NARASI BARU 2019 Fix
NARASI BARU 2019 Fix
TAHUN 2019
1. PENDAHULUAN
Anak sekolah adalah generasi penerus bangsa dan merupakan aset negara yang harus
diperhatikan khususnya, dalam upaya peningkatan kualitasnya baik aspek fisik maupun dari
psikis atau mental spiritualnya. Anak sekolah harus mempunyai kesehatan, kemampuan dan
mental serta konsentrasi belajar dan optimal.
Kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah ini merupakan salah satu bagian dari
grand strategi pembangunan kabupaten Kutai Kartanegara yang bertujuan untuk mencegah
secara dini terjadi masalah kesehatan pada anak sekolah yang lebih serius menuju
terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan guna pemerataan pelayanan
kesehatan serta untuk mendukung program Gerbang Dayaku.
Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk memilah
(skrining anak yang sehat dan tidak sehat). Pada anak usia sekolah adapun pada saat
pelaksanaan penjaringan anak sekolah dasar tahun 2019 yang dilaksanakan dari bulan Juli,
Agustus hingga September didapatkan hasil murid yang sangat kurus 13 siswa (1,5%),
Kurus 36 siswa (4,2%), gemuk 14 siswa (1,6%), Obesitas 2 siswa (0,2%). Stunting tidak
ada, Gangguan pada gigi karies 147 siswa (17,13), Serumen 135 siswa (15,9%) yang
memakai kaca mata tidak ada, selain pengukuran berat badan dan tinggi badan dan
pemeriksaan fisik juga dilakukan pemeriksaan kuisioner untuk menilai modalitas belajar
baik itu secara kinestetik, audio,dan visual, dominasi otak kiri, kanan, seimbang.dan
kebugaran jasmani kerjasama dengan guru UKS di masing-masing sekolah.
Untuk murid SMP ditemukan murid yang sangat kurus 10 siswa (1,5%) , kurus 17
siswa (2,6%), gemuk 9 siswa (1,4%), Obesitas 2 siswa (0,3%). Stunting tidak ada, 2 siswa
(0,3 %), Gangguan pada gigi karies 19 siswa (2,9%), Serumen 35 siswa (5,4 %) yang
memakai kaca mata ada 2 siswa (0,3 %), selain pengukuran berat badan dan tinggi badan
dan pemeriksaan fisik juga dilakukan pemeriksaan kuisioner untuk menilai modalitas belajar
baik itu secara kinestetik, audio, dan visual, dominasi otak kiri, kanan, seimbang dan
kebugaran jasmani kerjasama dengan guru uks, resiko berhubungan dengan gaya hidup 14
siswa (2,1%).
Sedangkan untuk murid SMA Ditemukan murid yang sangat kurus tdk ada , Kurus
15 siswa (3,2%), gemuk 10 siswa (2,1%), Obesitas 2 siswa (0,4 %). Stunting ttidak ada,
Gangguan pada gigi karies tidak ada, Serumen 13 siswa (2,8 %) yang memakai kaca mata
ada 3 orang, selain pengukuran berat badan dan tinggi badan dan pemeriksaan fisik juga
dilakukan pemeriksaan kuisioner untuk menilai modalitas belajar baik itu secara
kinestetik,audio,dan visual, dominasi otak kiri,kanan,seimbang.dan kebugaran jasmani
kerjasama dengan guru uks, resiko berhubungan dengan gaya hidup 12 siswa (2,6%).
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI MARIAM
KECAMATAN ANGGANA
Jln. Mulawarman RT.01 No. 03 kode pos 75381 Sungai Mariam
2. TUJUAN UMUM
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung
proses belajar yang berada diwilayah Puskesmas Sungai Mariam agar terdeteksinya secara
dini masalah kesehatan peserta didik dan tersedianya data atau informasi untuk menilai
perkembangan peserta didik untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun program
pembinaan kesehatan sekolah selain itu juga penjaringan anak sekolah merupakan SPM
dengan capaian target 100%.
