Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. RasionalisasI pentingnya CBR


CBR Adalah Salah Satu Tugas Dari Ke 6 Tugas Wajib Dasar KKNI Di Unimed.
Keterampilan Membuat CBR Dapat Menguji Kemampuan Dalam Meringkas Dan
Menganalisa Sebuah Buku Serta Membandingkan Dengan Buku Yang Lain.
Seringkali Kita Bingung Dalam Memilih Buku Referensi Untuk Kita Baca Dan
Pahami Serta Isinya Belum Memuaskan.Oleh Karena Itu Pembuatan CBR Ini.
Untuk Mempermudah Pembaca Dalam Memilih Referensi Terkhusus Pada Pokok
Pembahasan Dalam Buku Pembelajaran

1.2. Tujuan Penulisan CBR


1. Penyelesain Tugas Mata Kuliah Agama Kristen Protestan
2. Mencari Dan Mengetahui Informasi Yang Ada Dalam Buku
3. Meningkatkan Cara Berpikir Kritis Dalam Mencari Informasi Yang Dimuat
Pada Setiap Bab
1.3. Manfaat CBR
1. Dapat Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama Kristen Protestan
2. Dapat Menambah Wawasan Dari Buku Yang Dibaca
3. Dapat Mengulas Isi Dan Mengetahui Informasi Dari Sebuah Buku Yang
Direview

1
BAB II

RINGKASAN BUKU

2.1. Identitas Buku

1. Judul : Okultisme
2. Pengarang :Pdt. Selfi Sihombing, MSi, MPdk
Pdt. Baangun Sihombing, ST, MDiv
3. Penerbit : Cetakan VIII
4. Kota Terbit : Medan
5. Tahun Terbit : 2018
6. Tebal Buku : 108 Halaman

2.2. Isi Buku

Bagian 1 masalah okultisme dan akibatnya

Terlibat dengan okultisme artinya terlibat dengan hal hal yang gelap, yang
rahasia, dan yang berhubungan dengan kuasa kegelapan.

Nama nama lain yang dikenakan terhadap okultisme :

 Yang bersangkutan dengan sifat sifat jahat dan dosa dosa tertentu.
1. Setan

Setan dipergunakan dalam alkitab kurang lebih sebanyak lima puluh dua kali,
berasal dari bahasa ibrani ( satan ) yang artinya menjadi musuh atau melakukan
tindakan sebagai musuh. Yohanes mencatatnya sebagai si jahat ( Yoh 17 : 15, 1Yoh 5 :
18-19 ).

2
2. Iblis

Iblis adalah nama dalam alkitab yang diberikan pada pemimpin malaikat malaikat
yang jatuh. Dia adalah lawan Allah serta maksud umat Allah. Nama dalam bahasa
Yunani yang paling umum adalah “ diabolos” yang artinya yang memfitnah, pemfitnah,
iblis atau orang jahat. Nama nama yang bersangkut paut dengan hal hal yang
menakutkan manusia.

1. Hantu
Menurut kepercayaan masyarakat ada hantu yang hanya kedengaran
suaranya, ada yang hanya kelihatan dan ada kedengaran suarnya dan fapat
dilihat.
2. Jin
Makhluk halus atau gaib makhluk ini juga makhluk tersembunyi atau tidak
dapat dilihat.
3. Roh kedahsyatan
Kedahsyatan disini adalah hal hal yang mengejutkan atau menakutkan
 Nama nama yang bersangkutan paut dengan keinginan tubuh yang tidak wajar
1. Roh penidur
2. Roh perzinahan
 Nama nama yang bersangkut paut dengan penyakit tertentu
1. Roh membisukan
2. Roh yang menyebabkan orang menjadi tuli
3. Roh yang menyebabkan orang menjadi buta
4. Roh yang menyebabkan orang menjadi bungkuk
5. Roh di belakang sakit ayan.
 Nama nama yang bersangkut paut dengan praktek okultisme secara langsung
1. Roh tenung
2. Roh peramal
 Nama nama yang bersangkut paut dengan jenis hewan tertentu
Yaitu naga, ular, singa, dan lain lain
 Nama nama yang bersangkut paut dengan kepercayaan yang anti Kristus
Misalnya roh anti Kristus ( 1 Yoh 4 : 3 ), roh yang menyesatkan

