
lantas kenapa tidak digunakan? Bagaimanapun juga, untung rugi dan berhasil tidaknya trading
tergantung pada keahlian Anda, bukan seberapa sulitnya strategi yang diterapkan.
Seorang penembak runduk militer, atau biasa kita kenal dengan nama “sniper” atau penembak
jitu, memiliki beberapa keunggulan. Kelebihan seorang sniper yaitu dengan kesabarannya,
penguasaan senjata, dan kemampuan untuk tetap sadar mengendalikan pikiran dan tubuhnya
untuk jangka waktu yang lama dalam situasi stres tinggi. Kita dapat menerapkan konsep-konsep
Anda memerlukan sebuah senjata untuk trading, Anda harus menguasai senjata ini. Anda perlu
mengembangkan dan memelihara disiplin serta mengontrol emosi Anda. Anda pun harus bisa
harga yang sangat volatil. Itu semua karena aktivitas trading bisa menjadi lingkungan yang
membuat stress seperti perang, dan untuk mengatasinya memerlukan kontrol terhadap pikiran
sniper merupakan tipikal trader yang lebih bisa sukses dalam jangka panjang dibandingkan
dengan mereka yang trading bagaikan menggunakan senapan mesin. Akurasi dalam menembak
dengan senapan mesin lebih rendah daripada akurasi senapan penembak jitu. Selain itu,
penggunaan senapan mesin cenderung akan lebih “boros peluru”. Nah, pada kesempatan kali
ini kita akan belajar bersama bagaimana menjadi seorang “sniper-trader” yang tidak asal
tembak tapi benar benar mengincar targetnya dengan satu tembakan. One shot, one killed.
Less is more
Satu hal yang bisa kita ambil saat kita trading dari seorang sniper dalam militer yaitu bahwa
dalam situasi tertentu sesuatu yang sedikit itu akan lebih bermanfaat atau istilahnya “less is
more”. Demikian juga dengan trading hampir mempunyai situasi yang tidak jauh berbeda. Akan
tetapi banyak dari trader pemula beranggapan bahwa lebih banyak itu akan lebih baik. Mereka
beranggapan bahwa dalam trading mereka makin banyak indikator akan semakin baik, makin
besar volume transaksi akan makin bagus, membeli banyak sistem trading atau bahkan robot
Lalu apa yang terjadi akibat pemikiran yang salah tersebut di atas? Hasilnya mereka trading
dengan menghambur-hamburkan modalnya pada setiap level harga dan akibatnya modalnya
jarak tembaknya, Anda perlu belajar bagaimana untuk menunggu dengan sabar dengan sistem
trading yang telah Anda tetapkan. Tunggulah hingga sistem Anda tersebut memberikan sinyal.
Kesabaran
Seorang sniper akan dengan sangat sabar menunggu sasarannya karena bagi seorang sniper
satu peluru harus menghabisi satu nyawa. Demikian juga saat kita trading. Kita harus dengan
sabar menunggu sampai saatnya kita menemukan momen yang tepat untuk masuk posisi.
Hampir semua trader kehilangan modalnya karena kurang sabarnya mereka menunggu saat
yang tepat, mereka seperti takut akan kehilangan harga. Misalnya saat harga tiba-tiba naik
dengan cepat maka ia akan terburu-buru langsung masuk pasar karena takut “ketinggalan
kereta”. Ia takut harga akan lari dan ia akan kehilangan kesempatan. Padahal itu hanya karena
faktor emosi saja. Itu adalah faktor keserakahan yang ingin segera mendapatkan keuntungan
yang besar.
Seorang trader yang sukses akan selalu memelihara kepercayaan dirinya serta disiplin. Di saat
anda berusaha dengan keras untuk menjadi sniper di dunia trading ini – bukan menjadi trader
yang asal tembak – maka tingkat kepercayaan serta tingkat disiplin anda akan berkembang.