3. TUJUAN KHUSUS
a. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik sehingga bila terdapat
masalah dapat segera ditindak lanjuti.
b. Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik,
maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program pembinaan kesehatan
anak sekolah.
c. Termanfaatkan data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi program
pembinaan peserta didik.
4. SASARAN
Kegiatan penjaringan kesehatan peserta anak didik yang merupakan salah satu
indikator standar pelayanan adapun siswa/siswi anak didik kelas 1 SD/MI, SMP/MTs,
SMA,SMK/MA, yang ada diwilayah kerja Puskesmas Sungai Mariam.
Jumlah Sekolah, terdiri dari:
a. SD/MI : 25 Sekolah
b. SM/MTS : 08 Sekolah
c. SMA/SMK : 05 Sekolah
d. Total : 38 Sekolah
5. PELAKSANAAN
Pelaksanaan penjaringan kesehatan peserta didik dilakukan oleh tim penjaringan
kesehatan dibawah koordinasi Puskesmas yang terdiri dari tenaga kesehatan Puskesmas, dan
guru. Membuat jadwal kunjungan Tim Pemeriksa (Tim Medis) untuk pelaksanaan kegiatan.
Petugas medis kunjungan ke sekolah sesuai jadwal yang ada. Bentuk penjaringan kesehatan
antara lain :
a. Pengisian Kuesioner
1) Riwayat kesehatan
2) Riwayat Imunisasi
3) Gaya hidup (sarapan, jajan, merokok dan minum-minuman alkohol)
4) Kesehatan Intelegensi
5) Kesehatan Mental
6) Kesehatan reproduksi
b. Pemeriksaan kesehatan
1) Status Gizi
2) Tanda Vital (tekanan darah, pernafasan, nadi)
3) Kebersihan Diri
4) Kesehatan Indera penglihatan
5) Kesehatan Indera pendengaran
6) Kebersihan Gigi dan Mulut
7) Kebugaran jasmani
6. HAMBATAN
Tidak ada hambatan yang terjadi selama kegiatan penjaringan atau pemeriksaan
kesehatan pada anak didik sekolah kelas 1 SD/MI, SMP/MTs, SMA,SMK/MA tahun 2019.
7. SUMBER DANA
Kegiatan penjaringan atau pemeriksaan kesehatan pada anak didik sekolah kelas 1
SD/MI, SMP/MTs, SMA,SMK/MA bersumber dari dana BOK Tahun 2019.
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI MARIAM
KECAMATAN ANGGANA
Jln. Mulawarman RT.01 No. 03 kode pos 75381 Sungai Mariam
9. KESIMPULAN
Kegiatan penjaringan anak sekolah ini merupakan suatu kegiatan yang penting yang
selanjutnya dapat memberi petunjuk tentang kelainan yang mempunyai indikasi menggangu
proses belajar. Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik akan dapat
meminimalkan risiko terjadinya masalah yang lebih serius demi terwujudnya sumber daya
manusia yang berkualitas. Dari hasil penjaringan terjaring 846 siswa sekolah dasar dan 645
siswa SMP/MTS serta 462 siswa SMA/SMK, Adapun hasil kegiatan penjaringan secara
keseluruhan terlampir. Dilihat dari hasil capaian Penjaringan diatas diwilayah Puskesmas
Sungai Mariam didapatkan cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan kesehatan anak
sekolah 100 %) sesuai target SPM.