3
 Nama nama yang bersangkut paut dengan penyamaran penyamaran khusus
Misalnya penyamaran malaikat terang, dan malikat malaikat
 Nama nama yang bersangkut paut dengan politik
 Nama nama yang bersangkut paut dengan penyembahan kepada dewa dewi
1. Hermes ( kis 14:12 )
2. Beelzebul ( Mark 3:22 )
3. Adramelekh
4. Amon
5. Anamelekh
6. Apis
7. Artemis
8. Dan lain lain
 Bentuk bentuk praktek okultisme
 Spiritisme
Suatu kegiatan kontak dengan roh orang yang mati, melalui mediumik.
Tujuan orang orang melkukan praktek spritisme adalah untuk meminta
nasehat, kekuatan atau adanya keingintahuan tentang kematian. Bentik
bentuknya itu seperti :
a. Melalui bunyi bunyian
b. Melalui benda benda
c. Melalui dukun dukun
d. Secara langsung
e. Melalui adat istiadat
f. Ilmu ramal atau tenung
 Jimat jimat
Adalah benda yang dianggap mempunayi kekuatan atau kesaktian. Ada jimat
dalam bentuk benda benda, misalnya keris. Jimat jimat sudah lazim bagi
banyak suku bangsa dan perorangan bukanlah allah, tetapi hanya tumbal
untuk melindungi mereka dari kemalangan yang mereka takuti.
 Mujijat palsu
1. Berjalan diatas bara api
2. Berjalan diatas air
3. Mendapatkan ikan secara gaib

4
4. Menghentikan hujan
 Oalhraga demonis
1. Yoga
2. Silat memakai ilmu gaib
3. Peniruan cara penyembuhan oleh Tuhan
 Okultisme dalam masyarakat
1. Faktoer pendorong penggunaan okultisme
a. Rindu akan kebahagiaan
b. Kekuatan atau kekebalan yang dikira akan dapat menjaga dan
menyelamatkan diri seseorang
c. Takut kecelakaan atau penyakit
d. Kecenderungan pembawaan sejak lahir yang diawali atau dibekali
turun temurun
e. Ingin tahu nasib pribadi seseorang
f. Pergaulan bebas dan pengembangan pribadi
 Dampak pengguna okultisme
a. Akibat secara rohani
Berupa serangan depresi, sikap tertutup keras terhadap firman Tuhan
b. Akibat secara psikologi / mental
Membuat penderita ingin bunuh diri, adanya ketakutan yang tidak normal
dll
c. Akibat secara fisik
Seperti urat syraf yang sakit, kemandulan dan kematian
d. Akibat dalam keluarga
Kekacauan akan terjadi terhadapa keluarga.
e. Akibatnya untuk keturunan brikutnya
Akibat bagi keturunan menjadi kacau dan terkutuk.
f. Akibat untuk kekbalan
Akibatnya tidak akan mewarisi kerajaan Allah
g. Ketakutan
 Kerasukan

5
Kerasukan dapat sengaja di cari, umpamanya oleh dukun atau tukang sihir
maupun mediator, baik pada masyarakat primitif maupun masyarakat
midern.
 Tanggapa yang salah terhadap okultisme dan dampak tidak dibukanya hal ini
pada jemaat
1. Adanya pola pikir penolakan terhadap okultisme
2. Dampak tidak dibukaknya okultisme
Dampak yang dapat kita lihat adalah begitu mudahnya orang membwa
penyakittertentu kepada dukun, begitunya gampangnya orang
mempercayai .
peramalan dari media paranomalnya
3. Okultisme dalam televisi
4. Okultisme di media cetak
5. Okultisme pada adat
Maih adanya kebiasaan kebiasaan yang primitif , misalnya memasuki
rumah baru dilakukan ritual
6. Okultisme dalam zaman modern

Bagian 2 pandangan kekristenan tentang okultisme

 Masalah okultisme dalam perjanjian lama

Upacara upacara pesta pora para iman baal ( 1 Raj 18: 28-29 ) sangat memberi
kesan adanya perasukan setan. Penting diketahui bahwa penggunaan cara cara gaib
dengan segala bantuan kejahatannya sama sekali bukan hal yang langka pada zaman PL,
terutama ketika penyembahan berhala tersebar luas di israel.

 Pemanggilan roh

Peringatan peringatan yang keras dan berulang ulang terhadap mereka yang
berpaling kepada arwah arwah atau kepada roh roh peramal tertulis dalam Im 19 : 31,
20: 6, Ul 18 : 9-12 dll. Para ahli sihir dan ahli nujum yang mempergunakan roh roh, di
ancam hukuman mati oleh taurat Musa.

Kejadian yang dialami Saul yang pergi ke En-dor untuk menemui perempuan
pemanggil arwah adalah sebuah spritisme dalam perjanjian lama ( 1 samuel 28 : 1-25)

6
 Pemujaan setan setan

Mazmur 106 : 37 “ mereka mengorbankan anak anak lelaki mereka dan anak anak
perempuan mereka kepada roh roh jahat”. Roh roh jahat falam kedua bagian PL ini
dalam Septuaginta diterjemahkan sebagai setan. Semua persembahan mereka itu benar
benar yang dipersembahkan kepada setan setan atau roh roh jahat. Penyembahan
berhala sebagai akibat pengaruh bangsa bangsa yang tidak mengenal Tuhan.

 Masalah masalah okultisme perjanjian baru.


1. Bertenung ( kis 16 )

Pada salah satu kunjungannya ke temapat ibadah Paulus dengan kawan kawanyya
di ganggu oleh seorang wanita tukang tenung. Dan roh yang menguasai wanita itu
adalah roh najis dan jahat yang telah menyita hidup wanita itu. Rih jahat itu menguasai
wanita itu yang dengan perantaraanya ia akan berbicara. Jadi ada suatu kerasukan.
Demikianlah dibuatnya dengan perempuan ini untuk mencobai paulus dan kawan
kawannya. Dapat dimengerti bahwa ia memberikan keuntungan banyak kepada orang
orang yang memperusakkannya. Atas perintah Paulus : “demi nama Yesus Kristus aku
menyuruh engkau keluar dari perempuan ini(18), roh jahat itupun meninggalkan
perempuan itu dan mencari serta mendapat tempat didalam hati tuannya dan orang
orang yang selama ini memperalat perempuan itu kehilangan penghasilan, maka
mereka mempenjarakan Paulus.

 Spiritisme dalam PB
Rasul Paulus menyebut agar tidak mengikuti roh roh penyesat ( 1 Tim 4: 1 ).
Jemaat di Efesus dengan latar belakang kegelapan spiritisme harus
meninggalkan praktek itu ( ef 5:11). Rasul Yohanes mengatakan bahwa mereka
yang melakukan sihir dan spiritisme tidak akan masuk kerajaan sorga ( Why
21:8, 22:15 ).

 Pekerjaan dan sifat dasar setan dalam perjanjian baru


1. Setan mengenal dan mengakui keberadaan Allah dala Yesus Kristus

Setan dikisahkan sebagai pribadi yang mengenal Yesus sebagai Anak Allah (luk
4:4, Mrk 3:12, 1:34). Setan menggunakan manusia untuk berteriak dan mengungkapkan
dirinya.

7
2. Setan takut pada Allah dan manusia yang beriman pada Yesus

Beberapa pada kisah PB menyebutkan setan meninggalkan Yesus ( Mat 4:11),


mundur dari padaNya( luk 4: 13)dan masih banyak lagi. Setan takut pada Allah. Berkat
kuasa kasih karunia Yesus , PB memberi kesaksian bahwa para murid pun dapat
mengusir setan ( Mrk 3: 15;6:13). Inti iman yang diberikan adalah bahwa setan takut
pada manusia , karena orang yang percaya di utus untuk membuka mata mereka yang
terikat oleh setan, supaya lepas dari pengaruh iblis dan dikuasai oleh Allah ( kis 26 :
18 ).