Kebanyakan trader pemula mempunyai mindset yang salah sejak awal. Hal ini karena mereka
tidak memahami tentang kekuatan dari sebuah kesabaran dan kedisiplinan. Mereka lebih suka
atau tidak. Masalah yang muncul dengan mindset ini adalah Anda tidak sadar bahwa
sebenarnya Anda tidak dapat mengkontrol market. Semakin anda berusaha mengkontrol
market, yang terjadi adalah pasar yang akan mengambil alih control atas diri Anda. Akibatnya,
keserakahan Anda dan ketakutan serta keraguan Anda akan semakin besar, akhirnya mental
Untuk bisa mengusai pemahaman atas pasar, hal yang harus diperhatikan yaitu kontrollah diri
Anda sendiri. Tradinglah bagaikan seorang sniper. Jika anda bisa mengembangkan atau
mengontrol emosi anda maka kesempatan anda menjadi seorang trader yang sukses akan
terbuka lebar.
MEMAHAMI CANDLESTIK
Sebelum saya lanjut ke Pembahasan Teknik SNIPER EUR/USD saya ingin terlebih dahulu
menjelaskan bagian bagian dari candlestick supaya nanti lebih mudah anda pahami teknik
SNIPER EUR/USD karena setup entri teknik ini hanya berpatokan pada bentuk candlestick.
Dalam dunia trading forex, salah satu pertanyaan awal yang sering muncul adalah apa itu
candlestick. Para pemula biasanya sedikit bingung saat membaca analisis-analisis yang
pengambilan keputusan.
Candlestick adalah salah satu jenis grafik harga (chart) untuk memetakan dan membaca
pergerakan harga di pasar finansial secara teknikal. Saat mendengar kata "candlestick", yang
muncul di pikiran kita tentu benda berbentuk silinder panjang dengan sumbu yang bisa
dinyalakan untuk menerangi ruangan ketika listrik padam. Tidak sepenuhnya salah, karena
nama candlestick memang berasal dari bentuknya. Namun, pengertian candlestick yang kita
bicarakan disini adalah salah satu jenis grafik harga (chart) untuk menganalisa pasar yang
Dalam sejarahnya, tercatat nama Munehisa Homma, seorang pedagang beras di Sakata, Jepang,
pada abad ke 17 yang mempelajari pergerakan harga beras di Osaka. Pada tahun 1755, ia
menulis buku berjudul "San-en Kinsen Hiroku" yang mengulas psikologi pasar untuk pertama
kalinya di dunia. Homma mengklaim bahwa aspek psikologis pasar itu penting bagi kesuksesan
trading, serta bahwa emosi trader memiliki pengaruh signifikan terhadap harga beras. Ia
mencatat, "ketika semua orang bearish, ada alasan bagi harga untuk naik"; dan demikian pula
sebaliknya, ketika semua orang cenderung optimis harga naik (bullish), ada alasan bagi harga
untuk turun.
Sekitar tahun 1900, analisa teknikal yang digunakan Homma dikembangkan lebih lanjut oleh
oleh Steve Nison melalui buku-bukunya. Candlestick terus digunakan hingga sekarang untuk
Setelah mengetahui apa itu candlestick dan sejarahnya, hal selanjutnya yang perlu dipahami
adalah elemen-elemen yang membentuknya. Untuk membuat grafik candlestick, kita harus
memiliki data harga pembukaan (Open), harga tertinggi (High), harga terendah (Low), dan
harga penutupan (Close), atau OHLC, dalam periode waktu tertentu. Data harga dalam satu
Pada satu candle, terdapat bagian tengah yang disebut sebagai "body". Untuk bagian garis yang
tipis, tergambar di bagian atas dan bawah body, maka disebut "shadow" atau "tail" (ekor).
