Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Akhir- akhir ini topik “advokasi”begitu populerdan menjadi kata yang sering diucapakan
maupaun dimuat dalam surat kabar. Bahkan dengan peran masyarakat  yang lebih besar
dalam perumusan kebijakan public,kata ini menjadi jargon yang selalu muncul dimedia
massa. Dalam kaitan dengan promosi kesehatan, apa sebenaranya kaitan advokasi dengan
bidang ini? Apakah advokasi dan promosi kesehatan saling berkait? Bagaimana kaitan
keduanya ? untuk melihat jauh isu itu, akan dijelaskan  pengertian dan tujuan promosi
kesehatan serta berbagai tehnik yang digunakan dalam promosi kesehatan. Selain itu akan
disinggung mengenai penegertian dan tujuan advokasi dengan minat khusus  advokasi dalam
promosi kesehatan. Dalam konteks ini keduatopik tersebut dikaji dan dijelaskan kaitanya
serta lebih jauh diuraikan lebih dalam mengenai advokasi dalam promosi kesehatan.
Perkembanagan kesehatan masyarakat diera 80-an anatara lain ditandai dengana danya
Ottawa Charter for Health Promation (Deklarasi Ottawa , 1986) dimana berbagai ahli
kesehatan masyarakat,ahli  promosi kesehatan serta bidang terkait ditingkat global,
merumuskan Deklarasi Ottawa. Deklarasi ini dilandasi konsep pemikiran bahwa hakikatnya
kesehatan deklarasikan atan masyarakt yang optimal memerlukan adanya prasyarat yaitu :
kedamaian, tempat tinggal, pendidikan, makan, pengahsilan, ekositem yang stabil, keadilan
sosial serta keadilan (equity). Untuk itu dideklarasikan  5 strategi untuk mencapainya, yaitu :
1. Pengembangan kesehatan yang berwawasan kesehatan (health publicpolicy)
2. Menciptakan lingkungan yang mendukung sehingga setiap individu dapat mencapai
kesehatan optimum (creation of supprotive environment)
3. Memperkuat kegiatan masyarakat (strengthening community action ) diman
masyarakat semakin mampu memcapai perubahan fisikdan lingkungan sosial melalui
kegiatan kolektif secara terorganisasai.
4. Peningkatan keterampilan  individu (development of personalskills) yang
menekankan bahwa prilaku dangaya hidup sangat penting dalam promosi kesehatan.

1
5. Reorientasi pelayanan kesehatan ( reorientation of health services) yang berubah dari
fokus hospital-based dengan teknologi diagnosik maupun intervensi canggih menjadi
community- based,more  user  friendy and controlled yang berfokus masalah
kesehatan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dapat disimpulkan yaitu


bagaimanakah advokasi tetntang promosi kesehatan

1.3 Tujuan Umum

          Memenuhi tugas dari mata kuliah

      Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian advokasi
2. Untuk memahami sasaran advokasi
3. Untuk mengetahui tujuan advokasi
4. Untuk mengetahui bentuk pendekatan advokasi
5. Untuk memahami langkah-langkah advokasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1    Pengertian Advokasi

Beberapa pengertian advokasi sebagai berikut :


WHO ( 1989) dikutip dalam UNFPA dan BKKBN (2002) menggunkan advocacy is a
combination on individual and social action design to gain political commitment, policy support,
social acceptance  and systems support for particular health goal or programme. Jadi advokasi
adalah kombinasi kegiatan individu  dan sosial yang dirancang  untuk memperoleh komitmen
politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial dan sisitem yang mendukung tujuan atau
program kesehatan tertentu.
Definisi Chapela 1994 yang dikutip WISE (2001) secara harfiah:” melakakukan advokasi
berarti mempertahankan, berbicara mendukung seseorang atau sesuatu atau mempertahankan
ide. Sedangkan advokator  adalah seseorang yang melakukan kegiatan atau negosiasi yang
ditujukan untuk mencapai sesuatu untuk seseorang,kelompok ,masyarakt tertentu atau secara
keseluruhan.
Dalam tulisan Sharma dikutip beberapa penegrtian yang berkait dengan advokasi
misalnya :
1. Advokasi adalah bekerja dengan orang dan organisasi untuk membuat sesuatu perubahan
(CEDPA).
2. Advokasi adalah proses dimana orang terlibat dalam proses pembuatan keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka.
3. Advokasi terdiri berbagai strategis ditujukan untuk  mempengaruhi pembuatan keputusan
dalam satu organisasi ditingkat lokal, nasional maupun internasional. Strategis advokasi
termasuk lobi, pemasaran sosial, KIE, pengorganisasian masyarakat maupun berbagai taktik
lainya.
Kenapa advokasi penting dalam promosi kesehatan ?dalam mencapai tujuan kesehatan
masyarakat , ditemukanberbagai hambatan seperti ditemuykan oleh Champon dan Lupton (1994)
dikutip dari Wise 2001:

3
a. Adanaya ide politik yang mementingkan luaran ekonomi dengan menyampingkan kesehatan
dan kualitas hidup manusia.
b.  Hambatan dari politisi dan birokrasi atau tidak adanya peraturan dan perundangan yang
mendukung promosi kesehatan dan ketiaadaan partisipasi masyarakat dalam perencanaan
program kesehatan.
c. Gencarnya pemasaran produk yang tidak aman dan tidak sehat bagi masyarakt terutama
dengan adanya pengaruh perusahaan multinasional  dengan kekuatan besar.
d. Adanya nilai budaya yang berpengaruh atas nilai, sikap, dan prilaku individual atau masalaj
kesehatan masyarakat.

2.2 Sasaran Advokasi


 Sasaran advokasi kesehatan adalah berbagai pihak diharapkan memberikan dukungan
terhadap upaya kesehatan, khususnya :para pengambil keputusan dan penentu kebijakan
di pemerintahan, lembaga perwakilan rakyat, para mitra dikalangan pengusaha/ swasta,
badan penyandang dana, kalangan media massa, organisasi profesi, organisasi
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, tokoh-tokoh berpengaruh dan tenar, dan
kelompok-kelompok potensial lainnya di masyarakat.
 Mereka itu bukan hanya yang potensial pendukung, tetapi juga yang menentang atau
yang upayanya berlawanan atau merugikan kesehatan (misalnya :Industri rokok).
 Pelaku advokasi diharapkan siapa saja yang peduli terhadap upaya kesehatan, dan
memandang perlu adanya mitra untuk mendukung upaya tersebut
 Merekaitudiharapkan : memahamipermasalahankesehatan,
mempunyaikemampuanadvokasikhususnyamelakukanpendekatanpersuasif,
dapatdipercaya (credible),
dansedapatmungkindihormatiatausetidaknyatidaktercelakhususnya di
depankelompoksasaran
 Merekaitujugadapatberasaldarikalanganpemerintah, swasta, PerguruanTinggi,
Organisasiprofesi, Organisasiberbasismasyarakat/agama, LSM, tokohberpengaruh, dll.

4
2.3 Tujuan Advokasi

TujuanUmum :

Diperolehnyakomitmendandukungandalamupayakesehatan, baikberupakebijakan, tenaga,


dana, sarana, kemudahan,
keikutsertaandalamkegiatan,maupunberbagaibentuklainnyasesuaikeadaandanusaha.

 TujuanKhusus :

 Adanya pemahaman / pengenalan / kesadaran


  Adanya ketertarikan / peminatan / tidakpenolakan
 Adanya kemauan / kepedulian / kesanggupan (untuk membantu/menerima)
 Adanya tindakan / perbuatan / kegiatannyata (yang diperlukan)
 Adanya kelanjutankegiatan (kesinambungankegiatan)