3. Setan dapat berdiam dalam hidup batin manusia

Ciptaan Allah yang paling tunggal dari segala makhluk di bumi adalah manusia.
Kehendak bebas, akal budi, hidup batin, dan keterbatasan diri menjadi bagian hakii
hidup manusia. Bagian hakiki inilah yang menjadi area bagi setan untuk melawan Allah.
Kisah mengenai Yudas ( lik 22: 3;YOH 13:27 ), misalnya setan masuk dalam dirinya
karena kehendak bebasnya ( Ef 4:27), memilih suatu keputusan untuk menghianati
Yesus. Hal ini senada dengan ungkapan Petru terhadap Ananias “ hatimu dikuasai Iblis,
sehingga engkau mendustai Roh Kudus”(kis 5:3).

4. Setan diikat oleh Kristus

Markus menulis “tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat
untuk merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu” ( Mrk
3:27.

5. Setan mencintai kekerasan

Di perjanjian baru di bebrapa kisah menampilakan setan yang beraksi dalam


kekrasan. Diseluruh kisah ingin mengatakan hal yang sama yaitu setan selalu
mengikutsertakan kekrasan dalam mewujudkan maksud jahatnya, karena itu paulus
menganjurkan agar orang percaya selalu bertahan ( teguh berdiri) dan melawan setan
( Ef 6: 11 ).

6. Setan menunggu waktu yang tepat

Perjuangan setan untuk membawa manusia kedalam penolakan akan Allah tidak
pernah pupus dan selalu diperjuangkan dengan tekun. Dalam kisah percobaan di

8
padang gurun, misalnya setan mundur dari pada Nya dan menunggu waktu yang baik
( Luk 4 :13). Setan memiliki ketekunan untuk menawan dan memaksa manusia
mengikuti kemauannya dan tidak mau berhenti merusak rencana Allah untuk
menyelamatkan manusia ( Kis 13:10 )

7. Setan adalah pendusta

Ada beberapa cara efektif yang digunakan setan untuk berdusta. Pertama dusta
menyangkut keberadaan dirinya sendiri; kedua dusta mengenai manusia yang
dipengaruhi mempunyai kehendak bebas dalam segala dimensi hidupnya baik benas
dalam berfikir, mengungkapkan, diri, maupun mencintai. Keberadaan dirinya selalu
ingin mengambil peranan seperti Allah yang mengetahui segala kebenaran. Padahal ia
dalah pendusta dan asal segala dusta ( Yoh 4:44).

8. Kekuatan setan melebihi manusia

Kisah kisah roh jahat dalam PB menunjukkan bahwa setan mempunyai kekuatan
yang melampaui hidup manusia. Setan akan selalu mampu menakklukan manusia, bila
manusia tidak mau selalu kembali kepada terang ( Kis 26:18). Kekuatan Allah sajalah
yang mampu melindungi manusia dari pengaruhnya.

 Pandangan para bapa gereja tentang okultisme


1. Justin Martyer ( 100 – 163 )

Ia berpandangan bahwa setan mungkin akan patuh jika diusir oleh orang yahudi
dalam nama Allah Abraham, Ishak, dan Yakub. Pengusiran setan ini telah dimulai cukup
dini dalam sejarah kekristenan , terebih lebih dalam perkembangan keuskupan.

2. Luther

Dalam buku katekismus kecil martin luther mengemukakan maksud dari


perintah Allah yang kedua “ Jangan perbuat bagimu patung yang menyerupai apapun
yang ada di lagit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di air, untuk di sembah atau
bertakwa kepadanya” sebagai berikut : kita harus takut serta kasih kepada Allah, sebab
itu jangan bersembah sujud kepada allah lain atau meminta kehidupan daripadanya dan
jangan memanggil roh roh atau berkeyakinan kepada tenungan tenungan datu dan
jangan yakin kepada benda benda bermakna ( sakti ).

9
3. Calvin

Ia menekankan perlunya orang kristen mengenakan dan menggunakan seluruh


perlengkapan senjata Allah dalam perlawanan denga kuasa kuasa setan, sedang doa dan
iman adalah sangat penting.

