Asidosis dan alkalosis bukan merupakan suatu penyakit tetapi lebih merupakan suatu
akibat dari sejumlah penyakit. Terjadinya asidosis dan alkalosis merupakan petunjuk dari
adanya masalah metabolisme yang serius.
1. Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk ammonia.
Ginjal memiliki kemampuan untuk merubah jumlah asam atau basa yang dibuang,
yang biasanya berlangsung selama beberapa hari.
2. Tubuh menggunakan penyangga pH/buffer dalam darah sebagai pelindung
terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu penyangga
pH yang paling penting dalam darah menggunakan bikarbonat. Bikarbonat (suatu
komponen basa) berada dalam keseimbangan dengan CO2 (suatu komponen asam).
3. Pusat pernapasan di otak mengatur jumlah CO2 yang dihembuskan dengan
mengendalikan kecepatan dan kedalaman pernapasan. Jika pernapasan meningkat,
kadar CO2 darah menurun dan darah menjadi lebih basa. Jika pernapasan menurun,
kadar CO2 darah meningkat dan darah menjadi lebih asam. Dengan mengatur
kecepatan dan kedalaman pernapasan, maka pusat pernapasan dan paru-paru
mampu mengatur pH darah.