10. PENUTUP
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI MARIAM
KECAMATAN ANGGANA
Jln. Mulawarman RT.01 No. 03 kode pos 75381 Sungai Mariam
A. PENDAHULUAN
Penjaringan kesehatan peserta didik merupakan bagian dari pelayanan dasar
kesehatan sebagai urusan wajib pemerintah daerah. Penjaringan dilakukan 1 tahun sekali
pada awal tahun pembelajaran peserta didik kelas 1 SD/MI. SMP/MTs. SMA/SMK/MA
negeri dan swasta. Kegiatan penjaringan anak sekolah penting dilakukan karena sebagian
besar anak usia 10 s/d 19 tahun adalah anak usia sekolah. Dari penjaringan anak sekolah
dapat diperoleh keadaan/status kesehatan anak sekolah secara rutin dan berdampak baik bagi
peningkatan kesehatan anak sekolah.
1. Dasar Hukum
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI MARIAM
KECAMATAN ANGGANA
Jln. Mulawarman RT.01 No. 03 kode pos 75381 Sungai Mariam
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan penjaringan kesehatan anak usia sekolah
wilayah Puskesmas Sungai Mariam tahun 2018 pada tingkat pendidikan sekolah dasar
didapatkan yang mengalami status gizi sangat kurang ada 18 siswa (4,6%), status gizi
kurang 56 siswa (1,5%), status gizi lebih 18 siswa (4,7%), obesitas 2 siswa dan stunting ada
47 siswa (1,7%) . Selain itu masalah gigi karies ada 224 siswa (37,5%), serumen 211 siswa
(39,7%), resiko berhubungan dengan gaya hidup 55 siswa (1,5%). Gangguan mental
emosiona, Modalitas belajar, dominasi otak, imunisasi yang diberikan, pemberian obat
cacing pada anak sekolah dasar. Pada tingkat pendidikan SMP/MTs sederajat didapatkan
kasus status gizi sangat kurus 17 siswa (2,8%) , status gizi kurus ada 25 siswa (4,1%), status
gizi gemuk ada 11 siswa (1,8%) , status gizi obesitas ada 2 siswa (0,3%) dan stunting tidak
ada. Selain itu kasus gigi karies ada 36 (66%), infeksi telinga tidak ada, serumen 55 siswa
(9,2%), resiko berhubungan dengan gaya hidup ada 24 siswa (4%) dan pemberian tablet
tambah darah pada remaja putri sebanyak 289 siswa.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada
upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya preventif antara
lain kegiatan penjaringan kesehatan (skrining kesehatan) anak usia sekolah. Kegiatan
penjaringan kesehatan merupakan bagian dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan kabupaten yang diatur dengan peraturan pemerintah dan peraturan menteri
kesehatan Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan .
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
UPT DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI MARIAM
KECAMATAN ANGGANA
Jln. Mulawarman RT.01 No. 03 kode pos 75381 Sungai Mariam
G. SASARAN
Sasaran kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja adalah setiap
anak pada usia pendidikan dasar kelas 1, pada anak SMP kelas 7, Anak SMK kelas 10.
J. BIAYA
Kegiatan Penjaringan kesehatan Anak sekolah bersumber dari dana BOK 2019.
M. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, untuk dapat dijadikan sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan penjaringan kesehatan anak usia sekolah dan remaja di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Mariam.
KEPUTUSAN
KEPALA UPT DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUNGAI MARIAM
KECAMATAN TENGGARONG
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
NOMOR : 445-441.5/ /TU/VII/2019
TENTANG
TIM PELAKSANAAN KEGIATAN PENJARINGAN ANAK SEKOLAH
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan;
2. Undang undang no 23 tahun 2002 tentang perlindungan
anak;
3. Peraturan pemerintah no 65 tahun 2005 tentang pedoman
penyusunan SPM;
4. Peraturan menterikesehatan republik Indonesia nomor
741/menkes/PER/VII/2008 Tentang standar pelayanan
minimal bidang kesehatan;
5. Menindak Lanjuti MOU Dinas Kesehatan dan Dinas
Pendidikan No.440.000 / 5848 / SEKrt / IX / 2018 dan
No.424 / 2515 / DPK / IX / 2018 tentang Pelaksanaan
Program Kesehatan pada Anak Usia Sekolah;
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG TIM
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH