Anda di halaman 1dari 5

Apakah Cuci Tangan Lebih Efektif Daripada Hand

Sanitizer?
07 Jan 2020 | Rieke Saraswati
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Hand sanitizer sebaiknya hanya digunakan ketika tangan tidak tampak kotor

Sebagian dari Anda mungkin lebih memilih hand sanitizer ketimbang cuci


tangan  dengan sabun dan air bersih. Pasalnya, cairan ini sangat praktis digunakan.

Anda cukup menuang dan mengusapkan cairan pembersih beralkohol di tangan,


kuman pun dianggap langsung hilang. Padahal, produk ini tidak seefektif cuci
tangan dalam membunuh mikroba.  

Apa sebenarnya kandungan dalam hand sanitizer ?

Hand sanitizer adalah agen yang digunakan untuk menghilangkan kuman


penyebab penyakit pada tangan, seperti bakteri dan virus. Produk ini umumnya
tersedia dalam bentuk gel, busa, dan cairan.

Sebagian besar  hand sanitizer yang Anda lihat di pasaran mengandung alkohol


jenis ethanol. Bahan ini dianggap efektif dalam membunuh hampir semua jenis
mikroba yang hidup di kulit.

Ada juga jenis hand sanitizer yang tidak mengandung alkohol. Salah satu bahan
yang umum terkandung di dalamnya adalah triclosan.

Hanya saja, keamanan triclosan masih dalam penelitian. Sebuah


studi  menyebutkan bahwa triclosan yang diserap oleh tubuh bisa memicu
berbagai gangguan kesehatan. Oleh sebab itu, penggunaanya perlu ditinjau
ulang.
Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat bahkan melaporkan bahwa
belum ditemukan bukti yang menyatakan triclosan dalam hand sanitizer lebih
bermanfaat daripada cuci tangan dengan sabun dan air bersih.

Cuci tangan tetap lebih baik daripada hand sanitizer

Para ahli tetap menganjurkan agar Anda tetap mencuci tangan dengan sabun dan
air bersih yang mengalir, ketimbang menggunakan hand sanitizer. Apa alasannya?

 Tidak dapat membasmi semua jenis kuman

Hand sanitizer tidak dapat menyingkirkan semua jenis kuman. Beberapa jenis


mikroba akan lebih mudah terbunuh ketika Anda menggunakan sabun dan air
bersih daripada produk pembersih ini.

Salah satu contohnya adalah virus penyebab flu . Virus ini baru bisa hilang setelah
Anda menggosok tangan dengan hand sanitizer selama 4 menit. Hal ini tentu
tidak praktis.

Selain itu, norovirus yang bisa menyebabkan diare  juga tidak mempan diusir
dengan hand sanitizer. Anda harus waspada karena virus ini mudah menular dan
hanya butuh sedikit partikel virus untuk membuat seseorang sakit atau tertular.

 Meningkatkan kadar bahan-bahan kimia berbahaya

Bahan-bahan kimia, seperti pestisida dan logam berat, tidak bisa semudah itu
dihilangkan dengan cairan pembersih tangan. Sebuah penelitian  melaporkan
bahwa menggunakan hand sanitizer justru dapat meningkatkan kadar pestisida
dalam tubuh.

Walau penelitian tentang hal ini masih sedikit, para ahli meyakini bahwa  hand
sanitizer tidak dapat menonaktifkan banyak jenis bahan kimia berbahaya. 
 Kurang efektif untuk tangan yang kotor

Hand sanitizer dinilai kurang efektif saat digunakan pada tangan yang kotor
secara kasat mata. Misalnya, tangan yang penuh debu setelah berolahraga,
berkebun, atau kegiatan lainnya.

Dalam situasi tersebut, Anda perlu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
untuk benar-benar mengenyahkan kuman. 

Namun jika Anda kesulitan mengakses air bersih maupun sabun,


penggunaan hand sanitizer mau tak mau tetap perlu dilakukan. Tapi pastikan
produk tersebut mengandung setidaknya 60-95 persen alkohol.

Apabila kadar alkoholnya di bawah angka tersebut, cairan pembersih tidak akan
efektif dalam membunuh kuman dan malah dapat meningkatkan pertumbuhan
kuman.

Baca Juga

 Kenali 7 Cara Cuci Tangan Sebelum Makan untuk Antisipasi Virus Corona
 Hati-hati, Infeksi Vulva Wanita Ini Dapat Mengintai Anda
 Perkembangan Obat Corona: Remdesivir Dapat ‘Lampu Hijau’ dari BPOM
Amerika

Bagaimana cara memakai hand sanitizer  yang benar?

Tak sedikit orang yang menggunakan hand sanitizer dengan asal-asalan. Misalnya


saja, memegang barang saat tangan masih dibasahi oleh cairan atau
mengoleskannya terlalu sedikit ke tangan.

Jika ingin kuman benar-benar hilang, Anda sebaiknya memperhatikan cara


menggunakan hand sanitizer  yang benar di bawah ini:
 Tuangkan hand sanitizer  ke telapak tangan Anda. Untuk melindungi tangan
dari kuman, jumlah cairan yang disarankan adalah sekitar 3 ml atau sebesar
koin seribuan.
 Gosok kedua tangan Anda dan pastikan tidak ada permukaan yang terlewat,
termasuk jari-jari, sela-sela jari, buku jari, kuku, maupun sela ibu jari.
 Terus gosokkan cairan pembersih di kedua tangan selama 30 detik.
 Biarkan hingga benar-benar kering.

Jika digunakan secara benar, hand sanitizer dapat sangat membantu menjauhkan


Anda dari berbagai penyakit. Menurut Centers for Disease Control and
Prevention (CDC), alkohol memiliki fungsi sangat baik dalam membunuh bakteri
gram positif dan negatif, meliputi beberapa patogen kebal obat  (MRSA,
VRE), Mycobacterium tuberculosis, HIV, virus influenza, RSV, vaccinia, dan virus
hepatitis B dan C.

Penelitian  yang dilakukan tahun 2017 membuktikan bahwa resep WHO untuk


membuat   hand sanitizer dapat membunuh virus Ebola, virus Zika (ZIKV), severe
acute respiratory syndrome   coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East respiratory
syndrome   coronavirus (MERS-CoV). Dengan demikian, penggunaan hand saniziter
saat pandemik virus corona  sekarang memang sangat dibutuhkan, khususnya di
ranah kesehatan.

Ingat juga bahwa hand sanitizer sebaiknya hanya digunakan dalam kondisi-kondisi


sebagai berikut:

 Anda sedang berada di tempat yang tidak memiliki air bersih dan sabun.
 Tangan tidak tampak kotor. Jika terlihat kotor yang kasat mata, segera
mencuci tangan dengan air dan sabun.

Catatan dari SehatQ


Dalam beberapa situasi, penggunaan hand sanitizer bisa menjadi alternatif cuci
tangan yang baik, khususnya jika tidak ada akses air bersih dan sabun , atau
tangan tidak terlihat kotor. Namun pastikan bahwa cairan pembersih ini
mengandung alkohol setidaknya 60 persen.

Meski dinilai efektif, tak ada yang dapat menggantikan efektivitas mencuci tangan
konvensional dalam membunuh kuman. Jadi sebisa mungkin, cucilah tangan
menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun ketimbang hand sanitizer.

Anda mungkin juga menyukai