2.4 Bentuk Pendekatan

Ada 5 pendekatan utama dalam advokasi (UNFPA dan BKKBN 2002) yaitu:
a. Melibatkan para pemimpin
Para pembuat undang-undang,mereka yang terlibatdalam ppenyusunan hukum, peraturan
maupun pemimpin poilitik,yaitu mereka yangmenetapkan kebijakan publik sangat
berpengaruh dalam menciptakan perubahan yang terkait dengan masalah sosial
termaksud kesehatan dan kependudukan. Oleh karena itu, sangat penting melibatkan
mereka semaksimum mungkin dalamisu yang akan diadvokasikan.
b. Bekerja dengan media massa
Media massa sangat penting berperan dalam membentuk oponi publik. Media juga sangat
kiuat dalam mempengaruhi presespsi publik atas isu atau masalah tertentu. Mengenal,
membangun dan menjaga kemitraan dengan media massasangat penting dalam proses
advokasi.
c. Membangun kemtraan
Dalam upaya advokasi sangat penting dilakukan uapaya jaringan, kemtraan yang
brekelanjutan dengan individu, prganisasi-organisasi dan sektor lain yang bergerak dalam
isu yang sama. Kemitraan ini dibentuk oleh individu, kelompok yang bekerja sama yang

5
nertujuan untuk mencapai tujun umum yang sama atau hampir sama. Namum
membangun pengembangan kemitraan tidak mudah, memrlukan aktual, perencanaan
yang matang serta memerlukan penilaian kebutuhan serta minat dari calon mitra.
d. Memobilisasi masa
Memobilisasi massa merupaka suatu proses mengorganisasikan individu yang telah
termotivasi kedalam kelompok-kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang sudah
ada.dengan mobilisasi dimaksudkan agar motivasi individu dapat diubah menjadi
tindakan kolektif.
e. Membangun kapasitas
Membngaun kapasitas disini dimasudkan melembagakan kemempuan utnuk
mengembangkan dan mengelolah  program yang komprehensif dan membangun critical
mass pendukukung yang memiliki ketereampilan advokasi. Kelompok ini dapat
diidentifikasikan dari LSM tertentu,kelompok profesi serta kelompok lain.

2.5 Langkah Advokasi

1. Tahappersiapanadalahpersiapanadvokasi yang paling


pentingadalahmenyusunbahanmateri atau bukti informasiinstrumenadvokasi .
Bahanadvokasi adalah& data yangdikemasdalambentuktabel , grafikatau diagram yang
menjelaskanbesarnyamasalahkesehatan , akibatataudampakmasalah ,dampakekonomi ,
program yang diusulkanproposal program.
2. Tahappelaksanaanadalahpelaksanaanadvokasi tergantungdarimetodeataucaraadvokasi
3. TahappenilaianUntukmenilaikeberhasilanadvokasidapatmenggunakan
indicatorsebagaiberikut:
 Softwer, misalnya: dikeluarkannya UU,PP,Perda,Kepmen,SK bupati, dll.
 Hardwer,misalnya:meningkatkannyaanggarankesehatan

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Oleh karena konsep perubahan yang terjadi pada individu dan masyarakat juga
dipengaruhi oleh kebijakan maupun perubahahn organisasi, dan politik bahkan faktor ekonomi,
maka lingkungan yang mendukung perubahan prilaku menjadi penting. Oleh karena itu,
advokasi sebagai salah satu strategi promosi kesehatan untuk mendukung perubahan perilaku
individu maupun masyarakat menjadi penting. Advokasi pada hakekatnya adalah bekerja dengan
dan organisasi untuk membuat suatu perubahan, suatu proses dimana orang terlibat dalam proses
pembuatan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
 Dengan demikian, advokasi menjadi suatu pengetahuan maupun keterampilan yang
akan sangat membantu bagi mereka yang berkecimpung dalam bidang ksehatan
masyarakat.karenamasalah ksehatan perlu juga memberoleh perahtian dari para pembuat
keputusan terkait diluar bidang ksehatan, maka advokasi masalah kesehatan sendiri bagi hal
layak di luar kesehatan juga menjadi salah satu tugas yang harus dilakukan dalam bidang
promosi kesehatan.

3.2 Saran
Dalam memberikan promosi kesehatan mencakup advokasi diharapkan dapat bekerja
sama antara individu dan organiasi dalam membuat suatu perubahan.
 

Anda mungkin juga menyukai