Anda di halaman 1dari 11

SUMBER DAYA ALAM DAN KEHUTANAN DI

INDONESIA
BAB 1

PEMBAHASAN

1) Pengertian Sumber Daya Alam

Pengertian Sumber Daya Alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan
manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan tambang, angin, cahaya
matahari, dan mikroba (jasad renik).

Agar dapat dikatakan sebagai sumber daya alam harus memenuhi tiga syarat yaitu :

· Tersedia di alam

· Dapat diolah

· Berguna atau member daya untuk menunjang kebutuhan hidup manusia.

Pada dasarnya Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.

Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan,
hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor
abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati. Pemanfaatan sumber daya alam
harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat
terbatas.

Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan dibahas pula
mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan kepentingan.
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua yaitu.
1. Kebutuhan Dasar

Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang termasuk
kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
2. Kebutuhan sekunder

Kebutuhan ini merupakan segala sesuatu yang diperlukan untuk lebih menikmati hidup,
yaitu rekreasi, transportasi, pendidikan, dan hiburan.

- Daya dukung lingkungan

Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan tersedianya
cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
lingkungan. Singkatnya, daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk
mendukung perikehidupan semua makhluk hidup.

Penyebaran sumber daya alam di bumi ini tidaklah merata letaknya. misalnya ada bagian
bagian bumi yang sangat kaya akan mineral, ada pula yang tidak. Ada yang baik untuk
pertanian ada pula yang tidak. Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat
berkesinambungan, maka tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan
tindakan perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus
dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :

1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.

2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).

3. Mengembangkan metoda menambang dan memproses yang efisien, serta


pendaurulangan (recycling).

4. Melaksanakan etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.

- Macam-macam sumber Daya Alam


Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.

a. Berdasarkan sifat 
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :

1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba,
air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki
daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas
bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.

3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut,
dan energi laut.

b. Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain
sebagai berikut.

1. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam
bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.

2. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya.
Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang
surut laut, kincir angin, dan lain-lain.

3. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau
tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.

c. Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :

1. Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu
sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air,
dan kincir angin.

2. Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang berupa makhluk
hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.

2) Pertanian dan Perkebunan

Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah
dan/atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai, mengolah dan memasarkan
barang dan jasa hasil tanaman tersebut, dengan bantuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
permodalan serta manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan bagi pelaku usaha
perkebunan dan masyarakat.

Pertanian adalah : Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati terutama
tanaman produktif yang menghasilkan dan dapat di pergunakan sebagai kehidupan
manusia. Sedangkan pengertian pertanian dalam arti sempit adalah : suatu proses becocok
tanam di suatu lahan yang telah di siapkan sebelumnya dalam skala kecil pola
perdagangan lok al,serta mengunakan cara manual tanpa terlalu banyak memakai
menejemen.

Republik Indonesia adalah Negara agraris lebih dari 60% penduduk Indonesia mata
pencariannya adalah dengan bertani. Maju tidaknya petpertanian di Negara kita
disebabkan oleh faktor-faktor yang mendorong pertanian itu sendiri, faktor pendprong
tersebut seperti:

· Tanah yang subur

· Iklim yang baik

· Pemakaian bibit varietas unggul

· Majunya industry pupuk

· Sistem pengairan yang baik

· Perluasan daerah-daerah prtanian baru

· Adanya pendidkan ahli pertanian

a. Bentuk - Bentuk Pertanian di Indonesia

· Sawah

adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air
baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut. Yang
pada masa sekarang sudah hampir punah.

· Tegalan

adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan,
ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar
rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan
yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk
ditubuhi tanaman pertanian.
· Pekarangan

adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan
masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian

3) Pertanian Rakyat

Pertanian rakyat adalah suatu sistem pertanian yang dikelola oleh rakyat pada lahan /
tanah garapan seseorang untuk memenuhi kebutuhan makanan / pangan dalam negeri.
Indonesia adalah negara agraris di mana sebagian besar masyarakatnya hidup dari mata
pencaharian sebagai petani yang bercocok tanam atau bertani.

- Hasil - Hasil Pertanian di Indonesia

· Karet

· Kelapa sawit

· Bawang

· Beras

· Cengkeh

· Coklat

· Durian

· Jagung

Ciri-Ciri Pertanian Rakyat :

1. Modal Kecil

Pada umumnya masyarakat pedesaan yang menjadi petani hidup dalam keadaan miskin.
Dengan demikian modal yang dimiliki pun sedikit yang mengakibatkan teknik, peralatan
dan perlengkapan yang digunakan masih tergolong sederhana. Dengan berbagai barang
modal yang berteknologi rendah itu tentu saja tidak akan menghasilkan hasil pertanian
yang besar.