 Allah yang tidak mau diduakan dalam hidup orang kristen


1. Tidak boleh ada allah lain.
Allah tidak akan membiarkan penyembahan berhala dalam bentuk apapun
dan Allah tidak ada dalam kuil kuil buatan manusia.
2. Dalam kesepuluh perintah.
3. Dalam hukum taurat dua perintah yang pertama denag jelas menentang
penyembahan illha yang bukan Tuhan Allah Israel. Israel tidak boleh
menyembah atau memohon kepada salh satu dewa bangsa lain melainkan
diperintahkan untuk takut akan Tuhan dan hanya melayani Dia saja.
 Allah yang berdiam dalam orang percaya
Orang yang dimiliki Allah akan menjadi milik Allah dan tak seorang pun dapat
merebutnya dari tangan Bapa ( Yoh 10:29). Dan dengan begitu bahwa orang
yang telah menjadi kediaman Roh Allah tidak mungkin roh jahat. Secata total
orang percaya dikuasai oleh roh kudus yang berarti ia kapan saja dan dimana
saja sepenuhnya dikuasai oleh Roh Kudus dalam segala sesuatu yang diucapkan
dan lakukan.
 Arti kuasa didalam nama Yesus Krustus

Otoritas orang percaya

Ketka orang percaya berhadapan dengan pelepasan atau kuasa iblis maka
otoritas yang dipakai adalah otoritas didalam kuasa kristus untuk membebaskan orang
orang dari kuasa jahat. Orang percaya memiliki otoritas untuk melawanm
menghancurkan, kekuatan dan membebaskan orang dari pengaruh iblis

 Hukuman Allah terhadap okultisme


1. Hukuman Allah atas spiritisme

Timbulnya spiritisme di Israel membangkitkan murka Allah terhadap umatNya.


Spiritisme itu mendatangkan hukuman Allah yang keras, sekalipun penuh belas kasihan

10
demi maksud illahi yaitu pemurnian hidup rohani umat pilihannya. Dalam mazmur 106
menegaskan pemberitaan murka Allah terhadap umatNya atas penyembahan berhala
yang najis dan menjijikkan itu. Maka menyalalah murka Tuhan terhadap uamat Nya,
dan Ia jijik terhadap milik Nya sendiri. DiserahkanNyalah mereka ke tangan tangan
bangsa bangsa sehingga orang orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka.

2. Setan setan sebagai alat hukuman.

Mazmur 78:49 menguraikan tentang wabah wabah di mesir bahwa Allah


mendatangkan bencana bencana ini dengan mengutus suatu pasukan malaikat yang
membawa malapetaka.

3. Penghukuman terhadapa setan

Di nerakalah iblis, setan setan dan segala pemujanya dihukum untuk selama lamanya
“Neraka........... Ditempat itu ulatnya tidaka akan mati dan apinya tidak akan padam.

Bagian 3 membebaskan dari ikatan okultisme

 Bebrapa istilah dalam pelayanan pelepasan :


1. Possession

Adalah aksi iblis yang memasuki tubuh seorang manusia, tinggal dan bekerja
didalamnya dengan cara memenfaatkan indera dan anggota tubuh manusia tersebut
yang kemudian menimbulkan tindakan tindakan yang ganjil dan semestinya.

2. Obsession

Adalah tindakan iblis yang dari luar tubuh, menyerang seseorang dengan bermacam
macam gangguan dan sekaligus gencar memberikan cobaan cobaan berkat kepada jiwa.

3. Oppression

Terjadi pada saat satu atau banyak iblis mengendalikan seseorang, menganiaya,
terkadang malah memberinya kuasa kuasa yang luar biasa namun tidak merampas
seluruh kebebasan orng tersebut untuk memilih.

 Persiapan untuk pelayanan pelepasan dari okultisme

11
Tempat untuk pelayanan sebaiknya di gereja. Tempat dimana banyak orang bersekutu.
Supaya jemaat jyga bisa menyaksikan kuasa Tuhan yang dahsyat menghancurkan kuasa
iblis yang mengikat orang tersebut.

