Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2019
I. PENDAHULAN
Dunia bisnis merupakan pasar bagi seluruh pelaku bisnis, dunia yang tengah dihadapkan
pada globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang
beroperasi di Indonesia. Dalam dunia bisnis, usaha, dan industri manajemen sering mengalami
masalah yang berhubungan dengan penetapan optimal dari bermacam-macam sumber yang
produktif dan personalia yang mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda untuk tugas berbeda
pula (Alvin Susanto, 2006).
Pertumbuhan produksi gorengan pada UMKM Partai Perindo berkembang dengan pesat
dan mendorong upaya memaksimalkan pendapatan dan meminimalkan biaya produksi. Oleh
karena itu, Agar produksi roti untuk setiap jenis rasa mencapai optimal maka penulis
menggunakan metode Goal Programming.
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini
adalah Bagaimana memaksimalkan penggunaan bahan baku dan meminimalkan biaya produksi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal dan biaya
produksi yang minimal dari UMKM Gorengan Partai Perindo di Kermil.
1. Memulai penelitian
2. Pengambilan data
Model matematika adalah suatu cara sederhana untuk menerjemahkan suatu masalah
kedalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau
fungsi.( https://novtani.wordpress.com/tag/model-matematika)
Goal programming merupakan modifikasi atau variasi khusus dari program linear
yang sudah kita kenal. Analisis Goal Programming bertujuan untuk meminimumkan jarak
antara atau deviasi terhadap tujuan, target atau sasaran yang telah ditetapkan dengan
usaha yang dapat ditempuh untuk mencapai target atau tujuan tersebut secara memuaskan
sesuai dengan syarat ikatan yang ada, yang membatasinya berupa sumber daya yang
tersedia, teknologi yang ada, kendala tujuan, dan sebagainya. (Charles, D and Simpson,
T., 2002)
Model umum dari program tujuan ganda (tanpa faktor prioritas di dalam strukturnya)
𝑚
M in im u m k a n 𝑍 = ∑ 𝑊 𝑖( 𝑑 𝑖+ + 𝑑 𝑖− )
𝑖= 1
= ∑ 𝑚𝑖= 1 𝑊 𝑖
+
+𝑊 𝑖
+
+𝑊 𝑖
−
Kendala = ∑𝑛 𝑎 𝑖𝑗 𝑋 𝑗 + 𝑑− + 𝑑+ = 𝑏𝑖
𝑗=1 𝑖 𝑖
Untuk i = 1,2, … … , 𝑚
Tujuan
𝑛
= ∑ 𝑔 𝑘𝑗 𝑋 𝑗 ≤ 𝑎𝑡𝑎𝑢 ≥ 𝐶𝑘
𝑗=1
U n t u k k = 1 ,2 , … … , 𝑝
Kendala Fungsional ; 𝑠𝑗 = 1, 2 , … … , 𝑛
Keterangan :
𝑑 𝑖 − 𝑑𝑎𝑛 𝑑 𝑖 + = Jumlah unit deviasi yang kelebihan (+) atau kekurangan (-) terhadap
tujuan (𝑏1)
terhadap suatu unit deviasi yang kekurangan (-) atau kelebihan (+)
terhadap tujuan (𝑏𝑖)
𝑎𝑖𝑗 = koefisien teknologi fungsi kendala mutu, yaitu yang berhubungan dengan tujuan
perubah pengambilan kepuusan (𝑋𝑗)
3.1. Hasil
UMKM Gorengan Partai Perindo adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
industri makanan ringan, perusahaan ini berawal dari Usaha Masyarakat Kecil Menengah
(UMKM) yang dikelola oleh bapak Ahmad Toni, awal bergerak tumbuh usaha Gorengan
yaitu melakukan penjualan hasil produksi berdasarkan pesanan, potensi usaha gorengan ini
sangat besar karena peminat gorengan di Kermil semakin hari semakin banyak. Data yang
diambil berupa data bahan baku, data biaya produksi, data biaya bahan baku.