2. Sistem dan Cara Pengolahan Lahan yang Sederhana


Akibat keterbatasan dana, maka sistem yang digunakan untuk bercocoktanam pun juga
menjadi sederhana. Dengan modal yang besar pada umumnya akan dapat menerapkan
teknologi tinggi untuk mengikatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

3. Tanaman yang Ditanam Adalah Tanaman Pangan

Rakyat petani Indonesia pada umumnya menanam tumbuhan yang dapat dijadikan bahan
makanan. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi para petani yang secara umum di
bawah garis kemiskinan. Tanaman yang ditanam pun merupakan tanaman pangan sehari-
hari agar jika tidak laku terjual dapat dikonsumsi atau dimakan sendiri. Selain itu
tanaman pangan memiliki sifar pasar yang inelastis, sehingga produk pangan itu akan
selalu laku di pasaran tanpa dapat banyak dipengaruhi oleh harga.

4. Tidak Meliki Sistem Administrasi yang Baik

Para petani Indonesia pada mulanya bekerja sendiri-sendiri tanpa membuat perkumpulan
petani. Dengan diperkenalkannya sistem koperasi, maka pertanian di Indonesia dapat
melangkah ke arah yang lebih baik. Koperasi merupakan organisasi badan hukum yang
didirikan dengan tujuan untuk mensejahterakan anggota-anggotanya. Dengan sistem
administrasi koperasi yang baik maka para petani ini akan lebih memiliki posisi daya
tawar dan daya saing yang lebih baik dibandingkan dengan bekerja sendiri-sendiri.

4) Perkebunan Besar

Perkebunan besar adalah perkebunan yang diselenggarakan atau dikelola secara


komersial oleh perusahaan yang berbadan hukum. Perkebunan besar, terdiri dari :
Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS) Nasional/Asing.

Ciri-ciri perkebunan yang besar adalah:

· Cara penegelolahan tanah dan pemeliharaannya secara modern

· Modalnya harus besar

· Hasilnya untuk keperluaan perdagangan dan indutri

· Menghitungkan laba dan ruga

· Menggunakan tenga kerja yang relative banyak


Berdasarkan cirri diatas maka jenis tanh pun harus meliputi jenis tanah yang memenuhi
persyratan tertentu. Syrat utamanya untuk perkebunan ini adalh harus dapat dijadikan
bahan perdagangan ataupun bahan mentah suatu industry.

Wilayah Indonesia sangat baik untuk usaha perkebunan selain itu juga berguna untuk
melindungi tanah dan air dari kerusakan. wilayah Indonesia baik untuk perkebunan
karena alas an berikut:

ü Tanah Vulkanisnya sangat subur, sangat baik untuk pertumbuhan tanam-tanaman.

ü Iklim hutan hujan tropis, dengan curah hujan yang banyak dan kuatnya sinar matahari
sanagn bagus untuk pertumbuhan tanaman keras.

ü Aneka ragam relief, memeungkinkan tumbuhan bermacam-macam jenis.

ü Letak geografis, sanagt menunjang pemasaran dari hasil perkebunan.

ü penduduknya yang padat, sangat dibutuhkan sebagai tenaga kerja pada perkebunan.

Sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan yang menekan pada pembangunan dan


perkebunan utamanaya perkebunan rakyat dengan melaksanakan usaha sebagai berikut:

· Intensifikasi

· Devertifikasi

· Rehabilitasi

· Ekstensifikasi

5) Kehutanan di Indonesia

Hutan mempunyai jasa yang sangat besar bagi kelangsungan makhluk hidup terutama
manusia. Salah satu jasa hutan adalah mengambil karbon dioksida dari udara dan
menggantimya dengan oksigen yang diperlukan makhluk lain. Maka hutan disebut paru-
paru dunia. Jadi, jika terlalu banyak hutan yang rusak, tidak akan ada cukup oksigen
untuk pernapasan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang
kehutanan, yang dimaksud dengan hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa
hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam
persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Tanah di Indonesia yang luasnya 1.910.931 km2 dimana 70% dari wilayah datarannya
masih berupa hutan. Kebanyakan hutan t tersebut terletak dan tersebar diluar pulau
jawa. Perincian peresntase jumlah luas hutan untuk masing-masing pulau adalah:

- Sumatera (62%)

- Kalimantan (80%)

- Sulawesi (70%)

- Irian Jaya (95%)

- Jawa (25%)

I. Jenis-Jenis Hutan di Indonesia:

· Jenis-Jenis Hutan di Indonesia Berdasarkan Iklim:

a) Hutan Hujan Tropika, adalah hutan yang terdapat didaerah tropis dengan curah hujan
sangat tinggi. Hutan jenis ini sangat kaya akan flora dan fauna. Di kawasan ini
keanekaragaman tumbuh-tumbuhan sangat tinggi. Luas hutan hujan tropika di Indonesia
lebih kurang 66 juta hektar Hutan hujan tropika berfungsi sebagai paru-paru dunia.
Hutan hujan tropika terdapat di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

b) Hutan Monsun, disebut juga hutan musim. Hutan monsun tumbuh didaerah yang
mempunyai curah hujan cukup tinggi, tetapi mempunyai musim kemarau yang panjang.
Pada musim kemarau, tumbuhan di hutan monsun biasanya menggugurkan daunnya.
Hutan monsun biasanya mempunyai tumbuhan sejenis, misalnya hutan jati, hutan bambu,
dan hutan kapuk. Hutan monsun banyak terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

· Jenis-Jenis Hutan di Indonesia Berdasarkan Terbentuknya:

a) Hutan alam, yaitu suatu lapangan yang bertumbuhan pohon-pohon alami yang secara
keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya.
Hutan alam juga disebut hutan primer, yaitu hutan yang terbentuk tanpa campur tangan
manusia.

b) Hutan buatan disebut hutan tanaman, yaitu hutan yang terbentuk karena campur
tangan manusia.
II. Hasil-hasil hutan Indonesia
Hutan di Indonesia memiliki tumbuhan yang beraneka ragam, terutama yang berbentuk
pohon. Secara keseluruhan, di Indonesia terdapat + 40.000 jenis tumbuhan, 25.000 –
30.000jenis di antaranya adalah tumbuhan berbunga, yang merupakan 10 % dari seluruh
tumbuhan berbunga di dunia. Kekayaan hutan yang melimpah ruah tersebut meberikan
manfaat kepada penduduk Indonesiamaupun bangsa lain.

Ø Beberapa contoh hasil hutan kayu :

1. Kayu Agathis (Agathis alba)

2. Kayu Bakau atau Mangrove (Rhizophora mucronata)

3. Kayu Bangkirai (Hopea mengerawan)

4. Kayu Benuang (Octomeles sumatrana)

5. Kayu Duabanga (Duabanga moluccana)

6. Kayu Jelutung (Dyera costulata)

7. Kayu Kapur (Dryobalanops fusca)

8. Kayu Kruing (Dipterocarpus indicus)

9. Kayu Meranti (Shorea sp)

10. Kayu Nyatoh (Palaquium javense)

11. Kayu Ramjin (Gonystylus bancanus)

12. Kayu Jati (Tectona grandis)

13. Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)

14. Kayu Sengon (Albizzia chinensis) dan lain sebagainya.

Ø Beberapa contoh Hasil Hutan Non kayu :

1. Rotan
2. Damar
3. Kapur Barus
4. Kemenyan
5. Gambir
6. Kopal
7. Kulit pohon Bakau
8. Gondorukem
9. Terpentin
10. Bambu
11. Sutra Alam
12. Minyak Kayu Putih
13. Madu

III. Manfaat dari Kehutanan

Secara tidak langsung hutan juga dapat memberikan manfaat yang penting antara lain
yaitu:

· Mencegah bahaya banjir

· Mencegah bahaya erosi dan tanah longsor

· Menimbulkan mata air

· Menyuburkan tanah

· Menimbulkan udara segar.

Pelaksanaan pembangunan di Indonesia. selain melaksanakan pembangunan di bidang


ekonomi, juga melaksanakan berbagai kebijaksanaan terhadap terhadap potensi
sumberdaya alam Indonesia, agar potensi sumberdaya alam tersebut dapat digali dan
dimanfaatkan secaraboptimal. Langkah-langkah kebijaksanaan tersebut antara lain:

Ø Interval dan elevasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup

Ø Penyelamatan hutan, tanah, dan air dari kerusakan

Ø Pembinaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup

Ø Pengembangan metereologi dan geofisika.


SUMBER :

BUKU GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA ( UNIMED PERS )

FOLOW

TWITTER SAYA

Diposkan oleh dahlan syuhada di 23.16   

Anda mungkin juga menyukai