 Persiapan rohani
Orang yang akan melakukan pelayanan hendaknya memenuhi syarat syarat
sebagai brikut :
1. Memenuhi kehidupan rohani yang baik
2. Sikap pribadi si pembimbing
3. Telah mengalami pengampunan dan pengudusan Tuhan
4. Bila perlu berani membayar harga dalam wujud doa dan puasa
 Persiapan pengetahuan

Seorang pelayan dalam hal ini selain memiliki perlengkapan rohani yang baik ia juga
hendaknya :

1. Menguasai ayat ayat alkitab sehubungan dengan satanisme


2. Mempunyai pandangan teologi yang alkitabiah
3. Yakin akan campur tangan Allah dalam pelayanan ini
4. Pengetahuan sehubungan dengan ilmu jiwa.
5. Pengetahuan sehubungan dengan kedokteran.
6. Pengetahuan sehubungan dengan pedagogi
 Persiapan perlengkapan senjata Allah

Paulus mengatakan bahwa kerajaan Allah bukanlah soal makan dan minum, tetapi soal
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh roh kudus.

Dengan kata lain Paulus mengatakan bahwa manusia situ hidup dan benar apabila
mereka beriman bahwa Allah itu penyelamat dan pemelihara, sehingga ketika
menghadapi pelayanan pelepasan senjata yang dipakai bukanlah mengenai peralatan
dari dunia dan juga mengenai kekuatan jasmani tetapi adalah keberadaan hidup di
dalam kuasa Tuhan.

 Penerapan penggunaan perlengkapan senjata Allah ( Luk 4:1-13)

Senjata senjata Allah yang lengkap ini dipakai khususnya dalam pemberitaan injil,
karena saat itulah setan setan menghadang orang beriman, menghalangi orang beriman,

12
memberitakan injil tetapi karena orang beriman sudah diperlangkapi dengan semua
senjata Allah ini, maka orang beriman naju terus dan semua kuasa jahat dikalahkan dan
jiwa manusia dilepaskan dari kuasa setan.

 Persiapan mental

Orang yang cengeng, yang cepat marah, yang tidak sabar, yang cepat putus asa , jangan
ikut masuk dalam pelayanan pelepasan sebelum semua penghalang itu di selesaikan.

 Persiapan pribadi dan keluarga


1. Tidak boleh takut berlebih lebihan atau berani yang sembrono
2. Relasi dengan Tuhan, dengan sesama lingkungan dan diri sendiri harus baik
3. Menjadi sahabat semua orang, hidup meneladani seperti Yesus hidup
4. Harus menjadi warga gereja yang baik
 Persiapan orang yang dilayani dan keluarganya
1. Kesediaan orang yang mau dilayani
2. Persiapan keluaraga dari orang yang mau dilayani
 Persiapan untuk tindak lanjut
1. Persiapakan alamat gereja, persekutuan atau hamba Tuhan yang dapat
dihubungi
2. Siapkan buku buku atau nama buku buku yang nanti bisa dibeli dan dibaca
3. Meminta alamat orang yang dilayani agar dapat berhubungan atau
berkomunikasi
4. Mengarahkan orang yang dilayani masuk dalam pelayanan.
 Menaganalisis masalah okultisme
 Pengamatan berdasarkan karunia membedakan roh
 Membedakan kasusu masalah
 Pengamatan dengan membedakan masalah biologis, psikologis dan demonis
1. Membedakan masalah sakit kepala
2. Membedakan masalah takut
3. Membedakan masalah suami istri bercerai
4. Membedakan masalah muntah
 Pengamatan denagn memeperhatikan adanya akibat akibat terlibat dalam
praktek okultisme ( ilmu gelap )
1. Akibat untuk diri sendiri

13
Hidup dalam keadaan najis, hidup dalam keadaan sakit aneh, hidup dalam
keadaan sesat, hidup menjadi hamba jahat, hidup dalam keadaan kacau dll.
2. Akibat untuk keturunan
1. Keturunan terkutuk ( Kel 20:3-5)
2. Keturunan mengalami hidup yang sia sia ( 1 Ptr 1:18)
3. Akibat untuk kehidupan rohani
1. Doa tidak dijawab Tuhan
2. Tidak akan tertarik terhadap firman Tuhan
3. Tidak bisa mengusir kuasa kegelapan, malah diusir iblis
4. Sulit mengenal kebenaran
5. Tidak melihat cahaya kemuliaan injil
6. Tidak mewarisi kerajaan Allah
4. Akibat akibat lain
1. Hidup tercerai berai
2. Tidak tahan menghadapi percobaan
3. Firman Tuhan tidak masuk dalam hati
 Pelayana pelepasan okultisme