Adapun jumlah persediaan bahan baku UMKM Gorengan di Kermil adalah sebagai
berikut :
1 Terigu 30000 g
3 Tahu 100 g
4 Tempe 100 g
5 Ubi 50 g
6 Sayuran 20 g
7 Pisang 150 g
8 Ketela/pohong 100 g
9 Penyedap rasa 10 g
10 Gas elpiji 3 kg
Sumber:UMKM Gorengan di Kermil (partai Perindo)
Upah tenaga kerja per orang setiap bulan sebesar Rp. 800.000, jumlah hari kerja
tiap bulannya 26 hari sehingga jumlah upah tenaga kerja per bulan Rp. 1.600.000,
selanjutnya kita akan mencari biaya tenaga kerja per hari.
Dari persamaan (1) diperoleh hasilnya adalah Rp. 61.500 per hari. Dan untuk
mencari berapa biaya tenaga kerja per satu buah roti kita masukan biaya tenaga kerja
per hari dibagi dengan jumlah gorengan yang diproduksi sebesar 1000 buah.
Untuk mencari berapa bahan baku yang terpakai untuk satu buah gorengan, maka
digunakan rumus perhitungannya sebagai berikut :
Berdasarkan persamaan (3) didapatkan hasil kebutuhan bahan baku untuk 1 jenis
rasa, selanjutnya untuk 1 buah gorengan hasil persamaan (3) dibagi dengan jumlah
untuk setiap jenis rasa.
Adapun perhitungan untuk semua pemakaian bahan baku per jenis rasa per hari,
dapat dilihat dari perhitungan diatas, untuk selengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.
Jenis Gorengan
Biaya produksi per buah = tenaga kerja per buah + biaya bahan baku per buah…..(3)
Dari persamaan (3) di atas didapatkan biaya produksi per buah untuk masing-masing
jenis roti dapat dilihat pada tabel
Dari persamaan di atas didapatkan keuntungan dari masing-masing jenis roti dapat
dilihat pada tabel.
Biaya produksi/biji
Jenis gorengan Harga jual/biji Total
gorengan
Tahu isi Rp.600,- Rp. 411.5,- Rp.188.,-5
Tempe Rp.600,- Rp.411.5,- Rp.188.,-5
Ubi Rp.600,- Rp.461,5,- Rp.138.5,-
Molen Rp.600,- Rp.461.5,- Rp.138.5,-
Pohong Rp.600,- Rp.311.5,- Rp.288.5,-
Dalam satu hari UMKM gorengan di kermil dapat menjul produk gorengannya
sebagai berikut pada table di bawah ini:
Banyak Keuntungan/1gorenga
Jenis gorengan Total
gorengan/hari n
Tahu isi 250 Rp.188.,-5 Rp.94.250,-
Tempe 250 Rp.188.,-5 Rp.56.550
Ubi 150 Rp.138.5,- Rp.13.850
Molen 200 Rp.138.5,- Rp.138.5,-
Pohong 150 Rp.288.5,- Rp.288.5,-
Variabel Keputusan
Fungsi ujuan
𝒁 (max) =
𝑷𝟏(𝑑1− 𝑑1+) + 𝑷𝟐(𝑑2− 𝑑2+) + 𝑷𝟑(𝑑3− 𝑑3+) + 𝑷𝟒(𝑑4− 𝑑4+) + 𝑷𝟓(𝑑5− 𝑑5+)+
𝑷𝟔(𝑑6− 𝑑6+) + 𝑷𝟕(𝑑7−𝑑7+) + 𝑷𝟖(𝑑8− 𝑑8+) + 𝑷𝟗(𝑑9−𝑑9+)+ 𝑷𝟏𝟎(𝑑10− 𝑑10+)
Variabel deviational
Alvin Susanto, 2006. Penelitian Operasional dalam dunia bisnis, Program Studi Teknik Informatika,
ITB Bandung
Charles, D and Simpson, T., 2002. Goal Programming Aplication in Multidisciplinary Design
Optimization.
Data Produksi UKM Ibaraki Bakery bulan Oktober 2015. https://novtani.wordpress.com/tag/model-
matematika. (Diakses pada tanggal 20 April 2016).
LAMPIRAN