mengerti cara membacanya. Banyak trader suka menggunakan warna hijau dan merah, atau
lainnya. Pemahaman mengenai grafik candlestick ini akan terasah seiring berjalannya waktu
kita belajar. Namun untuk pemahaman awal, di artikel ini kita menggunakan candlestick dengan
body kosong (berwarna putih) atau berisi (warna hitam) saja. Aturannya:
Candlestick dengan body yang berisi atau berwarna hitam, mengindikasikan harga Close
lebih rendah daripada harga Open. Hal ini menunjukkan kondisi bearish (harga tertekan
Apabila candlestick menunjukkan body yang kosong atau harga Close di atas harga
Open, berarti harga pasar cenderung naik dan bersifat Bullish (harga meningkat karena
Banyak hal yang menyebabkan candlestick banyak dipilih sebagai dasar analisa teknikal salah
satunya karena lebih menarik secara visual dibandingkan dengan diagram harga konvensional
yang hanya berupa garis. Di samping itu, setiap candlestick menunjukkan pergerakan harga
yang lebih mudah untuk dibaca. Yang perlu diingat, harga OHLC pada sebuah candlestick
Senin BUY Open market – Jam 13.00 Wib Hanya fokus menunggu moment utk BUY
Kamis SELL 13.00 Wib – 18.00 Wib Hanya fokus menunggu moment utk SELL
Jumat SELL/BUY 13.00 Wib – 18.00 Wib Tergantung situasi di hari kamis
1. Senin
- Jam trading Mulai saat open market sampai jam 13.00 wib. Diluar jam itu biasanya
- Kuncinya hanya pada candle yg saya lingkari, Yaitu body candle lebih panjang dari
- Jika penutupan candle seperti pada Gambar 1 dan 2 yg sy lingkari maka silahkan
langsung BUY.
- Jika penutupan candle seperti pada Gambar 3 dan 4 yg sy lingkari maka jangan Entry
- INGAT!!! Valid bukan berarti pasti profit jadi tetap selalu menggunakan SL dengan
Risk yg wajar.
3. Rabu (Jangan trading, Sebaiknya jangan buka MT4). Biasanya di hari ini market bolak
4. Kamis
- Jam Trading Mulai jam 13.00 wib sampai jam 18.00 wib. Diluar jam itu biasanya tidak
valid lagi.
- Kuncinya hanya pada candle yg saya lingkari, Yaitu body candle lebih panjang dari
- Jika penutupan candle seperti pada Gambar 1 dan 2 yg sy lingkari maka silahkan
langsung SELL.
- Jika penutupan candle seperti pada Gambar 3 dan 4 yg sy lingkari maka jangan Entry
- INGAT!!! Valid bukan berarti pasti profit jadi tetap selalu menggunakan SL dengan
Risk yg wajar.
5. Jumat
- Jika di hari kamis kita entry dan ternyata kena SL, berarti di hari jumat kita hanya
- Jika di hari kamis kita entry dan ternyata profit, berarti di hari jumat kita hanya
- Untuk setup BUY dan SELL nya sama saja di hari senin dan kamis.
RISK maksimal 3% dari modal. Tidak boleh lebih. Jadi bisa menggunakan Risk
1.5%, 2% atau 2.5% tergantung jarak SnR terdekat saat itu, yg terpenting tidak
Modal $100 (100 x 3% = $3) berarti hanya boleh meresikokan $3 setiap kali OP)
Modal $500 (500 x 3% = $15) berarti hanya boleh meresikokan $15 per OP)
Cara menentukan SnR yg valid adalah cari dimana harga terpantul atau tidak berhasil
Garis Horizontal Line bisa ditempatkan di ujung shadow bisa juga di ujung body candle
Harga sekarang dengan harga di level Stoploss untuk mendapatkan ukuran Lot yg kita
gunakan.
Entri ; BUY
Berarti jarak antara harga sekarang dengan level SL adalah 250 point
Modal $100 ; Lot 0.01 ( Risk $2.5 atau 2.5%) diluar spread ya
Modal $500 ; Lot 0.05 (Risk $12.5 atau 2.25%) diluar spread ya
Entri ; SELL
Berarti jarak antara harga sekarang dengan level SL adalah 250 point
Modal $100 ; Lot 0.01 ( Risk $2.5 atau 2.5%) diluar spread ya
Modal $500 ; Lot 0.05 (Risk $12.5 atau 2.25%) diluar spread ya
“Anda harus tetap tenang bukan hanya disaat loss tapi juga
disaat profit”
TERIMA KASIH