Pada pendahuluan ini diadakan semua pembongkaran akan hal hal yang berkaitan
dengan okultisme, dan si penderita harus jujur mengakui semua akaan apa yang pernah
terjadi dengannya sehubungan dengan okultisme. Membongkar semua setiap ikatan
dan belenggu, kutuk, kepahitan, dan praktek ilmu gelap yang di buat atau yang
diwariskan.

 Pelepasan dari ikatan setan setan


a. Membawa orang itu kepada Yesus Kristus
b. Pemusnahan benda benda okultisme
c. Konak dan persahabatan dengan medium mistik di hentikan
d. Mau mengakui dosa dosa okultisme tersebut
e. Mengadakan doa pelepasan
 Follow up pelayanan okultisme

Orang yang telah dilayani dan memperoleh kelepasan maka ia hendaknya tidak
hidup seperti sebelum dilayani. Tetapi hidup bertumbuh dan terus memelihara
hubungan yang baik dengan Tuhan dan sesama.

14
 Tugas gereja dalam pelayanan dan membukakan okultisme

Membukakan hal ini bagi jemaat, baik itu kepada remaja, pemuda dan orang tua,
hendaknya hal ini dibukakan dan diberi penerangan yang cukup. Hal ini dapat
dibukakan dengan mengadakan seminar. Diskusi PA atau kegiatan tertentu yang
mengarah kepada menjelaskan dunia okultisme. Dengan demikian akan ada jemaat
yang bertumbuh dan semakin tekun dalam firman Tuhan.

Bagian ke 4 Kesimpulan dan saran saran

 Kesimpulan
1. Penghukuman Tuhan kepada setan dengan jatuh kedalam dunia telah
menjadikan masalah okultisme ada dalam sepanjang perjajnjian lama sampai
perjajnjian baru. Dan juga adanya kenyataan bahwa okultisme juga ada
sampai sekarang.
2. Roh roh jahat itu sangat terbatas walaupun mereka memilki kemampuan
melebihi manusia. Sebenarnnya mereka tidak hadir dimana mana, namun
mereka juga tidak begitu dibatasi seperti manusia. Kenyataan bahwa roh roh
jahat dapat masuk kedalam tubuh manusia ataupun binatang menunjukkan
bahwa mereka dapat melewati halangan halangan yang merupakan
keterbatasan umat manusia.
3. Dalam seluruh kehidupan manusia di dunia ciptaan Tuhan ini banyak dengan
sengaja berhubungan dengan okultisme.
4. Dalam kekristenan diberitakan bahwa Allah memelihara semua uamatNya.
Dalam hal ini ditegaskan dalam kisah Petrus ketika ia mulai menyombongkan
kesetiannya terhadap Kristus. Petrus akan menghadapi percoabaan yang
berat dan ia akan jatuh secara menyedihkan.
5. Dalam menerapkan pelayanan pelepasan penting untuk memperhatikan
urutan langkah langkah yang dijalankan. Karena jika tidak tepat dalam
menjalankan maka hasil yang didapat setelah pelepasan akan tidak
memperoleh pelepasan.
6. Orang kristen harus menolak si iblis dan tidak boleh mengacuhkan tipu
muslihatnya.
 Saran saran

15
1. Agar semua orang yang beriman dalam Yesus kristus hendaknya hidup taat
dalam terang firman Tuhan tiap tiap hari dan menjauhkan diri dari
keterlibatan terhadap okultisme.
2. Perlunya jemaat mengupayakan pemahaman yang tepat tentang okultisme
dan untuk mencapai hal hal itu dapat dengan membeli buku buku tentang
okultisme atau menghadiri acara acara tertentu yang membahas okultisme.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Kelebihan Buku

Adapun kelebihan dari buku ini yaitu :

1. Dalam segi sampul bahwa sampul buku cukup menarik. Itu dapat kita lihat
karena judul daripada buku yaitu okultisme, dan sampulnya itu adanya
gambar dari pada penyembahan iblis, atau bisa juga dikatakan bahwa
gambar penyembahan atau ritual yang dilakukan di tempat yang gelap dan
berbau seram
2. Dalam segi isi, adanya pada BAB I dijelaskan dengan jelas apa yang menjadi
topik daripada pembahasan buku ini. Contohnya dikatakan “ maka dalam
tulisan ini akan membahas pemahaman yang benar tentang pengertian
okultisme, cara menangani terhadap okultisme”. Dengan adanya itu maka
pembaca akan mengetahui apa yang menjadi isi dasar dari pada buku tanpa
membaca bab yang selanjutnya. Mereka akan mudah mencari informasi yang
mereka inginkan
3. Dalam segi kelengkapan pembahasan. Pembahasan materi sudah lengkap.
Informasi yang disajikan sudah sangat membantu pembaca untuk
mengetahui atau memahami tentang okultisme.

16
4. Dalam segi isi materi. Isi materi memuat hal hal yang penting penting saja.
Dengan hal itu pembaca akan lebih mudah memahami ataupun mendapatkan
informasi yang ada pada buku. Di dalam buku terdapat kesimpulan dan saran
saran. Kesimpulan yang disajikan sangat bagus karena kesimpulan itua akan
sangat berguna untuk sesesorang yang tidak sempat membaca buku namun
sangat perlu untuk mengetahui isi dari pada buku. Dengan hal itu pembaca
hanya melihat atau membaca kesimpulan nya saja dan mereka sudah akan
mengerti isi dari pada buku.

3.2. Kelemahan Buku

Adapun beberapa kelemahan daripada buku yaitu :

1. Dari segi isi buku. Dalam buku ada beberapa pembahasan yang belum tuntas
di jelaskan. Hal itu membuat pembaca merasa bingung dengan pembahasan
materi yang sedang dibaca. Sehingga membuat pembaca harus membaca
buku lain untuk menuntaskan pemahaman daripada materi yang kurang
lengkap itu.
2. Dari segi penulisan masih kurang. Hal itu dapat kita lihat ada beberapa
pembahasan penulisan materinya tidak rapi sehingga akan memebuat
pembaca akan cepat bosan dalam membaca nya
3. Di dalam buku tidak ada biografi tentang penulis sehingga membuat pembaca
kurang mengenal biografi daripada penulis buku
4. Tidak ada nya glosrium ataupu indeks buku yang membuat pepbaca akan
lebih mudah mencari informasi yang mereka inginkan.

17
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari buku ini adalah banyak manfaat dengan
mempelajari buku ini terkhusus para guru atau calon guru dalam menjelaskan
pemahaman mengenai okultisme terhadap peserta didik. Pada hal ini bisa menjadi
referensi pengajaran Agama kita yang tepat pada peserta didik tentang penyembahan
terhadap hal hal gaib. Sehingga pada pembelajaran Agama kali ini yaitu pembahasan
mengenai Okultisme kita dapat mengaplikasikannya terhadap masyarakat sekarang.
Karena walaupun zaman sekarang sudah zaman teknologi namun masih ada
pemahaman atau pengajaran tentang Okultisme yang masih melekat pada masyarakat
itu sendiri.

4.2. Saran

Sebaiknya kita sebagai seorang guru ataupun seorang calon guru dapat memilih
buku yang tepat untuk pengajaran pada peserta didik. Karena seorang guru merupakan
sosok yang akan dicontoh atau yang ditiru siswa dan cara pengajaran guru sangat
berpengaruh terhadap daya tanggap siswa. Terkhusus mengenai pembelajaran Agama
haruslah teliti dalam mengajarkannya. Karena Agama lah yang akan menjadi awal dari
pemahaman mereka mengenai tujuan dari hidup mereka.

18
DAFTAR PUSTAKA

Selfi Sihombing & Bangun Sihombing. 2018. Okultisme. - : -

19

Anda mungkin juga menyukai